blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

24 Feb 2015

Gala Dinner | Belajar dari Seorang Pengusaha Perempuan Sukses dan Tangguh

Saya sudah cerita kan kalau saya diundang Mizan dalam acara Annual Meeting 2015: Motherpreneur di Hotel Clarity Bandung bagi yang belum membaca sessi pertama sila mampir di sini ya.  Nah kali ini saya ingin cerita acara di sessi keduanya.  Sessi yang membuat saya semakin bersyukur banget memutuskan untuk kembali ngeblog.  Berkat ngebloglah saya diundang mengikuti acara berlimpah ilmu ini.  Alhamdulillah baru bulan Oktober 2014 kemarin memutuskan aktif kembali ngeblog sudah banyak yang saya peroleh meski masih jauhlah dibanding blogger yang sudah lama malang melintang di dunia perbloggan.

Berkat ngeblog saya dapat buku-buku gratis, uang, contoh produk, jalan-jalan gratis, spa dan yoga gratis, makan-makan gratis, doorprice dan  tis..tis lainnya.  Asyik kan hehe..padahal baru beberapa bulan, dan yang paling penting ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah membuat saya bertobat dan kembali ngeblog di tengah kesibukan dan kariweuhan yang padat merayap juga kepada suamiku tercinta yang dengan rela antar jemput istrinya yang banyak maunya ini *alasannya sih katanya dari pada ga pulang lagi hehe.. dan juga anak-anakku yang menjadi motivasi semangat meraih doorprice di setiap acara... halaaah  *serasa acara penerimaan award hahaha... Tapi teteplah saya ngeblog withheart dan tidak ditargeti macam-macam kalaupun nanti dapat something and everything adalah semacam berkah ngeblog saja.
 
Kembali ke jalan yang lurus yu ah pemirsah hihi... Jadi di sessi kedua ini saya berkesempatan mengikuti acara gala dinner dengan konten acara sharing sesion bersama trainer muda, pengusaha muda serta CEO Keke busana yaitu Kang Rendy Saputra juga dengan seorang mompreneur sukses dan tangguh Ika Kartika Sari owner dari Keke Busana.

Suasana ruangan sebelum acara Gala Dinner berlangsung

Randy Saputra adalah sosok laki-laki ganteng *ya iyalah mosok cantik hehe... kelahiran Balik Papan 1 Juli1986,  memutuskan menikah saat masih kuliah di teknik pertambangan lebih spesifik lagi perminyakan ITB, saat itu usianya masih 21 tahun.  Kini diusianya yang ke 28 tahun ia telah memiliki tiga orang putra (putri).  Memutuskan untuk tidak menyelesaikan kuliahnya bukan berarti meninggalkan dunia kampus sama sekali, ia malah aktif melakukan diskusi dengan banyak mahasiswa dan menjadi staf ahli di unit religi terbesar di  kampus ITB.  Ia lebih menyukai berkarir di bidang entertaitment sebagai trainer muda dan perlu diketahui juga Rendy adalah pengusaha sukses yang mengelola berbagai macam jenis usaha yang bersistem.

Awal ia bergabung dengan Keke busana dan menjadi CEO nya karena diajak terus oleh Ika Kartika Sari yang dipanggilnya dengan sebutan bunda.  Saat itu keduanya sering bertemu dalam sebuah pertemuan coaching bisnis. Karena terus diajak dan diundang ngobrol di rumah bunda dan disuguhi MILO akhirnya Rendy menyerah dan menambah luas pengalaman berkarirnya dengan menjadi CEO di Keke Busana.  Jadi katanya ia memutuskan bergabung dengan Keke adalah karena MILO... hahaha.... *bukan iklan.

Di mata Rendy, bunda adalah sosok pekerja keras yang sepertinya tak pernah merasa lelah.  Pernah suatu saat Rendy dan bunda baru pulang dari sebuah acara di Tokyo Jepang, baru saja tiba di Indonesia ia sudah diminta bertemu dan melakukan meeting sampai jam tiga pagi.  Badan Rendy saat itu sudah terasa sangat rempong, eh paginya dia melihat bunda sudah siap bekerja dalam keadaan segar bugar.

Suasana saat sharing sesion
Sementara bunda Ika Kartika Sari yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Keke Busana menambahkan bahwa awal ia memutuskan membuat bisnis sendiri adalah karena alasan anak.  Dengan kondisi ia yang kerja dari pagi sampai petang berangkatnya pun pagi sekali karena jarak yang jauh.  Serta suami yang jarang pulang karena kerjanya di pertambangan, ia berpikir bagaimana jadinya dengan masa depan anak-anaknya yang kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya terutama dalam soal kuantitas waktu tentu saja.

Setelah awalnya memulai bisnis sambil bekerja, pulang kerja belanja kain malamnya ia merancang baju akhirnya ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai Sekretaris Direksi PT Tiga Raksa.  Tanpa sepengetahuan suaminya ia berhenti, karena kalau minta izin suaminya tentu tidak akan diizinkan mengingat kondisi perekoomian keluarga yang belum bagus.

Hanya dengan 40 potong baju hasil rancangannya sendiri yang ia jajakan sendiri akhirnya ia memulai bisnis busana tersebut.  Ternyata banyak orang yang menyukai hasil rancangan, pada tahun 2006 Bunda Ika pun memulai melabeli busana rancangannya dengan nama Keke yang diambil dari kata Keukeuh yang dalam bahasa sunda berarti teguh pada pendirian.

Keke dengan taglinenya   gbr diambil dari kekecollection.com

Singkat cerita setelah melalui perjuagan yang tentu saja tidak mudah perusahaan Keukeu terus membesar dari awalnya hanya beberapa orang pekerja kini telah mencapai lebih dari 500 pegawai yang sebagian besar adalah penduduk sekitar tempat usaha di Bojong Koneng Bogor.  Yang menarik penduduk Bojong Koneng yang tadinya terbelakang dengan latar belakang rata-rata lulusan SD dan SMP saja kini ekonominya mulai menggeliat.  Hampir di setiap rumah kini telah memiliki motor bahkan sampai ada yang tiga buah karena ada tiga orang yang menjadi pegawai Keke busana di rumah itu. Yang menjadi Kepala - Kepala Bagian dan posisi tinggi dan penting di Keke banyak yang lulusan SD dan SMP saja. Khusus untuk merancang baju, bunda Ika sendiri yang membuatnya dalam setahun ia membuat sampai 250 rancangan baju.

Dalam bidang keagamaan penduduk yang asalnya banyak yang tidak tahu sholat kini mereka mulai menjalankan sholat.  Di Keke ketika adzan berkumandang ratusan pegawai langsung menghentikan aktivitasnya dan langsung berbondong-bondong menjalankan sholat berjamaah. Syarat sebuah pabrik harus memiliki luas tanah 3.500 meter persegi.  Usaha Keke sendiri sudah memiliki area 3000 meter persegi untuk memenuhi syarat sebuah pabrik Keke telah membebaskan 500 meter persegi tanah dan digunakan untuk sekolah tahfidz gratis. Kini usahanya sudah merambah pada usaha jasa Umroh Tour dan travel karena banyak dari pegawai dan para marketing usahanya mendapat bonus umroh.

Suskses di bisnisnya tidak membuat bunda berputri tiga ini melupakan kodratnya sebagai ibu, menurut Rendy Bunda orang yang sangat care terhadap anak-anaknya.  Dua anaknya, muslimah berkerudung kuliah di Monas University dan salah satunya telah lulus dan menjadi lulusan terbaik di Monas University of Melbourne.

Bagi Bunda Ika sudah merasa cukup dengan usahanya itu sudah memberi manfaat yang besar bagi lingkungannya adalah kebahagiaan yang besar baginya.  Sementara bagi Mas Rendy Keke adalah perusahaan muslim yang harus besar dan lebih besar lagi agar kemanfaatannya dinikmati lebih banyak orang lagi.

Sangat menginspirasi ya pemirsah ... tanpa banyak kata sosok Bunda Ika Kartika Sari telah menjadi rahmatan lil alamin bagi penduduk di sekitarnya.  Luar biasa bukan?  Jadi ingat firman Alloh SWT yang artinya :

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa pada diri mereka" . QS 13:11

 Dan bunda Ika Kartika Sari sosok pekerja keras dan tekun telah membuktikan itu...
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11 - See more at: http://keke-busana.com/sukses-itu/#sthash.BGZm1G6R.dpuf
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11 - See more at: http://keke-busana.com/sukses-itu/#sthash.BGZm1G6R.dpuf
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11 - See more at: http://keke-busana.com/sukses-itu/#sthash.BGZm1G6R.dpuf

Ok..cukup sekian dulu ya...nantikan episode berikutnya reportase sessi tiga yang tak kalah menginspirasi  .... ^_^

22 Feb 2015

Mukram 2015 SMP IT Daarul Fikri

Saya sebetulnya termasuk orang tua yang tidak riweuh tentang survey menyurvey sekolah menjelang kelulusan anak.  Bukan apa-apa sih suami tidak mempunyai cukup waktu untuk itu, kalau saya sendirian engga enak juga rasanya.  Saat si sulung menjelang lulus SD pun teman-temannya ribut daftar ke sana-kemari, saya malah santai aja. Si sulung maunya ke SMP Negeri sedang saya menginginkan ke sekolah Islam, karena saling keukeuh akhirnya saya ngalah, tapi syaratnya harus ke SMPN terbaik di Cimahi, kalau gagal harus mau ke Sekolah Islam.  Saat ketemu orang tua teman-temannya si kaka mereka pada menanyakan tentang sekolah Kaka, saya jawab baru ke SMPN 1 saja mereka pada heran kok belum daftar ke tempat lain, kalau ga keterima gimana? Nanti semua sudah pada tutup kan susah...ga bisa kemana-mana.  Sempat ketar-ketir juga mendengar pendapat mereka tapi alhamdulillah ternyata kakak diterima di SMPN 1.

Pun demikian halnya dengan anak keduaku Aa Miqdad, orang lain sudah daftar ke sana ke mari, saya malah belum.  Saya hanya berdo'a minta diberikan sekolah yang terbaik untuk Aa, yang cocok dengan karakteristiknya.  Baru saat pembagian Nem saya rada kalang kabut, abinya menyebut nama sebuah sekolah Islam di Cimahi, kontan saya dan si Kakak menolak, karena sekolah itu banyak anak brandalannya.  Abinya rada cuek soal itu, asal kita bisa menjaga anak kita ga masalah katanya.  Oh no..no... saya sama sekali ga setuju akhirnya kupaksa abinya untuk jalan-jalan mencari sekolah untuk Aa.

Saat itu langsung saja entah kenapa kuminta abinya mengantarku menyusuri jalan Cihanjuang, eh karena kuingat di sana ada sekolah alam deng.  Tapi ternyata sekolah itu hanya sampai SD saja... bingung deh... Akhirnya abinya saya ajak terus ke atas, tak jauh dari sana ada sebuah plang bertuliskan SMP IT Daarul Fikri. Meski awalnya ogah-ogahan karena ada label IT nya akhirnya mau juga survey ke sana.  Alhamdulillah diterima dengan baik, kepala sekolah SMP IT waktu itu menjelaskan panjang lebar tentang Daarul Fikri. Alhamdulillah cocok banget dengan keinginanku.  Tidak ada sistem rangking, tidak ada tinggal kelas, mengutamakan akhlak yang Islami, menghargai anak dengan kecerdasan majemuknya tidak hanya akademi saja.

Dengan konsep Multiple Intellegence sudah dapat dipastikan bahwa tidak ada seorang anak pun di dunia ini yang bodoh. Semua anak terlahir juara dengan bakat yang unik. Kecerdasan seseorang tidak terkait: Kondisi Fisik, Kondisi Brain, dan Hasil tes-tes standar. Pemahaman ini memang terkait kepada sudut pandang, bagaimana memaknai kata bodoh atau memaknai kata cerdas. Jika anak memiliki masalah hambatan belajar maka kita harus mencari kondisi terbaiknya.  Okey Deal.... hehe... Alhamdulillah

Beberapa bulan berlalu alhamdulillah ternyata Aa cocok di sana. Bahkan untuk ekskulnya pun ternyata ada yang cocok dengan hobi Aa yaitu bulu tangkis. Betul kan?  Kalau kita mintanya sama Alloh pasti Alloh akan menunjukkan yang terbaik. Meski sempat ketar-ketir karena ketika saya ngobrol sama kepala sekolah SD nya yang bilang sekolah itu enggak cocok untuk Aa.


Hari ini saya menemukan hal-hal baru tentang sekolah Aa. Karena Sabtu dan Minggu 21-22 Februari 2015 sedang berlangsung acar Mukram 2015.  Musabaqoh Kreatifitas Anak Muslim 2015 adalah semacam Open housenya Daarul Fikri. Mengadakan berbagai acara lomba untuk anak PG sampai SMP.  Untuk PG ada lomba kolase, Makan Salju, Estafet Air (beregu 2 orang)  Untuk SD ada lomba Kreatif dengan sampah, bakiak, Be Number One Kelas, Pewaris Qur'an, Story Telling, Ngadongeng, Tampil Berani, Desain Animasi. Untuk SMP Kreatif dengan sampah, pewaris Qur'an, Story Telling, Ngadongeng dan Desain Animasi. Ada juga Bazaar yang menjual berbagai makanan, minuman, pakaian, buku dan lain sebagainya.

Suasana Bazar

Acar Mukram sendiri sudah berkali-kali digelar, tepatnya 11 kali, tak heran kalau pelaksanaannya sudah cukup profesional, dibuka tepat waktu teng jam 8 lebih satu menit hihi... menghadirkan lebih dari 500 peserta dari berbagai sekolah di Cimahi dan KBB. Disponsori oleh Bank Indonesia, Donat Madu, Tango, PT Progo Sarana Utama, Nida.Com Creative Advertising, Campina, Persatuan Orang Tua Siswa dan masyarakat sekitar. Melibatkan siswa-siswi SMP IT yang turut membantu menjadi sukarelawan acara.  Dan Mukram kali ini mengambil tema Aku Datang, Aku Main dan Aku Senang... keren ya? hehe..


Dibuka dengan tasmi Qur'an surat An Naba oleh beberapa anak kelas enam, kemudian dilanjutkan dengan penampilan angkung oleh anak-anak TK Daarur Fikri yang unyu dan lucu. Selanjutnya sambutan dari ketua panitia kemudian acara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh perwakilan dari kecamatan.
Selanjutnya acara perlombaan mulai digelar di berbagai tempat di lingkungan Sekolah Daarur Fikri.

Saya merasa sekolah ini terutama guru-gurunya sangat care terhadap siswa-siswinya dan terasa selalu berusaha memberi yang terbaik untuk siswa-siswinya.  Sempat menanyakan pada salah seorang orang tua yang pernah menyekolahkan semua anaknya di sini (3 orang) katanya kelebihan sekolah ini sangat menjungjung etika dan akhlak islaminya.  Cocok sekali untuk menghadapi kondisi dekadensi moral yang terjadi saat ini. Tak heran sekolah ini cukup banyak peminatnya.  Untuk PG dan TK untuk tahun ajaran baru nanti sudah full, SD yang menerima dua kelas tinggal 12 seat lagi dan SMP sudah empat orang yang daftar, pindahan dari sekolah lain padahal masih bulan Februari.... O iya ada yang menggembirakan kabarnya akan dibangun SMA berupa boarding school di Subang.

Saya pun merasa cukup puas menyekolahkan Aa di sini. Aa Miqdad yang baik yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi terfasilitasi di sekolah ini. Terlebih lagi dengan pelajaran komputernya yang memang merupakan salah satu unggulan di sekolah ini. Di sini saya menemukan hobi baru Aa yaitu otak atik komputer untuk membuat video. Beberapa kali di rumah Aa membuat video yaitu tentang Palestina dan sebuah video lucu yang membuat kami sekeluarga tergelak. Meski masih sangat sederhana tapi saya sangat senang Aa menemukan hobi dan minat baru.  Kini sudah ditambah jam pelajaran komputernya setiap hari sabtu untuk anak-anak yang memang berminat dalam membuat aplikasi untuk komputer.

Pernah juga sekolah ini menghadirkan seseorang yang peduli pada lingkungan dan mengubah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang berharga.  Aa pun senang kelihatannya, sepulang dari sekolah tanpa peduli pada rasa capeknya dia mulai membuat asbak dari koran bekas. Yaah saya memang lagi mencari minat dan bakat anak yang satu ini.  Mudah-mudahan saja segera ketemu dan bisa dikembangkan sejak dini. Eh sekarang sekolah ini makin peduli sama lingkungan lho.. Tuh buktinya foto di bawah ini penghijauan sudah mulai diperbanyak, sampah sudah mulai dipilah, dalam lomba juga ada perlombaan kreativitas mendaur ulang.

Sudah mulai lebih peduli pada lingkungan

Semoga saja dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sekolah ini dapat memunculkan mutiara-mutiara yang terpendam, jadi teringat tulisannya Munif Chatib dalam bukunya Memanusiakan Manusia....

 Kala penyelam menemukan harta karun
adalah masa bahagia
adalah masa eksistensi manusia terpancar.
Allah Mahaadil
memberi bakat dan minat kepada hamba Nya
ketika kelak anak kita punya profesi
yang bermanfaat buat banyak orang,
itulah hasil dari benih bakat yang kita jaga
(Munif Chatib)
Ah semoga saja  .........  ^_^
*Eh tulisan dengan judul ngga terlalu nyambung ya.... hihi

19 Feb 2015

Anual Meeting 2015 : Mother Preneur

Alhamdulillah senang sekali mendapat undangan dari Mizan untuk mengikuti sebuah acara bertajuk Anual Meeting Mother Preneur 2015 di Hotel Clarity jalan Cihampelas Bandung. Acara yang digelar hari Sabtu 14 Februari itu menghadirkan  undangan 200 orang  Book Advisor Pelangi Mizan dan Mizan Dian Semesta dari seluruh Indonesia.

Beruntung sekali saya dapat mengikuti acara ini karena dari awal sampai akhir acara banyak ilmu yang terserak yang bisa diambil untuk kemudian diamalkan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Tiga acara keren yang saya ikuti pada kesempatan ini adalah yang pertama Training Motivasi dari Bapak Jamil Azzaini, acara yang kedua tak kalah menarik dan bermanfaatnya yaitu Gala Dinner dengan konten acara Sharing Seeson menghadirkan pembicara Randi Saputra dan pengusaha perempuan sukses,  owner Keukeu Fashion Ika Kartika Sari dan yang ketiga Launching Produk dan Perayaan 10 Tahun Hallo Balita.

Jamil Azzaini membawakan materi dengan sangat menarik

Acara pertama Training Motivasi oleh Trainer keren, inspirator Sukses Mulia yang juga seorang dosen dan penulis buku-buku motivasi salah satunya adalah Buku Best Seller "ON" yaitu Jamil Azzaini.  Sebagaimana layaknya seorang trainir yang selalu memukau audience pun demikian halnya Jamil Azzaini pandai sekali membawakan materi yang mengaduk-aduk emosi audience. Sukses mempermainkan emosi hingga audience bisa menangis dan tertawa silih berganti. Di tangannya cerita Ukasah dan tongkatnya yang sudah biasa didengar menjadi sebuah kisah yang sangat mengharu biru.

Memulai materi dengan mengatakan bahwa seorang muslim itu harus bertumbuh.  Seperti halnya tanaman yang memerlukan pupuk untuk tumbuh demikian pula seorang muslim harus memiliki ilmu untuk dapat tumbuh sumbur dan berbuah yang bermanfaat untuk banyak orang.  Jamil bercerita tentang kisah masa kecilnya yang serba kekurangan bahkan ayahnya mengatakan bahwa keluarga mereka adalah termiskin kedua di Lampung. Siapa yang pertama ayahnya selalu terdiam tidak menjawab belakangan setelah sukses Jamil baru tahu bahwa termiskin pertama adalah Hamdan ATT penyanyi dangdut yang membawakan lagu "... Aku merasa orang termiskin di dunia..". Hehehe ada-ada saja.  Dan see..dia kini bertumbuh menjadi orang paling sukses di kampungnya.

4 ON yang bikin Move On

Untuk bertumbuh menurut Jamil ada 4 tips ON yaitu:

1 Visi(on)

Bukan semata tentang materi, visi seorang muslim harus meliputi dunia dan akherat.  Apa yang bisa kita banggakan di hadapan Allah SWT, dihadapan orang tua, keluarga dan masyarakat.  Visi akherat kita juga harus spesifik kalau mau masuk surga semua manusia pun ingin masuk surga, kenapa kita tidak buat lebih spesifik misalnya ingin memeluk rasulullah, orang yang sangat care kepada kita umatnya.  Dalam hidupnya, menjelang wafatnya bahkan saat nanti dibangkitkan yang dipikirkan dan dikhawatirkannya hanya kita umatnya... umatii... ummatii... ummatii... Maka kita harus mempersiapkan diri agar pantas untuk bertemu dengannya, mempersiapkan bekalnya harus apa dan bagaimana meraih mimpi kita.
Jadi membuat visi itu harus jelas, spesifik, menumbuhkan energi, semangat untuk suskses mulia dan menjadi bekal untuk pulang kita ke akhirat nanti. Untuk sukses di akherat kita harus mempunyai bekal yaitu mempunyai prestasi yang bisa kita banggakan, yang bisa kita andalkan sebagai bekalan di akhirat nanti.

2. Acti(on)

Jadi inget sebuah kutipan  Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.

Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare.  Yap visi tanpa aksi adalah mimpi buruk, ga ada artinya, tidak berguna sama sekali. So kita harus merealisasikannya dengan kerja.  Kerja yang bagaimanakah? Kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.  Untuk meraih sesuatu diperlukan kerja keras yang sungguh-sungguh tak kenal lelah dan putus asa.  
Namun kerja keras harus dibarengi dengan kerja cerdas. Kerja cerdas adalah kerja yang fokus pada kekuatan kita bukan pada kelemahan,  fokus pada visi kita, memperbanyak how atau bagaimana agar usaha kita menjadi berhasil bukan why mengapa begini dan mengapa begitu dan harus action, enter (lakukan ) bukan entar-entar dan entar.
Setelah semua usaha kita kerahkan maka kita tinggal memasrahkannya pada Allah SWT, inilah ikhlas. Untuk bekerja ikhlas pun kita harus membersihkan hati kita dari kekotoran penyakit hati. Tidak ada iri dan dengki pada sesama yakin seyakinnya kalau rezeki sudah ada yang mengaturnya.

3. Passi(on)

Kerjakan apa yang kita cintai dan cintai apa yang kita kerjakan.  Mengerjakan pekerjaan yang kita cintai berdampak besar pada hasilnya.  Karena dengan mencintai apa yang kita kerjakan pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan dan kita pun akan merasa enjoy melakukannya, bukan karena keterpaksaan.  Namun sebaliknya ketika kita menghadapi pekerjaan yang tidak kita sukai maka kita harus berusaha mencintainya sebagai rasa syukur bahwa kita masih memiliki pekerjaan sementara banyak orang lain yang ternyata menganggur dan sulit  mencari pekerjaan.

4. Colaborati(on)

Di dalam menyusun sebuah target harus fokus pada kita bukan aku.  Dengan fokus pada kita maka aku pun ikut teraih.  Derajat tertinggi adalah fokus pada kita dan Dia Alloh SWT.  Dengan demikian tidak saja dunia yang teraih tetapi akhirat pun dapat kita raih.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Karenanya kita harus membangun sebuah jaringan yang membuat kita semakin baik dan mendukung pada visi kita.  Bergaul dengan teman-teman yang memiliki visi yang sama akan saling menguatkan saling mentransfer energi positif, saling mewarnai dan terwarnai.

Begitulah sedikit uraian sessi pertama, Jamil pun mengingatkan bahwa karakteristik ilmu itu seperti air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.  Ilmu pun begitu akan sampai pada jiwa-jiwa yang memiliki kerendahan hati.

Berhubung pembahasan sessi kedua dan ketiga cukup panjang juga biar lengkap berbaginya, saya cukupkan dulu ya.. nantikan  dua sessi yang tak kalah menariknya... tunggu ya.... ^_^

Me... want to be Mom Preneur too ^_^










17 Feb 2015

Sehari Bersama Ayah dan Bunda SDIT Cipta Cendikia Indonesia

Awalnya saya ragu memasukkan putri ketigaku -Fathiya Amatullah- ke SD Cipta Cendikia Indonesia, secara ini adalah sekolah baru, awal pendirian pun tahu betul karena kisruh sekolah lama yang bedol desa membentuk sekolah baru.  Tapi saya melihat keseriusan para pendirinya yang juga menyekolahkan anak-anaknya disana, saya jadi yakin mereka akan memberikan yang terbaik untuk putra-putrinya.  Dan.... perkiraan serta harapan saya pun terwujud... alhamdulillah.

Lima tahun berlalu sekolah ini telah berhasil meluluskan satu angkatan dengan cukup memuaskan, saya pun melihat orang tua disana puas terbukti dengan menyekolah dua sampai empat putra-putrinya disana bahkan ada juga yang mengajak pindah keponakannya ke CCI. Walau memang masih ada yang harus diperbaiki di sana sini, saya pribadi merasa puas dengan sekolah ini malah mungkin dibandingkan dengan sekolah kakak-kakaknya Fathiya, saya lebih memilih sekolah ini untuk rekomendasi.

Sehari Bersama Ayah dan Bunda adalah bukti keseriusan guru dan orang tua murid disana.  Acara yang digelar khusus untuk kelas enam ini digelar atas kerja sama guru dan orang tua murid yang tergabung dalam POMG.  Saya salut betul atas perhatian para orang tua terutama pengurus POMG yang sangat dekat menjalin kerja sama membantu dan memberi support yang besar untuk kelangsungan pendidikan di SD IT Cipta Cendikia Indonesia.

Acaranya sedikit terlambat dari waktu yang ditetapkan, saya aja yang datang terlambat dua puluh menit di Paku Haji tempat berlangsungnya acara masih harus menunggu cukup lama.  Kasihan juga yang on time dipelak cukup lama disana... biasa Indonesia banget hehe... tidak bisa terlalu menyalahkan sih, ini mungkin terjadi karena saling menunggu di sekolah jadi berangkatnya terlambat efek domino istilahnya ya..?.  Minimal harus ada panitia yang sudah standby agar para ontimer tidak menunggu di luar. Bagaimana pun masalah ketepatan waktu harus diperhatikan ya.. betulkan ?

Terlepas dari keterlambatan, selebihnya acara berlangsung menarik dan usefull untuk membangun kedekatan orang tua dan anak. Acara dimulai dengan pembukaan pembacaan al qur'an dan saritilawah oleh Syifa dan Fathiya Amatullah. Kemudian game tangkap ular berlangsung seru dan asyik diiringi gelak tawa para siswa dan orang tua. Sayang karena terlalu siang dimulai jadi matahari sudah mulai cukup terik dan  ada efek serab hehe...

Bu Tri sedang memandu game




Setelah acara game keluarga selesai orang tua dipersilakan untuk mengisi sebuah kuisioner tentang anak, dan anakpun melakukan hal yang sama tetapi di tempat yang berbeda.  Nanti hasilnya akan dicross check dan akan terlihat seberapa besar perhatian ortu terhadap anak hehe... nah lho..!!

Sebelum cross check dimulai anak-anak memberikan selembar kertas, yang ketika dibuka membuat beberapa orang tua terlihat terharu.  Tiga kata tentang orang tuamu... mungkin itu perintahnya. Kalau Fathiya nulis apa coba? Hihi...untuk uminya dengan tulisan bergambar hati dan hiasan artistik rame khas Fathiya  dia menulis Umi Baik Banget dan yang membuat aku tertawa tulisan untuk abinya... "Abi.. ajari aku matematika.." hahaha..... ada apa dengan matematika Nak... ga bisa sepuluh? hehe..

Dan acara cross check pun dimulai, terpilih tiga orang yang memperoleh nilai seratus Uminya Hana, Ayahnya siapa ya lupa dan Umi Azka.  Perasaan saya juga seratus deh haha.... tapi ada garis miring2 seperti Apa pelajaran yang paling disukai anak? Saya menjawab Bahasa Indonesia/Ipa, Fathiya menjawab Bahasa Indonesia.  Jam berapakah anak tidur di malam hari?  Saya menjawab 9-10  Fathiya menjawab 8-9.  Selebihnya benar seperti nama teman dekat pelajaran yang paling tidak disukai dan sebagainya...

Setelah acara cross check selesai acara menghias balon oleh ortu dan anak.  Dibekali sebuah balon, kertas krep warna-warni dan double tape tanpa gunting.  Eh sebelumnya ada acara memeriksa hasil try out anak oleh masing-masing orang tua, baru kemudian menghias balon. Orang tua dan anak pun mengerahkan kreativitasnya masing-masing.  Sayang satu demi satu peserta berguguran karena balonnya protes dihiasin jadi meledak hehe..

Peserta dengan balon yang masih bertahan.






Acara diakhiri setelah makan siang dan do'a bersama.  Semoga acaranya berkesan ya, dan memperet hubungan orang tua dan anak.  Terima kasih Ibu Bapak guru acaranya seru.... ^_^

Fathiya berfoto bersama dua temannya sebelum pulang



16 Feb 2015

Belajar Optimasi Fungsi Sosial Media pada Mas Nukman Luthfi

Alhamdulillah, setelah sempat diundurkan tiga mingguan akhirnya hari yang dinantikan tiba juga. Yap Gathering Pegiat Sosial Media bersama Mas Nukman Luthfi yang diadakan penerbit Mizan tanggal 6 Februari ini memang sangat kutunggu.  Bertempat di Kantor Mizan Pustaka Jalan Cinambo no 135 Ujung Berung Bandung, cukup jauh memang dari tempat tinggalku. Sebetulnya sudah berkali-kali ke Mizan untuk antar Kak Azizah dan teh Fathiya, lebih dari lima kali mungkin, tapi kali ini lain karena aku harus naik angkot, kabayang ngangkleung dan kukurilinganana dari barat ke ujung timur kota Bandung hehe... Tapi demi dirimu Mas Nukman kujalani ini hahaha *alaymodeon

Kang Luthfie berbicara tentang serba serbi Mizan ^_^

Alhamdulillah awalnya langit cerah bersahabat namun menjelang sampai ke Mizan awan di langit mulai menggelayut manja, setelah berkali turun naik angkot dan diakhiri naik ojek akhirnya sampai juga.  Benar saja sesampainya di Mizan hujan turun dengan derasnya.  Alhamdulillah sudah sampai tapi kasihan juga teman-teman yang masih di jalan pasti kehujanan.

Acara dimulai dengan coffe break halah aneh haha.... maksudnya karena hujan hingga membuat perut bernyanyi akhirnya sessi coffe break dimajukan. Sambil menikmati hidangan acara pun dimulai. Pembicara pertama ternyata dari Mizan yaitu Kang Luthfi. Panjang kali lebar beliau bercerita tentang penerbit Mizan.  Tentan proses penerbitan, tentang perbukuan, tentang lini-lini penerbitan yang ada di Mizan.  Menarik... terbukti dengan para penanya yang antusias menanyakan segala sesuatu yang membuat penasaran dirinya.  

Sessi pertama diakhiri dengan keliling pabrik percetakan untuk melihat proses pembuatan buku-buku. Asyik juga ternyata, meski ini kedua kalinya untukku tapi tetap saja menemukan ilmu baru yang terserak.  Setelah keliling pabrik para peserta acara dipersilakan untuk istirahat dan sholat.

Acara yang dinantikan pun tiba juga here it is...... Nukman Luthfi.... jreng jreng.... seorang pakar pegiat sosial media yang karena ketertarikannya pada dunia jurnalistik akhirnya lebih memilih memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi informasi dan sedikit 'menjauh' dari background pendidikannya di jurusan Teknologi Nuklir Universitas Gajah Mada. Karirnya di dunia jurnalistik pun gilang gemilang hingga menjadi senior editor.  Menyadari peluang yang besar didunia digital akhirnya  beliau merambah ke dunia digital marketing yang akhirnya mendorongnya untuk membuat internet consulting dengan membuat virtual consulting yang beralamat di www.virtual.co.id dan kemudian  www.musikkamu.com.

Mas Nukman membawakan materi dengan santai dan kocak
Memulai materi dengan menanyakan apa sosmed yang dimiliki audience dan kemudian Mas Nukman bertanya apa tujuan kita memiliki akun sosmed tersebut. Haha.. jadi inget awal aku bikin fesbuk yaitu hanya sekedar ikut-ikutan, awal bikin blog hanya menyalurkan hobi menulis diary di dunia maya, dan awal membuat akun twitter hanya untuk memenuhi syarat ikut lomba menulis.  Jauh banget deh dari tujuan yang lurus yaitu sebagai alat ngebranding diri seperti yang dituturkan Mas Nukman.  

Tapi seiring waktu aku juga mulai paham sih sedikit soal branding ini, sedikit demi sedikit mulai menyusuri jalan lurus ini.  Tapi masih jauhlah dari langkah yang efektif efisien mah, da aku mah apa atuda.... sakieu oge uyuhan  hehe.... bukan apa-apa sih, sebagai orang yang belum bisa fokus aku tau diri lah.  Ada skala prioritas lah.  Ibu dari lima anak, bussiness woman skala internasional (halah... anggeur hehe..), beberapa amanah lain pun butuh perhatian jadi bagiku sakieu oge uyuhan hehe jadi curcol.  Tapi teteplah aku akan berusaha semampu aku bisa.

Nah kembali ke laptop ya, lalu seperti apa sih langkah-langkah branding yang benar itu?  Menurut Mas Nukman proses branding itu bukan suatu hal yang sim salabim abdakadabra langsung jadi.  Proses branding itu butuh ketekunan, konsistensi serta komitmen dalam menerapkan langkah-langkahnya.  Intinya sih menjaga konsistensi kerelevanan isi semua akun sosmed kita dengan target kita ingin di branding sebagai apa dan seperti apa.  Memantaskan sosmed kita sesuai tujuan kita dengan cara memperbaiki time linenya dan bekerjalah agar tujuan kita tercapai.

Agar memiliki followers yang banyak adalah dengan cara memiliki banyak teman dan memiliki banyak karya.  Teman adalah aset digital kita, makin banyak teman semakin bernilailah akun kita.  Bagi para pemula Mas Nukman memberikan tips bagaimana memiliki banyak follower yaitu dengan cara mengfollow akun-akun orang yang memiliki akun berkualitas kemudian me retweet kata-kata bijak atau kata-kata yang berkualitas mereka. 

Setiap personal branding akan memberikan efek.  Contohnya Mas Nukman terkenal dengan branding misalnya Bussiness Strategy, Digital Marketing, Social Media Marketing, Blogger dsb.dsb.  (soalnya masih banyak dan tidak tercatat hehe..).  Gara - gara Personal Branding tersebut Mas Nukman sering diundang sebagai nara sumber baik di media televisi maupun acara seminar misalnya.  Gara-gara Personal Branding apa yang dipakai, apa yang diminum menjadi laku penjualannya.

Mas Nukman juga mengingatkan agar sosmed kita tidak terlalu banyak content tentang diri kita paling boleh 30% an lah.  Tidak boleh pamer tidak boleh sering selfie karena berbahaya juga, bisa disalah gunakan dan bikin orang menjadi mual hahaha.... hindari juga menggunakan sosmed dalam keadaan marah. 

Proses Branding bisa dimulai dengan memperbaiki foto profil kita, dibuat sebagus mungkin tapi bukan berarti dengan bagusnya baju kita.  Buat profil sejelas mungkin agar tidak multi interprestasi.  Makin lengkap data akan semakin bagus.

3 C yang harus kita lakukan adalah Community, Content dan Conversation yaitu membangun jaringan, mengisi akun kita dengan konten yang sesuai dengan branding kita dan membangun komunikasi dengan audience kita sehingga timbul kedekatan atau ikatan dan upayakan memposisikan diri kita sebagai tempat bertanya.  Kata Mas Nukman mah Keep Calm and Answer The Question.  Hati-hati juga dengan jeratan UU ITE, kita boleh mengkritisi tapi tidak boleh memfitnah.

Yang terakhir lakukan evaluasi terhadap proses branding kita.  Pesan Mas Nukman semua bermula dari bukan apa-apa artinya semua orang siapa pun dirinya bisa melakukan proses personal branding dan menjadikan dirinya "Sesuatu".

Acara diakhiri dengan tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta gathering, sayang waktunya terbatas jadi hanya dua orang yang bisa mengajukan pertanyaan. Begitu deh kisah reportase gathering pegiat sosmed, asyik kan ya .......?  ^_^

Hadiah dari Mizan.... Terima kasih Mizan sudah dapat ilmu, dapat buku pula ^_^




8 Feb 2015

Daihatsu Sirion Mobil Sporty untuk yang Berjiwa Muda

"Ceile..... baru ya?" Aku bertanya pada Mama Ayes saat kami sampai ke tempat parkir menuju mobil hitam mengilatnya". Aku terpaku memandangnya, mobilnya terlihat begitu sporty dan keren dengan sporty Fog Lamp di bumper depannya, cocok sekali untuk Mama Ayes seorang ibu muda  yang selalu berjiwa muda. Yang ditanya tersenyum dan menjawab pendek "Ngga ah... Umi baru liat aja kali" 
"Nunggu siapa lagi ya?" Tanya Mama Wildan kemudian.
"Tinggal menunggu Teh Nanut aja, kan Mama Fahri ga bisa datang, Bunda Vito sudah kemarin sambil nganter Ibunya kemo" Mama Zaki menjawab panjang kali lebar.

Dikejauhan terlihat sebuah mobil putih menuju arah kami, Teh Nanut rupanya. Sudah komplit semua, berlima saja ternyata, Umi Faza ada perlu dulu mau berangkat belakangan. Mobil ada dua, kami harus memilih, entah kenapa kami  semua langsung sepakat tanpa dikomando untuk menggunakan si hitam mobil Mama Ayes. Meluncurlah kami semua menuju sebuah rumah sakit di Kota Bandung, menengok seorang teman lama yang sedang diopname.

O ya perkenalkan aku sedang berkumpul dengan sekumpulan ibu-ibu yang dipertemukan minimal sebulan sekali dalam arisan rutin bulanan, sesekali kami mengadakan baksos, sesekali kami jalan-jalan kuliner, sesekali kami menengok teman-teman lama yang sedang sakit seperti yang sekarang ini kami lakukan.  Awalnya kami adalah sekumpulan ibu-ibu POMG sebuah TK, namun kemudian silaturahmi kami berlanjut sampai anak-anak kami sudah duduk di kelas 6 Sekolah Dasar.  Bagiku cukup menyenangkan berkumpul dengan bermacam ragam komunitas, ada organisasi, pengajian, blogger, arisan dan sebagainya, cukup memperluas wawasan dan pergaulanku.  Begitu deh cukup ya perkenalannya kita kembali ke laptop ya... hehe...

Diperjalanan tak hentinya aku mengagumi mobil baru Mama Ayes yang melaju dengan halus dan mulus padahal kami harus melalui jalan tikus yang kecil sedikit berbatu agar cepat sampai karena ada anak-anak yang pulang sekolah yang harus kami jemput.  Nyaman banget rasanya. Mobil ini memang sepertinya di design sebagai city car yang sungguh sporty.  O ya tadi kuperhatikan saat membuka pintu ternyata ganging pintunya menggunakan tipe Grip, model dengan design terbaru saat ini yang semakin memudahkan pengguna dalam membuka pintu mobil. Terus pas mau pergi tadi juga kudengar ada parkir sensornya, terus juga kaca spionnya canggih banget dapat digerakan otomatis dengan memakai elektrik spion yang digerakan dalam kabin mobil.....ih keren ya.


Gbr diambil dari automobilpro.blogspot.com

 Tak kalah dengan eksteriornya yang membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama ternyata interiornya pun tak kalah menawan dan menariknya. Terkesan mewah dengan sistem kemudinya menggunakan electric power steering, speedo meternya pun terlihat stylish, dibagian belakang ada penyesuai jok dengan tiga titik sabuk pengaman. Sistem hiburannya pun lengkap dan katanya dapat diintegrasikan dengan bermacam device seperti USB function dan teknologi bluetooth. AC nya pun cukup lumayan dingin. Seperti biasa lansung deh dalam hati mengalun lagu jadulnya almarhum Chrisye  .... hati yang berbunga ...pada pandangan pertama...oh Tuhan tolonglah ..aku cinta... aku cinta dia  hihi... selalu deh.. kambuh hahaha.....

Penasaran dong sama spesifikasi Daihatsu Sirion ini, pengen tahu lebih dalam dong...siapa tahu nanti dapat rezeki bisa memiliki si imut cantik ini. Kalau soal bahan bakar ga usah dibahas lagi deh soalnya semua orang juga tahu kalau Daihatsu mah irit bensinnya. Terlebih Daihatsu Sirion ini ternyata menggunakan electronic fuel injection dengan tangki bahan bakar menampung hingga 40 liter bensin dengan sistem ini penggunaan bensin dijamin lebih irit dan efesien.

Setelah searching sana sini dan tentu saja tanya si mbah Google akhirnya kutemui  spesifikasi lengkapnya 

Daihatsu Sirion



AII New Sirion 1.3 M/T AII New Sirion 1.3 A/T
DIMENSI DAIHATSU SIRION
Panjang keseluruhan (mm) 3690
Lebar keseluruhan (mm) 1665
Tinggi keseluruhan (mm) 1545
Jarak sumbu roda (mm) 2440
Jarak pijak roda depan (mm) 1455
Jarak pijak roda belakang (mm) 1465
Tinggi dari tanah (mm) 160
BERAT DAIHATSU SIRION
Berat kosong kendaraan (kg) 930 940
Berat total kendaraan (kg) 1305 1315
KAPASITAS TEMPAT DUDUK DAIHATSU SIRION 5
PERFORMA DAIHATSU SIRION
Radius putar minimum (m) 4.7
MESIN DAIHATSU SIRION
Tipe K3-VE, DOHC VVT-i
Kapasitas silinder (cc) 1298
Jumlah silinder 4 Silinder segaris
Jumiah katup 16
Diameter x langkah (mm) 72.0 x 79.7
Tenaga maksimum (PS/rpm) 90/6000
Torsi maksimum (kg-m/rpm) 11,9/4400
Sistem/jenis bahan bakar Electronic Fuel Injection/Bensin tanpa timbal
Kapasitas tangki bahan bakar (Liter) 40
TRANSMISI DAIHATSU SIRION
Tipe Manual, 5 kecepatan maju Otomatis,4 kecepatan maju
Perbandingan gigi 1 .3,182    IV. 0,865 I .2,731     IV. 0,696
11.1,842    V. 0,707 II. 1,526
III. 1,250    R. 3,143 111.1,000     R. 2,290
Rasio gigi akhir 4,267 4,032
SISTEM KEMUDI DAIHATSU SIRION
Tipe Rack and Pinion dengan Electric Power Steering
REM DAIHATSU SIRION
Depan Cakram (Disc) berventilasi dengan booster
Belakang Drums, Leading & Trailing
Rem parkir Mekanis pada rem belakang
SUSPENSI DAIHATSU SIRION
Depan Mac Pherson Struts dengan per keong dan stabilizer
Belakang Torsion beam dengan per keong
BAN DAIHATSU SIRION 175/65R14
Sumber: Magazinedaihatsu.blogspot.com

oke punya kan? Kudengar harganya pun cukup bersahabat... duh makin kepengen deh.  Walau desainnya cocok untuk anak muda banget tapi aku kan berjiwa muda lah hahaha *nyari cermin.  Mudah-mudahan saja keinginanku terkabul ya.. seneng banget kalau Daihatsu Sirion ini bisa menemaniku kemana pun aku pergi.  Bantu diamin kan ya teman-teman, semoga diaminkan malaikat juga ah, hehe....


3 Feb 2015

Integreted Learning For Family Integrity (2)

Mohon maaf dengan ketidaknyamanannya membagi tulisan menjadi dua sessi lebih karena ingin menuliskan sekomplit mungkin... sayang aja sih materinya bagus banget nget.... hehehe...Tap eh malah keburu banyak yang lupa deh hehe. materi pertamanya ada di sini ya ^_^


Sessi Kedua
Home Education - Mendidik Anak dengan Cinta

Dasar pemikiran dari home education adalah

Orangtua sebagai pendidik utama
Rumah sebagai home based pendidik
Pendidikan harus disesuaikan dengan jiwa anak
Home Education dimasa anak-anak bersifat wajib
Home Education dmasa setelah baligh bersifat pilihan

Bu Irawati Istadi sebagai pembicara kedua adalah seorang penulis lima belas buku yang hampir semuanya adalah buku-buku parenting.  Buku yang best sellernya adalah Mendidik Anak dengan Cinta.  Pada kesempatan ini pemaparan Bu Irawati lebih kepada "testimoni" pendidikan anak-anaknya. Tidak salah sih, justru maksudnya ingin berbagi mengingat beliau telah cukup sukses mendidik keenam anak-anaknya.

Beliau memaparkan tentang salah kaprah pemikiran tentang Home Education (HE) saat ini dimana HE dilakukan karena ada masalah dengan anak-anaknya, selain itu dengan HE anak-anak menjadi kurang bersosialsasi serta HE terlalu memberi kebebasan kepada anak. Padahal pada kenyataannya justru di negara maju sudah banyak yang kembali mempercayakan pendidikannya pada HE. Masalah kurang bersosialisasi? Kini malah banyak komunitas HE atau lebih dikenal Home Schooling Grup hingga anak-anak HE bisa bersosialisasi seperti halnya anak sekolah biasa. Terlalu bebas?  Itu tergantung orang tuanya saja tinggal membuat aturan-aturan yang disepakati bersama.  Menurut beliau  kebanyakan orang tua tidak melakukan HE karena  tidak memiliki ilmu dan kreativitas dalam mendidik anak-anak hingga mempercayakannya pada sekolah.


Di dalam Islam pokok-pokok ajaran atau hal utama yang harus diterapkan kepada anak ada terdapat dalam Qur'an Surat Lukman ayat 13-19 yaitu tentang Tauhid, Sholat dan Kesiapan anak untuk dapat bergaul serta memberikan manfaat di dalam masyarakat.


Kurikulum yang diajarkan dan dicontohkan oleh rasulullah SAW adalah:

Al Alaq         1 - 5  :  Membaca
Al Qolam      1 - 7  :  Konsep diri pintar
Al Muzammil 1-10 :  Konsep perbaikan ritual
Al Mudatsir   1-10 :  Konsep bermanfaat bagi masyarakat
Al Fatthihah   1-7   :  Pribadi yang unggul

Ada beberapa tips yang beliau berikan dalam menjadikan rumah sebagai based pendidikan (HE)
Siapkan waktu luang
Siapkan mental spiritual
Siapkan kurikulum wajib dan perlengkapannya
Rancang rencana kegiatan harian
Buat evaluasi berkala


Pembicara kedua di sessi yang kedua adalah the "Romantic Couple Trainer" yaitu Ikhsanul Kamil dan istrinya Foezi Citra Cuaca Elmart atau lebih dikenal dengan Canun dan Fufu.  Dibuka dengan sebuah puisi dan lagu oleh Teh Fufu. Dilanjutkan dengan materi mempersiapkan keluarga yang harmonis oleh sang suami, Canun.

Acara dikemas cukup menarik sehingga suasana lebih segar dan antusias dibanding materi-materi sebelumnya. Di awal materi Canun mempertanyakan perbedaan makna home dan house.  Kalau house lebih ke fisik yang pemenuhannya tidak ada yang mau menerima pendelegasiannya. Mana ada orang yang mau membiayai pembangunan rumah kita atau cicilannya dengan gratis.

Sementara makna home lebih pada perasaan atau emosi, untuk home ini ketika seseorang sudah tidak merasakan perasaan nyaman dalam rumah maka ia akan mencari diluaran dan akan ada banyak orang yang siap menerima pendelegasian pemenuhan kebutuhan ini.

Ketika awal berumah tangga tidak ada yang berniat atau terbayangkan untuk melakukan perselingkuhan dengan orang lain tentu saja. Bukankah ketika sedang memadu kasih dunia pun serasa milik berdua?  Kemudian dalam proses berumah tangga mulai ada friksi, mulai ada kekecewaan, mulai ada rahasia-rahasia.  Password medsos, gadget, gaji tidak boleh ada rahasia.  Kalau tidak ada apa-apa kenapa harus ditutup-tutupi?

Berasal dari latar belakang yang berbeda memiliki karakter yang berbeda tentu saja akan ada perbedaan-perbedaan diantara pasangan. Terlebih antara perempuan dan laki-laki terdapat banyak perbedaan dalam sudut pandang dan dalam bertindak.  Bila ini tidak disikapi dengan bijaksana dan kedewasaan tentu akan banyak pertikaian diantara pasangan.  Dan yang menjadi korbannya tentu saja anak-anak kita.  Suami homeless, istri homeless maka akan melahirkan anak-anak yang homeless.

Canun yang membawakan materi dengan menarik karena sangat ekspresif, mengungkapkan tentang analogi Bambu Cina untuk menggambarkan awal-awal kehidupan berumah tangga.  Bambu Cina dalam lima tahun pertama disirami, dipelihara dan dirawat tapi tak terlihat tumbuh.  Padahal saat itu di dalam tanah bambu cina sedang membuat akar yang kuat untuk menopang tubuhnya kelak. Setelah proses penguatan akar selesai ia akan tumbuh subur menjulang ke atas tanpa takut roboh karena telah memiliki akar yang kuat.

Dalam rumah tangga pun demikian, awalnya adalah saling menyesuaikan diri saling memahami, bila ingin mengubah sebuah kebiasaan pasangan yang tidak kita sukai caranya dengan menuntunnya bukan menuntut.

Untuk menjadikan rumah tangga kita menjadi home ada tiga tindakan yang diperlukan:

1. Cleanshing (Penyembuhan)

Proses penyembuhan luka batin masa lalu, proses tazkiyatun nafs (membersihkan masing-masing diri) agar tidak terbentuk rumah tangga yang homeless.  Dibutuhkan kesadaran masing-masing diri serta dukungan dari pasangan tentu saja.

2. Nursing

Merawat asmara, merawat cinta yang memang mudah padam bersama berlalunya sang waktu.  Tanpa perawatan maka cinta yang awalnya menggebu bisa saja hilang tak berbekas bahkan mungkin bisa berubah menjadi benci.

3. Designing

Merancang masa depan bersama.  Anak, kehidupan berumah tangga, cita-cita dan harapan bersama.

Acara terakhir adalah game tatap-tatapan mata, simulasi agar bisa diterapkan real dengan pasangan kita.  Menatap selama satu menit, membuang jauh-jauh bisikan yang mengganggu.  Menatap selama satu menit itu ternyata susah ya... Ada yang berhasil menepiskan suara-suara yang mengganggu, sampai bisa mengeluarkan air mata.  Tapi ada  juga yang tertawa-tawa seperti pasangan bermain saya.  Al hasil gagal dong simulasinya hehe....  Setelah itu saling curhat apa yang menjadi beban selama ini kemudian berpelukkan saling menguatkan.