blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

30 Des 2014

Meluruskan Kembali Niat Ngeblog

Cimahi, 30 Desember 2014

Bismillah,

Mungkin terlalu banyak ngobrol bareng suami tentang bisnis adsens, aku jadi kebawa arus ingin menghasilkan sesuatu dari ngeblog.  Suamiku memang sering belajar tentang SEO, tentang perblogan yang menghasilkan dollar, tentang optimasi blog dan yang lainnya yang berhubungan dengan blog yang banyak tak kumengerti. Satu-dua tahun yang lalu aku perhatikan hampir tiap malam inet dipakai buat download ebook berbahasa inggris.  Kalau cerita tentang ini, terlihat bersemangat sekali.

Suamiku pula yang terus mendorong aku biar segera mengubah blogku ini ke dot com, ganti domain dan hosting (makhluk apa pula itu... hihih....).  Lama kelamaan memberi saran untuk membeli website yang sudah memiliki pagerank minimal pagerank tiga, dengan nama yang sudah ditentukan penjual tentunya... haduuh engga banget deh.. Lama-lama kelamaan makin ga nyambung deh sama niat aku bikin blog.

Kalau aku sih mau aja optimasi blogku.... tapi tidak pengenlah instant beli website yang sudah berpagerank tinggi.  Cukup suami aja kalo mau... Kemarin blio cerita kalau ada website yang dijual dengan harga 6 juta an yang  per bulannya sudah menghasilkan $120... hmmm lumayan juga, apalagi kalo terus dipelihara dan dioptimasi tentu makin tinggi.  Sekarang suamiku lagi nyari-nyari yang lebih murahan dan siap memulai dan mengoptimalkannya.

Ternyata makin jauh kita ngobrol makin bersebranganlah tujuan kita ngeblog... ya sudah gua elu end aja dalam hal ini hehe... Aku mau ngelurusin niat aku ngeblog aja.  kembali ke niat awal kalaupun sesekali ada undangan review yang menghasilkan anggap saja itu bonus bagiku.

Jadi ingat 'nasehat' Mak Sepuhnya KEB Mba Indah Julianti Sibarani  dalam salah satu komen di postinganku katanya, kalau ngeblog itu santai saja Mba Ida kalau kitanya rajin nulis nanti rejeki datang sendiri begitu kurang lebih komen blio yang sudah malang melintang di dunia perblogan.... okay deh kelihatannya nasehat ini yang paling cocok untukku.

gbr diambil dari Dwikcay.blogspot.com
Aku suka nulis, aku pun harus menulis sesuatu yang bermanfaat minimal untukku syukur alhamdulillah kalau bermanfaat bagi banyak orang. Aku juga suka kumpul-kumpul dengan komunitas yang berbeda dari yang  selama ini aku gabung.  Aku senang dan menikmati ini kayaknya itu cukup dulu deh untuk saat ini.

Sekarang ini yang harus aku perhatikan salah satunya adalah kemampuan fotografiku yang super minus.  Aku harus mulai banyak belajar tentang jepret menjepret karena itu sangat penting untuk mendukung tulisanku ketika membuat review product misalnya.  Salah satu kelemahanku ga suka ribet ngeluarin kamera hatta itu kamera saku, aku lebih senang memakai hp saja sekalian buat nulis sekaligus langsung jeprat jepret..... Jadi inget hp dengan kamera keren 42 MP... (duh pengen ih... Hp KZoom come to momy dong...hihi)

Btw pegel juga rupanya kalau ngetik dengan huruf K dan I tiba-tiba menghilang hingga harus menggunakan on screen keyboard.  Masya Allah.... jadi teringatkan bahwa menulis dengan keyboard lengkap itu suatu nikmat yang selama ini harus disyukuri dan aku sering lupa itu.  Begitu banyak nikmat yang sering aku lupa mensyukurinya.   Baru sadar saat nikmat itu hilang dari diri kita.  Maka adalah suatu kenikmatan besar kala kita bisa menulis dengan segala sesuatu yang mendukungnya dilancarkan.... harus sangat disyukuri itu ...

So nikmati saja ngeblog tanpa harus ditargeti macam-macam ya Ida... kecuali tentu saja target menebarkan kebaikan. Happy ngeblog... have a nice moment.

29 Des 2014

A Full Time Mom.... Sebuah Renungan

Bismillah,


Pagi pun baru memulai hari, semburat mentari  di ufuk timur menghangatkan bumi yang tua. Kesibukan mulai terasa. Di luar lalu lalang kendaraan meramaikan suasana. Tak ada kicauan burung seperti di desa. Yang ada asap dari knalpot motor dan mobil yang menodai sejuknya pagi. Polusi kini memang di mana-mana.

Tidak ada agenda keluar, aku pun duduk dihadapan komputer. Membuka sebuah jejaring sosial bernama fesbuk. Aku membaca status demi status teman - temanku. Mataku terpaku pada sebuah tulisan: "Only The Strong Can Do It" Dibawahnya tulisan dalam sebuah kotak berbingkai : Stay-At -Home- Mom. Dibawahnya lagi ada tulisan dengan ukuran yang  lebih kecil: Never a day off. Only the strong can do it.

Menarik! Menggelitikku  karena itu adalah peran terbesarku saat ini. Benarkah hanya orang kuat yang mampu menjalaninya? Pikiranku menerobos waktu, menyusur mundur alur kehidupanku. Lebih dari sepuluh tahun sudah ternyata peran ini aku jalani. Memang bukan peran yang mudah. Menjadi ibu, memberi sebuah kontribusi kecil untuk membentuk sebuah peradaban dimasa yang akan datang membutuhkan kekuatan mental menjalaninya.

Pikiranku berkecamuk. Teringat ucapan seorang Anis Matta, kurang lebih menurut pemikiran beliau adalah  dzolim seorang laki-laki membiarkan istrinya terkurung antara sumur kasur dan dapur. Menyia-nyiakan seorang perempuan aktivis, berpendidikan tinggi untuk sebuah peran yang bisa digantikan seperti mencuci, memasak atau membereskan rumah.

Terbayang ketika sosok Fatimah putri manusia teragung dimuka bumi ini menangis dan mengeluh kepada rasolulloh tentang kelelahannya Rasulullah berkata    ” Wahai Fatimah perempuan yang berkeringat Ketika wanita menggiling gandum untuk suami dan anaknya. Allah akan menjadikan antara dirinya dan Neraka tujuh parit. Wanita yang meminyaki dan menyisiri rambut anaknya, serta mencuci pakaian mereka. Allah akan mencatat pahala seperti memberi seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang. Sedangkan wanita yang menghalangi hajat tetanga-tetangganya, Allah akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar diahari kiamat.”

Menjalani harinya yang berat, dengarlah ungkapan sosok Fatimah "Wahai rosululloh penggilingan dan urusan rumah tanggalah yang membuat ananda menangis".

Terbayang sesosok wajah, nun jauh disana. Seorang perempuan yang dulu aktivis kampus. Kini memulai harinya jam dua dini hari. Mempersiapkan segala sesuatu untuk suami dan sembilan anaknya. Pukul sembilan ketika semua telah selesai. Ia pun melangkah mengisi berbagai majelis taklim dan berbagai aktivitas sosial lainnya.

Terbayang sesosok wajah nun disana seorang perempuan yang dulu mahasiswi cemerlang sebuah perguruan tinggi ternama, terpuruk dalam sebuah rumah yang dinamakan rumah tangga, stagnan, tidak berkembang.... tapi itu dimata manusia... di mata Allah ? Wallohu'alam. Mungkin saja dia wanita yang sangat mulia, jauh lebih mulia daripada seorang perempuan lainnya yang merasa lebih maju darinya.

Menjadi full time mom memang pilihan yang berat, tidak semua perempuan bisa memilih pilihan itu. Kadang rutinitas membuatnya terpuruk, tidak bahagia dan menyesali diri. Sulit mempertahankan diri menjadi full time mom yang berkualitas ditengah gempuran rutinitas yang bertahun-tahun. Butuh kekuatan mental untuk bertahan di dalamnya dengan kualitas yang paripurna, untuk tetap menjadi ibu yang selalu bahagia di tengah kelelahan yang melanda.

Ibu yang bahagia akan melahirkan anak-anak yang bahagia oleh karena itu jadilah Ibu Rumah Tangga yang bahagia. Semua pasti bisa, bukankah menjadi bahagia adalah sebuah pilihan ?  Peran lain akan segera menanti, ketika seorang ibu rumah tangga telah berhasil memenej dengan baik waktunya. Wallohu'alam.

Waspadalah Wahai Perempuan... !!

Cimahi 29 Desember 2014

Bismillah,

Dalam sebuah training tentang ketahanan keluarga disebutkan terdapat tiga hal besar yang menjadi point utama perhatian yaitu:
  • Perempuan dan anak dalam agenda internasional
  • Manhaj Islam tentang keluarga
  • Apa peranan kita ?
Cara mudah merusak sebuah negara adalah dengan merusak perempuannya, karena ketika seorang perempuan sudah rusak maka akan mudah merusak anaknya, keluarganya dan seterusnya.  Ada sebuah agenda besar yang dibuat untuk merusak negara yang penduduknya mayoritas Islam.

Tahapan pertama upaya pengrusakan adalah dengan menciptakan istilah-istilah, dimana istilah itu menjadi opini publik yang menyebar secara masif hingga ke pelosok desa terpencil.  Istilah-istilah itu berasal dari kesepakatan yang disusun untuk mengikat negar-negara di PBB. Tercatat beberapa kesepakatan di PBB yaitu tahun 1989 CRC, piagam beijing tahun 2000, Piagam Kairo 1994 dll.

Kesepakatan Internasional tersebut sekilas memang seperti kepedulian terhadap anak dan perempuan tetapi ada poin-poin yang sebetulnya merusak seperti aborsi adalah hak orang tua,  usia anak-anak adalah 1 - 18 tahun. Oh My God.... 18 tahun masih anak-anak? Sementara di Canada ada anak laki2 yang sudah menjadi bapak di usia 13 tahun dan sikap PBB terhadap masalah kebebasan sex dikalangan remaja juga ternyata tidak mempermasalahkan yang penting memakai pengaman (lihatlah dalam sejarah Islam seorang Usamah yang berusia 14 tahunan sudah menjadi jendral pemimpin perang). Ada juga konvensi melawan diskriminasi perempuan. Istilah yang tercipta adalah diskriminasi perempuan, KDRT, Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan Reproduksi dan sebagainya. Yang realitanya dalam masyarakat menjadi meluas dan menyimpang jauh dari nilai-nilai Islam.

Munculnya istilah gender menjadi salah satu upaya melegalkan adanya LGBT, kalau dulu sex hanya dua male dan female sekarang diganti dengan istilah gender yang menurut ensiklopedia britanica lebih menekankan kepada perasaan sebagai perempuan dan lelaki.  Jadi walau fisik laki-laki tetap perasaannya perempuan maka ia boleh menjadi perempuan.   My body is mine.  My mind, my body, my choice is mine.

Apa itu  kesetaraan gender? Persamaan mutlak antara perempuan dan laki-laki. Identitas sexual berganti jadi orientasi sexual.  Gender bukan diciptakan oleh Tuhan tapi lebih dibentuk oleh selera, kebiasaan dan aktivitas disinilah kerusakan sudah terlihat.


gbr diambil dari   : www. thelgbtcenter.org

28 Des 2014

Move On Atuhlah...

Cimahi, 28 Desember 2014

Bismillah,

Tahun 2014 sebentar lagi berlalu, tahun 2015 akan segera tiba, walaupun pergantian tahun ini adalah tahun Masehi, tidak ada salahnya aku turut berkontemplasi merenungi perjalanan hidup selama tahun 2014 ini. Eh karena ini arena publik walau ini blog pribadi tapi tetap saja menjadi hal yang tidak privasi karena semua orang bisa membacanya, so yang aku tulis tentang renungan ini adalah perjalanan tentang hobiku yaitu menulis,  sementara mengenai yang lain out of the record sajah hehe....

Eng ing eng... ternyata kakak... selama 2014 ini aku mengalami kevakuman berkepanjangan haha.. coba lihat saja di blog ini sebulan paling banter posting beberapa kali, hanya awal tahun saja masih suka menulis februari masih bisa posting 8 kali (mungkin itu juga waktu pindahan blog ya..), Maret 3 postingan, April dan Mei 1, juni , juli, agustus kosong melompong. September 1 kali hiks...hiks... Kalau tahun tahun lalu ada buku yang terbit walau itu buku kroyokan tapi tahun ini mah boro-boro, ikut audisi saja tidak.... huhu... !!!

Alhamdulillahnya ternyata akhir september aku mulai bangkit lagi dan see... ternyata melihat hasilnya aku merasa telah menyia-nyiakan begitu banyak waktu untuk vakum di dunia yang sebetulnya sangat aku sukai.

Ada yang patut aku syukuri di tengah-tengah maju mundur cantiknya aku di dunia kepenulisan ternyata masih bisa mengukir sedikiiiiiiiiiiiiiiit bingits prestasi... kakak...hahaha.... Ternyata walaupun hanya menulis satu kali postingan di bulan itu, tetapi bisa terpilih menjadi juara dua review  berhadiah buku senilai lebih dari dua juta rupiah...see ternyata aku bisa kakak..... *manggil si kakak melulu niih hehe,



Oktober sampai Desember ini aku mulai rajin lagi menulis di blog, dengan kondisi yang sama di awal tahun bahkan lebih parah karena tangan kananku aku pecat (baca: diberhentikan dengan hormat)  tapi aku tetap bisa menulis ternyata... Aku menyiasati dengan banyak menghadiri undangan  review produk hingga aku memiliki kewajiban untuk menulis review. Mau tidak mau aku harus menulis, dipaksa oleh keadaan yang aku ciptakan sendiri.  Alhamdulillah aku mulai konsisten menulis walau dipaksa, dan ternyata...walau awalnya merasa terpaksa tapi akhirnya aku mulai menemukan kembali keasyikan menulis.

Dan dipenghujung tahun ini, ditengah-tengah semangat yang kupaksakan untuk hadir..... alhamdulillah kembali aku bisa terpilih menjadi salah satu juara lomba review produk berhadiah me time yang keren.
Aku pun sempat mengikuti lomba review produk Kispray tentang percaya diri, walau harapan untuk menang kecil karena pesertanya seabreg-abreg dan diikuti oleh para jawara serta cikgu kepenulisan yang sudah kesohor, tapi aku senang karena aku sudah bisa berpartisipasi, dan tetap berdo'a semoga bisa menang hehe....  harapan itu masih ada.. jreng..jreng.. hihi....

See Ida ternyata kamu mampu, ternyata ditengah-tengah keterbatasan waktu dan keterbatasan semangat yang kau miliki kamu masih bisa mengukir prestasi walau tak seberapa...

Rasa-rasanya aku patut menyadari dengan sedalam-dalamnya that I have a passion an ability in this hobby and that enough to be a new spirit for me.  So next year there are many reasons for me to have a new spirit, move on... move on Ida... See...!!  You will get something wonderfull in this hobby. And I must believe that.

Begitulah kakak kontemplasi diriku kali ini.... next year, perhaps I have a new spirit more and more... perhaps I will do better than before, perhaps Allah SWT bless me and my wonderfull family.... Focus, consistently that the keywords. 

Apa pun yang terjadi aku harus memanfaatkan 24 jam waktuku perhari nya untuk sesuatu yang jauh lebih bermanfaat di tahun depan nanti, salah satunya aku harus komitmen untuk tetap semangat menulis dan meraih sesuatu yang bermanfaat dan berharga apa pun itu dari hobi ini.... aku harus lebih pandai mengatur waktuku.

Maafkan yaa... kalau orang lain mah di ujung tahun ini sibuk dengan resolusi dan evaluasi prestasi sepanjang tahun ini, sementara aku mah sedang sibuk mengajak diriku untuk move on... ihiks tapi jurus jituku kembali aku munculkan... tidak ada kata terlambat bukan..? Hahaha ..... Yu ah...kita dadah dadah cantik dulu ya kakak... ^_^  See you next year in better life.

27 Des 2014

Jepret Story Membuat Momen Asyik Menjadi Lebih Asyik

Cimahi, 27 Desember 2014

Bismillah,

"Berkat Dycode #nikahantogefitrop2014 berhasil jadi trending topic!Woohoo! Thank you, Dycode Ungkap Fitrop.  Ada juga Rissa dari Telkom Bandung Digital Valley mengungkapkan "As PR and event coordinator di BDV, Jepret membuat setiap moment dari event-event yang aku selenggarakan akan selalu abadi".

Itulah dua  testimoni dari pemakai yang telah merasakan manfaat jepret strory,  eh ada yang tahu engga apa itu Jepret Story? Terus terang saya juga baru mengenal jepret story ketika hadir dalam acara peluncurannya 19 Desember yang lalu di Whatever Resto jalan Hasanudin Bandung.  Penasaran apa itu Jepret Story yuuk kita mengenal lebih jauh  tentang Jepret Story ini.

gbr diambil dari trenologi.com

Jepret Story adalah satu aplikasi yang memungkinkan pengguna mengumpulkan foto dan video yang diterbitkan di medsos atau hasil jepretan kolektif dari teman dan mengorganisirnya ke dalam sebuah cerita visual dan spesial.  Jepret Story membantu pengguna untuk mengakses dan membagikan kenangan berharga dalam waktu yang singkat.

Adalah PT Dycode Cominfotech Development (DyCode) yang berhasil membuat aplikasi yang telah memenangkan kompetisi Indonesian Next App yang diselenggarakan oleh Telkomsel dan Samsung. Jepret Stroy juga mewakili Indonesia di tingkat regional pada ajang SingTel Samsung Regional Mobile App Challenge. Ingin mempunyai aplikasi asyik ini ? Kita dapat mengunduhnya secara gratis lho, bagi pengguna perangkat Android dapat mengunduhnya do Google Play Store atau melalui bit.ly/jepretstory.

 Mengumpulkan momen dalam bentuk foto dan video dari media sosial ataupun kamera smartphone dan membuat cerita berdasarkan media menjadi jauh lebih mudah.  Foto yang diunggah ataupun foto berdasarkan hastag tertentu dikumpulkan secara otomatis dikumpulkan dalam sebuah strory atau cerita dan dapat diterbitkan sebagai live gallery atau slideshow movie.


gbr diambil dari blog.jepret.me


Aplikasi Jepret Story sebenarnya tidak berdiri sendiri, di belakang layar terdapat sebuat platform yang mendukung kinerja aplikasi Jepret Story yang bernama Jepret Cloud.  Semua foto yang dikoleksi menggunakan Jepret Story diproses dan tersimpan dengan aman di Jepret Cloud.

O ya bagi yang penasaran dengan Jepret Story ini bisa mengunjungi http:/jepret.in/app ya... dan ada berita asyik lho bagi anda yang senang jeprat jepret dan akan memanfaatkan momentum liburan akhir tahun bisa mengikuti kompetisi Holiday Story yang diadakan pada tanggal 22 Desember 2014 hingga 9 Januari 2015.  Tema yang diambil adalah kompetisi "Holiday Trip", dengan dukungan dari Samsung, tripvisto, Whatever Backpacker, Teastory dan majalah seluler memberikan hadiah asyik bagi para pemenang yaitu Handphone KZoom (deuh ngiler ih..) dan ada juga hadiah jalan-jalan ke Thailand... Keren kan?  Yuuk ikutan yu.. : ^_^


18 Des 2014

Asyiknya Spa Trip Bersama Bio-Oil

Cimahi, 16 Desember 2014

Bismillah,

Pagi itu begitu cerah, aku lagi asyik mengikuti pengajian rutin, tiba-tiba handphone ku berdering, Melissa Bio Oil, nama itu tertulis di layar hp ku.  Kaget tentu saja, pasti ini tentang lomba pikiranku langsung menebak ke sana.  Betul saja, ternyata mba Melissa mengabarkan tentang terpilihnya aku sebagai salah satu pemenang Blog Writing Competition Bio Oil 2014 dan memintaku untuk mencek email.  Horeee aku menang kaka... haha Alhamdulillah. Tapi aku ga bisa menyanggupi bisa engganya ikut spa trip sebagai salah satu hadiahnya, aku harus minta exit permit dari my hubby dulu dong. Dua hari gitu lho..meninggalkan segala tugas dan kewajibanku sebagai istri dan ibu dari lima anak-anakku.

Email dari MBa Melissa


Alhamdulillah lagi deh... suamiku mengizinkanku ternyata..... "Horeeeeee Me time, I am Comming ..". 

Singkat cerita sampailah aku dan teman-teman di Novus Resort and Spa, eh sebelumnya kita meeting pointnya di Senayan City baru kita diangkut pake bis ke Novus di puncak.  Media & Blogger Gathering 2014 itu ternyata yang tertulis di Tshirt yang dibagikan panitia di bis, dan memang lebih banyak dari medianya ternyata.  Blogger 9 orang dan media 12 orang. Dari media itu ada Mba Nora dari Republika, Mba Hani dari Pesona, mba Fauziah dari Wanita Indonesia, itu yang sempat ngobrol yang lain dari Neraca, President Post, Cosmo, Diggest, dan sebagainya aku kurang hapal. Kalau dari blogger ada mba Wita, Mba Ayu, Mba Nola, Mba Yeye, Mba Mia, Mba Mira, Mba Putri, saya, satu lagi aku lupa lagi deh....



Bis yang membawa kita ke Novus Resort 


Tidak seperti biasa di Puncak tidak terlalu macet, begitu sampai dan masuk lobby, sebelum chek in ke kamar masing-masing kita disuguhin wedang jahe.  Cocok banget siih dengan udara puncak yang dingin-dingin sejuk gitu...  Beberapa saat kemudian kita langsung makan siang setelah sebelumnya dibagi kunci kamar masing-masing.  Sementara tas yang kita bawa sudah diamankan oleh room boy ke kamar kita masing-masing.







Teman-teman blogger di depan lobby

After lunch kita dipersilahkan untuk beristirahat, sambil menunggu giliran ber spa ria.  Aku kebagian sessi 4, sessi terakhir jadi waktu istirahatku panjaaaaaaang banget.  Setelah beristirahat teman-teman memanfaatkan kesempatan itu untuk jalan-jalan dan foto-foto, sementara diriku, ngandem di kamar karena merasa pusing,  Memang sebelum pergi juga aku sedikit kurang sehat siih, tapi alhamdulillah tidak keterusan ternyata.

Penampakan kamar tidur


Aku kebagian sekamar dengan mba Wita Blogger dari Bekasi.  Seorang pengusaha muda yang cukup sukses ternyata, baru saja ditinggal pergi oleh putra semata wayang yang baru berumur dua hari.  Semoga Allah segera memberi momongan lagi ya mba Wita....

Mejeng di balkon kamar sesaat setelah check in
View depan kamar
Setelah acara spa kita ada acara Gala Dinner, yang diisi dengan training motivasi yang dibawakan oleh mba Vivid Argarini, motivator muda yang sudah cukup dikenal dikalangan generasi muda kita.  Mba Vivid memberikan pelatihan tentang menjadi bahagia.  Intinya sih Waktu untuk bahagia adalah sekarang, tempat untuk bahagia adalah disini.  Happines is knowing and loving yourself.  Mba Vivid memang keren, mungkin karena gaulnya sama anak muda terus, keliatan sekali awet mudanya walau sudah punya anak tiga dan sulungnya mau kuliah tapi penampilannya muda banget.  *Mandangin cermin hihi...

Mba Vivid saat memberikan motivasi
Suasana Gala Dinner sebelum mendapat training motivasi
Setelah acara Gala Dinner dan motivasi kita ada acara bagi-bagi doorprice, acara yang dipandu mba Aliza ini rame, kocak banget sampai mulutku pegel karena ketawa terus.  Doorpricenya keren-keren ada voucher MAP, Power Bank dan yang paling keren Iphone S4.  Sayang banget aku ga kebagian, padahal aku ngecengin gadgetnya hehe... bukan rejeki kali ya.... Diakhir acara Bio-Oil bagi-bagi hamper ke semua blogger dan media.  Acara malam ini ren keren, rame banget dan berkesan.Lalu kemudian kita kembali ke kamar masing-masing untuk tidur tentu saja.
Hampers yang dibagikan BioOil

Besok paginya jam 06.00 kita ada sessi yoga dengan instruktur peyoga yang sedang naik daun yaitu Fajar Putra dari Penyogastar.  Fajar Putra lebih dikenal sebagai instruktur  beberapa artis ternama di Indonesia: TITI DJ, LUNA MAYA, ANDIEN, OLLA RAMLAN, PEVITA PEARCE, RAISA, CHELSEA OLIVIA, ALICE NORIN, VERREL BRAMASTA.  (ngapain juga aku tulis nama-nama ini ya...heuheu..asli copypaste da banyak yg ga kenal deh artis2 baru mah...)

Siap-siap beryoga ria





Salah satu gerakan akro yoga... ternyata ga terlalu sulit kalau tau caranya :)


Istirahat sebentar, terus langsung sarapan, istirahat lagi game outdoor deh... asyik pokoknya, harusnya ada tiga game, tapi keburu siang jadinya dua game saja, grup aku menang terus horeee..... hahaha....
Acara ditutup setelah kita makan siang disebuah resto masih di kawasan puncak.  Setelah itu kita pulang masih pakai bis yang sama. Gitu deh pengalamanku have a me time hadiah dari Bio Oil..... asyiik kan semoga sering-sering kebagian acara seperti ini deh hehe..... *maunya


 

15 Des 2014

Baiklah Aku Percepat Saja............

Cimahi, 15 Desember 2014

Bismillah,

Ada banyak yang ingin kutuliskan saat ini, namun badanku ternyata rempong deh kaka, efek yoga yang dirasakan kemarin beberapa teman media dan blogger ternyata baru kurasakan setiba di rumah. Tapi aku ingin menulis, menulis sesuatu yang kurasakan saja, menulis yang ingin kutuliskan tentu saja....

gbr diambil dari farmasidua.blogspot.com

Sejauh ini aku sangat bersyukur ketika Allah memberikan kembali motivasi menulis padaku.  Pertanyaan retorisku selama ini adalah, kalau menulis itu hobimu kenapa selama ini tiba-tiba saja enggan menulis? Jangan-jangan aku tidak punya hobi menulis, masa sama hobi kok malas-malasan.  Iih kata siapa aku berhenti menulis walau jarang ngeblog, aku tetap menulis..... menulis status di fesbuk hahaha.....

Sebetulnya meski aku tidak ngeblog lagi dan berhenti mengejar mimpi menjadi penulis bukan karena aku tak ingin menulis lagi.  Hal ini lebih disebabkan kondisiku dan ketidaksiapan mental diriku menerima keadaan ini.  Merasa dengan seabreg rutinitas yang tiba-tiba harus kulakukan, aku tak bisa memiliki kesempatan untuk menulis. Bagaimana bisa menulis, waktu untuk membaca pun sepertinya tak kumiliki lagi, itu pikiran yang selalu membelengguku.

Tapi setelah waktu berlalu begitu lama, (terlalu lama ternyata), aku tersadarkan tak mungkin aku berharap pada keadaan, aku yang harus menghadapi keadaan ini, mengelolanya sedemikian rupa hingga dalam kondisi apa pun aku bisa menyeruak bebas lepas dari tirani yang membelenguku, menjadikannya seperti tekanan pada bola, yang semakin ditekan akan semakin memantul tinggi.

Ketika aku hanya menyaksikan teman-temanku berlari, ketika itu pula aku semakin diam, stagnan dan menjauh dari mimpiku yang satu dua tahun kebelakang begitu menggebu. Aku terkubur bersama mimpiku...

Hahaha lebay ya....  baiklah, sebenarnya aku ingin cerita bahwa aku bangkit di Oktober kemarin, menyadari akan ketololan dan kemalasanku selama ini. Aku mencoba bangkit di tengah situasi yang sama ketika aku mengubur mimpiku.  Luar biasa memang... Allah Maha Baik... tiba-tiba saja pemaksaan diriku ini berbuah berkah..tiba-tiba saja menulis memberikan 'sesuatu'.  Oktober, November, Desember.... hore 3 bulan aku bisa menjaga semangatku.  Aku berjanji kalau bisa sampai 6 bulan aku akan mengoptimasi bloggku dan serius mengelolanya...dibantu my hubby yang memang tau cukup banyak soal optimasi ini.

Oh tapi tidak ternyata, aku akan melanggar janjiku.. tidak..tidak 6 bulan. Januari ini aku akan memulainya.. Insya Allah, akan kupercepat saja. Begitu banyak berkah ternyata... aku suka ini.  dan aku mau ini.  Terima kasih Allah, semoga hambaMu ini bisa mengatur amanah-amanah yang Kau berikan dengan baik. 

11 Des 2014

KPCI 2010 - KPCI 2014

Cimahi, 11 Desember 2014

Bismillah,

Baru keingetan kalau saya ini tidak punya dolumentasi keikutsertaan Ka Azizah dan Teh Fathiya di Konfrensi Penulis Cilik Indonesia 2010, 2011,2012,2013 dan 2014.  Secara 2014 ini KPCI yang terakhir yang bisa diikuti Fathiya karena tahun depan sudah di SMP saya jadi inget kalau tidak mendokumentasikan pengalaman berharga mereka.... How Could  Am I ? ck..ck..ck....

Baiklah, tidak ada kata terlambat bukan....?. Sebagai catatan saja siih, mungkin someday bakalan berguna buat mereka.  Mengingat anak-anak juga tidak ada yang mencatatnya.... hiks.  Like Mother Like Daughters dong..... heuheu...Sayangnya ga punya dokumentasi pribadi ini semua ngambil dari Koleksi Kecil-Kecil Punya Karya.  Sebenarnya ada, da setiap pergi si teteh suka dibekali kamera saku dan hp tapi kayaknya kececer belum sempat dicari. Lambat laun nanti kutambah deh.. kalau ada waktu kalau sempet.. ok..

Mulai dari KPCI terbaru saja yaitu KPCI 2014.
Diadakan di Hotel Rizen Premiere Puncak Bogor tanggal  4 - 7 November 2014
Alhamdulillah pada lomba kali ini tulisan Fathiya masuk ke dalam 10 naskah yang akan dibukukan


Suasana lomba KPCI 2014

Peserta KPCI 2014


Konfrensi Penulis Cilik Indonesia 2013
25 November (4 hari)
Diselenggarakan di Hotel Twin Plaza Jakarta 









Kegiatan Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI) 2012 yang diseelenggarakan pada tanggal 26-29 November 2012 di Hotel Mega Anggrek dan Kemendikbud Jakarta

KPCI 2012



 Konfrensi Penulis Cilik Indonesia 2011 diadakan pada tanggal 23-26 November 2011 diikuti 176 peserta dari seluruh Indonesia.  Acaranya sendiri diadakan di Gran Menteng Hotel Jakarta dan di Kemendikbud pastinya.





Kalau ini KPCI yang diikuti kakak Azizah Amatullah, cuman sempet sekali ikut padahal buku kakak lebih banyak dari Fathiya, Kakak juga sudah punya buku solo, tapi kakak mulai senang nulis semenjak kelas empat, kelas lima baru deh diterbirkan.  Pas tahun depannya kakak keburu kelas 7 pas KPCI diadakan jadi cuman sekalli.... ga apa2 ya kak banyak momen lain yang kakak ikuti baik di Jakarta maupun yang di Bandung.

KPCI 2010 diadakan di Kemendikbud  dan menginap di Asrama haji 










Nanti umi lengkapin lagi deh kalau nemu catatan-catatan dan fotonya, sayang ya momen yang menarik dalam hidup anak-anak tidak tercdokumentasikan dengan baik...hiks.

9 Des 2014

Sepenggal Cerita dari Talkshow Bio-Oil "Discover Your Happy Skin"

Cimahi, 9 Desember 2014

Bismillah,

Awan hitam yang menggelayut manja di atas kawasan Bandung Utara tidak menyurutkan langkahku untuk mengikuti acara menarik Roadshow Talkshow  and Exhibition yang diadakan Bio-Oil. Betul saja perkiraanku, bahwa hujan akan turun dengan lebat, beruntung datang lebih awal. Namun hujan lebat ini pun ternyata tidak menghambat peserta talkshow yang datang saat hujan, terbukti dengan penuhnya tempat yang telah disediakan oleh panita penyelenggara. 

Berfoto bersama teman2 sesudah makan siang sebelum acara dimulai
"Discover Your Happy Skin" itulah tema talkshow yang diadakan di Cafe Halaman di kawasan Mall Paris Van Java Bandung Utara.  Talkshow yang diadakan pada hari Jum'at 5 Desember 2014 ini adalah sebagai sebuah bukti akan adanya komitmen yang kontinyu dari Bio-Oil untuk menyebarkan informasi kepada publik agar tetap memperhatikan kulit serta mengajak wanita Indonesia untuk memiliki Me Time nya.  Sebelumnya acara ini sudah digelar di Jakarta dan Surabaya


Acara yang menghadirkan pembicara Tiara Dwijayanti Lestari Corporate Spokeperson PT. Radiant Sentral Nutrindo, Nurhayatini, Product Manager PT Radiant Sentral Nutrindo, Dr. Kartika Ruchiatan, SpKK, M.Kes, Endhita seorang presenter, artis dan pemakai setia Bio-Oil itu berlangsung seru dan meriah.




Pembicara pertama Tiara Dwi Lestari menjelaskan bahwa “Bio-Oil hadir di Indonesia untuk menjawab kebutuhan wanita Indonesia yang ingin memperbaiki tampilan kulit yang bermasalah. Beliau menambahkan bahwa tujuan Bio-Oil hadir adalah untuk membuat konsumen puas dan bahagia ketika kulit mereka juga bahagia. Dengan memiliki kulit yang sehat dan bahagia akan menjadikan sosok wanita merasa luar biasa serta percaya diri dalam kehidupan sehari-harinya. Beliau mengungkapkankan bahwa Bio-Oil telah mendapatkan 191 penghargaan internasional dan telah menduduki peringkat pertama di 17 negara sebagai produk spesialis khusus untuk perawatan scars dan strech mark sejak peluncurannya di pasar internasional pada tahun 2002.


Bio-Oil kemasan 60 ml dijual dengan harga Rp 120.000,00

Sementara itu Nurhayanti menjelaskan bahwa Bio-Oil merupakan produk spesialis perawatan kulit yang membantu memperbaiki permasalahan scars dan stretch marks pada bagian wajah dan tubuh.  Bio-Oil pun dikenal sebagai Dry Oil  karena berbeda dengan minyak yang lainnya, Bio-Oil tidak lengket ditangan saat kita memakainya.

Bio Oli terdiri dari terobosan bahan aktif PurCellin Oil yang dipadukan dengan campuran unik minyak dari tumbuh-tumbuhan alami yang diekstrak dan minyak esensial alami seperti Lavender, Kalendula, Rosemary dan Kamomil agar menyerap lebih cepat di jaringan kulit.

Bahan-bahan  ini juga dapat  melembutkan, menghaluskan, menyejukkan dan mencerahkan kulit. Bio-Oil juga efektif untuk menghilangkan permasalahan kulit  seperti penuaan dini, kulit dehidrasi dan warna kulit yang tidak merata. Selain itu, Bio-Oil juga cocok digunakan untuk kulit sensitif, hypoallergenic, noncomedogenic dan non-acnegenic.

Sebagian peserta yang asyik menyimak dan mencatat
Pada kesempatan ini peserta diajak untuk mencoba menggunakan Bio-Oil, benar saja meskipun Bio-Oil itu minyak ternyata tidak lengket ditangan serta memiliki aroma yang segar hingga nyaman digunakan oleh para penggunanya. Perlu kita ketahui Bio-Oil juga sudah memiliki label halal dari MUI lho.... :)

Peserta sedang mencoba Bio-Oil
Pada Sesi pembicara dokter Kartika Ruchitan seorang dokter spesialis kulit, meminta salah satu peserta untuk maju ke depan. Reflek deh daku  mengangkat tanganku.  Sebetulnya sebelum acara dimulai peserta sudah dipersilakan untuk memeriksakan kulit wajahnya.  Namun keasyikan ngobrol dan menemani teman yang belum makan aku terlewati sessi ini.  Jadi itulah mengapa dengan semangat empat lima si aku ini maju ke depan. Bukan ingin mendapatkan merchandise yang disediakan panitia ya... hihi modus deh.
 
Beliau menjelaskan bahwa kulit merupakan lapisan luar yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh kita dan teridiri dari 3 lapisan utama yakni : epidermis, dermis, dan hipodermis. 

Permasalahan pada kulit kita tentu akan berdampak pada tampilan dan kepercayaan diri kita. Stretch marks atau biasa disebut sebagai striae distensa, merupakan kelainan pada kulit berupa garis linear atau atrofil yang terjadi disebabkan oleh peregangan yang melebihi batas elastisitas pada jaringan dermis. Selain itu, hormon glukokortikoid juga memengaruhi dermis dalam memproduksi kolagen dan elastin. Akibatnya serat akan kehilangan elastisitasnya.

Beliau menambahkan bahwa keberhasilan menghilangkan strech marks pada setiap orang itu berbeda-beda.  Hasil akan semakin baik didapat ketika kita cepat mengantisipasinya.  Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya stretch marks, yaitu:

  • Menjalani hidup dengan sehat 
  • Berolahraga secara rutin dan teratur
  • Asupan nutrisi yang cukup bagi kulit seperti vitamin A, dan vitamin E 
  • Menggunakan produk untuk pencegahan dan perawatan kulit spesialis stretch marks agar dapat merangsang regenerasi sel kulit baru dan membentuk jaringan kolagen yang baru.

Stretch marks ternyata tidak hanya dialami oleh ibu hamil, namun juga bisa dialami oleh wanita dan pria yang mengalami perubahan hormonal yang berhubungan dengan pubertas, kenaikan berat badan menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan (obesitas), pembesaran otot pada binaraga, terapi penggantian hormon, dan lainnya.
 
Selanjutnya Endhita presenter,artis dan ibu satu anak menceritakan pengalamannya menggunakan produk Bio-Oil.  Pada kehamilan trisemester kedua Endhita mulai menggunakan Bio-Oil atas rekomendasi dari temannya.  Ternyata ia merasa puas strech marks yang mulai muncul dipermukaan perutnya pun menghilang.  Sejak saat itu Endhita rutin menggunakannya walau sudah tidak sedang hamil lagi.  Ia menggunakannya dua kali sehari setelah mandi pada wajah, tangan, kaki dan lututnya. Tak heran kulit wajahnya yang eksotis terlihat begitu cerah dan sehat.

Berfoto bersama Endhita yang begitu menjulang diantara kami sesaat setelah acara usai


Setelah selesai acara teman-teman blogger kembali mengerubungi pemeriksaan kulit wajah.  Gaya hidup para penulis yang rata-rata senang ngalong alias begadang plus minum kopi kental ternyata berefek kurang baik, karena ada beberapa diantara kami yang usia kulitnya lima sampai enam tahun di atas usia biologisnya. Beruntungnya walau diriku sering begadang ternyata usia kulit wajahku masih seusia dengan usia biologisku.  Kalau pun sudah mulai mengendur tapi ternyata memang eta mah da faktor U hehe...Tinggal bagaimana sekarang untuk merawat dengan lebih baik lagi, sebagai wujud rasa syukur pada Sang Pencipta.  Alhamdulillah.... 

Gitu deh pengalaman seru dan mengasyikan mengikuti talkshow asyik dan seru ini,  begitu banyak manfaat yang bisa diambil, terutama mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan kulit dan berusaha memiliki Me Time, agar selalu tampil ceria, sehat dan penuh percaya diri.  Tidak ada kata terlambat bukan ?







4 Des 2014

Pelajari Dengan Utuh Lalu Amalkan, Itu Sebuah Solusi Jitu


Cimahi, 3 Desember 2014 

Bismillah,

Pada tahun 2013 yang lalu Transparancy International (TI) , sebuah organisasi non profit yang memberikan perhatian secara khusus dan intens terhadap korupsi, melakukan survei tentang Indeks Persepsi (IP) korupsi di 175 negara.  Hasil survei menetapkan Indonesia sebagai negara rangking 114 dengan indeks persepsi 32.  Indeks Persepsi Korupsi terbaik diraih oleh Denmark dan Selendia Baru yang meraih IP 91.

Tentu saja hal ini membuat kita semua miris, mengingat bangsa yang seharusnya menjadi sebuah bangsa yang besar karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan ditunjang dengan sumber daya manusia yang banyak pula, terpuruk sedemikian rupa hingga sejajar dengan negara-negara miskin lainnya. Negara kita terlihat seperti sebuah negara yang salah dalam pengelolaannya.

Gambar diambil dari smkn3- Denpasar..Sch.Id


Tak bisa kita pungkiri memang, mengingat dalam kenyataannya kasus korupsi sudah menjadi sesuatu hal yang biasa dan sepertinya sudah mendarah daging dalam kehidupan negara kita. Bukan saja di level para penguasa yang memang nota bene memilik kesempatan untuk melakukkannya, bahkan di level terendah pun hal itu biasa terjadi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat korupsi ada dimana-mana. Contoh kasus di depan mata, dua orang pegawai saya termasuk ke dalam masyarakat yang berhak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sering berkeluh kesah. Dana yang resminya mereka terima sebesar Rp 400.000,00 dipotong seratus ribu rupiah dengan alasan untuk diberikan kepada mereka yang tidak kebagian BLT.


Suatu hal yang mengada-ada saya kira, uang yang seratus ribu itu tidak jelas kemana dan untuk apa karena dalam realisasinya tidak ada yang dapat mengawasinya. Banyak hal disekitar kita yang dengan mudah kita temukan untuk membuktikan korupsi memang terjadi dimana-dimana.  Pungutan-pungutan liar, uang damai pada proses penilangan kendaraan sampai uang parkir di beberapa tempat yang tidak jelas pengawasan dan pengelolaannya, atau bahkan uang receh kembalian belanja kita yang tidak jelas akad pembulatan ke atasnya, beberapa contoh di atas cukup membuktikan bahwa korupsi biasa terjadi di masyarakat kita.

Di level atas atau para penguasa dan pejabat pemerintahan sudah tak bisa kita hitung dengan jari, banyak kasus yang terungkap atau tak jelas ujung rimbanya, seperti kasus BLBI, Hambalang, Century bahkan yang cukup menghebohkan adalah tertangkapnya ketua MK Akil Mukhtar yang tersangkut kasus penyuapan.


Apa yang terjadi sesungguhnya di negeri kita ini sehingga kasus korupsi begitu merajalela?  Lalu solusi apa yang bisa menghentikan atau setidaknya mengurangi korupsi di negara ini sehingga kata korupsi tidak lagi seolah menjadi trade mark negara kita?

Mengupas tentang korupsi, terlebih dahulu kita membedah asal kata korupsi yang ternyata berasal dari kata latin coruptio dari kata kerja comumpere yang memiliki makna busuk, rusak, menggoyahkan.   Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan dan sebagainya untuk kepentingan pribadi atau orang lain.  Di dunia internasional makna korupsi kita dapat lihat di Black Law Dictionary yang mengandung arti suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan keuntungan yang bertentangan dengan tugas atau kebenaran-kebenaran lainnya. 


Berdasarkan makna di atas beberapa contoh kasus penyelewengan yang saya sebutkan bisa termasuk salah satu bentuk dari korupsi meski dalam kenyataannya hal-hal kecil tersebut sering tidak disadari sebagai perbuatan korupsi oleh para pelakunya, hal ini disebabkan hal  itu adalah sebuah kelumrahan yang sudah biasa terjadi dan dianggap sebuah kewajaran.


Penyebab Korupsi Tumbuh Subur di Indonesia

Ada dua faktor utama yang menyebabkan korupsi bisa terjadi.  Pertama adalah sistemnya dan yang kedua adalah faktor manusianya. 

.  
      A. Sistem

Sistem hukum yang ditegakkan setengah hati dan tebang pilih, dan hukuman yang tidak sebanding mengakibatkan tidak ada efek jera bagi para pelaku korupsi di negara kita.

Sistem pemerintahan yang tidak transparan dan kurangnya kontrol dari internal maupun eksternal memudahkan orang untuk melakukan korupsi.  Seseorang yang tidak berniat korupsi bisa saja tergiur untuk melakukan korupsi ketika ada kesempatan untuk melakukannya. Pemerintahan yang tidak transparan cepat atau lambat akan cenderung menjadi pemerintahan yang korup atau bahkan otoritor serta diktator.

Pemerintah dituntut untuk bersikap trasnparan dalam menetapkan kebijakan-kebijakan terutama dalam hal anggaran yang diperlukan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.  Dengan transparansi masyarakat yang membutuhkan informasi akan mudah mengakses informasi mengenai kebijakan dan serta pelaksanaan bersama anggarannya sehingga menjadi sebuah alat monitoring serta pengawasan.  Transparasi akhirnya akan meningkatkan akuntabilitas yang lambat laun akan mengurangi bahkan bisa saja menghentikan prilaku korupsi

Sistem politik di Indonesia yang membutuhkan biaya mahal menjadi salah satu faktor pemicu tumbuh suburnya korupsi. Biaya-biaya kampanye yang tidak normal mengakibatkan orang berpikir ingin mengembalikan modal bahkan menarik keuntungan lebih dari pengorbanan yang ia keluarkan untuk menduduki sebuah jabatan.

 
      B. Manusia

    Faktor kedua adalah manusianya.  Secanggih apa pun sebuah sistem bila tidak didukung dengan moral manusia sebagai pelakunya maka tidak akan memberikan hasil yang signifikan.  Tindak korupsi akan terus ada dan semakin merajalela selama moralitas pelakunya tidak dapat disadarkan.


Pemahaman Yang Utuh Terhadap Agama Sebagai Sebuah Solusi


Sebagai negara yang memiliki latar belakang sosial budaya yang mempercayai adanya Tuhan yang Maha Esa, sebagian besar masyarakat kita adalah masyarakat yang beragama, bukan suatu yang mustahil pemahaman kepada agama secara sempurna menjadi sebuah solusi yang ampuh untuk mengurangi bahkan menghilangkan perilaku korupsi, terlepas apa pun agamanya.  Karena tidak ada agama yang menghalalkan perilaku korupsi.


Di dalam sejarah Islam pernah tertorehkan bahwa suatu ketika kekhalifahan dipimpin oleh seorang khalifah yang terkenal dengan ketakwaannya.  Diceritakan bahwa Khalifah sedang lembur di kantornya, keadaan ruangan gelap hingga terpaksa dipasangkan pelita.  Ketika anak sang khalifah datang bertamu, tiba-tiba saja Umar memadamkan pelita kemudian mereka berdua bercakap-cakap dalam keadaan gelap gulita.  Ketika ditanya oleh pengawalnya mengapa beliau menerima tamu dalam keadaan gelap.  Umar Bin Abdul Aziz menjawab bahwa yang datang itu adalah anaknya, ia datang kepadanya untuk urusan pribadi sedangkan lampu pelita adalah milik negara, hingga sang khalifah tidak mau ada milik negara terpakai untuk keperluan pribadinya.


Banyak kisah lain yang menyentuh hati, diantaranya kisah Umar Bin Abdul Aziz yang tidak mau menerima pemberian buah apel karena takut tergolongkan ke dalam suap. Amazing bukan.... ? Lihatlah hasil dari orang yang memaknai agamanya dengan benar, ini adalah kisah nyata, bukan cerita di negeri dongeng atau di negara antah berantah.


Negara Indonesia lebih dari 80% penduduknya penganut agama Islam lalu mengapa korupsi tumbuh begitu subur di negeri ini?  Apa yang salah dengan negara kita? Menurut pengamatan saya, bila kita break down pemahaman masyarakat beragama di negeri ini ke dalam sistem pendidikan sebagai salah satu tempat dimana mereka memahami agamanya maka disanalah kita akan menemukan asal mula penyebab pemahaman yang tidak menyeluruh tentang agamanya.


Dalam sistem pendidikan kita, contoh dalam hal ini agama Islam sesuai dengan yang saya anut, sejak Sekolah Dasar yang pertama diajarkan adalah tentang bersuci, bacaan-bacaan sholat, do’a-do’a dan sebagainya.  Sesuatu yang sekedar bersifat ritual dan hafalan saja.  Sementara inti dari agama sebagai way of live itu sendiri tidak tersentuh.  Itulah yang menyebabkan pendidikan agama di negeri kita tidak menjadikan seseorang takut pada Tuhan nya.  Tidak takut untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran atas titah dan larangan Nya.


Seharusnya pendidikan agama mengajarkan sesuatu yang  mendasar dari agama itu sendiri, inti dari agama yang seutuhnya.  Tentang tujuan penciptaan manusia di dunia, pemahaman tentang balasan atas setiap prilaku manusia. Memaknai agamanya secara kaffah atau menyeluruh dari semenjak usia dini akan jauh lebih tertanam dalam jiwa mereka daripada pemahaman itu mereka temukan ketika dewasa. 


Contoh soal tentang kasus daging babi misalnya. Di dalam agama Islam daging babi adalah haram sudah ditanamkan sejak usia dini, apa dampaknya ?  Kita semua sudah tahu dampaknya contoh di sekitar tahun 90 an ketika sebuah produk susu  dicurigai dan diteliti ternyata mengandung minyak babi, maka hebohlah kondisi saat itu, orang beramai-ramai meninggalkan produk itu hingga produsen produk itu kalang kabut dan melakukan perubahan konten dari produknya serta sibuk mengkampanyekan itu agar pelanggannya kembali mengonsumsinya dengan status baru, halal tanpa lemak babi.


Penanaman tentang perbuatan baik dan buruk, makna yang terkandung dari ibadah ritual sholat misalnya, yang didalamnya ada pelajaran ketaatan, kedisiplinan akan waktu, kebersihan, berkata hanya yang baik saja, selalu ingat Tuhannya, menutup aurat. Makna dari syaum ramadhan yang berbicara tentang kepedulian, menahan hawa nafsu, kesabaran, kedisiplinan akan waktu (semenit lebih awal berbuka sudah batal)  itu yang tidak ada di dalam pendidikan agama di negara kita.

Jadi saya percaya bahwa memberikan pemahaman sejak dini tentang agamanya secara menyeluruh akan menjadi solusi terbaik  dalam melawan tumbuh suburnya korupsi di negara kita.

Untuk saat ini selain menanamkan hal di atas saya meminjam tips dari seorang kiayi terkenal asal Bandung yaitu KH Abdullah Gymnastiar yang memberikan tips solusi yang bisa diterapkan dalam kasus melawan korupsi di Indonesia yaitu :


Mulai dari diri sendiri

Mulai saat ini

Mulai dari hal yang kecil


Menanamkan pada diri kita dan keluaga serta orang-orang disekitar kita dari sekarang juga tentang pentingnya kejujuran contoh soal :

Menanamkan menghargai milik sendiri dan orang lain sekecil apa pun itu dengan meminta izin bila akan menggunakannya.

Menanamkan kejujuran dalam segala hal

Tidak memberikan tips kepada aparat pemerintah atas tugas yang telah mereka kerjakan

Menjadi warga negara yang taat aturan

Tidak mencuri waktu

Mudah-mudahan apa yang kita lakukan, sekecil apa pun itu akan memberikan sumbangsih dalam upaya ikut serta memperbaiki kehidupan bangsa dan negara kita terutama dalam hal membasmi perilaku korupsi.



Sumber :

Kamus Besar Bahasa Indonesia

dunia.news.viva.co.id/.../463931-tiga-negara-terkorup..

id.wikipedia.org/wiki/Korupsi