blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

17 Jul 2016

Si Cerdas dan Si Bodoh yang Sebenarnya

 
Sumber: www.marketing.co.id

“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah manusia, didapati orang tersebut sedang bergelak tawa. Maka berkata Izrail, ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah SWT untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak tawa.” (HR Ibnu Abbas RA)
 

“Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling cerdas?” Rasulullah lalu menjawab, “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian, itulah orang yang paling cerdas (HR IbnuMajah)

Ternyata orang yang paling cerdas menurut Rasulullah adalah orang yang banyak mengingat kematian ya...  Bukan mereka yang titelnya berjejer, bukan mereka yang memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi.  Bukan pula mereka yang memiliki IQ lebih dari 200.  


Dan dari hadist pertama di atas bisa disimpulkan pula bahwa orang bodoh adalah orang yang melupakan kematiannya padahal Malaikat Izrail selalu mengintai untuk mencabut nyawanya.  

"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun".

- (Imam asSyafie)

Ah tapi memang dunia begitu melalaikan.  Pernah mendengar dalam sebuah kisah diceritakan ketika Allah SWT menciptakan neraka jahanam dan diperlihatkan kepada malaikat, respon dari malaikat itu adalah "Tak ada satu orang pun yang mau memasukinya".  Tetapi ketika Allah perlihatkan kepadanya keindahan dunia, jalan menuju neraka itu, malaikat pun berkata "Hamba khawatir tak ada satu pun yang bisa selamat darinya".  Begitulah kira-kira ungkapannya.

 “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid: 20)

 “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak  dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imron: 14)

Kalau ingat semua itu jadi suka sedih, karena memang benar ternyata dunia ini terlalu menggoda.  Sering kita dilalaikannya, merasa cukup dengan telah berbuat baik, sedikit sholat dan puasa kita  lalu merasa aman dari neraka jahanam.  Kita sering mengucapkan dunia dan akhirat itu harus seimbang, tapi dalam kenyataannya dari waktu 24 jam sehari, adakah setengahnya atau 12 jam nya kita gunakan untuk akhirat kita ? Lebih banyak waktu untuk mengingatNya kah atau untuk kesia-sia an dan canda?

Hiks, terlalu banyak lalai dan maksiat kita....  Sombong dengan apa yang kita miliki, angkuh dengan kemampuan kita, bangga dengan banyaknya pengikut kita, bangga dengan posisi kita dan seabreg kealpaan dan kenistaan kita, lalu kita masih bisa tertawa dan masih berharap masuk surga selamat dari siksa neraka.  

Sungguh ternyata benar apa yang Rasulullah SAW katakan orang cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian.  Karena ia benar-benar memikirkan kehidupannya yang sebenarnya, kehidupan yang abadi.  Orang cerdas tau betul bahwa dunia ini hanyalah persinggahan sekejap saja, tempat ia mencari bekal untuk perjalanan panjang di akhirat.  Orang cerdas tau betul dunia hanya ujian dan akhirat adalah hasil ujian yang akan dipetiknya nanti.

Betul pula bahwa orang bodoh adalah orang yang melupakan bekal untuk kematiannya.  Orang bodoh tidak memahami bahwa bekalnya itu adalah ketaatannya kepada Allah SWT.  Orang bodoh adalah orang yang masih mencari kebenaran dari hasil pemikiran manusia yang sangat terbatas padahal sudah ada ajaran dari langit yang sudah banyak terbukti kebenarannya.  Orang bodoh adalah orang yang masih bisa tertawa di atas semua kemaksiatan yang telah dilakukannya.

Disebutkan dalam sebuah hadits, dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَوْضِعُ سَوْطٍ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Satu bagian kecil nikmat di surga lebih baik dari dunia dan seisinya

Kenikmatan di akhirat jauh lebih besar dibanding kenikmatan di dunia, tetapi dalam keseharian kita, lebih banyak lalai dari pada dzikirnya.  Lebih banyak mengharap pujian manusia daripada penilaian Nya.  Lebih banyak berharap kepada manusia daripada kepada Nya, lebih banyak mengharapkan ridho manusia daripada ridhoNya.
Hiks.... Ternyata betapa bodohnya hamba Mu ini....

#aselfreminder




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^