blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

24 Nov 2021

Zakat, Infak, Sedekah : Pilih yang Mana?


Zakat


Zakat, Infak, Sedekah : Pilih yang Mana?  Kalau ada yang bertanya bila kita ingin memberikan sebagian harta kita, amalan mana yang akan kita pilih terlebih dahulu, zakat kah? infak kah? atau sedekah?  Ada yang menjawab sedekah dong kan ada ayat yang menyebutkan kalau kita sudah meninggal jika diberi kesempatan hidup amalan yang ingin kita perbanyak adalah sedekah. 


"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu: lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh."
(QS Al Munafiqun ayat 10)

Sedekah merupakan amalan yang memiliki banyak manfaat untuk pelakunya di dunia dan di akhirat. Misalnya saja bisa menjadi salah satu jalan sembuhnya penyakit, menangkal musibah dan yang terpenting bisa melindungi dari siksa api neraka. 

Sebetulnya sebelum menjawab pertanyaan pilih mana antara zakat, infak dan sedekah, sebaiknya kita memahami dulu perbedaan zakat, infak dan sedekah seperti misalnya mengenai hukumnya, syarat dan bentuk materi yang diberikan.  

Dengan memahami ini semua kita bisa memilih bentuk amal yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan  kemampuan kita.  Jadi tak perlu lagi ada pertanyaan antara zakat, infak atau sedekah, kita harus pilih yang mana..:D

Baiklah kita pahami dulu satu per satu ya teman-teman....

Zakat

Asal kata zakat adalah zaka yang artinya suci, baik, berkah, tumbuh dan berkembang.  Hukum Zakat itu wajib ditunaikan bagi umat Islam yang telah memenuhi syaratnya.  Tentang zakat ini terdapat  di dalam QS At Taubah ayat 103 yang artinya:

"Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka"

Ada dua jenis zakat yaitu zakat maal (zakat harta) dan zakat fitrah.  Zakat maal merupakan zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, dimana secara zat maupun cara memperolehnya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.  Zakat maal atau zakat harta terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi dan lain sebagainya.  Zakat ini dihitung sesuai dengan jumlah harta yang dimiliki.

Sementara itu Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Islam pada bulan ramadan dengan jumlah yang telah ditentukan oleh syariat Islam yaitu sejumlah 2.5 kg beras atau setara dengan harga itu.  Bisa dibayar dengan uang atau pun dengan makanan pokok.  

Infak  

Infak berasal dari Bahasa Arab,  anfaqa yang artinya membelanjakan harta atau memberikan harta.  Jumlah harta yang dikeluarkan untuk infak ini tidak terbatas.  Pahala dan kemuliaan orang berinfak terdapat di dalam Al Qur'an Surat Al Hadid ayat 7 yang berbunyi:

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah sebagian dari hartamu yang Allah menjadikan kamu menguasainya.  Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar"

Sedekah

Sama seperti halnya infak, sedekah sifatnya sunnah dan tidak terbatas jumlah yang dikeluarkannya.  Namun yang membedakan sedekah dan infak adalah bentuk yang dikeluarkan.  Kalau infak itu berbentuk harta atau materi sedangkah sedekah tidak selalu harus berbentuk materi bisa bentuk apa saja.  

Sedekah lebih bersifat luas seperti menyingkirkan batu dari jalan, tersenyum dan perbuatan baik lainnya.  Disebutkan dalam hadist riwayat Bukhori Nabi Muhammad SAW bersabda "Kullu ma'rufin shodaqoh" yang maknanya adalah setiap kebaikan adalah sedekah.  

Sedangkan keutamaan sedekah bisa kita lihat QS Al Baqarah ayat 271 yang artinya:

"Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali.  Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepda orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.  Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan " 

Setelah mengetahui perbedaan dari zakat, infak dan sedekah kita jadi lebih dimudahkan lagi menentukan peruntukan harta yang akan kita keluarkan.  Yang terpenting tentu yang hukumnya wajib dulu yaitu zakat.

Sudahkan kita keluarkan zakat dari pendapatan perdagangan atau profesi kita?  Sudahkah kita keluarkan zakat harta (zakat maal) kita?  Tentu semua ini dikeluarkan bila sudah mencapai nisabnya.  Untuk harta yang berupa emas nisabnya sebesar 85 gram.  

Untuk harta berbentuk lainnya nisabnya setara dengan nilai 85 gram emas.  Oya nisab adalah syarat minimum zakat harta.  Untuk jumlah zakatnya adalah sebesar 2.5% dari harta yang sudah kena nisab.  Tidak semua harta terkena wajib zakat, adapun syarat dikenakan zakat harta antara lain adalah:

  • Berupa barang yang halal dan diperoleh dengan cara yang halal 
  • Harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya.
  • Merupakan harta yang dapat berkembang
  • Telah mencapai nisab sesuai jenis hartanya
  • Telah melewati haul atau melewati batas waktu kepemilikan harta yaitu satu tahun atau 12 bulan
  • Pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi


Wakaf Amalan yang Cerdas

Selain zakat, infak dan sedekah ini di dalam Islam dikenal pula dengan kata wakaf. Wakaf berasal dari kata waqf yang artinya menahan, berhenti atau diam.  Maksud dari kata menahan di sini adalah tidak diperjualbelikan, diwariskan atau dihadiahkan.

Jadi wakaf diartikan sebagai penahanan harta milik seseorang kepada orang lain atau lembaga lain dengan cara menyerahkan hal yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya demi kebaikan.  Nah karena harta yang diserahkan bersifat kekal seperti rumah, tanah dan sebagainya, seorang muwaqif atau pewakaf identik dengan seseorang yang harus berharta.

Padahal tidak seperti itu lho wakaf sekarang semudah senyum, semurah secangkir kopi. Kok bisa? Iya ada program dari dompetdhuafa.org namanya program Gerakan Sejuta Wakif , dimana dengan program ini kita bisa berwakaf seharga secangkir kopi saja. 

#BeraniBaik: Gerakan Terbaru Dompet Dhuafa

Alhamdulillah dengan ada gerakan ini kita jadi bisa berwakaf dengan mudah.  Bisa mendapatkan pahala yang terus mengalir walau kita belum memiliki harta yang banyak.   Tentang semua itu saya pernah membuat tulisan Wake Up! Wakaf: Wakaf Semudah Senyum, Wakaf Seharga Secangkir Kopi di sini.  

Oya perlu teman-teman ketahui bahwa untuk mengapresiasi berbagai komunitas yang telah berkontribusi dalam donasi kemanusiaan, baru-baru ini Dompet Dhuafa mengadakan Community Festival 2021 #BeraniBaik. Gerakan ini merupakan gerakan berani berbuat kebaikan sekecil apa pun dengan paket pengorbanannya masing-masing.

Dompet Dhuafa mengusung jargon #BeraniBaik dengan harapan bisa mengajak masyarakat khususnya kaula muda untuk berani memulai, berani bertindak, dan berani dalam berbuat kebaikan mulai dari sekeliling dan yang terdekat.

Nah teman-teman semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul  Zakat, Infak, Sedekah: Pilih yang Mana? ini, bermanfaat untuk kita semua ya :D.  

13 komentar:

  1. Berbagi dalam bentuk infaq, zakat dan sedekah gak akan membuat kita miskin. Justru sebagai tabungan akhirat yang insha Allah membantu kita dalam hisab. Terlebih program dompet dhuafa siapa pun bisa wakaf tanpa harus punya tanah, bangunan dan bisa dilakukan dengan uang seadanya ya.

    BalasHapus
  2. enggak perlu dipilih, ya. kerjakan aja semua mulai dari yang wajib dulu dan dilakukan semampunya. dompet dhuafa terbukti sangat membantu dalam hal ini

    BalasHapus
  3. Gerakan Berani Baik ini harus didukung dan ini tentunya juga sangat membutuhkan kerjasama datri banyak pihak. Karena banyak juga yang membutuhkan dukungan DOmpet DHuafa

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah... suka baca artikel di sini mba, jadi makin paham nih. Selama ini juga masih kebalik-balik loh tentang infaq dan sedekah. Intinya meyakini yang baik yang kita lakukan untuk sesama aja sih.

    BalasHapus
  5. Keren nih Dompet Dhuafa bisa luncurkan program terbarunya #BeraniBaik. Zakat, Infak dan sedekah sama2 baik. Semoga kita sebagai muslim dapat melakukan 3 hal tersebut.

    BalasHapus
  6. sebenarnya sedekah itu paling luas yaaa maknanya, dan lebih bisa dilakukan oleh semua orang sih yaaa jatuhnya tuh, kalo kita bisa memahami perbedaannya, insya Allah jadi habit baik kalo dilakukan rutin

    BalasHapus
  7. Yuk belajar bntu sesama dengan belajar sedekah sedari muda

    BalasHapus
  8. Sungguh berharap, selalu dimampukan Allah SWT melakukan ke3-nya dengan rutin dan sering.
    InshaAllah tiga amalan baik inilah penolong sejati di dunia akhirat.
    Aamiin ya Allah

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah penjelasannya jadi membuat saya tercerahkan mbak Ida. Iya dulu saya juga memandang jika mau berwakaf itu pastinya berat karena orang pasti mewakafkan tanah atau benda-benda atau bangunan yang bernilai tinggi. Sekarang alhamdulillah wakaf pun semudah tersenyum ya mbak.

    BalasHapus
  10. Dengan meniatkan diri untuk ikut berwakaf, maka in syaa Allah manfaatnya lebih panjang yaa.. Alhamdulillah, berwakaf kini bisa dengan mudah bersama Dompet Dhuafa.

    BalasHapus
  11. Bismillaah...semoga kita semua bisa beramal dg ikhlas ya, Mbak. Btw, kegiatan yg dilakukan Dompet Duafa selalu menginspirasi.

    BalasHapus
  12. masyaAllah, seperti diingatkan kembali. sebaiknya kita harus rutin dalam mengeluarkan zakat infak sedekah ini ya. apalagi jika sudah sampai nisab dan haulnya.

    BalasHapus
  13. Dompet Dhuafa mengenalkan wakaf dengan nilai nominal yang siapapun insyaa Allah mampu mengeluarkan nya

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^