blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

9 Feb 2014

Mencari Titik Temu .... Bertemukah?

Cimahi, 9 Februari 2014

Bismillah,

Hati siapa yang tak sakit bila saudara kita berbeda akidah dengan kita?  Tentu saja ada rasa perih yang dirasa. Saya mengalami  hal itu.  Nenek dari pihak ayah saya  beserta sebagian besar dari anak-anaknya yang berarti uwak dan paman bibi saya adalah pengikut setia aliran ahmadiyah.  

Mereka dulu sangat aktif mendakwahi keluarga saya, bahkan saya, ibu dan kedua adik saya, harus dengan sangat menjaga ayah saya yang hampir saja tertarik dengan ajaran itu, alhamdulillah Allah SWT masih sayang kepada almarhum ayah hingga tidak tergoda untuk ikut aliran itu.  Sedikit banyak saya tahu ajaran itu, yang menurut pemahaman saya memang sesat dan menyesatkan. Bagaimana tidak? Mereka beranggapan ada nabi setelah nabi yang terakhir, padahal di al qur'an jelas Nabi Muhammad SAW penutup para nabi.

Hanya Allah yang tahu, betapa dari lubuk hati yang terdalam, tak ingin saya mengkafirkan suatu kaum dan mengatakan suatu ajaran sesat. Demi Allah, saya pun sama dengan yang lain, ingin kedamaian, tidak ada pertentangan, tidak ingin merasa diri benar.  Tapi Allah SWT sudah memberikan petunjuk yang begitu jelas berupa al qur'an dan hadist.  Tidak serta merta seorang yang cerdas dan berakhlak yang katanya bagus itu seorang sholeh dan di jalan lurus seperti pemahaman seorang sahabat saya.

Atas dasar keinginan yang luhur (ceileeeeeeh bahasanya) maka walau pun masih dalam kondisi pemulihan pasca kuret, saya pun memutuskan untuk pergi mengikuti suatu kajian yang begitu menarik.  Saya berharap mendapat banyak masukan baru dengan ikut acara ini.  Saya ingin lebih berempati dan berkhusnudzon kepada teman-teman yang meyakini aliran syiah sebagai suatu kebenaran.

Bagaimana tidak ?  Bedah buku yang berjudul "Mencari Titik Temu Syiah - Suni" ini memberikan suatu harapan baru bagi saya, judulnya menjanjikan sesuatu yang baru.  Harapan saya  pembicaranya tentu tidak akan menyudutkan pihak lain karena yang dicari adalah titik temu sesuai judulnya.  Oleh karena itu dengan badan yang belum pulih saya memaksakan diri untuk ikut acara ini di Gedung Harmoni jalan Budi Bandung.

Harapan tinggal harapan ternyata.... Pemateri yang seorang Doktor disebuah bidang agama Islam ini yaitu Dr. KH. Saeful Islam Mubarok, Lc MAg  tidak mewujudkan harapan saya.  Dari awal acara walau kebetulan saya agak terlambat (tapi hanya beberapa menit, saya tahu karena bertanya pada istri beliau yang kebetulan duduk disamping saya) sudah memperlihatkan kesesatan ajaran syiah.

Dimulai dengan memperlihatkan sebuah Video. Disana diperlihatkan bagaimana keakaraban seorang Ahmadinejad dengan para petinggi yahudi disebuah acara.  Mantan Presiden yang pernah berkoar-koar sebagai musuh nomor satu yahudi ini terlihat asyik bercengkrama di video yang tidak mungkin hasil rekayasa.  Ia bersalaman , cipika cipiki, tertawa bareng bahkan beliau mendapatkan sebuah penghargaan dari dedengkot yahudi berupa sebuah piala berak besar yang beliau terima dengan sumringah dan cipika cipiki lagi.

Video kedua, diperlihatkan bagaimana orang syiah sholat, video ketiga bagaimana mereka merayakan perayaan hari besar peristiwa Karbala.  Mengenang wafatnya Hasan dan Husen.  Di dalam video itu diperlihatkan bagaimana mereka menangis dan meraung, menyakiti diri sendiri hingga berdarah2 (saya harus menutup mata anak saya dan akhirnya meminta kedua anak saya bermain keluar, ngeri melihat adegan yg begitu sadis menyakiti diri secara berjamaah).   Melihat adegan ini saya langsung teringat sebuah hadist rasulullah yang melarang seseorang menangisi kematian seseorang sampai meratapi dan meraung.

Ustadz Syaeful Islam pun menambahkan bahwa beliau pernah melihat sebuah video pidato seorang dedengkot Syiah bernama Yasir Habib dihadapan umatnya yang tak terhitung banyaknya, sedang merayakan hari dimana mereka yakini sebagai hari Siti Aisyah dimasukkan ke dalam neraka.  Yasir Habib yang tenang dan kalem itu bisa sangat marah ketika berbicara tentang Siti Aisyah.  Saat ini diketahui Yasir Habib tengah mengalami azab di dunia berupa kanker di mulutnya hingga dia tak mampu lagi berkata suatu apa pun.

Ustadz Syaeful Islam pun menyitir sebuah hadist riwayat muslim yang mengatakan bahwa kelak pengikut dajjal terdiri dari 70.000 orang yahudi berasal dari sebuah tempat yang disebut Isfahan. Ternyata Isfahan nama sebuah provinsi di Iran yang berbatasan dengan Rusia.

Penasaran dengan isi buku saya meminjam buku tersebut pada seseorang yang kebetulan membeli buku itu. Buku tebal lebih dari 555 an halaman, terdiri dari empat bab. Bab Pertama: tentang sejarah; kedua: pengaruh sejarah terhadap aqidah, ibadah dan akhlak; ketiga: perbandingan antara syiah dan sunni, keempat jawaban dari pertanyaan apakah ada titik temu antara syiah dan sunni ini. Harganya Rp120.000, discount 10%, si emak ga beli karena pengennya yg discount 30% , mau beli di toko buku langganan dekat masjid Salman aja katanya heu heu....Ternyata dalam buku ini tidak secara langsung mengatakan ajaran ini sesat seperti pemaparan penulis di acara bedah buku ini. Buku ini lebih bisa dikatakan sebagai buku studi banding antara syiah dan sunni kemudian diperlihatkan kebenaran yang berdasarkan al qur'an.

Lalu apakah antara syiah dan sunni bisa mencapai titik temu?  Menurut buku ini hanya Allah SWT yang bisa menyatukannya sebagaimana Allah SWT dapat mempersatukan ahli kitab dengan para penyembah berhala.  Buku ini mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadikan sejarah sebagai acuan.  Di buku ini kita bisa tahu bagaimana sebuah peristiwa bisa memiliki 13 pemaparan yang berbeda.  Jadi sejarah tidak bisa dijadikan acuan sebagaimana seorang syiah yang menjadikan sejarah sebagai acuan.  Sejarah bisa dibuat sesuai kepentingan masing-masing penulisnya. Al Qur'an menurut pengikut syiah terdiri dari 17.500 ayat, al qur'an yang sekarang menurut syiah telah dieleminir oleh para sahabat yang telah kafir sepeninggal rasulullah SAW seperti Abu Bakar, Umar, Usman, Siti Aisyah. Kita bisa mengambil kesimpulan kalau mengikuti pendapat syiah ini berarti rasulullah telah gagal mendidik dan mengkader para sahabat.

Buku ini memaparkan juga bahwa sesungguhnya Syaidina Ali memiliki 33 putra putri berasal dari 12 kali pernikahan syaidina Ali (tentu saja dalam waktu berbeda, maksimal dalam waktu yang sama kan hanya dibolehkan empat orang saja).  Dipaparkan juga bahwa diantara putranya itu dinamai Umar dan Abu Bakar.  Bagaimana mungkin Syaidina Ali menamai anak-anaknya dengan seseorang yang dibencinya?  Pemahaman ajaran syiah, begitu membenci Abu Bakar dan Umar.  Ahlul Baith menurut syiah adalah Ali, Fatimah, Hasan, dan Husen. Sementara yang sebenarnya ada putri Ali yang bernama Ummu  Kultsum yang menikah dengan Umar bin Khotob.

Terakhir beliau mengatakan dan mewanti-wanti agar kita harus banyak memperdalam al qur'an dan hadist.  Tidak cukup hanya tilawah, tidak cukup membaca artinya.  Seorang muslim harus betul-betul mengetahui isi kitab yang menjadi acuan hidup dan kehidupannya.

Jadi bagaimana sikap kita?  Saya setuju sekali dengan ucapan yg dikatakan Mohammad Natsir yang disitir oleh KH Miftah Faridl di kata pengantar buku ini yang mengatakan janganlah pengikut syiah menyebarkan ajaran di kalangan pengikut sunni dan begitu pula sebaliknya janganlah pengikut sunni menyebarkan ajarannya di pengikut syiah.

KH Abdullah Gymnastiar:

“Jika kita menyikapi urusan dg hati yang bersih, pikiran jernih, keilmuan yang benar, luas dan mendalam disertai informasi yang BAL (Benar, Akurat, Lengkap), Insya Allah kita akan mengambil sikap yg tepat dan bijak. semoga hadirnya buku ini menambah pengetahuan dan wawasan kita sehingga semakin tepat dalam menyikapi persoalan ini. Wallahua’lam.”



4 komentar :

  1. Buku ini memang sangat bermanfaat...insya Allah, semoga guruku Ust.Saiful Islam tetap istiqamah menjadi guru umat....sebagai manusia biasa, tentu beliau pun ada kekurangan dan kekhilafan, semoga Allah mengampuninya....kami tunggu buku berikutnya yaa ustadz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup bukunya bagus sekali, lengkap dengan hujjah yang jelas... saya juga suka buku ini :) Terima kasih sudah singgah ...

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum,
    sekadar saran untuk bandingkan, antara Syiah versi anti Syiah dengan Syiah yang ditulis oleh Syiah, nah... di sini aja: http://syiah.org/forum/viewforum.php?id=25
    bisa diunduh juga bukunya

    atau bisa dibaca pada situs... http://misykat.net/category/36794/buku-putih-mazhab-syiah.html

    selamat membandingkan!

    BalasHapus
  3. Bagaimana dengan fakta di video kedekatan Ahmadinejad dengan petinggi yahudi, bagaimana dengan video Yasir El Habib yg mencaci Aisyah, bagaimana dengan video perayaan Karbala yg menyakiti diri, menangis histeris.... bukankah meratapi kematian dilarang rasulullah ? Fakta2 membuat saya meyakini taqiyah memang ada di syiah....

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^