blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

3 Nov 2016

Dewi Ratna Sari: Blog Menyelamatkan Hidup Saya


Ketika saya memasuki blognya dan membaca satu demi satu tulisannya, saya seperti terlarut masuk dalam alur kehidupan seorang bernama Ratna Dewi.  Ya kali ini saya berkenalan lebih dekat dengan seorang bloger muda yang cantik.  Dan kisah hidupnya, cukup membuat emosi saya terbawa suasana, karena saya seorang perempuan, karena saya seorang ibu.

Terlahir dengan nama Dewi Ratna Sari, lulusan UNPAD program studi jurnalistik ini adalah seorang wartawan yang kini merasa beruntung beralih profesi menjadi bloger.  Kisah hidupnya lah yang membawanya membuat sebuah keputusan besar untuk resign dari profesi wartawan TV One yang sudah dijalaninya lebih dari empat tahun.  O ya, sebelumnya pun ia tercatat sebagai jurnalis di STV (Kompas TV Bandung).   


Menjadi jurnalis memang profesi yang dicita-citakannya, profesi yang membuat sang bundanya merasa bangga pada dirinya. Profesi yang membuatnya bisa berada dalam sebuah event-event besar dan berkumpul bersama orang-orang penting.  Lalu kenapa Ratna -begitu biasa disapa- lalu kemudian beralih menjadi seorang bloger?

Suratan hidup, takdir, ujian dan cobaan adalah hak prorogratif Allah SWT, kita manusia hanya tinggal menjalaninya dengan kepasrahan totalitas.  Karena memang Dia Maha Berkehendak, ada ketetapan - ketetapan hidup yang sama sekali kita tak mampu menolaknya.  Hanya berdamai dengan keadaan, berdamai dengan hati yang membuat kita bisa menerima apa pun keputusan Nya.  Karena hidup di dunia memang seperti itulah hakikatnya.



Ratna pun demikian, ia telah kehilangan dua calon bayinya karena meninggal saat masih dalam kandungan.  Tentu saja, sakit, sedih, itu manusiawi.  Saya pun pernah merasakannya,  tiga kali bahkan, tapi berbeda dengan Ratna, saya segera mendapat pengganti-penggantinya..lebih banyak bahkan.  Itulah suratan nasib, tak ada yang bisa menolaknya.  Namun demikian saya bisa merasakan rasa itu, rasa sakit saat melahirkan tapi kemudian mendapatkan momongan, rasa sakit seperti hilang seketika.  Tapi saat rasa sakit kemudian calon bayi pun tiada tentu saja sakitnya berlipat jadinya...

Berdamai dengan hati... hanya itu yang bisa kita lakukan.  Toh hidup di dunia hanya sekedar menjalankan episode-episode kehidupan yang Dia tetapkan.  Saat kita menjalaninya dengan baik dan lulus atas semua ujian maka bahagialah  yang akan kita temui saat hidup dalam keabadian... Kerugianlah yang kita dapatkan, saat kita menolak takdir-takdir dari Nya, karena seberapa kuat kita menolak tetap saja ketetapan itu terjadi.

"Blog menyelamatkan hidup saya.." Itu salah satu sub judul tulisan Ratna, satu lagi bukti bahwa menulis adalah terapi kembali saya dapatkan.  Kehilangan calon bayi untuk kedua kalinya membuat Ratna pun terpuruk menyesali keadaan.  Beruntung, itu tak lama ia mampu bangkit melalui perantara menulis di blog pribadinya. Tulisan demi tulisan ia untaikan dalam blog, tentang perasaannya, tentang kepergian Azka sang calon buah hatinya.  Tak dinyana ternyata tulisan itu menjadi sebuah terapi.



Kemudian  setelah empat tahun berkiprah di TV One menjadi wartawan, sebuah keputusan besar pun harus diambil.  Kembali pertarungan batin di sini pasti terjadi, antara eksistensi, kebahagian ibu, karir serta materi vs tanggung jawab sebagai istri, serta program untuk mendapatkan momongan serta tentu saja pertimbangan lainnya.  Dan kembali Ratna bisa memenangkan ini, mengalah melawan egonya, berdamai dengan keadaan, berdamai dengan hati.

Sebuah kisah hidup inspiratif dari Ratna, semoga pengorbanannya berbuah manis, semoga semua citanya segera terkabul.  Menjadi bloger adalah posisi yang tepat untuknya saat ini.  Apa yang ia lakukan semasa menjadi wartawan tergantikan dengan dunia bloging yang semakin hari memang semakin memiliki peran nyata tetapi dengan waktu yang jauh lebih fleksibel.  Kini ia menikmati manisnya mendapat rezeki dari dunia bloging, program hamil pun bisa tetap dijalani, sementara itu perannya sebagai istri pun tetap bisa menjadi peran nomor satu.  Alhamdulillah.

Ingin kenal lebih jauh  dengan Ratna? Sila mampir ke blognya www.ratnadewi.me simple dan responsive dengan tag line nya tentu saja Berdamai dengan Hati :)


Blog              www.ratnadewi.me

Facebook       Dewi Ratnasari 

Fanpage        ratnadewi.me 

Twitter          @ratnadewime 

IG                 @ratnadewime

Email             mail@ratnadewi.me



9 komentar:

  1. Blog bisa jadi sarana menumpahkan isi hati ya mba

    BalasHapus
  2. Terima kasih Mbak Ida. Ternyata Mbak Ida juga pernah kehilangan calon anak toh. Ternyata saya nggak sendirian ya *peluukkk*.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah pada akhirnya kisah Anda berdua berakhir manis :)

    BalasHapus
  4. saya sepertinya juga merasakan itu menulis ini memang banyak manfaat, dari pengalaman blogger ini menjadi terapi, jadi semangat ngeblog lagi nih

    BalasHapus
  5. Ahh merasakan kesedihannya , tapi beneran ya ngeblog tuh terapi jiwa, menyelamatkan hidup aku juga. Makanya sampe sekarang Ngeblog adalah Me Time, santai,asyiik..

    Ahh Ratnaa semangat yaa..

    BalasHapus
  6. baru tahu kalo mbak ratna dulunya di tvone.

    sebuah pilihan hidup yang semoga lebih baik ya.

    BalasHapus
  7. untung blog bisa jadi salah satu self healing Ratna Dewi :)

    BalasHapus
  8. aku termasuk penggemar rahasianya Mbak Dewi, eh jadi enggak rahasia kalau aku tulis... Salut sama mbak Dewi.

    BalasHapus
  9. Terima kasih tulisannya, Teh Idah. Semoga saya bisa menjalankan suratan takdir sebagai blogger dengan amanah dan menginspirasi banyak orang.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^