Di penghujung tahun kita suka melihat di televisi acara bertema kaleidoskop. Bagi penggemar fisika mungkin istilah kaleidoskop sudah tidak begitu asing lagi. Kaleidoskop ini merupakan salah satu alat optik yang terbuat dari beberapa cermin yang disusun dengan sudut kemiringan tertentu hingga dapat menghasilkan pantulan cahaya berwarna indah. Kaleidoskop sendiri ditemukan oleh ilmuwan asal Skotlandia yang bernama Sir David Brewster pada tahun 1816.
Sementara arti kaleidoskop di acara-acara pergantian tahun tak jauh beda dengan fungsi dari alat tersebut. Yaitu berupa refleksi peristiwa-peristiwa historis yang pernah kita alami baik itu menyenangkan, menyedihkan, mengejutkan. Juga menyajikan proyeksi mengenai masa depan secara optimistik maupun pesimistik.
Kenapa dong tiba-tiba saja blog Cerita Ida ini membahas tentang kaleidoskop ? Ceritanya pengen juga dong membahas tentang perblogan yang saya alami selama setahun ini. Mungkin juga sedikit tentang proyeksi ke depannya. Semacam evaluasi tahunan lah... Kan suka ada tuh acara-acara seperti itu ya, nah mau juga dong saya sedikit mengupas tentang itu.
Prestasi
Baiklah.... Secara umum tidak ada perkembangan yang menarik tentang pengalaman ngeblog saya. Hanya saja di awal tahun 2018 ini saya telah bisa merealisasikan resolusi yang ditulis di penghujung tahun 2017 yaitu membuat blog traveling. Resolusi tercepat yang bisa dilaksanakan selama ini. Prestasi di tahun 2017 berupa menjadi juara ngeblog tidak ada sama sekali, sebuah kemunduran pastinya karena biasanya setiap tahun selalu ada yang nyangkut. Tapi tidak heran sih karena ternyata di tahun ini saya hanya mengikuti lomba beberapa saja, masih bisa dihitung dengan jari lah.
Dari segi kuantitas mengalami kemorosotan cukup tajam sebenarnya karena belum terbiasa mengelola dua blog sekaligus sempat keteteran. Januari hanya menulis 3 tulisan di Cerita Ida dan 4 tulisan di Idajourneys. Alhamdulillah terbantu oleh tulisan di akhir tahun berhasil menyelesaikan tantangan 30 hari menulis dari Blogger Perempuan. Ala kulli hal sekecil apapun prestasi itu saya harus mengapresiasi diri sendiri karena sedikit telah mengubah sifat moody saya.. insya Allah mulai saat ini harus bisa terus menulis dengan baik.
Tentang Ilmu Blogging
Masih malas menerapkan ilmu SEO di Cerita Ida, tentu saja berimbas pada pageview atau jumlah visitor yang datang pada blog ini. Untungnya terbantu dengan sering menyebarkan tulisan ke berbagai grup. Di Idajourneys karena memakai WP yang dipasang plugin YOAST selalu dimonitor di dasboard jadi di warning kalau ada yang tidak sesuai SEO beberapa tulisan tidak saya ikuti juga sih warningnya tapi kebanyakan saya turuti.
Sedikit banyak dengan membuat tulisan di WP alias Word Press ini membuat saya lebih familiar dengan SEO mudah-mudahan ke depan bisa diterapkan di blog ini. Meski demikian ada yang sempat bertengger di page one Google juga sih tapi kemudian menurun.
DA dan PA alhamdulillah mengalami kenaikan yang signifikan bisa di angka 35/42 untuk Cerita Ida sedangkan yang menurut saya amazing justru di blog idajourneys yang saat berusia 6 bulan sudah memiliki DA 25 walau kemudian mentok terus hingga akhir tahun ini hanya bertambah satu angka menjadi 26/34
Menulis dan Event
Proses menulis mengalami penurunan karena blog saya berubah menjadi etalase hampir semuanya tulisan pesanan. Hanya ada beberapa bertema parenting yaitu tulisan saat saya mengisi acara-acara parenting di beberapa tempat. Jadi sempat juga hanya mau nulis demi uang..heu blogger matre. Alhamdulillah sudah mulai bertobat.
Keikutsertaan serta Event agak sedikit berkurang karena terbagi dengan beberapa kali kegiatan traveling untuk tulisan idajourneys.com. Tercatat tiga kali ke Jakarta, sekali ke Subang, lalu sempat juga ke Pabrik Ajinomoto di Karawang dan sisanya event di Bandung.
Peristiwa Berkesan
Peristiwa berkesan saat ngeblog apa ya.. hehe... sempat didaulat jadi pengisi materi di acara Blogger Muslimah Bandung. Suatu kehormatan bagi saya karena di dunia blogging ini apalah saya, hanya seorang emak rempong yang nyambi jadi blogger karena suka menulis. Pada kesempatan itu sepertinya saya telah mengubah suasana gathering blogger menjadi suasana majelis taklim.
Menjadi Blogger mengajarkan saya untuk menjadi lebih dewasa, memahami sifat orang, mengenal dunia yang sesungguhnya. Karena sebelum terjun di dunia blogger saya berkumpul dengan komunitas yang relatif memiliki pemahaman serta visi misi hidup yang sama. Masuk ke dunia blogger jadi seperti bertemu dengan dunia yang sebenarnya yang penuh warna, berbagai ragam karakteristik yang berbeda. Sempat membuat saya terkaget-kaget dan merasakan kejamnya dunia hahaha...
Rencana Blogging ke Depan
Seperti yang saya tuliskan di tulisan Resolusi Sebagai Blogger di Tahun 2019 itulah rencana ke depan saya dengan dunia yang berhubungan dengan hobi saya ini. Saya ingin menulis lebih banyak tentang kebaikan karena itu akan menjadi amal jariah saya yang tak akan terputus.
Meski menulis di blog berbayar kalau yang blogspot bisa kembali ke gratisan lagi kok kalau suatu hari saya dipanggil. Nanti saya membuat tulisan khsusus untuk keluarga saya agar mengembalikan blog ini ke gratisan kalau saya tiada. Hingga tulisannya bisa menjadi lebih abadi meski saya sudah tiada.
Meluruskan kembali niat menulis hanya semata-mata untuk kebaikan, jadinya di tiap tulisan harus ada nilai-nilai kebaikan yang bisa diambil. Jadi meski tulisan pesanan atau sponsor post tetap bukan uang sebagai tujuan.
Intinya ke depan saya hanya ingin menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi, dalam berbagai bidang kehidupan. Tidak menjadikan pandangan manusia sebagai tujuan tapi mengharap keridlaan Allah di setiap langkah kehidupan. Saya hanya ingin menjadi orang yang tidak menyesal di hari akhir nanti.
Saya udah nge blog cukup lama, tapi pengelolaanya juga masih sangat jelek, dan hampir gak ada tulisan pesanan. Monetized nya jelek banget.
BalasHapustulisan ini sedikit menginspirasi saya untuk ke depannya nge blog lebih terarah, memiliki tulisan bermanfaat,serta benefit.
Aamiin makasih pencerahannya, keteran emang klo banyak job juga kecuali klo masih single kali ya heheh
BalasHapusWih keren nih Teh, semoga sukses selalu untuk hobi menulisnya :)
BalasHapusWah mantab deh teh ida..... sudah banyak menghasilkan yah blognya ;).
BalasHapusMudah2an tambah maksimal blogging nya ya teh, sukses
BalasHapusWah, aku jadi kepikiran buat nulis yang kayak gini juga nih. Hmm... Teh Ida keren. Banyak jalan-jalan ke ibukota. :)
BalasHapusSemangat terus Teh Ida semoga tahun depan lebih baik lagi
BalasHapusAmin. Padet berisi, Teh. Termasuk produktif teh ida mah.
BalasHapusTeh Ida mah produktif pisan, aku sering lihat hampir selalu hadir ditiap event. Hehe. Keep inspiring ya, teh ��
BalasHapusTulisannya menginspirasi mbak... terima kasih
BalasHapusTeteh kreatif banget bikin kalaedoskop blog. Salut
BalasHapusSalam kenal mbak, baru pertama kali berkujung di-blog mbak...semoga target blogging tahun 2019 tercapai dan bisa menjadi amal jariyah mbak Ida. Salam Kukuruyuk dari Semarang
BalasHapusAku juga punya niat kayak mba.
BalasHapusSemoga menjelang kepergian menghadap Ilaahirobbi nanti masih sempat meninggalkan pesan agar blog saya kembali ke domain gratis biar abadi dan menjadi sedekah jariyah.
Insya Allah...
Kaleidoskopnya keren teh Ida..memang betul kalau tujuan menulis karena uang pasti capek dan lelah betul enggak teh?
BalasHapusLuruskan niat semua karena Allah
setelah baca kalaedoskop Mba Ida tahun 2018 kemarin, saya jadi malu deh soalnya setahun kemarin saya malas banget ngeblog, huhuhu :(
BalasHapusmudah-mudahan tahun 2019 ini semangat ngeblog saya kembali membara (MEMBARA), amiiin
keren teh Ida ada yang sudah terealisasi :) soalna aku juga punya resolusi insyaAlloh mau realisasikan aamiin
BalasHapusMasyaAllah. Resolusinya keren. Semoga dimudahkan ya mba. Jadi kepikiran buat blog khusus untuk mrnjaring pahala. Yg kalau kita gak ada tetap kebagian manfaatnya
BalasHapusaku setuju dengan nilai kebaikan itu mbak, menulis juga bukan harus tanpa keterpaksaan hehe :) biar hasilnya turut dinikmati jugaa
BalasHapusmelihat tulisan ini, aku buru2 ambil catatan buat bikin kaleideskop akhir tahun 2019. makasi mba...menginspirasi sekali.
BalasHapusAamiiin..terimakasih inspirasinya mba..Saya juga harus betul2 meluruskan niat menulis untuk apa
BalasHapusaku di 2018 apa ya prestasinya, udah lama ga ikut lomba sih kayaknya, kebanyakan nulis2 aja, padahal pengen banget ikut kompetisi dan ngerasain adrenalin kompetisi lagi
BalasHapusMba, aku mewek baca mengembalikan blog ke gratisan kalau kita sudah tiada, hiiks.. iya ya, sebisa mungkin tulisan kita abadi meskit kitanya sudah ngga ada :)
BalasHapussemnagat mbak luarbiasa perjalanan bloggingnya sampai sekarang
BalasHapussaya setuju kembali meluruskan niat
menulis untuk berbagi kebaikan
bukan ceritain kejelekan hehe
hehehh, makin kesini kayaknya memang yg laku itu tulisan pesanan ya Mbak, yaaa mau gimana lagi, menjanjikan siih, hihihih.
BalasHapussaya juga ini masih maju mundur pengen buat blog baru lagi, huhuhh takut gak konsisten siih :(
Alhamdulillah mba Ida mah aktif bisa mengelola dua blog dan DA cakep cakep. Makin sukses yaaa
BalasHapusMaa Syaa Allah... mengispirasi sekali bund...
BalasHapusberhubung Ujame baru di dunia blog, jadi semakin termotivasi supaya bisa produktif menulis. Makasih ya bunda :*
Tahun ini aku blm banyak prestasi di lomba. Iya wong jarang ikutan, hehehe. Aku maunya tulisan di 2019 bukan hanya tambah kuantitas tapi kualitas juga
BalasHapusDi BPN challenge kemarin sangat membantu yah mba, sya gara2 itu juga blognya lebih hidup dan skrg mulai fokus nge-blog
BalasHapusYang penting semangat untuk terus ngeblog dan berbagi berbagai hal baik ya mbaa.. Aku Alhamdulillaaaah masih sempet menang beberapa tapi buatku yang penting FUN saat blogging
BalasHapusSeru banget baca kaleidoskop begini. Jadi bisa sekalian mengevaluasi perjalanan selama setahun dna biki perencanaan untuk ke depan :)
BalasHapusAku pun udah nulis di blog tentang keinginan agar keluarga mengembalikan ke blogspot bila dipanggil Tuhan. Makanya aku ingin memperbanyak artikel organik yang bermanfaat
BalasHapusAamiin, Mbak, akupun begitu Mbak. Sejak Desember kemarin mulai mengurangi artikel pesanan. Alhamdulillah, Januari ini semua tulisan organik. Insya Allah ke depan makin baik lagi ya, Mbak.
BalasHapusAku baru benerin SEO nih mbak. Apalagi kemarin Desember ikutan kelas SEO ternyata ga susah2 amat yak SEO
BalasHapusAduh jadi ikut malu mba saya, blog saya juga seperti etalese yang idinya tidak beraturan gado-godo mau memperbaiki juga ahh. Biar PV lebih baik dan DA, PA meningkat
BalasHapusiya mbak Ida bener. aku juga berharap semua tulisanku bisa jadi amal jariahku kelak yang unlimited time
BalasHapusaku paling gemeteran kalo bicara di depan orang. nervousan anaknya. jadi selalu melihat keren mereka yang bisa tampil di depan publik lalu berbicara dengan gamblang
BalasHapusJustru dibutuhkan nih blogger yang bisa mengubah suasana menjadi seperti Majlis Taklim. Aku rindu suasana pengajian wkwk
BalasHapusDi tahun ini aku juga pengen lebih memaksimalkan lagi blogging mbak, setidaknya lebih mengeksplor kemampuan menulis dengan baik.
BalasHapusSelalu menebar manfaat dari blogging ya mba. Semangat menggapai mimpi.
BalasHapusKagum sama teh Ida...
BalasHapusPingin undang teteh ke sekolah anakku, bolehkah?
Ngisi parenting, teh..
Tabarakallahu~
DA/PA fantastias segituuu!! Alhamdulillah ya Bu Ida. Blogging banyak banget manfaatnya. Semoga istiqomah terus ya Bu. Saya juga nih jadi termotivasi. Ngeblog sejak 2010, tapi baru serius pengin profesional di akhir 2018 kemarin hehe.
BalasHapusSaya setuju Bu, ngeblog juga harus diselingi dengan postingan organik supaya lebih menarik pembaca karena kesannya bukan blog "jualan" atau blog "komersil"
Tahun 2018 malah aktivitas ngeblogku tunggang langgang mba, ngga teratur samasekali. Semoga di 2019 ini bisa makin rutin dan makin membaik teknik2 ngeblognya.
BalasHapusAku nge-blog dari tahun 2012 nggak pernah bikin beginian :D Kudunya bikin ya biar tahu dan ngerti kita itu nge-blog udah ngapain aja dan apa target ke depannya. Makasih inspirasinya, Mbak. :)
BalasHapusWow keren mba Ida. Dibikin buku mba tips2 parentingnya
BalasHapusSemoga makin sukses dan berkah dengan perbloggingannya teh Ida :D
BalasHapus