blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

27 Jun 2022

Keseruan Acara Vokasi Vokaborasi 2022

 


Keseruan Acara Vokasi Vokaborasi 2022  - idatahmidah.com  "Saat di Amerika dulu, saya pernah makan nasi Padang di sebuah restoran, tapi saya heran karena rasanya jauh lebih enak dari masakan nasi Padang di tanah air" Ujar Bapak di sampingku.

"Karena penasaran saya tanya dong, ke pegawai resto Padang itu, kenapa rasanya bisa jauh lebih enak" Ia melanjutkan ceritanya.  "Si pegawai resto yang asli orang Indonesia itu menjawab dengan bangga bahwa bumbu masakan Padang yang dimasak itu adalah hasil impor.  Saat ditanya impor dari mana jawabannya impor dari Indonesia..."

Sambil terkekeh Bapak itu mengatakan bahwa mentalitas bangga dengan impor itu sudah menjadi budaya bangsa kita.  Padahal beberapa produk yang katanya hasil impor  seperti baju atau sepatu yang dibelinya di luar negeri ternyata kenyataannya adalah produksi bangsa kita sendiri.

"Beberapa negara menjadi maju karena mereka cinta produk negerinya sendiri.  Korea Selatan dan Malaysia bisa menjadi contoh betapa cinta produk negara sendiri menjadikan mereka bisa berkembang jauh lebih maju," ujarnya lagi.

Pembicaraan yang seru dan menarik itu terjadi jelang makan siang.  Diskusi antara saya dan beberapa teman dengan bapak yang belakangan diketahui sebagai pegawai Kemendikbudristek itu usai kami menyaksikan sebuah  acara yang tak kalah serunya.

Yup... terjadi diskusi kami baru saja selesai mengikuti acara Vokasi Vokaborasi 2022 yang kali ini bertajuk "Kolaborasi antara Ditjen Diksi dan Industri dan Dunia Kerja dalam Mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia". 

Sebuah acara yang digelar oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) dan BBPPMVP Pertanian di Balai Pancaniti Gedung BBPPMPV BMTI kota Cimahi. Acaranya memang seru dan menarik, itulah sebabnya mengapa usai acara itu kami asyik berdiskusi panjang diantaranya tentang kecintaan kepada produk hasil karya bangsa kita sendiri.

Vokasi Vokaborasi 2022

Apa Itu Vokasi?

Teman-teman mungkin ada yang belum paham dengan istilah vokasi ya...?  Vokasi adalah sekolah yang menyediakan program pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga ahli dan terampil di bidangnya.  Diharapkan lulusannya dapat bersaing di ranah global.  

Sekolah vokasi ini mengutamakan materi perkuliahan terkait keahlian sesuai jurusan yang dipilih mahasiswa, sehingga setelah menyelesaikan studi dapat langsung bekerja. Sebagai salah seorang lulusan dari pendidikan vokasi ini,  -saya lulusan sebuah politeknik di Bandung tepatnya Politeknik ITB (sekarang Polban)- saya mengamini makna vokasi ini.  

Sejak awal pendidikan vokasi ini memang  market oriented, dimana lulusannya dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan memiliki keahlian tertentu. 

Teman-teman yang dulu kuliah di politeknik dulu cepat sekali mereka mendapat kerja, bahkan banyak perusahaan yang sengaja meng-hunting ke kampus kami dengan menggelar penerimaan pegawai khusus lulusan politeknik.  

Saya juga sebelum memutuskan resign karena ingin fokus mengurus rumah tangga, sudah beberapa kali berpindah tempat kerja.  Saat memutuskan berhenti karena tidak cocok, dengan tidak terlalu sulit saya  mendapatkan pekerjaan kembali.

Keseruan Acara Vokasi dan Vokaborasi 2022

Kembali ke laptop ah....hehe....Alhamdulillah acara "Vokasi dan Vokaborasi 2022" berlangsung di Cimahi jadi cukup dekat dengan rumah,  hanya membutuhkan waktu 20 menit saja untuk sampai ke tempat acara.  Pukul 07.20 saya sudah tiba, keramaian acara sudah tampak terlihat di luar gedung. Alhamdulillah ada teman blogger yang sudah datang juga, beberapa saat kemudian mereka semua pun satu demi satu berdatangan.

Acara berlangsung meriah sekali. Sebelum acara dimulai, dilakukan penyambutan terhadap para tamu VIP oleh anak-anak SMK Negeri 10 Bandung.  Mereka menyambut para tamu dengan tarian tradisional yang diiringi tabuhan musik Gamelan Sunda.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu Sekjen Kemendikbudristek sekaligus Plt Direktur Jenderal Bidang Vokasi yaitu Ir. Suharti,M.A, Ph.D yang hadir secara daring.  Sementara yang hadir secara luring ada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Plt Direktur Kursus dan Pelatihan Dr. Wantanto.

Ada juga Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Vokasi Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E, M.A dan tuan rumah Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono, M.Si.


"Kegiatan Vokasi Vokaborasi 2022 dimeriahkan dengan peluncuran produk inovasi hasil dari satuan pendidikan vokasi dan industri yang telah terkurasi dengan model digital maupun produk riil," ujar Supriyono dalam sambutannya.  

"Hasil yang diharapkan dari Vokasi Vokaborasi 2022 adalah terwujudnya program Link and Match antara lembaga pendidikan dan dunia usaha atau industri yang berkualitas dan semakin luas ruang lingkupnya." 

Sambutan selanjutnya dari Ir. Suharti, M.A, Ph.D sebagai Plt Direkur Jenderal Bidang Vokasi yang dilakukan secara daring.  Pada kesempatan ini Ir.Suharti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono yang telah menginisiasi acara kegiatan Vokasi Vokaborasi 2022 ini.


Ir. Suharti mengatakan bahwa kita harus bisa memastikan bahwa produk inovasi hasil dari pendidikan vokasi dan industri dapat menembus pasar dan tidak hanya berhenti sebatas di pameran saja.  Lebih jauh beliau pun menegaskan bahwa ia telah memberikan tantangan agar pendidikan vokasi memproduksi barang-barang untuk pendidikan yang saat ini masih banyak diimpor dari luar negeri.  

Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wartanto pada kesempatan itu mengungkapkan harapan yang sama.  Beliau berharap dengan adanya kegiatan  Vokasi Vokaborasi 2022 semakin banyak masyarakat yang mengetahui produk karya anak bangsa, serta dapat mengedukasi masyarakat untuk bangga terhadap produk buatan Indonesia.  

Menurut beliau kemakmuran Indonesia bisa dicapai melalui masyarakat yang mencintai dan menggunakan produk sendiri dan itu merupakan ending yang luar biasa.  Menurutnya, dorongan terhadap lembaga pendidikan vokasi untuk terus melakukan improvisasi dan inovasi produk dirasa akan percuma bila produknya tidak dibeli sebab nantinya akan sulit berkembang.

"Penggunaan produk dalam negeri sangat penting agar SMK maupun politeknik tetap bisa menghasilkan produk sesuai kebutuhan.  Nantinya akan muncul Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten karena terbiasa membuat produk inovatif.

"Tinggal sekarang masyarakat kita yang harus diedukasi supaya bangga buatan Indonesia, beli buatan Indonesia, ayo gunakan produk Indonesia," tegasnya.

Pandangan Negatif Tentang SMK

Selain berdiskusi tentang kecintaan pada produk bangsa sendiri, diskusi kami bersama sang bapak menjelang makan siang itu juga mengenai  pandangan miring sebagian masyarakat terhadap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.  

Beberapa pandangan negatif itu antara lain adalah SMK menjadi pilihan sekolah alternatif saat seorang tidak bisa diterima di SMA atau menjadi pilihan bagi mereka yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.  Selain itu SMK sering disebut sekolah teknik yang lekat dengan sekolah kaum pria dan identik dengan pergaulan yang keras.

SMK juga katanya mencetak lulusan yang siap kerja, tapi kenyataannya keberadaannya tidak menjawab kebutuhan industri.  Dan...banyak pandangan negatif lain tentang SMK.  Sebuah pandangan yang cepat lambat harus terus dikikis karena dalam kenyataannya, sekolah kejuruan itu justru sekolah yang menjadi angin segar  perindustrian di Indonesia.

Banyak anak SMK yang bisa melanjutkan sekolah bahkan sampai menjadi doktor.   Teman saya seorang doktor di bidang pendidikan dulunya ia sekolah di SMK, dan kini ia menyekolahkan anaknya di SMK.  Beberapa pengusaha yang saya temukan juga lulusan SMK dan kini mereka memiliki pegawai lulusan sarjana di berbagai bidang.

Ragam Produk Karya Anak Bangsa

Di acara Vokasi Vokaborasi 2022 ini kembali kita akan dibukakan mata, betapa karya anak bangsa termasuk karya anak SMK itu luar biasa.  Di arena gelaran acara Vokasi Vokaborasi 2022 ini kita bisa menemukan tempat pameran produk inovasi hasil dari satuan pendidikan vokasi dan industri yang telah terkurasi.

Pameran ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan program unggulan BBPPMPV BMTI Pertanian serta balai lainnya di lingkungan Direktoral Jenderal Pendidikan.  Tidak kurang dari 120 peserta terlibat dalam pameran ini yang terdiri dari Unit Utama Pendidikan Vokasi, BBPPMPV, pelaku industri terkait bidang rekayasa teknologi dan pertanian, sepuluh dunia usaha dan industri yang selama ini melakukan link and match dengan sekolah dan sepuluh SMK terbaik di Indonesia.

Area Expo Vokasi Vokaborasi 2022 yang lokasinya tidak jauh dari tempat soft launching Vokasi Vokaborasi 2022 ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Revolution Industri Zone, Robotic & Techno Zone dan Agri Culture Zone.

Di setiap zone ini kita akan melihat berbagai produk anak bangsa mulai dari makanan, pakaian, produk pertanian, hingga robot dan juga alat simulator.  Simulator? Ya Ship Simulator hasil karya pendidikan vokasi, produk asli anak bangsa yang sempat disinggung Bapak Supriyono di acara sambutan Soft Launching Vokasi Vokaborasi 2022.

Mengapa harus impor kalau kita bisa membuatnya? 

Ship Simulator yang selama ini dikuasai oleh asing kini sudah kita kuasai.  Biaya untuk mengimpor produk ini sangatlah mahal, bisa mencapai puluhan miliar.  Dengan memproduksinya kita bisa menghemat besar karena harga buatan Indonesia hanya sekitar dua milyar, bahkan ada yang kurang dari itu.  Jauh lebih murah dibanding dengan mengimpornya.

Semoga produk keren ini menjadi titik tolak kemajuan pendidikan di Indonesia, bermanfaat untuk banyak pihak.  Semoga produk ini bisa diterima oleh semua komponen yang terkait dengan produk ini baik itu di bidang industri maupun pendidikan.

Seperti disebutkan bapak Supriyono di dalam sambutannya bahwa Ship Simulator karya vokasi pada 22 April 2022 telah resmi 'nyantol' di e-katalog nasional yaitu LKPP, dan pada tanggal 31 Mei 2022 telah dilakukan peluncuran perdana Ship Simulator oleh Kemenkomarve.

Sepuluh SMK terbaik berkumpul di pameran ini memamerkan apa yang telah mereka capai selama ini.  Masya Allah terharu melihat produk-produk yang mereka pamerkan.  Sungguh pencapaian yang harus diapresiasi.

Ada SMKN 1 Cikalong Kulon dengan produk unggulannya Pastry and Bakery, SMKN 5 Jember dengan produk unggulan Benih Unggul Bintang Asia nya, SMKN 1 Pacet dengan beragam produk pertaniannya.

Salah satu stand dari 10 stand SMK terbaik di Indonesia

SMKN 1 Karang Tengah dengan produk olahan agribisnis tanaman pangan dan holtikulturanya, SMK Perikanan dan Kelautan Puger menampilkan rangkaian produk olahan dari perikanan dan kelautan.  SMKN  Grati Pasuruan dengan produk teknologi penetas telur serta beragam olahan peternakan dan perikanan.  Serta beberapa SMK lainnya yang tak kalah menariknya.

Ada Asa untuk Negeri Ini....

Menyaksikan hasil sepak terjang mereka sungguh beragam rasa di dada ini, bangga sekaligus ada asa yang membubung tinggi menjadi rapalan do'a  penuh harap semoga produk mereka banyak diminati.  Semoga rasa cinta tanah air selalu tertanam di dada-dada kita.

Kalau tidak kita yang mengosumsi dan mencintai produk bangsa sendiri siapa lagi? Saya jadi teringat sebuah hadist yang berbunyi:

 "Dari Miqdam RA dari Rasul SAW ia bersabda: tidaklah seseorang mengosumsi makanan hasil kerja (produksi) nya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud AS mengosumsi hasil kerjanya sendiri." (HR. Al. Bukhari)

Hadist ini mengajarkan kepada kita untuk menikmati atau mengosumsi hasil produksi sendiri.  Menghasilkan produk yang sekiranya bisa dikonsumsi oleh diri dan masyarakat sekitar kita hingga kita tidak perlu mengosumsi produk dari luar bangsa sendiri.

Sungguh negeri kita adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam, kita harus memanfaatkan semua itu untuk mencukupi kebutuhan negara kita sendiri.  Mengolahnya menjadi produk-produk yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh kita semua hingga tidak tergantung kepada luar negeri.

Banyak hal yang saya dapatkan di acara Vokasi Vokaborasi 2022 ini dan yang pasti ada sebongkah asa tertanam di dada untuk kemajuan bangsa ini.  Sebongkah harap, kita semua bisa mencintai produk bangsa sendiri agar kita menjadi negara yang terus lebih baik dan lebih maju.

Nah teman-teman semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Keseruan Acara Vokasi Vokaborasi 2022 ini bermanfaat  ya.....

28 komentar :

  1. Iya sih kalau bukan kita sendiri yang bangga dengan produk negeri, ya siapa lagi. Keren ini acara Vokaborasi jadi reminder ya

    BalasHapus
  2. Masya Allah ya, anak SMK pun bisa memproduksi ship simulatotor yang banyak diimpor. Semoga semakin mendapatkan pengakuan ya karya anak bangsa.

    BalasHapus
  3. baru paham tentang vokasi sesudah baca tulisan Teh Ida
    Keponakan saya menjadi mahasiswa baru (s3) UNDIP
    "nanti vokasi," katanya
    dan waktu itu saya bingung dong :D :D

    BalasHapus
  4. Senangnya melihat karya-karya anak bangsa, apalagi kalau kita mendukung karya-karyanya. Salut! :)

    BalasHapus
  5. Wah sayang banget aku ga ikutan acara ini btw bener banget lho sebagai lulusan SMK terbaik di Jabar, aku lulus Ujian Negara waktu kelas 2 SMK dan bisa lanjut kuliah juga hehe semoga nanti SMK makin bagus lagi

    BalasHapus
  6. Jadi ingat cerita Rano Karno beli sepatu kulit di Amerika. Dia bayar pakai dolar AS, tetapi pas udah dibungkus dan dibawa pulang, ternyata sepatunya made in Cibaduyut. Kekekeke. Memang benar, kita harus bangga dengan karya bangsa sendiri. Membangkitkan kebanggaan itu PR besar untuk kita. Bangga melihat anak-anak lulusan sekolah vokasi bisa melahirkan karya-karya yang tak kalah hebat dengan kualitas mumpuni.

    BalasHapus
  7. Terima kasih, Teh Ida, sudah bercerita tentang program vokasi.

    Saya sebagai alumni jurusan non-politeknik semula sama sekali tidak paham apa itu jurusan vokasi. Kami menyangkanya vokasi itu sekolah vokal, hihihihi..

    Saya rasa orang awam masih menyangka alumni jurusan vokasi tidak bisa lanjut jadi S3, jadi paparan Teh Ida mengenai salah satu alumni bisa jadi doktor itu sangat menarik.

    Mungkin memang tugas para stakeholders pendidikan vokasi itu memaparkan jalur pendidikan lanjutan yang bisa didapatkan oleh seorang alumnus vokasi. Misalnya, dari SMK jurusan X, nanti lanjut ke S1 jurusan apa, terus nanti S2-nya jurusan apa, hingga S3-nya jurusan apa. Karena memang itu yang ingin diketahui masyarakat.

    BalasHapus
  8. Vokasi dan vokaborasi memberi inspirasi buat masyarakat agar mengetahui kiprah ketrampilan.

    BalasHapus
  9. Saya suka banget loh dengan paragraf ini:

    "Menurut beliau kemakmuran Indonesia bisa dicapai melalui masyarakat yang mencintai dan menggunakan produk sendiri dan itu merupakan ending yang luar biasa. Menurutnya, dorongan terhadap lembaga pendidikan vokasi untuk terus melakukan improvisasi dan inovasi produk dirasa akan percuma bila produknya tidak dibeli sebab nantinya akan sulit berkembang"

    Dan ini bener banget Mbak Ida. Saya pernah mengajar craft di beberapa SMK yang mendalami bidang fashion. Banyak semangat yang meletup-meletup disana. Anak-anak belajar dengan sungguh-sungguh dan terlihat sekali ingin berkembang dan menguasai banyak hal demi masa depan.

    Tapi lagi-lagi masalah pemasaran dan kecintaan publik akan produk mereka masih dibawah harapan. Saya mendorong mereka untuk menguasai sistem pemasaran kekinian dan melakukan banyak terobosan supaya bisa mengikuti perkembangan dan keinginan pasar.

    BalasHapus
  10. Betul itu teh banyak yg merasa impor itu keren, padahal buatan negara sendiri ternyata ya hehehe...
    Dan kebalikan di daerah saya Teh, SMK malah jadi favorit. Pikir mereka ya biar cepat kerja
    Karena memang sdm di kampung masih ya pemikirannya begitulah ...

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah,
    Aku jadi paham makna vokasi, teh.. Karena dari kemarin aku mikirnya mendekati makna advokasi.
    Ternyata jauh..

    Senang sekali karena kini mencetak generasi yang skillful, bukan generalisasi.
    Ini yang paling banyak dicari di dunia kerja zaman sekarang.

    BalasHapus
  12. Semoga semakin banyak generasi muda yang bangga dengan karya dalam negeri ya kak, terimakasih sudah berbagi cerita. Btw di Bogor sini SMK makin diminati, karena makin keren dan jurusannya makin trendi untuk siap kerja

    BalasHapus
  13. bangga, salut bahwa Vokasi juga bisa berbuat lebih ya, dan kalau ini terus didukung kita bisa jadi hemat banyak dong ya.
    anak SMK harus bangga niih :)

    BalasHapus
  14. Bagvus sekali langkah Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) dan BBPPMVP Pertanian di Balai Pancaniti Gedung BBPPMPV BMTI kota Cimahi dalam menggelar ajang Vokaborasi ini ... jadinya masyarakat bisa lebih paham bahwa anak vokasi itu keren kok, mereka bisa berkarya apik.

    BalasHapus
  15. keren juga nama acaranya ya mba.. vokaborasi. memang sekarang kebanyakan lulusan pendidikan vokasi itu engga bisa dinomorduakan. kompetensinya sudah bagus dan memenuhi kebutuhan kerja

    BalasHapus
  16. Bener juga ya teh terkadang produk-produk di luar itu kita beli, ternyata itu produk dalam negeri. Hehe. Kayak misalnya baju di Mekkah juga gitu. Ternyata gak perlu jauh-jauh. Di Indonesia kita harus menghargai produk dalam negeri sendiri agar kita bisa meningkatkan pendapatan UMKM dan produk bangsa juga.

    BalasHapus
  17. dulu suami pengen anakku sekolah SMK aja biar lekas dapat kerja dan skill di zaman sekarang sangat dicari orang. Keren banget acaranya, pelru selalu adanya inovasi buat pendidikan ke depan ya.

    BalasHapus
  18. Aca yang sangat seru. Nambah wawasan kita banget. Gak nyangka deh sekolah vokasi kita bisa sehebat itu. Tinggal modal dan sosialisasi ya. Biar semakin maju. Dan biar bisa kuat di negeri sendiri.

    BalasHapus
  19. Setelah pada baca atau mengikuti kegiatan Vokasi Vokaborasi 2022 ini, semoga semakin banyak yang tertarik dengan program vokasi ya. Dan pada tercerahkan bahwa pendidikan di SMK itu gak seperti yang banyak orang bilang lho..yang anak-anaknya nakal..yang gak bisa apa-apa. Nyatanya, mereka lebih terampil, mampu menciptakan produk, lebih siap bersaing di dunia kerja.

    BalasHapus
  20. Acaranya seru banget ya teh. Semoga semakin banyak anak2 yang terampil dalam kemampuannya. Memang sekolah di SMK lebih terasah ya kemampuan mereka 😍

    BalasHapus
  21. Anak sulungku juga sekolah di SMK mba, dulu memang sengaja saya arahkan ke sana agar memiliki penguasaan teknis yang detail terkait passion yang dimilikinya. Pas banget jika kemudian di pendidikan tinggi ada sekolah vokasi gini. Soalnya, terus terang kalau masuk PTN biasa yang reguler, ujian masuknya memang rada ngos-ngosan. Ada beberapa pelajaran yang mereka tidak mendapatkannya waktu di bangku SMK.

    BalasHapus
  22. Yes betul sekali kak kita semua tentu bisa mencintai produk bangsa sendiri agar kita menjadi negara agarlebih baik dan lebih maju.

    BalasHapus
  23. adekku sekolah di SMK dan SMK emang membuka banyak peluang bagi mereka yang memaksimalkan fasilitas selama sekolah.

    BalasHapus
  24. Salut dengan kemajuan pendidikan vokasi Indonesia yang menciptakan karya berkelas impor. Sabagai lulusan SMK senang dengan banyaknya pilihan di Sekolah Kejuruan

    BalasHapus
  25. Hihihi berarti perkara mindset ya, Mbak. Sebetulnya produk lokal memang banyak yang bagus sekarang ini. Memang PRnya adalah mengubah mindset. Supaya semakin bangga dengan produk lokal

    BalasHapus
  26. Keren-keren banget produk dan inovasi dari SMK ini.
    Ide cemerlang yang bisa bermanfaat untuk sehari-hari biasanya datangnya dari SMK. Sehingga sangat penting sekali mendapat dukungan (dana dan moril) dari pemerintah untuk memajukan ide kreatif.

    BalasHapus
  27. Baru tahu artinya Vokasi adalah sekolah yang menyediakan program pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga ahli dan terampil di bidangnya dan mengutamakan materi perkuliahan terkait keahlian sesuai jurusan yang dipilih mahasiswa, sehingga setelah menyelesaikan studi dapat langsung bekerja.

    Kebetulan anak bontot ngincer sekolah di SMK dan ingin masuk Politeknik terkait animasi dll (ga tau jurusan jurusannya sih ehhheeee) jadi paham betapa pentingnya!

    BalasHapus
  28. Aku sempet berpikir kalau vokasi itu sekolah untuk jurusan hukum loh teh. Entah kenapa sering dengernya kayak gitu, kayak sekolah advokat gitu. Ternyata bukan ya.

    Punya keponakan yang sekolah di SMK memang beda, keterampilannya bikin dia lebih siap kerja.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^