blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

8 Nov 2016

8 Tips Manajemen Keuangan Keluarga


8 Tips Manajemen Keuangan Keluarga  Memenej keuangan keluarga seyogyanya dilakukan sejak awal pernikahan.  Mengapa?  Karena masa-masa awal pernikahan biaya hidup yang dibutuhkan belum sebesar apabila anggota keluarga sudah mulai bertambah.  Jangan sampai aji mumpung, merasa belum banyak kebutuhan hidup hingga keuangan keluarga kita tidak termenej dengan baik.  Membeli sesuatu berdasarkan keinginan bukan apa yang dibutuhkan.

Awal-awal pernikahan itu masa-masa yang tepat untuk membangun keuangan keluarga secara sehat untuk jangka panjang.  Sayangnya banyak pasangan muda yang tidak dibekali kemampuan memenej keuangan ketika memasuki periode baru dalam kehidupannya.  Hingga ketika menikah merasa memiliki banyak uang karena sumber penghasilan bertambah.  Tidak ingat jangka panjang bahwa kelak suatu saat akan banyak kebutuhan.

Untuk itu saat usia muda mulailah mengelolanya dengan baik, mumpung tenaga kita masih kuat serta kebutuhan hidup masih belum terlalu banyak.  Lalu bagaimana caranya mengelola keuangan agar bisa berjalan dengan baik? Yuk kita simak tips berikut ini.


1.  Mengetahui Semua Aspek Keuangan Kita

Pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui berapa pemasukan kita seluruhnya per bulannya.  Kemudian setelah itu kita harus mengetahui pula berapa jumlah tagihan-tagihan serta biaya kebutuhan hidup yang harus kita keluarkan tiap bulannya.

2.  Membuat Perencanaan Keuangan

Setelah memahami seluruh aspek keuangan kita, baik pemasukan maupun pengeluaran maka kita harus membuat perencanaan keuangan.   Aturlah semua uang yang kita mililki, akan digunakan untuk apa saja dan berapa yang akan kita simpan.

 3.  Pay Yourself First

Ingat Pay Yourself  First, seberapa besar uang kita kalau tidak dikelola dengan baik, akan terasa terus kurang.  Oleh karena itu menabung kita lakukan di awal mendapat uang jangan sampai dilakukan dari sisa pengeluaran.  Buatlah tabungan bersama serta peruntukannya yang kita bagi berdasarkan jangka waktu.  Untuk kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

4.  Mencari Pemasukan Tambahan

Apabila memungkinkan carilah pemasukan tambahan.  Contoh kecil adalah seperti yang dilakukan seorang guru.  Saat ia pergi ke sekolah untuk mengajar ia membawa camilan atau barang dagangan untuk dititipkan di kantin mislnya.  Atau seperti seorang teman yang membawa lauk pauk saat mengantarkan anaknya sekolah untuk dijual kepada para orang tua atau makan siang para guru di sekolah tersebut.

5.  Membedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Membedakan antara kebutuhan dan keinginan memang penting karena keduanya terkadang mirip satu sama lain.  Kadang kita kesulitan untuk membedakan apakah ini kebutuhan atau keinginan.  Cara yang tepat untuk membedakannya adalah dengan membuat daftar kebutuhan dan daftar keinginan.  Buatlah ceklist untuk kebutuhan dan keinginan yang sudah kita penuhi.  Usahakan penuhi kebutuhan dulu baru sesekali kita penuhi keinginan kita.

6.  Buatlah Target Jangka Panjang

Dengan membuat target jangka panjang kita akan fokus untuk mencapai target itu hingga terhindar dari pemborosan-pemborosan yang terkadang tidak kita sadari.

7.  Hindari Hutang

Hindari hutang semampu kita.  Kadang hutang menjadi suatu kebiasaan karena mudah dilakukan seperti misalnya karena menggunakan kartu kredit.  Proses pembayaran yang mudah dilakukan dengan kartu kredit terkadang membuat kita menjadi konsumtif kalau tidak mampu menahan diri.  Di sisi lain kartu kredit juga dibutuhkan.  Jadi kita harus bisa mendisiplinkan diri untuk menghindari kebiasaan berhutang

8.  Modis


Modis alias modal diskon memang terkadang juga bagus.  Fokuskan pada barang yang kita butuhkan kemudian carilah barang yang sedang mendapat diskon.  Seperti momen harbolnas, atau hari belanja online nasional adalah momen yang tepat untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah.  Beberapa teman mendapatkan barang - barang yang ia butuhkan saat halbonas dengan harga yang luar biasa miring.


Itulah 8 Tips Manajemen Keuangan Keluarga semoga bermanfaat bagi kita semua.


17 komentar :

  1. Yang masih belum bisa disiplin itu poin nomor 5. Nanti udah ditulis apa-apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan, dibuat skala prioritasnya, etapi masih suka goyah akhirnya kebeli juga hanya karena ingin :(. Emang ya, manajemen keuangan itu juga butuh disiplin serta komitmen yang benar-benar kuat.

    BalasHapus
  2. Kalau saya atur keuangan itu suami hihihi. Apalagi kalau jangka panjang. Emang sayanya aja yang gak mau :D

    BalasHapus
  3. aku termasuk yang boros sih.. makanya aku serahin ke suami saja buat ngurus keuangan, aku tinggal minta dibayarin biasanya.

    BalasHapus
  4. Saya belum bisa mengatur keuangan soalnya bukan pekerja tetap juga huhu.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah selama saya nerapin sistem amplop untuk keuangan rumah tangga, di tanggal tua masih bisa memenuhi kebutuhan ^_^
    Terimakasih tipsnya Mba Ida..! :)

    BalasHapus
  6. Terima kasih tulisannya menginspirasi tuk jadi acuan.

    BalasHapus
  7. Other job for other income memang udah saya terapkan sejak beberapa tahun. Modis memang salah satu solusi juga untuk mengurangi pengeluaran, asal untuk kebutuhan.

    BalasHapus
  8. Saya emang masih suka keteteran memanage keuangan.. tp untungnya sya bukan pribadi yang suka belanja-blanji.. kecuali kebutuhan rt dan anak sekolah.. :D

    BalasHapus
  9. Yang nomor 5 itu susaaaah. Kadang ada aja pembenaran yang membuat keinginan seolah menjadi sebuah kebutuhan. Hiks.

    BalasHapus
  10. Yang nomor 5 itu susaaaah. Kadang ada aja pembenaran yang membuat keinginan seolah menjadi sebuah kebutuhan. Hiks.

    BalasHapus
  11. saya diberi uang oleh suami hanya utk belanja dan kebutuhan anak, urusan nabung suami aja soalnya merasa emang paling ga nahan buat belanja

    BalasHapus
  12. Sepakat sama nabung itu harus didahulukan :)

    BalasHapus
  13. Bunda hidup pas pasan bingit ngga bisa nabung, yang bisa di utamakan nabung doa.

    BalasHapus
  14. cocok pisan tipsnya dan yg paling menohok pay yourself first tea, awal bulan ditabung tengah bulan "dikurihit" lagih :D

    BalasHapus
  15. Lengkap nih, tp saya blum pernah bikin target2an hiks...

    BalasHapus
  16. Kalau tidak saling mengerti pasti bisa selalu kurang dan kurang .

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^