blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

12 Mar 2016

Tips Fotografi untuk Food Blogger


Tips Fotografi untuk Food Blogger

Ada yang suka fotografi? Entah kenapa saya jadi keranjingan fotografi, mungkin sejak mendapatkan hape dengan spesifikasi kamera yang lumayan bagus, atau entah kapan...saya juga lupa.  Dulu banget,  zaman suami suka traveling keliling Indonesia, blio minta budget buat kamera DSLR, dasar sayanya ngga suka, ya sudah, kenangan, foto-foto indah itu tidak terekam dalam gambar yang cantik.  Nyeselnya sekarang deh...

Kalau saya perhatikan di rumah yang suka foto memoto itu hampir semua anak, cuman saya saja ibunya yang asalnya  engga suka.  Terutama Kak Azizah, hasil jepretannya keren-keren meski cuman pake kamera hape, selain itu anaknya nyeni juga jadi keren deh. Kalau emaknya sih sekarang jadi terpaksa harus  belajar  karena kebutuhan untuk blog mau tidak mau saya harus belajar, minimal biar tulisannya dilengkapi dengan gambar-gambar yang tidak jelek-jelek amat.  Makanya meskipun egga suka moto, saya suka memperhatikan hasil  jepretan teman-teman blogger, juga cara mereka motret, alhasil cuman gayanya saja yang saya ikutin...hahaha...

Tips fotografi
salah satu sudut suasana Ur Flavor Market

Untungnya kesempatan belajar dari ahlinya pun datang, tepatnya tanggal 13 Februari yang lalu,  bertempat di Trans Studio Mall tepatnya lagi pas ada acara Ur Flavor Market.  Acara dimana para penjual kuliner berkumpul menampilkan berbagai makanan unik, menarik mengundang selera.  Tujuan saya ke sana memang belajar motret karena di sana juga diadakan acara Talkshow Food Blogger etapi jadi ada embel-embel lapar perut lapar mata karena dikelilingi makanan yang wanginya kebawa angin.... hahaha...

Pada kesempatan itu hadir Food Blogger yang sudah punya nama eh emang yang lain ga punya nama ya..hihi... Maksud saya sudah bisa dibilang pakarlah karena sudah lama malang melintang di dunia food fotografi.  Ada Mas Putra Agung seseorang di balik akun The Food Explorer,  Mba Ika Rahma dari Dapur Hangus, eh bonus ternyata di sana para food blogger juga dibekali pengetahuan dari dr David tentang makanan sehat.  Maklum, pengalaman sih sebagai blogger sering diundang makan-makan enak melulu....jadi harus hati-hati juga niih makanya dr David dihadirkan juga..... tepuk tangan deh buat penyelenggara..hehe..

Tips Fotografi
Tiga pembicara keren


Kiat Food Fotografi

Mba Ika, ibu satu anak pemilik Dapur Hangus yang menjual pealatan dapur dan properti foto untuk membuat makanan menarik, mengungkapkan bahwa kita dianggap sukses memotret foto makanan, ketika hasil jepretan itu membuat yang melihatnya jadi tertarik alias kabita eun,,,hihi.. Menurutnya ada beberapa teknik fotografi yang membuat hasil jepretan menjadi menarik. Menurut Mba Ika dilihat dari angle nya ada tiga angle yang biasa dia pakai yaitu:
  • Eye Level
  • Angle Bird Eye  (Flat Lay)
  • 30-40 derajat kemiringan
Eye level adalah teknik memotret sejajar mata, sedangkan angle bird eye adalah teknik memotret yang lagi ngehits saat ini yaitu mengintip objek dari atas. Kalau angle 30-40 dikira-kira aja kemiringan sebesar itu, ga perlu bawa-bawa busur derajat kemudian diukur hahaha...
Ada beberapa tips lain dari Mba Ika antara lain adalah:

Jangan memotret di kemiringan 45 derajat karena akan memberikan efek makanan atau minuman yang kita potret seperti tumpah.
Agar hasilnya fokus ke makanan, maka gunakanlah  properti yang sederhana, gunakan warna putih polos dengan flat plate.
Pencahayaan, jangan sampai hasil jepretan berbayang, gunakan sinar matahari pagi atau sore (cuaca normal) atau gunakan lighting yang diset.

Pembicara lainnya adalah Mas Agung, Food Fotografer yang sudah menjuarai berbagai kompetisi fotografi ini mengungkapkan bahwa waktu terbaik memotret adalah saat terang hari. Mas Putra murni menggunakan cahaya yang alami, tidak menggunakan lighting khusus. Menurutnya kalau diundang makan pada malam hari, ya gak usah di potret karena hasilnya tidak akan maksimal.

Pemilik akun Instagram The Food Explorer yang sudah memiliki follower puluhan ribu ini mengunkapkan bahwa kini ia banyak diundang berbagai merek kuliner untuk pemotretan.  Sukanya ia banyak mendapatkan makanan gratis dukanya, badan pun akhirnya menyesuaikan..hehe..

Salah satu booth

penampilan salah satu jenis makanan

Menjadi Food Blogger yang Sehat

 Pembicara lainnya adalah dokter David dari DF Clinic.  Kehadiran dokter David memang menjadi penyeimbang sih.  Menjadi Food Blogger memang banyak diundang berbagai resto dan cafe, saya aja yang food blogger jadi-jadian kalau diikuti semua dalam seminggu pasti saja ada undangan makan-makan untuk review produk kuliner.  Tentu ini kurang baik buat kesehatan, karena makanan yang kita cicip tidak berimbang.

Dokter David mengungkapkan sebetulnya makanan khas sunda itu makanan yang sehat karena minus goreng menggoreng.  Namun ke khas an itu terus bergeser, orang sunda sudah lebih suka makanan gorengan dibandingkan makanan khasnya yang disantap mentah seperti lalaban.

Masalahnya lagi minyak yang biasa digunakan untuk menggoreng makanan kebanyakan di masyarakat umum adalah minyak sawit yang bersifat jenuh.  Ini tidak baik bagi tubuh kita, sebaiknya makanan digoreng dengan minyak kelapa yang bersifat tak jenuh.

Selain itu dokter yang menerapkan makanan sehat pada dirinya itu menganjurkan agar kita banyak mengosumsi buah dan sayuran.  Kalau pekan ini sudah mengosumsi makanan dengan kalori tinggi cukup sekali saja itu pun diimbangi dengan menetralkannya dengan buah-buahan dan sayuran. Jadi cukup satu kali satu pekan.   Duh susah juga dong buat blogger mah, sekali datang ke resto atau cafe berbagai macam makananan pun pasti harus dicicip hehe...

Jadi banyak peer deh kalau mau lebih sehat, harus banyak mengosumsi sayuran dan buah-buahan, minum air bening yang cukup... satu lagi kurangi review makanan hahaha......



11 komentar:

  1. Fokus sy ke makanan sunda... eaaaa.. masakan sunda klo yg asli sunda emang sehat2 dan yummy...

    BalasHapus
  2. wooow, mbak Ida sepertinya aku akan baca ini berulang ulang deeh! makasih ya share and tipsnya

    BalasHapus
  3. Tips motretnya aku catat. Kebetulan mulai suka motret makanan juga.

    BalasHapus
  4. saya juga suka memotret makanan, tapi belum bekas. cita2 saya ingin membuat blog kuliner daerah untuk mempromosikan daerah saya tinggal

    BalasHapus
  5. Enak ya Mbak makan-makan terus, hati-hati badan aja hehehheeee..

    BalasHapus
  6. Suka foto foto makanan... artikelnya bermanfaatttt

    BalasHapus
  7. Makasih Ya, Mak udah sharing. Kudu dicatet nih.

    BalasHapus
  8. Iya sih..minyak goreng itu ngaruh banget buat kesehatan

    BalasHapus
  9. Teh ini aku salah satu orang yang sekarang lagi seneng foto makanan. Sekali foto makanan banyaknya kayak selfie deh hehehe

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^