blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

29 Mar 2020

Pentingkah Planner Tools untuk Pekerjaan Kita?


Pentingkah Planner Tools untuk Pekerjaan Kita?  Teman-teman kali ini Cerita Ida ingin menulis tentang Pentingkah Planner Tools untuk Pekerjaan Kita?  Sebuah tulisan yang dimulai dengan sebuah pertanyaan.  Terus terang selama bekerja di rumah menjadi blogger saya tidak pernah menggunakan Planner Tools ini.  Berbeda saat saya menjadi pekerja tiap hari saya sudah mempunyai rencana kerja yang jelas baik itu harian, mingguan atau bulanan.


Seperti yang sering saya ungkapan sebagai blogger saya memang belum profesional, masih sering menulis berdasarkan mood.  Tidak ada perencanaan yang saya lakukan seperti saat bekerja dulu.  Padahal sebenarnya menurut saya perencanaan itu penting dalam sebuah pekerjaan.  Saya jadi teringat ungkapan Buya Hamka yang sempat viral beberpa waktu yang lalu.

Kalau Hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.  Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.


Dari kutipannya Buya Hamka saya diingatkan jangan hanya sekedar asal bekerja saja kalau ngasal tanpa tujuan yang jelas sama saja dengan monyet karena monyet juga tiap hari punya sesuatu yang dikerjakan.  Jadi untuk membedakannya kerja kita itu harus termenej dan memiliki tujuan tertentu.  Dan.. untuk itu kita harus memiliki perencanaan karena perencaan merupakan proses dasar untuk memilih tujuan dan cakupan pencapaian yang ingin kita raih.

Merencanakan berarti mengupayakan menggunakan sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang dibuat sebelumnya.  Nah lalu kenapa dalam pekerjaan saya sebagai blogger bahkan sebagai ibu rumah tangga saya tidak menggunakan perencanaan yang tertulis dalam sebuah planner tools?  Jawabannya mungkin karena saya termasuk tipe orang yang moody, tidak disiplin dan agak pemalas...  Huhuhu... Nah ini memang yang harus saya benahi dalam hidup saja.

Jadi ingat kutipan dari Buya Hamka kembali....

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas... 

Nah lho...

Duh kutipan yang betul-betul mengingatkan kita eh saya maksudnya, nama Buya Hamka masih tetap hidup sepanjang masa, walau jasadnya sudah lama terkubur.  Hal ini dimungkinkan karena dalam hidupnya Buya Hamka  memiliki visi dan misi yang jelas, dan yang penting beliau berhasil mendobrak rasa malas yang ada dalam dirinya hingga  seluruh waktunya dalam kehidupnya penuh dengan kemanfaatan dan  memiliki karya nyata yang luar biasa.  Terlebih lagi beliau pun dianugrahi kecermerlangan kepandaian yang luar biasa.


Jadi diingatkan apatah lagi seorang Ida yang otaknya biasa-biasa saja, harusnya bisa mendobrak rasa malas yang ada.  Membuat perencanaan untuk setiap kegiatan karena secara garis besar perencanaan itu mendefiniskan tujuan kita, membuat strategi dari tujuan itu untuk kemudian membuat rencana aktivitas kerja kita.

Singkatnya perencanaan itu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan What, Who, When, Where, Why dan How.  Sebetulnya pekerjaan saya sebagai blogger bukan tanpa perencanaan sama sekali sih, karena dalam benak saya ada rencana juga hari ini mau nulis apa, atau pekan ini mau nulis berapa kali.  Perencanaan tidak tertulis ini merupakan perencanaan informal yang kadang terintegrasi dengan sifat moody akuh...


See, kenapa sebagai blogger saya tetap begini-begini saja, stagnant tanpa perkembangan yang berarti... karena terlalu santai, karena tidak memiliki perencanaan formal dengan tujuan-tujuan tertentu.  Padahal planner tools saat ini banyak sekali lho, dan kesemuanya itu sangat memudahkan mengingatkan pekerjaan yang harus kita lakukan.

Banyak aplikasi yang bisa kita unduh di hape atau di laptop kita, bisa itu Google Keep, aplikasi To Do List, To Do List with Reminder,  WeNote - Color Notes, to Do. Reminder & Calendar, Any do: To do list, Calendar, Planner & Reminder dan masih banyak yang lainnya...  Banyak bukan?  Jadi sebetulnya tinggal niat, keinginan dan usaha saja...

Mungkin yang harus dibenahi dalam diri saya tentang blogger ini adalah walau menganggap pekerjaan tapi sebagai pekerjaan sambilan saja.  Mungkin itu yang harus diubah dalam diri saya, namun sampai saat ini saya masih ingin santai dengan pekerjaan blogger ini.. Santai seada waktunya saja, karena kadang kerjaan ini bentrok dengan berbagai tugas kehidupan yang lain...

Jadi kalau ingin sukses jangan ditiru ke santuy an saya ini, see.. apa yang anda lihat saya sebagai blogger?  Masih jadi blogger yang biasa-biasa saja kan?... Dan memang ini masih jadi sesuatu yang saya anggap bukan masalah. karena bagi saya menulis untuk memanfaatkan waktu, berusaha menyebarkan konten yang positif dan alhamdulillah kalau selama ini ada berkah berupa materi.

Tulisan Pentingkah  Planner Tools untuk Pekerjaan kita jadi agak geje ya..hehe..  .Di satu sisi menekankan bahwa segala sesuatu harus ada perencanaan, di sisi lain masih tidak ingin serius.  Tulisan ini memang diperuntukkan sebagai sebuah contoh saja, bahwa kita akan meraih yang kita upayakan.  Kerja dan pengorbanan luar biasa maka hasilnya akan luar biasa, tapi kalau biasa-biasa saja dalam usahanya maka hasilnya pun akan biasa-biasa saja.  Dan kerja yang luar biasa dimulai dari sebuah perencanaan yang baik, terstruktur dan terintegrasi ..... :D

23 komentar:

  1. Aku kalau bikin tulisan sering seadanya banget. Padahal akan makin mudah kalau pakai Planner Tools. Kadang-kadang nyatet poin-poin penting dulu baru diracik jadi tulisan panjang

    BalasHapus
  2. Kayaknya aku termasuk blogger impulsif alias santuy yang menulis mengikuti kata hati dan kadang suka kurang perencanaan nih Teh hahaha

    kayaknya nanti pengen nyobak pake Planner Tools juga supaya bisa lebih tertata rapi nih

    BalasHapus
  3. aku belum pernah install planner tools sama sekali, Teh.
    Mungkin kapan2 bolehlah dicoba. Siapa tau bisa berimplikasi bagus ye kaaann

    BalasHapus
  4. Uaduh..daku tersindir nih.
    Ngeblog kayak sejalannya aja.

    Padahal iya ya, ada itu tools di hape.

    Ya ampuuun...harus upgrade diri nih.

    BalasHapus
  5. Saya juga termasuk bloger santuy, mba.
    Tapi kalau nulis, saya memang harus nyatat poin yang mau dituliskan, kalau ga lupa, dan ngingatnya butuh waktu lam, kadang ingat, kadang enggak, kan bikin kezel ya.

    BalasHapus
  6. Saya punya planner tools meskipun sederhana. Soalnya kalau gak gini, kadang-kadang suka bingung mau nulis apa. Mending direncanain dulu

    BalasHapus
  7. akupun kalau ingat kalimat Buya Hamka jadi pemicu kalau kita harus kreatif

    BalasHapus
  8. sebagai seorang sanguinis koleris, aku nggak suka terlalu ribet pake segala macam tools mba. Tapi aku punya target yang jelas mau ngapain gitu hehehe.. eniwe masing-masing orang emang beda kenyamanan ya masalah planner tools ini. Yang penting hasil akhirnya bisa tercapai sih kalau aku mah ekekekekkkk

    BalasHapus
  9. Menurut saya menyesuaikan dengan keadaan sendiri saja. Cocok tidaknya dengan pekerjaan kita yg merasakan. Jangan banyak ini itu tapi tidak produktif.malah sibuk gak karuan

    BalasHapus
  10. Saya juga punya planner tools gini mbak meski sederhana tapi konsisten dilakukan setiap hari agar pekerjaan terlaksana pada waktunya.

    BalasHapus
  11. Harus diterapkan ini mbak...secara aku juga termasuk santuy ...bikin tool kalau pas ingat saja. Jadi kalau mau bekerja maksimal menjadi blogger profesional penting banget membuat perencanaan terlebih dahulu ya.

    BalasHapus
  12. Aduh aku nih termasuk yang ga telaten pakai plannel tools gitu. Mungkin karna nggak kebiasaan ya. Padhaal ini beneran bisa bikin hidup juga lebih terencana ya

    BalasHapus
  13. Dikamarku aku sediain meja kerja sndiri buat ngeblog dan depannya aku tempelin byk olanner biar ga lupa jadwal ngeblog, job dan lomba mbak. Wkwkwk

    BalasHapus
  14. Aku belum pakai planner tools apapun nih mbak, padahal bisa banget ngebantu untuk mengetahui tugas tugas ya mbak.. jadi ada ide untuk menggunakannya juga deh.. semoga aku konsisten ya dan bisa terus maksimal menggunakannya

    BalasHapus
  15. Buat orang yang suka kerapian dan manajemen waktunya kudu rapi tentu aja butuh haha. Beda dengan org yang easy going.
    Tap emang kalau ada planner tools walau sekadar catat di buku kerjaan biasanya jd fokus dan lekas selesai ya

    BalasHapus
  16. Saya orang yang sangat tergantung sama Google keep mbak karena sering lupa sama jadwal dan agenda dengan google keep gampang sekali untuk updatenya

    BalasHapus
  17. Perlu banget Mbak. Kalau nggak gitu aku suka lupa apa yang mau dikerjakan jadi kalau nggak ingat gitu malah ngerjain lain-lain yang nggak penting.

    BalasHapus
  18. Penting nggak pentingnya itu tergantung orangnya sih menurut saya. Kalau blogger yang suka buat perencananaan pastinya planner tool ini penting kalau yang santuy dan biasanya menulis tanpa perencanaan ya mungkin nggak terlalu butuh juga

    BalasHapus
  19. Berasa ketampar kwkwkw penting banget asli mba Ida, punya planner tools ya
    biar kitannya nggak terlalu santuy, ngeliat orang-orang yang sukses pada disiplin banget mungkin ini rahasianya ya

    BalasHapus
  20. teteh tertampar banget sama quotenya pengerdilan itu dimana pemikiran cemerlang terjebak dalam tubuh yang malas *glekkk semoga aku ga jadi budak malas hehehe

    BalasHapus
  21. Semangat meraih mimpi ya mbk. Bahwa pekerjaan yang kita lakukan untuk masa depan jika itu mudah maka rezeki kita iti

    BalasHapus
  22. Ya ampun baca quote dari Buya Hamka, aku tertohok sendiri. Aku termasuk orang yang bekerja sekadar bekerja gak ya?! :(

    BalasHapus
  23. Buya Hamka salah satu tokoh favoritku nih mba. Quotenya selalu menginspirasi dan juarak menurutku

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^