blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

31 Jul 2015

Indihome Memang Beda

http://www.idatahmidah.com/2015/07/indihome-memang-beda.html

Beberapa waktu yang lalu saya sempat menulis tentang IndiHome di sini, dan pembacanya lumayan banyak sampai masuk top three di blog ini ^_^ .  Dan sudah terbukti peminat IndiHome memang banyak, IndiHome memang beda dengan layanan triple play nya.  Eh ternyata tak disangka lho beberapa bulan setelah itu saya beserta teman-teman blogger mendapat undangan untuk mengikuti acara apel kesiapan kerja karyawan Telkom Regional 3 Jawa Barat di jalan Lembong no 11 Bandung.  Telkom sebagai perusahaan yang melahirkan IndiHome memberi kesempatan  kepada para blogger untuk melihat semangat mereka dari dekat. Dan ternyata acara ini keren lho, banyak nilai-nilai baik dan semangat yang harus saya ikuti agar hidup kita selalu lebih baik, yuuk simak apa saja ilmu yang bisa kita curi dari acara ini....

Acara apel siaga kesiapan kerja pegawai Telkom ini ternyata merupakan acara rutin, dan baru kali ini ada pihak luar yang bisa mengikuti acara ini, karena acara ini khusus untuk pegawai saja.  Sebuah kehormatan dong buat para blogger bisa mengikuti acara ini, kami bisa tahu bagaimana para pegawai digembleng untuk memiliki semangat bekerja keras dan bermental juara, gak heran deh saya sekarang mengapa Telkom masih merupakan provider terbesar dan terbaik di Indonesia, meski sudah banyak bermunculan provider-provider baru, walau tentu saja salah satunya karena pengalaman PT Telkom yang jauh lebih banyak dari para pesaingnya.  Kita ingat dulu sebelum bermunculan handphone seluler, telkom berada dalam masa keemasannya karena hanya satu-satunya provider telekomunikasi di Indonesia.


Sebelum apel dihadiahi Polo merah ini biar seragam merahnya Sumber: Kang Ade Truna doc

Pada kesempatan apel siaga ini ternyata diingatkan kembali tentang masa keemasan itu, melalui wejangan  Director Customer Service Bapak Dian Rahmawan yang menjadi pembina upacara pada apel siaga sore itu.  Diingatkan Bapak Dian Rahmawan bahwa karyawan Telkom akan meraih kembali masa keemasannya dengan fiber optiknya dan pakaian seragam merahnya, diibaratkan sebagai semut pekerja yang harus selalu bekerja keras, bekerja sama bahu membahu memberikan yang terbaik untuk para pelanggannya.  Telkom sebagai wujud karya nyata kebanggaan bangsa harus selalu menjadi yang terbaik, dan tidak ada kebangkitan, keagungan dan kebanggan tanpa kerja keras.

Sumber: Hilman Mulya Nugraha doc
Afirmasi positif untuk para pegawai Telkom tidak hanya datang dari pembina upacara tetapi dari hymne telkom, sayup-sayup terdengar kata-kata.... to be the best....to be the winner...dan pada saat menyanyikan hymne ini para peserta apel meletakkan tiga jari di dada sebelah kiri sebagai simbol dari filosofi Smart, Solid...Speed.  

Keren ya....pengalaman seru dan memacu semangat agar selalu menjadi lebih baik bagiku,  jadi jangan heran kalau IndiHome sebagai salah satu produk dari Telkom itu memang beda dari yang lain... ^_^
 

17 Jul 2015

Review Film Mencari Hilal

Mahmud yang diperankan Dedi Sutomo adalah sosok tua yang ingin selalu melaksanakan Islam secara kaffah, baginya semua yang ia lakukan dalam kehidupan sehari-harinya adalah ibadah.  Mata pencahariannya sebagai pedagang pun baginya bukan semata berdagang tetapi ibadah yang tidak boleh mengambil untung terlalu banyak.  Prinsip ini membuat beberapa pedagang di pasar merasa dirugikan karena harga miring yang ditawarkan Mahmud merugikan mereka yang mengambil untung lebih di saat menjelang lebaran.

Sumber: madinaonline.id

Karakter keras yang dimiliki Mahmud dipadu dengan keteguhannya memegang prinsip membuatnya menemui berbagai pertentangan dengan berbagai pihak termasuk anak laki-lakinya yang dipanggil Heli (Oka Antara).  Sebagai seorang da'i dengan semangat dakwah yang tinggi, adalah ironi memiliki anak seperti Heli yang aktivis lingkungan hidup tetapi tidak menjalankan ajaran Islam seperti sholat dan puasa.

Di tengah kerentaan usianya dan keringkihan tubuh lemahnya, Mahmud mendengar prihal sidang Isbat Kementrian Agama yang katanya menelan biaya sampai 9 milyar rupiah.  Mahmud teringat tradisi pesantren yang melakukan kirab dan mencari hilal bersama-sama para santri.  Mahmud merasa mencari hilal tak perlu menghamburkan uang sebanyak itu.  Tanpa memperdulikan tubuhnya yang lemah dan sakit, ia bertekad untuk mencari hilal seperti tradisi di pesantren dulu.

Keinginanannya yang kuat itu ditentang anak perempuannya yang bernama Halida (Erythrina Baskoro) karena khawatir akan kesehatan ayahnya.  Akhirnya Halida mengijinkan ayahnya pergi asal ditemani Heli yang sebetulnya tidak ingin ikut tapi terpaksa harus ikut karena kepentingannya terhadap Halida yang bekerja di Kantor Imigrasi untuk memperpanjang paspor yang kadaluarsa saat menjelang libur Idul Fitri.

Dengan sangat terpaksa keduanya pun pergi, perjalanan inilah yang mempertemukan mereka dengan banyak kejadian dan orang termasuk Arifin (Toro Margens) teman seperjuangan di pesantren yang telah berubah menjadi seorang politikus ambisius.

Berhasilkah keduanya menemukan hilal di lokasi seperti waktu saat Mahmud mesantren dulu sebelum Idul Fitri tiba?  Apakah perjalanan ini mengubah hubungan antara ayah dan anak yang sudah lama saling bertentangan?

Sebuah film yang dibuat oleh Gerakan Islam Cinta yang dimotori Haidar Bagir melalui MVP Pictures, Studio Denny JA Dapur Film ini tampaknya sama dengan film sequel sebelumnya Ayat-Ayat Adinda ingin mengedukasi masyarakat melalui film tentang makna toleransi dalam keberagamaan.

Semoga saja masyarakat sudah cukup cerdas untuk tidak mengenenalisir sesuatu.  Seperti misalnya sosok politikus yang digambarkan melalui tokoh Arifin, bahwa tidak semua politikus itu kotor dan ambisius seperti Arifin yang menjual agama untuk kepentingan duniawi, karena seperti halnya sosial, pendidikan dan ekonomi, di bidang politik pun umat Islam harus mewarnai dan berjuang di dalamnya. Begitu pun dengan toleransi tidak semua aliran agama itu bisa diterima, karena tetap saja ada aliran yang sesat yang harus diluruskan.

Menonton dua film sequel Ayat-Ayat Adinda dan Mencari Hilal membuat saya rindu film - film Mizan sekelas Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Garuda di Dadaku atau Ada Surga di Rumahmu.... ^_^

Jenis Film  : Drama, Religi
Produser    : Raam Punjabi, Hanung Bramantyo, Putut Widjanarko, Salman Aristo
Sutradara   : Ismail Basbeth
Penulis : Salman Aristo, Bagus Bramanti
Produksi : MVP Pictures, Studio Denny JA, Dapur Film, Argi Film, Mizan Productions

16 Jul 2015

Berhasilkah Puasa Kita ?

Subhanalloh...., tak terasa Ramadlan segera pergi meninggalkan kita, bulan Syawal akan segera menjelang.  Kewajiban syaum di bulan Ramadlan sudah kita tunaikan sebulan penuh. Namun yang menjadi pertanyaan besar kita, apakah syaum kita bisa menghantarkan kita kepada ketaqwaan sesuai dengan target puasa yang Allah SWT firmankan dalam Al Baqoroh ayat183?

Tentu saja kita berharap bisa mencapai target menjadi taqwa, tapi apakah ciri-cirinya ada pada diri kita?  Yuk kita simak ciri-ciri orang sukses dalam mencapai gelar taqwa, apa sajakah itu?  Menurut Hasan Al Bashri ciri-ciri orang yang sukses dan menjadi hamba yang bertaqwa setelah menjalankan syaum sebulan penuh adalah:


Sumber:Slideshare.net

1. Salimul Aqidah (Akidah yang lurus)

Akidah adalah hal yang paling mendasar dalam ajaran Islam, merupakan sebuah simpul atau ikatan yang kokoh yang kemudian berbentuk keyakinan yang tertanam di dalam hati. Keyakinan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya zat yang harus diibidahi, disembah.  Allah SWT sebagai Rabb, Malik dan sebagai Illah. Akidah yang lurus meyakini Allah sebagai pencipta, Allah sebagai raja yang memiliki aturan yang harus ditaati dan Allah sebagai Illah sebagai satu-satunya zat yang disembah dan diibadahi.

2. Mati'ul Khuluq (Akhlaq yang mulia)

Di dalam QS Al Imran ayat 33 disebutkan bahwa seandainya kita mencintai Allah maka harus mengikuti Rasulullah SAW. Di QS Al Ahzab 21 disebutkan bahwa pada diri Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik.  Agar kita memiliki akhlak yang baik maka kita harus mengikuti akhlak rasulullah yang mulia.

3. Semangat Mencari Ilmu

Selama Bulan Ramadlan kita digembleng dengan selalu berusaha memanfaatkan waktu seoptimal mungkin untuk kebaikan diantaranya adalah untuk menuntut ilmu, dengan mengaji dan mengkaji al qur'an.. Apabila puasa kita berhasil maka kebiasaan ini akan terus berlanjut walau Bulan Ramadlan sudah berlalu, akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik yang akan terus kita lakukan.  Sebuah hadist mengatakan barangsiapa pergi untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali.

4. Semangat Memakmurkan Masjid

Di Bulan Ramadlan kita terbiasa memakmurkan masjid dengan sholat wajib berjamaah di masjid, sholat tarawih dan itikaf di masjid di sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan.  Kebiasaan ini harus terus kita lakukan, harus terus memakmurkan masjid dengan meramaikannya dengan sholat berjamaah terutama untuk kaum laki-laki.  Meramaikannya dengan kajian-kajian keilmuan, dikatakan oleh Allah SWT dalam firmanNYa di QS At Taubah ayat 18:

"Hanya yang mekamurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan golongaan orang yang mendapatkan petunjuk"

Sumber:tarakan.go.id
5. Mujahidin Linafsi (Sungguh-sungguh dalam beramal)

Orang yang sungguh - sungguh di dalam beramal, akan terus beramal walaupun banyak hambatan yang menghadangnya, ia akan tetap menafkahkan hartanya walaupun dalam keadaan sempit, hal ini tersirat  di dalam Al Imran ayat 134 disebutkan bahwa "Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang/sempit dan orang-oarang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". 

Orang-orang yang sungguh-sungguh dalam beramal akan mengoptimalkan potensi yang Alloh berikan kepada manusia berupa hati, pendengaran dan penglihatan hanya semata-mata untuk mencari keridlaan Allah Swt. Ia menggunakan mata, telinga dan hatinya hanya untuk kebaikan yang Allah perintahkan. Semua yang kita lakukan di bulan Ramadlan dilakukan terus secara konsisten di bulan-bulan selanjutnya, tidak hanya sebagai sebuah ritual tetapi juga dimaknai sebagai bentuk penghambaan dan ketundukan kita kepada Allah SWT. Insya Allah konsisten inilah yang akan menghantarkan kita kepada ketaqwaan.

Semoga kita semua bisa mencapai target taqwa sehingga kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik, yang bersegera menuju keridlaan Allah SWT, sehingga kita semua bisa selamat menuju jannahNya.  Aamiin Allohumma Aamiin.

15 Jul 2015

Ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar

Tak terasa waktu bergulir serasa begitu sangat cepat, Ramadlan Mubarak akan segera berakhir, Syawal pun akan menjelang.  Para sahabat Rasulullah merasakan kesedihan yang sangat luar biasa ketika Ramadlan pergi meninggalkannya.  "Sekiranya para hamba (kaum muslim) mengetahui kebajikan-kebajikan yang dikandung bulan Ramadlan, niscaya umatku megharapkan Ramadlan terus ada sepanjang tahun (HR Abu Ya'la Ath Thabrani dan ad Dailami). Bagaimana dengan diri kita? Sedih atau bahagiakah Ramadlan akan segera meninggalkan kita?

Salah satu hal yang luar biasa dari bulan Ramadlan adalah karena di 10 hari terakhir ada sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan (Baca di Sini). Apabila kita beribadah ketika malam tersebut maka akan mendapat pahala lebih baik dari seribu bulan atau selama 83 tahun.  Subhanalloh...,sungguh keberkahan yang sangat luar biasa.

Sumber:musmus.me

Apakah kita telah berhasil meraih Lailatul Qadar ini? Masih tersisa dua malam lagi, mungkin saja Lailatul Qadar belum turun, masih ada harapan, who knows? Hanya Alloh yang Maha Mengetahui, yang terbaik adalah kita melakukan amalan yang terbaik di 10 malam terakhir ini hingga kemungkinan kita meraihnya menjadi lebih besar.  Jalan yang terbaik meraihnya adalah dengan beritikaf, karena ketika kita beritikaf kita fokus dalam mencarinya. Lalu apa ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar ini?

Menurut beberapa pendapat mengatakan bahwa orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, usai Ramadlan akan merasa haus untuk selalu beribadah kepada Allah SWT, akan terus merasa kurang, sehingga akan selalu menambah intensitas ibadahnya kepada Allah SWT, dan pada malam itu ia akan mendapatkan kenikmatan beribadah yang luar biasa, pengalaman ruhiyah yang akan selalu terkenang dalam hidupnya.  Sementara ciri spesifiknya adalah sebagai berikut:

  •  Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan melihat benda dan makhluk di bumi bersujud kepada Allah SWT.
  • Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, akan melihat terang benderang, walaupun di kegelapan malam.
  • Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mendengar salam dan tutur kata malaikat
  • Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan dikabulkan seluruh do'a-do'anya.
  • Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar tidak disyaratkan melihat apa-apa. (Ia tidak menyadari mendapatkan Lailatul Qadar, namun akan terasa selama 11 bulan berikutnya, ia menyadari bahwa do'a-do'anya dikabulkan oleh Allah SWT, waktu pengabulannya tergantung kehendakNYa).

Jangan khawatir ada janji Allah SWT yang berfirman dalam QS Al Ankabut ayat 69 yang berbunyi: 

 “Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik".

Marilah kita berdo'a dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan keberkahan dan meraih Lailatul Qadar ini.  Aamiin Allohumma Aamiin.

*dari berbagai sumber




10 Jul 2015

Diperjalanan

Cimahi,  31 Januari 2012

Bismillah,

"Dari Bandung ke Jakarta Naik Ojeg Lewat Gang, kayaknya kalau saya jago nulis saya bikin cerpen seperti itu deh" pa Ari melanjutkan ceritanya. Kami pun tertawa. Mobil berlari cukup kencang. Di luar matahari masih malu menampakan dirinya. Sepertinya dingin pun masih menyergap. Tapi hujan sudah lama mereda.


pendoasion.wordpress.com

"Yang lebih parah lagi, peserta lain yang sama-sama dari Bandung, dia tiba lebih dulu, tapi perjalanannya harus lewat sungai segala" kembali lelaki berumur lima puluhan itu melanjutkan ceritanya. 

Dengan lancar dan semangat Pa Ari menceritakan perjuangan untuk sampai ke Jakarta, karena jalan tol terpaksa harus ditutup polisi di kilo meter tiga puluh enam, saat demo buruh membuncah. Bandung Jakarta biasanya hanya ditempuh dalam waktu 2,5 jam - 3 jam, saat itu ditempuh lebih dari 10 jam! Pergi jam delapan tiba hampir pukul 19. 

Karena ditelepon panitia lomba, harus tiba di Hotel tepat pukul 19.00, sementara jalan tol di blokade polisi, akhirnya pa Ari dan anaknya memutuskan turun dan meloncati pagar pinggir jalan tol. Naik Ojeg sampai Cikarang 40 ribu dua motor jadi 80 ribu. Dilanjutkan ke bekasi barat naik ojeg juga 70 ribu per satu motor. Tiba di Jakarta naik taksi ke Tamrin 100 ribu. Total jendral Bandung Jakarta berdua lebih dari 500 ribu. "Mungkin kami diingatkan, karena kurang bersedekah" imbuhnya.

Tapi perjuangannya Alhamdulillah tidak sia-sia. Anaknya meraih juara satu se Indonesia dan berhak mewakili Indonesia lomba drum tingkat dunia di Jerman bulan Maret nanti. Selanjutnya bea siswa selama enam bulan di Amerika Serikat pun telah menanti.

Tak terasa mobil pun berhenti, ternyata kami sudah sampai di kilo meter 32, pa Ari dan yang lainnya melanjutkan perjalanannya sementara saya dan kaka, harus transit. Mobil tujuan rawamangun ternyata baru beberapa saat berangkat dari pool Dipatiukur. Kami harus menanti sekitar satu jam.

Karena merasa lapar, kami mencari tempat untuk sarapan terlebih dahulu. Pilihan jatuh pada sebuah rumah makan padang. Usai sarapan ternyata waktu masih menunjukkan pukul tujuh tiga puluh. Masih sekitar tiga puluh menitan menunggu....

Membunuh waktu saya berbincang dengan seorang ibu setengah baya. Seorang ibu dari tiga putri, nenek dari tiga cucu. Tampak masih sangat cantik, dengan dandanan yang apik. Si Ibu sedang transit menanti tujuan Bintaro. Baru pulang dari Jalan Kopo menjenguk ibunya yang berusia delapan puluh tahun. 

Selang beberapa saat, tujuan rawamangun pun tiba, sementara si Ibu harus menanti beberapa saat lagi, saya pun beranjak pamit. Masuk mobil jurusan Rawamangun. Tampak di dalam mobil seorang gadis berjilbab biru. Hanya dia sendiri. Tak ada penumpang yang lain.  Saya dan kaka memililh duduk di depannya. Aku berbalik. Melempar senyum padanya sembari bertanya 

"Dari tadi sendirian mba ?"  

"Iya" jawabnya singkat sambil membalas senyumku.

"Mau ke Rawamangun?" Tanyaku

"Iya.... Cipinang sih, tapi deket-deket Rawamangun" Jawabnya

"Ooh.." Singkat aku menjawab

Mobil pun berlari kencang, Karena hari Minggu, jalanan amat lancar. Udara pagi mulai cerah, matahari mulai menampakkan dirinya. 

Tiba di Rawamangun, "Ibu turun disini saja, paling jalan sedikit. Kalau ikut sampai pool nanti malah harus nyebrang, jauh lagi..." driver memberitahuku, memang sebelum naik tadi saya sudah berpesan padanya untuk memberitahuku dimana saya harus turun. 

"Oh iya terima kasih ya Pak" jawabku 

 Celingukan !!  Asli bingung harus kemana. Gadis berjilbab biru yang sama-sama turun segera kuhampiri. 

"Ibu naik bajaj aja, ngga jauh kok..." jawabnya ketika kutanya dimana Gedung Robbani.

"Atau bareng saya aja..." katanya lagi

"Terima kasih" jawabku senang

Tak berapa lama bajaj pun datang, kami bertiga segera menaikinya. Di bajaj saya kembali berbincang dengan gadis manis berkacamata minus itu. Ternyata ia seorang mahasiswi UPI semester empat jurusan Pendidikan Ilmu Komputer. Asli orang Jakarta, sedang mudik rupanya. Hanya sekitar sepuluh menitan kebersaan kami di bajaj. Saya dan Kaka harus segera turun. Gedung Robbani yang mentereng sudah terlihat jelas. "Tak usah bayar Bu..., biar saya aja sekalian..." kata si mahasiswi.
Ia ingin tetap membayarkan akhirnya saya menyerah. Setelah mengucapkan banyak terima kasih, saya dan kaka pun turun.

Alhamdulillah kami pun tiba di tempat Workshop dengan selamat.

Waktu menunjukkan pukul  09.15  
Terlambat 15 menit deh  ...!!! 
  

Ketika Seseorang Menemukan Passionnya (Hikmah Perjalanan Bandung Jakarta)

Cimahi, 30 Januari 2012


Bismillah,
Sebuah perjalanan menarik kualami hari Minggu, 29 Januari 2012. Hanya ke Jakarta saja, tapi benar-benar perjalanan yang sangat menyenangkan.  Perjalanan penuh pelajaran berharga di dalamnya. Ceritanya, saya dan sulungku Kak Azizah, Alhamdulillah lolos audisi sebuah naskah  novel anak di babak pertama, peserta yang lolos berhak untuk mengikuti acara Workshop First Novel di Jakarta hari minggu, 29 januari 2012.
Karena acaranya dimulai jam 09.00 dan lokasinya cukup jauh di daerah Rawamangun, saya dan kakak pergi pagi sekali.  Naik Travel Cipaganti keberangkatan jam 05.45. Tiba di kantor masih tutup karena kami tiba kepagian, masih jam 05.20.  Sengaja berangkat cepat sebelum si bungsu bangun, takut terjadi kericuhan karena sudah dapat dipastikan sedu sedan akan mengiringi keberangkatanku.

Selang beberapa saat, tiba seorang bapak berperawakan kecil, berpayung karena ternyata shubuh itu hujan.  Kusapa, dia menjawab ramah. Kukira pegawai Cipaganti Travel ternyata penumpang yang hendak berangkat juga.  Menariknya ketika pegawai datang, si bapak ternyata seperti sudah kenal dekat dengan pegawai itu, saling melempar senyum, saling sapa dan bersalaman. Sambil menanti keberangkatan saya terlibat percakapan yang menarik dengan si Bapak, kak Azizah hanya menjadi pendengar saja. Si Bapak terlihat sumringah. Benar saja, ia pergi ke Jakarta untuk menjemput anaknya yang tadi malam menjuarai lomba Drumer se Indonesia.

Percakapan terhenti, driver sudah datang, waktu keberangkatan sudah saatnya. Menariknya lagi, ternyata si driver pun kenal erat dengan si Bapak. Si Bapak memilih duduk dekat driver, saya dan kakak memilih duduk tepat di belakangnya.  Jadilah kami bertiga terlibat percakapan seru sepanjang perjalanan.Si driver ternyata kenal dekat dengan si Bapak. Rupanya dia orang tua murid si Bapak. Si Bapak mempunyai sekolah musik di cimahi, ia bersama sang istri mengajar, gitar klasik, piano dan keyboard.  Percakapan kami jadi semakin nyambung. Bukan karena saya senang musik, sama sekali tidak. Bahkan anak-anakku pun yang ikut les musik sebenarnya tidak terlalu menyukai musik, biasa sajalah… berlatih kalau les tiba…. Standar, hanya ingin melatih otak kanannya saja, yang belakangan ketika workshop saya tahu, ternyata menguasai alat musik berguna untuk kemampuan menulisnya. Saya hanya bertanya yang berkaitan dengan les musik.

Saya tertarik pada apa yang kami bicarakan. Ternyata anaknya yang kemarin juara se Indonesia itu akan mengikuti lomba di Jerman dan mendapat beasiswa sekolah drum selama enam bulan di Amerika Serikat.  Yang menarik adalah perjuangan si anak.  Ia rajin berlatih tiga jam sehari tanpa diminta, petatah petitih sang bapak tentang kehidupan pun syarat dengan makna.Tanpa melihat prestasi dia di bidang apa.
 
sumber:strategimanajemen.com

Saya dapat mengambil pelajaran tentang arti kesungguhan ketika seseorang sudah menemukan passionnya. Tentang semangat dan motivasi yang harus ditularkan orang tua terhadap anak. Terhadap gaya mendidik anak. Luar biasa !!  Inspiratif. Bapak itu menjadikan anaknya sebagai seorang teman dan tidak memaksakan kehendaknya. Mau jadi apa terserah. Mau jadi tukang beca asal itu pilihan anaknya terserah. Tapi si anak harus bertanggung jawab terhadap pilihannya, “Setahun kamu jadi tukang becak, tapi setahun kemudian harus jadi juragan becak” begitu ucapnya. Saya juga tidak suka memaksakan kehendak…, tapi membiarkan anak jadi tukang becak… tak sampai hatilah, walau setahun kemudian jadi juragan becak hihi….
Perjalanan jadi tak terasa, belakangan saya tahu nama bapak itu, saya lupa panjangnya tapi biasa dipanggil Ari. Ternyata bapak Ari itu pencipta lagu Himne sekolah si sulung yaitu SMPN I Cimahi.

Ketika turun karena harus transit di km 32, saya berseloroh pada kaka… “Waah kaka ketemu pencipta lagu hymne sekolahnya niih ...”  Dan kami berdua pun tertawa ……

Buku Itu Kamu Pinjam

Saya suka heran dengan perilaku teman-teman terutama teman abinya yang suka lupa mengembalikan buku-buku yang mereka pinjam. Berpuluh buku milikku kini tak tentu rimbanya. Termasuk buku favoritku, sebuah buku parenting yang bagus sekali, tiba-tiba saja lenyap tak berbekas. Berulang kali saya mencoba mencari di toko buku, sayang sekali sudah tidak beredar. Ketika saya menanyakan kepada suami dengan enteng suamiku menjawab “Dipinjam”. “Sama siapa Bi?” susulku “Aduh lupa…” Hmmm….nyesek deh…!!

Sumber:pojoksamber.com


Kebiasaan meminjamkan dan lupa siapa yang meminjam ternyata menurun sama sulungku, Ka Azizah. Entah berapa puluh buku miliknya yang sudah hilang tak tentu rimbanya. Padahal buku-buku itu, ia beli dengan uangnya sendiri dari hasil royalty buku yang ia tulis. Ada juga beberapa buku yang sampai lecek, karena dipinjamkan kepada teman-temannya secara bergilir. Tapi kaka lempeng-lempeng saja seperti tidak peduli.


Kadang saya berpikir, senangnya mempunyai sifat pemurah seperti suami dan sulungku. Tak peduli dengan buku-buku yang sudah ia baca. Lebih bermanfaat untuk yang lain. Tapi di sisi lain, ada yang harus dibenahi juga dari pemikiran mereka, bukankah lebih bagus mencatat siapa yang meminjam hingga buku itu bisa terus bermanfaat bagi yang lainnya lagi?

Menarik memperhatikan Fathiya anakku, kemarin ia tampak membereskan sekitar sepuluh buku KKPK, ia tampak tekun mencatatnya. Ketika kutanya untuk apa, ia menjawab “Mau dipinjam teman-teman Mi”. “Kenapa engga dua-dua saja dulu? Nanti kalau sudah dikembalikan baru dipinjamkan lagi?”  Saranku. “Kan aku catat Mi, judul buku, karangan siapa dipinjam sama siapa sudah kucatat”.

Kalau saya termasuk trauma meminjamkan buku.. mungkin pelit juga ya… Soalnya sudah kebiasaan, kalau buku itu termasuk barang yang suka dilupakan untuk dikembalikan. Saya termasuk senang mengoleksi buku, tapi ingin juga  buku-buku itu bermanfaat untuk yang lain. Tapi pada akhirnya saya harus menelan kekecewaan. Pokoknya kalau sudah meminjamkan buku, harus ikhlas melupakannya dan tidak berharap banyak untuk kembali. Padahal kan sewktu-waktu saya memerlukan buku-buku itu kembali, baik untuk referensi atau pun karena memang ingin mengulang membaca kembali.


Pengalaman sih, saya meminjam sebuah buku pada adikku, karena belum selesai, sudah berbulan-bulan saya tak juga mengembalikannya….. dibaca tidak, dikembalikan pun belum karena merasa belum selesai. Akhirnya lupa dimana menyimpannya. Mungkin hal yang sama terjadi pada buku-bukuku yang mereka pinjam. Mulai saat itu saya selalu berhati-hati dalam meminjam buku maupun meminjamkannya.

Idealnya, baik si peminjam maupun yang meminjamkannya berhati-hati dengan masalah ini. Si empunya buku harus mencatat buku yang dipinjam, baik judul,karangan, nama dan alamat si peminjam serta waktu peminjaman. Sedangkan si peminjam menjaganya agar tidak rusak dan mengembalikannya tepat pada waktunya. Kalau seperti itu buku itu akan tetap terawat dan tetap bermanfaat bagi yang lain. Nilai manfaatnya pun tidak hanya untuk satu orang peminjam saja tapi bagi banyak peminjam.

Untuk mendapatkan buku-buku itu kan butuh pengorbanan waktu, tenaga dan uang. Jadi kita harus merawat dan mengelola peminjamannya dengan baik, agar selalu bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Romantika Anak Kost

Cimahi, 26 Januari 2012


Credit: 108jakarta.com
Bismillah,

Dulu sewaktu belum buka bisnis loundry, saya jarang mengamati fonomena ini. Namun kini mau tidak mau saya melihat dengan jelas karena tampak di depan mata. Awalnya merasa miris, namun dua tahun berjalan seiring dengan usaha bisnis ini, membuat saya terbiasa dan kurang peka, seolah menjadi tak peduli melihat realita yang menyesakkan ini.

Saya tinggal di daerah kost-kost an. Ada banyak perguruan tinggi di sekitarku. Ada Unjani, STIKES, STKIP Siliwangi, AKFIS dan AKPER. Hampir empat belas tahun tinggal disini, baru dua tahun ini mengamati gaya hidup mahasiswa mahasiswi yang ngekost. Sebelumnya, dekat tetapi tak terlihat.

Background mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi di cimahi ini rata-rata berasal dari luar Cimahi dan Bandung. Mayoritas dari pelosok Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Majalengka, Sukabumi, Cirebon, Ciamis, Majalaya, Kuningan, Tanggerang, Bekasi. Kemudian dari luar jawa ada yang dari pulau Sumatera, Kalimantan dan cukup banyak juga mahasiswa Papua yang dikuliahkan  di perguruan tinggi di Cimahi ini atas biaya pemerintah daerah setempat.

Jauh dari orang tua dengan penanaman dasar agama yang minim, membuat banyak yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Saya tidak pernah melakukan survey, sehingga tidak mempunyai data yang valid tentang ini. Meski masih banyak yang masih lurus-lurus. Serius belajar, bertanggung jawab kepada Tuhan nya dan kedua orang tuanya. Tapi cukup banyak juga yang telah terjerumus.

Saya menerima banyak informasi dari para pembantu yang bekerja membersihkan tempat kost-kost an tentang gaya hidup mereka ini. Mulai dari berserakannya alat kontasepsi di kamar-kamar mahasiswa sampai ditiupnya alat-alat itu oleh anak-anak yang mengira itu sebuah balon. Miris !!

Gaya hidup mereka juga bisa dilihat dari cucian yang mereka loundry di tempatku. Mulai dari baju-baju pesta buat dugem, baju-baju yang super mini sampai dicampurnya baju mereka dengan baju temannya yang berlawanan jenis. Walau belum bisa dipastikan bahwa dengan dicampurnya baju mereka berarti mereka sudah bergaul bebas memang. Tapi saya melihat ada beberapa dari mereka memang sudah hidup sekamar tanpa ada ikatan pernikahan.

Beberapa kejadian memperlihatkan kebenaran fenomena ini. Baik itu MBA (Married by Accident) atau penemuan mayat bayi tak berdosa yang dimasukkan ke dalam keresek. Putri seorang tetangga saya pun pernah dikabarkan hilang selama tiga hari. Ternyata akhirnya ditemukan ada di kost an pria seberang rumahnya. Terkurung selama tiga hari disana, ia mengaku dipaksa. Tak ada bukti pemaksaan, akhirnya mereka pun segera dinikahkan. Walau akhirnya kembali sendiri karena menurut kabar sang mahasiswa meninggal di daerah asalnya, luar pulau jawa.

Beberapa kali suami juga melihat seorang mahasiwa yang keluar malam. Dijemput oleh seorang pria dan kembali lagi shubuh atau pagi hari. Pegawai saya pun beberapa kali menemukan alat kontrasepsi dalam cucian yang mereka loundry, beberapa kali melihat pakaian dalam pria yang ada noda darah, seperti yang baru saja dikenakan perempuan yang sedang haidl.

Sebuah fenomena yang menyesakkan dada. Dekat namun tak begitu kentara. Sebuah pembelajaran bagi kita orang tua untuk selalu berhati-hati menjaga buah hatinya. Menanamkan aqidah yang kuat di dalam dadanya dari semenjak usia dini adalah hal yang sangat penting. Hingga dimana pun mereka berada walau jauh dari kita orang tuanya, mereka tetap berpegang teguh pada agamanya. Karena mereka memahami tanggung jawab mereka hanya pada Tuhan nya, Alloh SWT.

9 Jul 2015

Amalan Perempuan Haid di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadlan

Terkadang kita sebagai manusia sering dihadapkan pada hal-hal yang tidak kita sukai, tetapi harus kita sadari itulah hidup dan kehidupan.  Tidak akan selamanya senang dan tidak akan selamanya susah, bak roda yang berputar kadang ada di bawah terkadang ada di atas.  Ridla atas takdir yang menjadi ketetapan bagi kita adalah suatu hal yang harus kita lakukan karena kita hanyalah manusia yang lemah, yang tidak memiliki kekuatan untuk mengatur kehidupan kita.  Ridla akan ketetapan Allah menunjukkan keimanan kita akan takdir dan adanya qadla dan qadar dari Allah SWT.


sumber:muslim-archi.blogspot

Pun demikian saat kita perempuan, lagi semangat-semangatnya beribadah di bulan Ramadlan ini tiba-tiba haidl datang, terkadang tanpa sadar kita ngedumel, sebaiknya itu tidak kita lakukan, terimalah dengan lapang dada dan berkhusnudzon kepada Allah SWT karena Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya, Ia tidak akan dzolim kepada makhlukNya.  Sebaiknya kita mencari ibadah alternatif yang dapat kita lakukan untuk mengganti ibadah yang tidak bisa kita lakukan.

Hal-hal yang bisa kita lakukan diantaranya adalah:

  • Berdzikir matsurat pagi dan petang
  • Dzikir Subhanalloh, Alhamdulillah Allohu Akbar
  • Banyak Beritigfar, memohon ampunan kepadaNya
  • Bersholawat kepada Rasulullah SAW
  • Mendengarkan adzan dan menjawabnya serta berdoa sesaat setelah adzan
  • Murojaah hapalan al qur'an kita
  • Mentadaburi ayat-ayat al qur'an 
  • Mendengarkan murotal al qur'an 
  • Membaca hadist-hadist shohih
  • Menjauhkan diri dari membuang waktu dengan sia-sia seperti nonton yang tidak ada gunanya, chating yang tidak perlu, online yang tidak penting
  • Menjaga hati, lisan, pendengaran dan penglihatan dari hal-hal yang tidak berguna
  • Menyebarkan kebaikan dengan lisan maupun tulisan
  • Mencegah kemungkaran dengan lisan maupun tulisan
  • Muhasabah diri
  • Mencari ilmu agama Islam dengan membaca atau pun menghadiri majelis ilmu
  • Banyak berinfak dan shodaqoh
  • Menyediakan sahur dan juga untuk berbuka
  • Bangun di tengah malam, mendengarkan lantunan ayat suci al qur'an, muhasabah diri, beristigfar, berdzikir, menyebarkan amar ma'ruf nahi munkar melalui lisan bila memungkinkan atau dengan tulisan.
Itulah diantaranya amalan yang bisa kita lakukan, semoga kita bisa melalui hari-hari di sepuluh hari terakhir ini dengan amalan terbaik kita, semoga kita bisa menjadi hamba yang kembali fitri di hari kemenangan.  Indikasi keberhasilan Ramadlan kita adalah pebuatan dan amalan kita usai Ramdlan ini lebih baik kah, lebih bisa menggunakan waktu dengan baik kah? Lebih bisa menjaga diri dari ghibah mengumpat dan mencela kah? Intinya selalu berusaha beramal shaleh dan menjauhkan diri dari perbuatan tercela.

Selalu mengingat hari dimana kita akan kembali kepadaNya, yang pasti mau tidak mau itu akan terjadi.  Mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya agar kita tidak merugi dan menyesali diri di alam keabadian nanti. Wallohu'alam.


8 Jul 2015

Keistimewaan-Keistimewaan Lailatul Qadar

Bulan Ramadlan berlari tak terasa, putaran waktu begitu cepat beranjak, tak terasa kita sudah memasuk 10 hari terakhir ramadlan, sebentar lagi ramadlan penuh berkah ini akan pergi meninggalkan kita. Sepuluh hari terakhir adalah putaran final di bulan ramadlan.  Sebagaimana sebuah perlombaan putaran final merupakan hasil seleksi dari putaran sebelumnya, babak penyisihan dan semi final, tentu saja pesertanya pun semakin sedikit.  Semoga kita termasuk di dalamnya, karena saat inilah seperti halnya menanam adalah saat panen menuai hasil.

Alangkah ruginya kita bila saat berharga ini kita sudah termasuk peserta yang gugur walau masih melaksaanakan shaum kita. Jangan sampai kita termasuk orang yang disebut dalam hadist Rasulullah SAW yang isinya kurang lebih banyak yang puasa di bulan Ramadhan ia hanya mendapatkan lapar dan haus saja.  Naudzubillah, semoga syaum kita diterima Allah SWT.  Aamiin Allohumma Aamiin.

Sumber: tokeinfo.com

Seperti kita ketahui di sepuluh hari terakhir ini ada satu malam yang begitu istimewa yang kita kenal dengan sebutan Lailatul Qadr Malam Ketetapan, malam yang teramat mulia karenanya kita diperintahkan oleh Rasulullah untuk mencarinya di sepuluh hari terakhir ramadlan Sabda Rasulullah yang disampaikan istrinya Siti Aisyah RA " Rasulullah ShollAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).

Lalu apa sajakah keistimewaannya sehingga kita diperintahkan untuk mencarinya ?  Mari kita simak:

1.  Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al Qur'an

Al Qur'an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril selama kurang lebih 23 tahun ada yang mengatakan tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari, namun al qur'an diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah yang ada di langit dunia tepat pada saat lailatul qadr.

2. Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan 

Lailatul Qadr adalah lebih baik dari seribu bulan  ( QS Al Qadr ayat 3)
Pernyataan itu jelas berasal dari Allah SWT karena tercantum dalam Al Qur'an yang suci, yang tidak tercampur tangan manusia, tidak berubah sepanjang zaman karena sudah dijamin Allah SWT dalam firmannya dan ini terbukti sampai kini kemurniannya selalu dapat dijaga,  al qur'an pun dapat menjelaskan fenomena alam2 yang baru ditemukan di abad modern ini, seperti : Gunung yang bergerak QS An Naml 88, adanya laut yang seakan-akan memiliki pemisah sebelah tawar dan sebelahnya asin Al Furqon 53. Kemudian ada juga fenomena awan Cumulonimbus  penyebab kecelakaan pesawat yang ada di QS An Nur 43 dll. Sungguh orang yang sangat bodoh yang menyangka al qur'an adalah buatan Muhammad SAW.

Lebih baik dari seribu bulan ada yang mengatakan secara value atau nilainya ada yang menganggap jumlah pahala yang berlipat sampai seribu kali lipat.  Jumhur ulama membenarkan keduanya.  Jadi kalau pada malam itu melaksanakan sholat qiyamu lail maka itu sebanding dengan melakukan sholat selama 1000 bulan atau 83 tahun.

3.  Para malaikat termasuk malaikat Jibril turun ke dunia

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril QS. Al Qadr ayat 4
Keistimewaan malam ini sangat luar biasa, dimana para malaikat turun ke dunia dikomandani  malaikat Jibril. Mereka turun untuk membawa do'a-doa orang yang berdo'a pada malam itu, kemudian mereka naik dalam kelebatan yang cepat, naik turun naik turun dan naik membawa do'a kepada Allah SWT.  Mereka meminta dengan pengharapan yang sangat kepada Allah untuk mengabulkan do'a-do'a seolah mereka berkata "Ya Allah aku malu kalau do'a orang ini tidak engkau kabulkan".

4.  Lailatul Qadr malam penuh keberkahan

"Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan kamilah yang memberi peringatan" QS. Ad Dukon ayat 3

Malam yang penuh keberkahan, itulah lailatul Qadr dimana malaikat turun membawa keberkahan kepada orang-orang  mukmin yang menghidupkannya.

5.  Lailatul Qadr disifati dengan salam

Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar QS Al Qadr ayat 5

Malam penuh kesejahteraan, malam penuh keselamatan karena pada malam ini syetan tidak bisa berbuat kejahatan kepada manusia. Bisa diartikan juga mlam ini bagi yang melakukan amal sholeh di malam ini maka akan selamat dari siksaan dan hukuman. Malam ini juga malaikat turun dengan membawa berkah, salam dan keselamatan.

6.  Lailatul Qadr adalah saat ditentukannya takdir dan nasib manusia dalam setahun

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah  QS Ad Dukhon ayat 4
Pada malam ini ditentukan takdir dan nasib manusia selama setahun baik itu rejekinya, ajalnya maupun ketentuan dan ketetapan lainnya.  Barang siapa berdo'a di malam ini untuk kehidupannya maka  nasib dan takdirnya bisa berubah menjadi lebih baik.

7.  Lailatul Qadr adalah saat apabila kita menghidupkan malam tersebut dengan ibadah maka dosa-dosanya diampuni Allah SWT

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”Hadist Bukhori
Jadi bila pada malam ini melaksanakan sholat dengan penuh keimanan dan ikhlas hanya semata mengharap pahala dari Allah SWT maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosa kita.

Pada malam ini dianjurkan untuk berdoa di dalamnya dan untuk memberbanyak doa terlebih lagi dengan doa yang terdapat dalam hadits A’isyah, beliau berkata: “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku jika aku mengetahui pada suatu malam bahwa itu adalah lailatul qadar, apa yang harus aku katakan?” Maka beliau menjawab: ‘Katakanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa, fa’fu’anni (Ya Allah Engkau adalah Maha Pengampun, mencintai orang yang meminta ampun, maka ampunilah aku)” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, shahih)

Masya Allah..., semoga kita dapat meraih malam ini dan mengisinya dengan ibadah yang penuh dengan keimanan dan pengharapan akan ridla dari Allah SWT.  Aamiin Allohumma Aamiin.

3 Jul 2015

Ketika Semangat Ramadlan Mulai Mengendur

Sudah menjadi suatu hal yang lumrah bila kita sering berinteraksi dengan sesuatu maka sensitifitas kita akan semakin berkurang.  Dengan orang - orang yang terdekat dengan kita misalnya, suami, orang tua, anak atau siapa pun itu namun intensitas berhubungan dengan kita semakin sering, maka semakin kurang rasa jaim kita, semakin bebas kita berekspresi dan semakin kurang sensitifitas kita dengan mereka.

Sumber:kataucapan.me

Pun demikian halnya dengan ramadlan, semakin lama kita berinteraksi, semakin lama Ramadlan bersama kita maka akan semakin berkurang keistimewaannya untuk kita.  Ibarat sesorang yang pergi haji, begitu melihat kabah langsung berurai mata, takjub dan bahagia, seolah tidak mau berpaling dari kabah.  Seminggu mungkin akan kuat seperti itu, dua minggu, tiga minggu kemudian mungkin kita akan lebih sibuk tawaf di Pasar Seng.

Mungkin banyak diantara kita yang melewati angka 15 hari di Bulan Ramadlan ini merasa semangatnya semakin berkurang.  Semakin merasa berat beribadah, tidak sesemangat sewaktu awal Ramadlan. Masjid-masjid yang diawal Ramadlan penuh makin lama makin mengalami kemajuan alias shafnya makin maju ke depan karena makin berkurang orang yang hadir ke masjid.  Bahkan justru pasar dan mall lah yang semakin ramai. Banyak yang gugur di babak pertama alias 10 hari pertama, apalagi 10 hari kedua, terlebih lagi banyak yang gagal di 10 hari terakhir. Gagal di final, padahal itulah saat panen yang mana semestinya itu yang kita buru.

Mengapa itu terjadi?  Ini disebabkan diantaranya adalah persiapan kita menghadapinya yang kurang.  Kalau Rasulullah dan para sahabat memersiapkan Ramadlan ini jauh sebelumnya, dua bulan sebelumnya yaitu Bulan Rajab dan Syaban Rasulullah dan para sahabat sudah mempersiapkan dengan banyak beribadah puasa dan ibadah harian lainnya.

Lalu untuk kita yang merasa persiapannya kurang, apa yang harus kita lakukan agar ramadlan kali ini tidak gagal di tengah jalan?  Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengupayakan itu yaitu:

1.  Perbanyak do'a dan perbaharui niat kita

Banyak-banyaklah berdo'a agar kita dimudahkan, dilancarkan dan sukses dalam menjalani Ramadlan ini, perbaharui niat kita, bukankah niat kita semata hanya meminta Ridla Allah, dengan mengingat itu akan membantu mengingatkan kita untuk kembali pada semangat semula.

2.  Banyak Bergaul dengan Orang-Orang yang Sholeh

Bergaulah dengan mereka yang kita anggap sholeh yang dapat menularkan semangatnya dalam beribadah kepada Allah SWT, jauhilah teman-teman kita yang hanya mengingatkan kita pada keduniawian dan membuat kita tak ragu bermaksiat kepada Allah.

3.  Banyak menghadiri Majelis Taklim dan Majelis Dzikir

Menghadiri majelis taklim yang menambah keilmuan kita tentang keistimewaan Ramadlan, sehingga kita diingatkan kembali akan apa yang kita raih bila kita sukses menjalani Bulan Ramadlan ini.  Banyak menghadiri majelis yang banyak mengingat Allah di dalamnya.  Malaikat pun akan turut mendo'akan kita.

4.  Buatlah target ibadah harian

Bila di hari biasa kita be ODOJ ria, yaitu satu juz sehari, usahakan di bulan ini kita menambah target kita misalnya dua atau tiga juz sehari.  Selain itu ibadah - ibadah lain pun harus kita tingkatkan dan targetkan baik kualitas maupun kuantitasnya

5.  Ingat masa yang akan datang

Kita harus bervisi futuristik jauh ke depan, bukan hanya sebatas dunia tapi jauh menuju akherat, inilah ciri orang yang cerdas, rasulullah pernah bersabda bahwa orang paling cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian. Suka atau tidak, masa itu akan tiba, akan terjadi pada kita kematian, dan hari berbangkit pasti kita alamai.  Sungguh kecelakaan yang besar kalau pada saat itu kita hanya memiliki bekal yang sedikit.  Seperti yang diceritakan di Qur'an surat Yasin, orang - orang yang berteriak dan menjerit ingin dikembalikan ke dunia dan ingin memperbaiki amal mereka. 

Ada banyak yang bisa kita lakukan intinya adalah semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Semoga kita semua berhasil menjalankan Ramadlan ini dengan baik hingga kita bisa tampil menjadi kupu-kupu cantik yang indah dipandang saat keluar dari Ramadlan ini.  Aamiin Allohumma Aamiin.