blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

3 Jan 2017

Menghadapi Ujian Kehidupan... Lulus atau Gagalkah Kita?


Menghadapi Ujian Kehidupan Liburan akhir tahun ini kebetulan bersamaan dengan liburan akhir semester, atau apa biasanya begitu ya? Hihi..ketahuan si emak sudah makin banyak lupanya.  Iya lah sudah dipenghujung usia cantik, bentar lagi bisa-bisa bakal ngemong cucu deh.. hahaha...*skip ah kok jadi ngelantur hehe.  Kembali ke liburan, sepertinya liburan ini menjadi liburan yang cukup panjang.  Kasihan anak-anak kita kalau tidak memiliki rencana, tentu menjadi liburan yang sia-sia dan membosankan.

Mau pergi jauh ke luar negeri, jelas tidak ada budget untuk itu, dengan jumlah anak yang banyak dan sedang maruk-maruknya dengan biaya sekolah tentu kalau ada uang pun tidak akan digunakan untuk itu.  Mau liburan ke tempat wisata lokal? Ke Bali misalnya? Tinggal mendarat di Denpasar Airport saja, terus di sana sewa mobil?  Jelas dong dengan anggota keluarga tujuh orang pasti mahal juga ya...  Deuh bilang aja ga punya budget buat liburan tahun ini hehe...


Kalau sudah begini jadi mikir enak anak sedikit ..  Aih gak boleh begitu ya, itu namanya tidak mensyukuri nikmat.... Nikmati apa yang ada hidup adalah anugrah... Bersyukur banget punya anak lumayan banyak..bukannya itu yang dulu saya harapkan? Hehe.. It's just kidding.

Deuh tulisan tergeje mengawali awal tahun ini... Ga jelas mau nulis apa hehe... Sebetulnya lagi pengen curhat saja.  Blog saya kurang keurusin...alexa melorot tajam, postingan semakin berkurang, bewe tambah jarang.  Orang lain di tahun baru memiliki semangat baru, membuat resolusi, sementara saya?  Semangat ngeblog terjun bebas menukik dengan tajam.. Oh My God...

Saya memang sedang memiliki masalah dengan diri saya, dan saya belum bisa mengatasi ini semua.  Akibatnya memang merembet pada pekerjaan saya sebagai blogger yang memang membutuhkan pemikiran, perhatian lebih di luar tugas saya sebagai ibu rumah tangga dengan lima anak.   Meski hanya kerja sambilan dan berawal dari sebuah hobi, tetapi menjadi bloger sepertinya sudah merupakan pekerjaan yang memberikan penghasilan tambahan yang cukup bermanfaat buat saya.  Dan ketika saya bermasalah, pekerjaan pun banyak yang terbengkalai.

Lalu apa dong yang biasa lakukan kalau menghadapi permasalahan hidup?  Lari sama Allah SWT lah...Dia yang mengizinkan semua kejadian sehingga masalah ini datang.  Meski mungkin awalnya salah saya juga.  Yang jelas saya tak pernah percaya kalau saya akan menghadapi ujian hidup seperti ini.... Walau tidak percaya dan tidak menyangka..tapi ternyata ini memang kejadian juga.... ihiks

Tulisan ini hanya refleksi yang semestinya dilakukan di akhir tahun kemarin..tapi tidak apa terlambat daripada tidak sama sekali.  Mumpung masih awal tahun, saya harus segera bebenah, sebelum semuanya menjadi terlambat.  Hidup memang seperti ini, selalu ada ujian yang menyertainya.  Tidak ada yang salah dengan soal ujian, itu mau-maunya Sang Maha yang memberikan soalnya.  Yang salah adalah cara kita menjawab soal di dalam ujian itu.  Harusnya semua ujian yang Allah SWT berikan, kita kembalikan pada sang pemiliknya.  Memohon pertolonganNya, memohon bimbinganNya.

Tidak ada jalan lain, semua harus berserah kepadaNya, sang pemilik kehidupan.  Kita tidak boleh sok tahu dan melangkah mengikuti hawa nafsu kita.  Sudah banyak kejadian yang membuktikan kalau kita sok tau dan hanya mengikuti hawa nafsu, maka kerugian akan kembali kepada kita.  Yang pada akhirnya kita gagal dalalm menghadapi ujian itu, dan tentu saja akan terasa sakit.  Rasa sakit ketika gagal menghadapi ujian itu memang akan terasa sakit jenderal....Sakit karena kita gagal dan terjatuh...

Ujian hidup seharusnya meningkatkan kedudukan kita, karena itulah inti dari sebuah ujian, untuk meningkatkan derajat kita.  Orang yang akan naik kelas, naik tingkat ..selalu harus menghadapi ujian terlebih dahulu.  Bersahabatlah dengan ujian kehidupan ini, bersandarlah pada yang maha kuat, niscaya kita bisa melaluinya dengan baik hingga kita lulus dan meraih nilai yang baik.

Yang jelas... semakin bertambah umur kita harus semakin bijak, semakin tahu skala prioritas, semakin memahami makna dari kehidupan fana ini.  Jangan perturutkan hawa nafsu yang memang selalu menyesatkan.  Perkuat target kehidupan kita hanyalah untuk sesuatu yang sangat futuristik, yaitu kehidupan kita yang sebenarnya... Jangan ingin banyak bermain-main di dunia ini, terlalu banyak mengambil kenikmatannya, berlalai-lalai dalam dosa, niscaya kita gagal dalam menghadapi ujian kehidupan ini.....

Yuk hadapi tahun yang baru ini dengan penuh semangat wahai diri...dalam Menghadapi Ujian Kehidupan ini semoga engkau lulus dan meraih nilai yang terbaik.... Semangaaat :D

11 komentar:

  1. Tidak semua yang semakin menambah umur semakin bijak teh, pengalaman saya sih haha. KAdang ada yang TUA tapi ga dewasa , dan ada yang MUDA namun dewasa, jd bukan ukuran dari usia kali yaa kematangan dalam menghhadapi ujian atau masalah.

    BalasHapus
  2. Mengena banget dengan kondisi saya sekarang ini sedang dalam ujian.

    BalasHapus
  3. Selalu ingat rumus lama mbak, kalau Tuhan tidak akan pernah membebankan suatu ujian melebihi kemampuan hambaNya. :)

    BalasHapus
  4. Ayo Mba Ida, terus semangat yaaaa.. Awal tahun ini aku juga belum ngeblog nih.

    BalasHapus
  5. duh, rasanya salah satu ujiian terberatku dalam hidup sudah kutuntaskan dengan nilai ...brapa ya? 8 kali ya...ahhh, mestinya 10...

    BalasHapus
  6. Take your time mba Ida, mungkin memang disuruh Allah buat fokus sama diri sendiri, istirahat dari kegiatan lain. Mungkin, wallahua'lam. Tapi, mba Ida keren loh, masih berusaha untuk nulis di blog, meski dirasa sedikit geje :)

    Terkadang manusia butuh waktu untuk diri sendiri, Mba.

    BalasHapus
  7. Mba Idaa, yuk kita semangat!!! :)

    BalasHapus
  8. Makasih sharingnya mba...jd ikutan merenung lg

    BalasHapus
  9. Kalau gak ada ujian dunia terasa hampar. Ujian itu bagian dari seni dalam hidup

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^