blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

19 Agu 2017

Hukum Menonton Film Horor dalam Islam



Mengapa tiba-tiba saya menulis tentang Hukum Menonton Film Horor dalam Islam?  Hihi... ga apa-apa sih pengen aja, tapi ada sebabnya juga lah...:)  Kemarin ceritanya saya menulis tentang Review Film: Annabelle: Creation yang memang termasuk genre film horor.  Saya menshare ke beberapa grup tentang tulisan ini.  Alhamdulillah ada yang menanggapi dan meminta review jujur saya sebagai seorang muslimah,

Terus terang saya senang mendapatkan tanggapan seperti itu, selama ini kalau saya menulis jarang mendapatkan masukan.  Hatta dari suami sendiri, yang sama sekali enggak mau membaca tulisan saya, padahal kan saya suka butuh first reader tuh, dan suami sebagai teman debat sepanjang masa hahaha..harusnya mau lah membaca tulisanku, tapi apa daya blio mah orangnya begitu.. ya sudah jadi tulisan saya jarang ada bahkan engga ada first reader nya.  

Kembali ke masalah film horor, sebetulnya saya tahu film horor bisa merusak akidah, tapi bagi saya sih insya Allah sudah tidak akan lagi mengganggu akidah.  Banyak hal yang saya dapat dari pengalaman nonton bareng kemarin...Ia saya mah gitu nonton karena gratisan aja dan ada beberapa hal yang mendorong saya ikut nobar kali ini...tak perlu dijelaskan di sini hanya saya dan suami yang tahu.

Salahnya saya, saya menulis review film itu, jadi seolah saya mengamini film horor terlebih ada kata-kata Just for fun.  It's all right.  Walaupun maksud saya menulis itu adalah ke sifat film yang gak masuk logika suka mengada-ada, bukan ke film horronya.  Tapi saya tidak menyalahkan persepsi orang tentang apa yang dia baca.  Salah saya menulis kata-kata itu ketika menulis film horor hehe..

Sebetulnya masyarakat kita memang banyak yang sedang sakit.  Dari pengalaman nobar kemarin saja saya melihat yang selama ini saya tidak lihat.  Salah satunya adalah orang tua yang membiarkan anak-anak ikut menonton film ini.  Jadi tidak mengherankan mengapa hal mistis begitu digemari, karena banyak yang mengajarkannya sedari kecil.

Saya pernah menghadapi masalah ini, anak sulung saya penulis, suatu hari dia menulis tentang film dengan genre mistis berbentuk cerpen.  Di lain waktu dia memberikan satu bundel tulisan yang tidak boleh saya baca sebelumnya dan diminta dikirimkan ke penerbit.  Biasanya sih saya suka jadi first reader tulisannya, kali ini dia enggak mau saya baca.  Mungkin karena jalan ceritanya dianggap bagus hanya sebentar tulisannya diterima dan akan segera diterbitkan menjadi sebuah novel.  Akhirnya setelah saya desak saya boleh membaca softcopy nya di laptop.

Jalan ceritanya bagus, saya enggak menyangka si sulung bisa menulis seperti itu, Kalau selama ini test psikologi menggolongkan dia anak jenius, saya percaya kalau ternyata kejeniusannya di bidang literasi. Sayang genrenya cerita mistis tentang arwah gentayangan.  Padahal dalam Islam kalau sudah meninggal ya meninggal, arwahnya tidak mungkin gentayangan.  Ia tidak akan penasaran walau meninggal karena tidak wajar.  



Novel Kaka tentang Mistis
Marahkan saya? Dan kemudian memintanya untuk menarik itu dari penerbit?  Tentu sebagai orang tua saya tidak ingin berbuat sekonyol itu.  Dia menulis itu karena ketidaktahuannya, ilmunya belum sampai dan salah saya karena tidak mengajarkannya.  Salah saya selama ini membiarkannya melahap beberapa buku bergenre seperti itu.  Yang pasti kalau saya berbuat itu akan mematahkan kreativitasnya.  Alhamdulillah sekarang dia sudah memahaminya, dan ketika kutanya kalau dulu kuminta menarik buku itu  akan kah kakak 'patah hati'?  Kaka menjawab dengan tegas "Ya iyalah..." Hmmmm...

Sebuah musibah besar bagi negeri ini kala film-film dan buku-buku cerita bergenre mistis atau horor begitu marak dan digemari.  Memang kita harus percaya pada hal yang gaib, tetapi ketika itu mengandung arti bahwa orang yang mati akan hidup kembali itu adalah musibah besar.  Terlebih digambarkan karena kematian yang tidak wajar kemudian akan menakut-nakuti orang yang hidup,  Ini jelas sebuah takhayul dan kurafat, bertentangan dengan firman Allah SWT yang artinya:

Agar aku berbuat amal sholeh terhadap yang telah aku tinggalkan, Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.  Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.  (QS 23 : 100.)

Tayangan yang ada di dalam film di bioskop maupun di televisi kebanyakan tentang ruh-ruh yang bergentayangan.  Banyak istilah-istilah yang di dalam kamus Islam tidak ada sama sekali seperti genderuwo, kuntilanak, pocong, sundel bolong dan lain sebagainya.  Padahal di dalam Islam arwah yang sudah meninggal berada di alam pembatas antara dunia dan akhirat sampai mereka dibangkitkan, ada dinding pemisah antara kita dan mereka yang sudah meninggal.  

Menonton film seperti itu akan mendangkalkan aqidah terutama anak-anak kita. Mereka akan takut kepada syetan.  Karena sering nonton misteri akhirnya menjadi anak-anak yang penakut, gelap takut, ke kamar mandi ketika malam hari dan lain sebagainya.

Di antara tipu daya musuh Alloh ‘Azza wajalla (Setan) adalah menakut-nakuti orang-orang beriman agar mereka tidak memeranginya, tidak memerintahkan kepada kebaikan dan tidak melarang dari kemungkaran. Alloh ‘Azza wajalla mengabarkan bahwa ini semua adalah tipu daya setan yaitu menakut-nakuti. Sedangkan Alloh ‘Azza wajalla melarang kita takut kepada mereka. Oleh karena itu apabila iman seorang hamba kuat maka rasa takut kepada setan akan hilang. Namun, apabila imannya itu lemah maka rasa takut kepada setan pun akan menguat.” (al-Irsyad ila Shohihil I’tiqod:57)

Begitulah, jadi sebaiknya tidak membiarkan kita atau anak-anak kita menonton film tentang horor ini yah teman-teman.  Film horor terkadang membuat kita atau anak kita beranggapan bahwa syetan atau jin mempunyai kekuatan mutlak yang dapat menguasai kita.  Akhirnya mereka akan memberikan sesajian, jimat atau ritual-ritual yang akan menangkal kejahatan roh tersebut.  Jelas ini sebuah kemusyrikan yang harus ditinggalkan. Jadi menonton film horor bisa mendangkalkan akidah dan tidak ada manfaatnya sama sekali.

Semoga tulisan tentang Hukum Menonton Film Horor dalam Islam ini bermanfaat ya man teman....Terima kasih untuk saudariku yang sudah mengingatkan dampak dari tulisan saya kemarin.... :)

31 komentar :

  1. Ooh.. baru ngeh efeknya bisa sampai sana.. nuhun sharingnya teh..

    BalasHapus
  2. Subhanallah tfs ya Teh, hmm saya jarang n gak bole nonton horror sejak kenal Suami, soalnya saya borangan haha jadi thriller aja paling hmmm bagaimanapun saya mengapresiasi karya c kaka cz kecil2 sudah punya karya, semoga nanti semakin gemilang lagi ya^^

    BalasHapus
  3. Memang akan berdampak kepada anak-anak ya Teh. Tapi kalau saya mah insyaAllah sudah enggak mempengaruhi akidah. Jazakillah sudah mengingatkan. laaaf

    BalasHapus
  4. Aku & suami emang ngga suka ntn film horor dan sejenisnya... tambah lg skrg ternyata ada hukumnya dlm Islam jd lbh pas deh 😊

    BalasHapus
  5. Makasih sharingnya Teh. Nggak cuma film horor sih, film2 lain yang membolehkan perempuan dan laki2 bukan mahram bareng2 dekeyan n colek2an juga merusak yaa, cumaaaaaaa.... Ah sudahlaah :((

    BalasHapus
  6. makasi sharingnya ya teh..meski emang ga suka ntn2 film horor tp baca ini jd nambah ilmu insyaAllah

    BalasHapus
  7. Salah satu efek film horor tuh menjadikan anak takut. Anak saya suka film horor tapi kemudian kemana-mana minta diantar, katanya serasa ada yg ngikutin dari belakang. Nah.. saya juga nih yang salah karena belum memberikan pemahaman secara benar. TFS mbak :)

    BalasHapus
  8. Nuhun sharingnya teh Ida, kebetulan saya ga suka nonton horror haha tapi postingan ini ilmu pisan

    BalasHapus
  9. Baru tau nih mba Ida. Terima kasih sudah share

    BalasHapus
  10. makasih sharenya mbak,,,jadi nambah ilmu nih..mantap

    BalasHapus
  11. Anakku senang baca buku horror. Kadang jadi takut ke kamar mandi sendirian. Tp jika diingatkan lagi bahwa mengusir setan itu cukup dengan zikir mengingat Allah, dia jadi berani lagi. Kayaknya genrr bacaannya harus dialihkan ke genre lain ya Mba..

    BalasHapus
  12. Anakku sih memang ga bakal mau nonto. Film horor mba, sama kayak emaknya :p. Sbnrnya aku jg tau kalo dlm islam, mati ya mati. Ga bakal gentayangan. Nah, tp orang2 yg katanya bisa melihat makhluk halus, berarti apa yg dilihatnya itu jin ya? Malah inget ada artis yg katanya bisa melihat hal2 begitu, dia suka cerita kalo kunti yg jd temennya skr itu dulu meninggal krn bla bla bla... Nah, sapa yg boong dong itu :D. Si jin nya, ato si mba artis yang ngaku2 doang :D. Ntahlah yaaa

    BalasHapus
  13. Sejak tau hantu dr temen2nya, jav jd penakut, hiks... Pdhl saya ga pernah cerita atau ngajak nonton film horor, huhu...

    BalasHapus
  14. Saya memang takut pada dasarnya nonton film horror Teh. Tapi memang film seperti itu merusak akidah ya Teh. Ngeri.

    BalasHapus
  15. Istri saya takut kalo nonton pelem horor, dan saya pun ga suka. Jadi g pernah namanya nonton pelem horor.

    BalasHapus
  16. Wah tulosan ini jadi sebuah pencerahan teh. Siplah. Selamat yah utk kak Azizah. Semoga semakin produktif dan jg dapat mencerahkan dunia remaja khususnya👍👍👍😍

    BalasHapus
  17. Aku juga habis buat review ini & jujur aku jadi takut tidur sendirian haha.. Dan gak mau nonton horor lagi deh... (Kepaksa jg nntn ini) ��

    BalasHapus
  18. Klo menurut saya mah gimana bekal si anak di rumahnya deh, Teh. Banyak komponen yg memgakibatkan akidah seseorang berubah, tapi klo langsung ngecap film horor merusak akidah mah menurut saya enggak juga. Panjang pemaparannya klo mau dihubungin dgn akidah mah. Kalau ada yg sebegitunya percaya sama jurig2 di filmnya dan menuhankan mereka, ya baru salah. Tapi emang berapa banyak yg kayak gitu :D mentok2 mah jadi pada takut ke kamar mandi aja sih pas malem2. Dan menurut saya mah wajar. Kalau ada yg sholatnya kelewat demi nonton film, ya itu merusak akidah juga dong, apapun jenis filmnya.

    BalasHapus
  19. Aku lebih takut liat fim horor lokal sih Teh. Kalau film-film barat bertema horor yang aku perhatikan, terornya lebih ke properti seperti pintu yang tiba-tiba terkunci, lampu mati dan sebagainya. Dan Hantu-hantu yang muncul 'ditumpangi' setan yang identik dengan Lucifer dan sejenisnya. Kalau dalam aqidah kita, yang aku pahami penampakan hantu gentayangan itu adalah penampakan jin Qorin yang nganggur karena manusia copy-an yang tindak-tanduknya ditirunya udah ga ada lagi, akhirnya mengganggu manusia yang masih hidup. Dan Aku ga percaya itu adalah mereka 'yang balik lagi' walau sugesti takutnya emng kuat. Pengaruh masa kecil dulu juga kali ya karena suka dijadikan senjata buat nakut-nakutin.

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah ada review spt ini :) sy ga anti nonton film, tp pilih2 film apa yg mst ditonton. Klo film horor spt ini, sebagus apapun sinematiknya tp secara haluuuus tetap akan mempengaruhi aqidah kita. Paling minimal, munculnya rasa takut thd jin dkk. Ketika kita merasa sbg orang dewasa insyaallah tdk akan terganggu aqidahnya, krn kita tau itu 'cuman' film, ingat sesungguhnya sekali2 pun syaitan tdk akan membiarkan kita tetep lempeng. Kita diuji dititik dimana kita yakin merasa kuat. Pengalaman pribadi, ketika harus menenangkan seseorang yg histeris stelah melihat kursi bergeser sendiri, dan ktnya melihat penampakan berwajah seram di belakang saya, honestly ngadeg-deg dan nyurungcud tuur oge jadinya....begitulah syaitan melalui jin2 yg tdk shaleh, tak akan pernah diam untuk menggoda kita. Maka sebaik2nya sikap adalah menjauhi hal2 yg dekat dengan kemusryikan dan senantiasa memohon perlindungan Allah atas rasa was2 krn gangguan syaitan dan jin thd kita.

    BalasHapus
  21. saya salah satu penggemar film horor teh. Dan emang bener, dulu kalo abis nonton film horor kadang ke kamar mandi aja suka celingak celingukan sendiri hahaha tapi buat sekarang mungkin karna faktor usia juga kali ya, dan tau kalo film itu cuma boongan doang jd ya dianggap hiburan aja hehe.. makasih udah sharing teh :)

    BalasHapus
  22. awalnya aku gak mau nonton film horor karena penakut. tapi kemudian aku yakin, GAK ADA SAMA SEKALI manfaatnya nonton film horor mak. Begitupun yang kemudian kuajarkan kepada anakku. Kita harus meyakini bahwa Allah swt menciptakan Jin dan Syaiton, tapi bukan buat jadi bahan entertaint juga sih, makanya aku gak pernah suka sama film horor. Maafkan bagi para penggemar horor, aku mendingan nonton film kartun LOL

    BalasHapus
  23. Aku nggak suka nonton film horor karena hidupku sendiri udah horor #mukadatar

    BalasHapus
  24. sanggat bermanfaat sekali artikelnya.

    Mayora Group

    BalasHapus
  25. waktu kecil saya dikasih tau orang tua, untuk tidak menonton film horor

    meskipun sekarang sedang trend video horor di youtube hehe

    BalasHapus
  26. Aku sejak dulu dan kebiasaan nggak nonton film horor hanya karena saya Penakut. jadinya si kecil juga nggak nonton fil horor. dia tahunya fil horor dari sepupunya yang hobi banget nonton film Horor. naha, klo ada film horor si kecil langsun gpilih mainan di hape. takut nggak bisa tidur katanya.

    BalasHapus
  27. habis nonton trailer IT Chapter 2 tayang 6 sep 19, trus baca postingan ini,
    serasa adem bacanya, tp q penasaran pengen nonton, piye iki?...*tepukjidat

    BalasHapus
  28. Kalau anak saya mah pada takut liat film horor :) paling cuma ipin upin beraninya

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^