blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

18 Jun 2012

Mencari Kunci Nenek yang Hilang

Bismillah,

Hari beranjak siang, matahari sudah mulai tinggi.  Tiba di Bank Syariah Mandiri jam telah menunjukkan pukul 10.30 WIB.  Hari ini aku memang datang terlambat, mempersiapkan banyak hal akhirnya tak bisa pergi agak pagi.  Begitu kubuka pintu, eh bukan aku yang buka ding, dua orang satpam yang full senyum membukakan pintu sambil menyapa dengan ucapan salam, terlihat ruangan penuh dengan orang-orang yang sedang menanti.  Alamat lama menunggu pikirku. Benar saja, aku kebagian nomor 75 sementara antrian baru sampai  nomor 50 an. Beruntungnya Dede Maghfi engga jadi ikut, kalau ikut tentulah akan rewel, terlalu lama menanti.

Biasanya orang akan bĂȘte dengan antrian yang demikian panjang, aku tidak, malah sedikit senang. Apa pasal?  Saat-saat seperti ini selalu aku nikmati dengan membaca majalah-majalah ekonomi yang cukup menarik minatku. Me Time !! heuheu.  Setelah mempersiapkan segala sesuatu, mengecek slip setoran dan menghitung uang, aku bermaksud mengambil majalah.  Niatku tertunda karena setelah itu aku asyik berbincang dengan beberapa kenalan yang kutemui.
Setelah teman-temanku berlalu, seorang ibu disampingku mengajak berbincang juga.  Nomor antriannya masih panjang selisih tiga nomor denganku.  Akhirnya aku mohon izin kepadanya untuk mengambil majalah di depan.  Sembarang aku ambil sebuah majalah. Apa saja yang penting bisa membaca pikirku. Ternyata yang kuambil Majalah Gatra No 14, terbitan 9-15 Februari 2012, belum terlalu basi.

Setelah beberapa lama membaca ada sebuah artikel menarik perhatianku,  judulnya  “Kunci Nenek Hilang” tulisan Kevin Wu, SE CH,CHt seorang Managing Directior di perusahaan CoreAction Result Consulting ( Wuiiiiiiih daku hapal yaaak… hihi… ) Tulisannya ringan, enak dibaca.  Berkisah tentang seorang nenek yang sedang mencari kunci nya yang hilang pada suatu malam di yang gelap.  Merasa kasihan melihat si nenek kebingungan mencari , beberapa pemuda berinisiatif membantu.  Setelah lama mencari, kunci belum ditemukan juga. Beberapa pemuda mulai putus asa dan berhenti mencari.  Seorang pemuda berinisiatif bertanya pada sang nenek .
 “Memang kunci Nenek hilang dimana?” Tanya si pemuda
“Di ujung gang itu” jawab sang nenek
Semua yang mendengar tentu saja kaget. “Lalu kenapa nenek mencari disini, bukan di sana ?” Pemuda tadi bertanya heran. 
“Karena di sini lebih terang” Jawab si nenek.  Para pemuda itu pun melongo, sampai terbuka mulutnya.
Hahahah…. Lucu !!

Selanjutnya penulis menceritakan pengalamannya yang hampir mirip.  Di keremangan malam ia melihat seorang pedagang sate padang terlihat duduk menanti pembeli.  Di siang hari tempat itu ramai oleh pembeli. Penulis merasa heran kenapa si pedagang memilih berjualan di malam hari yang jarang pembelinya. Bertanyalah dirinya.
“Pak kenapa Bapak berjualan di malam hari, kan sepi. Kalau siang hari disini kan ramai?” Begitu kira-kira pertanyaan si penulis.
“Soalnya , kalau siang hari harus bayar Pak” Jawab si pedagang sate padang.
“Tentu bayarnya mahal ya Pak, sampai Bapak memilih berjualan di malam hari  walaupun sepi? Tanya penulis.
“Tidak Pak, hanya dua ribu rupiah saja”  si pedagang menjawab diiringi senyuman.
Kali ini penulis melongo tapi tanpa membuka mulut seperti para pemuda tadi.

Penulis berkisah bahwa kadang kita mungkin berprilaku seperti si nenek  dan pedagang sate tersebut.  Kita paham bagaimana meraih kesuksesan, namun prilaku kita sehari-hari tidak seperti orang yang ingin sukses. Enggan beranjak di zona nyaman yang sedang kita jalani.  

Seorang pakar manajemen dunia Ram Charan mengatakan bahwa setiap manusia akan mengalami salah satu dari dua penderitaan. Pertama menderita karena harus berdisiplin bekerja keras hari ini.  Kedua menderita karena menyesal di kemudian hari.  Tinggal kita memilih mau ‘penderitaan’ yang mana.

Gubraaaaak !!  Kali ini aku yang ngegubrak. Haha… engga deng. Tapi terasa di tonjok juga. 

Tulisan yang menarik… Semoga menjadi penyemangat diri yang sedang mulai loyo mengejar impian.

gbr diambil dari abah gugel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^