blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

9 Jun 2020

Tips Menghadapi New Normal


Tips Menghadapi New Normal  Akhir-akhir ini kita semua sering mendengar istilah new normal.  Setelah sekian lama bergelut dengan wabah korona Covid-19, sebuah fase kehidupan baru akan kita hadapi.  Wabah belum usai memang, tetapi kondisi ekonomi kita tidak siap untuk terus-menerus melakukan PSBB.


Perekonomian yang semakin sulit bahkan sudah mulai ambruk membuat pemerintah harus menghentikan PSBB meski kurva wabah korona belum melandai bahkan belum mencapai puncaknya.  Banyak yang perekonomiannya terpapar  hingga mau tidak mau kita harus menghadapi wabah ini face to face atau bahasa halusnya hidup berdampingan bersama korona.

Banyak persiapan yang harus kita lakukan menghadapi era baru new normal.  Sebuah kenormalan yang tidak normal.  New normal adalah kenormalan yang dipaksakan hingga kita menghadapinya harus berbeda dengan kenormalan yang biasa kita lalui. IUntuk itulah tulisan Tips Menghadapi New Normal ini ditulis.

O, ya teman-teman sebenarnya Badan Bahasa sudah memberi istilah Indonesia nya untuk kondisi ini yaitu Kenormalan Baru.

Tips Menghadapi New Normal


Apa saja yang harus kita persipakan untuk menghadapi era baru new normal atau kenormalan baru  ini?  Ini ada beberapa Tips Menghadapi New Normal dari Cerita Ida ya....

1.  Memahami New Normal 


Memahami apa dan mengapa terjadi new normal, apa yang akan terjadi dengan adanya kondisi ini new normal. Kita harus paham bahwa new normal adalah pemberlakuan Herd Immunity dalam istilah lain.  Menyerahkan diri kita pada seleksi alam yang kuat bertahan kemudian menjadi kebal yang lemah akan wafat dengan sendirinya.

Dengan memahami  ini kita bisa bersiap dengan sebenarnya, tidak menganggap enteng kondisi new normal ini.

2.  Menerima Sebagai Sebuah Takdir


Memahami bahwa dalam hidup ini ada yang namanya takdir, selembar daun yang jatuh di muka bumi ini sudah tercatat.  Menyadari semua ini adalah ketetapan Allah SWT untuk menguji diri kita dalam hidup ini.  Dengan menyadari ini adalah takdir maka kita akan menerima dengan ikhlas.

Tentu saja penerimaan dalam diri sangat berharga, keikhlasan dalam menghadapi sesuatu akan membuat hati kita lapang dan lebih mudah beradaptasi.  Menyesuaikan diri dengan kondisi artinya berlaku sesuai dengan kondisi yang ada baik dari aktivitas sehari-hari maupun dengan meningkatkan kemampuan dengan banyak mempelajari hal-hal baru yang sesuai dengan kondisi ini.

Sumber BNPB


3.  Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19


Memahami bahwa wabah masih menyebar maka kita harus menerapkan protokol kesehatan mengahadapi Covid-19 ini.  Kurangnya kesadaran masyarkat terhadap hal ini akan menyebabkan transmisi meningkat dan wabah semakin meluas.

Gunakan masker bila kita keluar rumah, selalu membawa "Tas Siaga Covid-19" yang berisi masker cadangan, hand sanitizer, disinfektan semprot, sabun cair, tisu basah dan kering, alat makan dan botol minum, alat ibadah, totebag untuk persiapan belanja mendadak, suplemen atau vitamin untuk menambah stamina.

Hidup lebih sehat sangat dituntut di kondisi new normal, maka hiduplah dengan sehat makan yang bergizi, minum yang cukup, olah raga teratur selalu berfikir positif dan memilih hidup untuk selalu bahagia (karena kebahagiaan diciptakan oleh pikiran karena bahagia adalah pilihan).

Sumber Freepik

4.  Tetap Membatasi Diri untuk Keluar Rumah


Pergi ke luar tetap untuk hal-hal yang penting saja, tidak pergi hanya untuk sekedar kongkow-kongkow di kafe seperti dulu lagi.  Hindari keramaian semampu kita, berbelanja bisa untuk sekalian beberapa hari atau seminggu hingga tidak terlalu sering keluar.

Mencatat apa yang akan dibeli sebelum berbelanja juga merupakan hal yang penting hingga kita tidak berlama-lama pergi ke pasar atau super market.

5.  Hidup Lebih Hemat (Tidak Boros)


Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.  Mempersiapkan hal yang terburuk yang mungkin terjadi membuat kita bersiap-siap.  Lebih mengetatkan ikat pinggang dengan lebih berhemat dan menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung.

6.  Lebih Mendekatkan Diri kepada Yang Maha Kuasa


Keberadaan wabah mengingatkan kita bahwa manusia sangatlah lemah tidak memiliki kekuatan.  Dengan virus korona yang super kecil mungil saja kita sudah kalang kabut.  Bisa saja hal yang lebih buruk akan terjadi kedekatan kita dengan Sang Kholik akan membuat hidup kita jauh lebih tenang dan bahagia.  Percayalah.. :D

Nah teman-teman itulah Tips Menghadapi New Normal dari Cerita Ida semoga bermanfaat untuk diri sendiri dan teman-teman semuanya.


12 komentar:

  1. Setiap hari ku di sini update berita di tanah air :(
    Ya Allah doaku selalu buat semua orang d sana semoga selalu dalam lindungan Allah
    Pdhl pas flu burung kita kuat y Mb, napa corona Indonesia kena jg
    Semoga new normal sekarang ni ada hikmahny y Mb misal masyarakat jd makin aware sm kebersihan, perokok makin dikit, yg ngeludah dan buang sampah sembarngan jd makin berkurang
    Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. IMHO, pas flu burung itu mungkin krn traveling belum semarak sekarang, mbak. Jadi penularannya ga besar. Kalau sekarang arus keluar-masuknya manusia kan masif.

      Hapus
  2. Bismillah. Apapun yang terjadi tidak lepas dari qadha dan qadar-Nya.

    Banyak cobaan datang, tapi tugas kita adalah manut sama pemimpin dan sabar. Fashbir shabran jamiila (QS 70:5)

    BalasHapus
  3. It’s not that easy to live in this new normal era. But if we are disciplined enough to live with it, I think we can definitely survive

    BalasHapus
  4. Makssih tipsnya Teh ida, new normal memang mesti dihadapi dan dijalani ya, tetap tenang dan berserah diri pada Allah

    BalasHapus
  5. Banyak banget ya kak penyesuaian yang harus kita lakukan setelah pandemi ini. Tapi apapun itu kita harus sama sama tetep jaga kesehatan. Thanks kak tips-tipsnya

    BalasHapus
  6. Bener banget nih menerima sebagai takdir, kalau gak gini repot juga sih. Di dalam rumah terus sementara kehidupan teru sberjalan. Sehat2 untuk kita semua ya

    BalasHapus
  7. Kadang yang bikin sedih tuh, kita udah tertib mengikuti protokol kesehatan, tapi adaaaa aja yang masih abai ya mba. Kok kayak ga mau mengerti dengan kepentingan kesehatan umum gitu loh mereka itu.

    BalasHapus
  8. Setuju banget, teteh.
    Pokonya kalau gak penting-penting amat, lebih baik semua dilakukan di rumah.
    Alhamdulillah,
    Kami terbiasa dirumahaja.

    BalasHapus
  9. meskipun berat melepas suami ngantor lagi seperlu semula tapi mau gimana lagi, tetap harus ikut prosedurnya, dengan menyiapkan segala macam perlengkapan yang dibutuhkan.

    BalasHapus
  10. "Tidak pergi hanya untuk sekedar kongkow-kongkow di kafe seperti dulu lagi. Hindari keramaian semampu kita." semalam saat mengajak anak keliling sebentar (tapi di dalam mobil saja), saya melihat kafe-kafe dan warung kopi di pinggir jalan ramai pengunjung. Sayangnya nggak semua memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung atau jaga jarak, bahkan ada 1 tempat yang orangnya duduk berdekatan tanpa masker.

    BalasHapus
  11. Aku berani keluar rumahnya pas pagi hari mba Ida jalan-jalan
    kalau udah siang ndekem. Aku tetep bawa protok kesehatan shehehe makasih sudah diingatkan

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^