blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

6 Nov 2016

Pindang Gombyang Olahan Ikan Laut Khas Indramayu yang Gurih dan Sedap


Salah satu makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi adalah ikan laut.  Ikan laut memang identik dengan kecerdasan dan pertumbuhan.  Nilai gizi yang terkandung di dalamnya sangat bermanfaat untuk tubuh kita.  Gizi utama yang terdapat dalam ikan laut adalah Omega 3, Omega 6, vitamin B kompleks, Vitamin D, Vitamin A, Taurin dan Selenium.  Ikan laut  juga memiliki kadar lemak yang rendah hingga bagi yang sedang diet, ikan laut merupakan alternatif yang terbaik untuk memenuhi asupan protein.

Kandungan gizi yang terdapat di dalam ikan laut sangatlah banyak, sehingga begitu penting untuk tubuh manusia.  Untuk itu jenis makanan ini harus sering kita sajikan dalam menu makanan sehari-hari  keluarga kita terutama untuk anak-anak  yang sedang dalam masa pertumbuhan.  Tetapi tentu saja akan menimbulkan rasa bosan apabila kita sajikan dalam bentuk itu-itu saja.  Oleh karena itu kita harus pandai-pandai menyajikan dalam beraneka ragam bentuk sajian.


Ada satu menu yang akhirnya menjadi menu favorit di rumah, karena ternyata tak ada satu pun dari anggota keluarga yang tidak menyukainya.  Makanan ini terbuat dari kepala ikan laut bernama Ikan Mayung, tapi bisa diganti juga dengan kepala ikan laut lain yang besar-besar, seperti misalnya Ikan Kakap. Nama panganannya adalah Pindang Gombyang, makanan ini adalah makanan khas dari Indramayu.

Pindang Gombyang sebetulnya terbuat dari kepala Ikan Manyung, ikan laut yang biasa di buat menjadi makanan yang terkenal dengan ikan asin jambal roti. Tahu kan asin jambal roti? Kepala Ikan Manyung biasanya tidak bisa dimanfaatkan untuk ikan asin jadi dulu merupakan limbah sisa pembuatan Asin Jambal Roti. Untuk memanfaatkan kepalanya yang panjang dan cukup besar akhirnya penduduk Indramayu yang umumnya tinggal dekat pantai dan bermata pencaharian nelayan, mengolah limbah dari Asin Jambal Roti ini menjadi  olahan ikan laut  bernama Pindang Gombyang.

Ternyata olahan ini menjadi masakan khas Indramayu yang banyak digemari, tidak saja oleh penduduk asli Indramayu.  Sejak tahun 2000 sampai sekarang, Pindang Gombyang bisa ditemui di kedai dan rumah makan sepanjang jalur Pantura.  Makanan ini cukup murah satu porsi dibandrol rata-rata seharga Rp 15.000,00.  Dan pada bulan Juli 2016 yang baru lalu pada perayaan Tradisi Nadran Nelayan 2016 diadakan acara pemecahan rekor menyantap Pindang Gombyang secara serempak bersama-sama sebanyak 2016 piring.  Acara ini diadakan untuk semakin mempopulerkan makanan yang memang rasanya gurih dan sedap ini.

Bagi yang penasaran dengan rasa Pindang Gombyang ini, tak perlu jauh-jauh ke Indramayu ya, karena saya punya resepnya, pemberian dari seorang teman yang asli orang Indramayu.  Rasanya memang maknyus, tapi sayang saat saya mau  memasak Pindang Gombyang ini, ternyata Ikan Gombyang di Cimahi sedang agak susah mendapatkannya.  Akhirnya saya menggunakan kepala Ikan Kakap Merah, rasanya tetap enak, meski sepertinya lebih gurih memakai Ikan Manyung.  Menggunakan kepala Ikan Kakap Merah harganya juga jadi berlipat karena Ikan Kakap harganya lebih mahal.

Bagi teman-teman yang memerlukan resep Pindang Gombyang, saya bagikan resepnya ya.. :)

Resep Pindang Gombyang


1 Kg Kepala Ikan Manyung atau ikan laut yang besar
2 buah jeruk nipis, peras airnya
1 sdm garam
800 ml santan encer
700 ml santan kental
100 gram asam muda
3 sdm minyak untuk menumis

 Bumbu Gombyang

3 cm kunyit haluskan
6 butir kemiri sangrai, haluskan
8 butir bawang merah haluskan
5 siung bawang putih haluskan
10 buah cabai merah keriting, iris halus
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
4 buah temu kunci
1 sdm garam
1 sdm gula pasir
5 cabe rawit utuh


Cara Membuat:

Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam,  Biarkan 20 menit, cuci kembali.  Tumis ikan dengan sedikit minyak di dalam wajan anti lengket.  Angkatlah lalu sisihkan.

Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum.  Tambahkan daun salam, lengkuas dan temu kunci, tumis hingga layu.  Masukkan santan encer dan asam muda, biarkan mendidih. 

Tambahkan santan kental, gula dan garam.  Masak lagi hingga mendidih, masukan cabe keriting dan cabe rawit utuh.

Masukkan ikan yang sudah ditumis.  Masak hingga bumbu meresap.  Angkat Pindang Gombyang.

Siap disantap :)



Itulah resep Pindang Gombyang khas Indramayu, o ya karena olahan ini dikonsumsi juga untuk anak-anak, saya tidak memasukkan cabe rawit utuh khawatir kepedasan.  Padahal sebetulnya kalau diberi cabe rawit rasanya pasti lebih suegeerr. Jumlah santan nya juga saya kurangi tetepi kemirinya saya tambah.

Rasanya memang luar biasa..wajar kalau seluruh anggota keluarga di rumahku menyukainya. Pokoknya.patut teman-teman coba deh. Selamat mencoba ya .. Hmmmm membayangkannya, jadi ingin membuat lagi ... hihi...






13 komentar :

  1. Kalau di Cianjur pindang aja sebutan nya. Bumbu dan cara masak sama. Kalau ga ada, ikan mas utuh jadi modelnya, bukan kepalanya saja.

    Kapan2 saya harus coba nih resepnya. Nuhun Teh, sudah nambah daftar koleksi resep ikan ikanan 😊

    BalasHapus
  2. Oh, ini namanya ikan gombyang itu. Kakak Ima pernah cerita tentang ikan gombyang yang lagi rame di sekitaran Pantura. Wah, harus coba bikin.

    BalasHapus
  3. wah iya mbk, kalo aku bikinnya pedes, supaya bau ikannya lbh tersamar sih ;p.. pd dasarnya aku tuh kurang suka ikan.. makanya kalo masak ikan pasti dibikin yg pedes ama mamaku :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg bikin baunya ilang selain pedes dilumuri jeruknya agak banyak mba...itu pakai dua jeruk bikin ilang baunya lho..

      Hapus
  4. wah pakai kepala ikan, aku suka banget kepala ikan tapi harus yang bisa ngolahnya agar gak pahit isi kepalanya

    BalasHapus
  5. Penasaran sama olahan kepala manyung...kata yang pernah nyoba enak banget. Ada saudara yg di Jepara, katanya jg sering ngolah ikan ini. Dan baru tahu kalau manyung limbah dari jambal roti...

    BalasHapus
  6. Huhuhu . . . jadi lappeer mau akh !!!

    BalasHapus
  7. Saya baru tau ada jenis ikan itu. Bahari indonesia memang luar biasa banyaknya ya mbak

    BalasHapus
  8. enaaak banget kayaknya Mbaaaa

    BalasHapus
  9. Kemarin sempet coba bat pindang bareng bunda. Sayangnya pas bersihin ikan saya kurang bersih. Jadi pas sudah matang masih terasa amis gtu.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^