blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

31 Agu 2020

Tips Menghemat Listrik untuk Ibu Rumah Tangga



Tips Menghemat Listrik untuk Ibu Rumah Tangga  Ada rasa miris yang tiba-tiba saja menyeruak di dada  saat membaca bahwa masyarakat Indonesia tergolong sangat boros dalam penggunaan energi listrik bila dibandingkan dengan negara lain.  Pemborosan ini disinyalir karena penggunaannya yang dinilai cenderung tidak efisien.


Masyarakat Indonesia Sangat Boros dalam Penggunaan Energi Listrik

Salah satu indikator ketidakefesiensian ini adalah potensi penghematan energi di berbagai sektor termasuk rumah tangga yang berdasarkan sebuah kajian mencapai 10% sampai dengan 30%.

Bila penghematan ini dikonversikan potensi penghematan konsumsi sektor rumah tangga sebesar 10% ini setara dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 900 Mega Watt (MW).  Wah nilai yang cukup besar ya teman-teman....

Dalam sebuah kesempatan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Luluk Sumiarso mengungkapkan bahwa pemakaian listrik di Indonesia meningkat cukup tajam dari tahun ke tahun.  Menurut Luluk angka pertumbuhan penggunaan listrik di Indonesia saat ini mencapai tujuh persen per tahun.

Jika kondisi ini tidak dikendalikan dengan efisiensi penggunaan energi diprediksi pengguna energi di Indonesia tahun 2030 akan meningkat 10 kali lipat dari sekarang.  Duh engga kebayang deh, sekarang saja sudah dianggap paling boros ya ...

Beberapa penyebab tingginya pemborosan ini adalah penggunaan alat-alat elektronik yang berusia cukup tua dan faktor perilaku dalam penggunaan energi yang tidak efesien di dalam rumah tangga masyarakat Indonesia.

Peran Ibu Rumah Tangga dalam Efisiensi Energi Listrik

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki putra-putri lima orang saya sadar betul bahwa kebiasaan-kebiasaan yang berada di masyarakat kita berawal dari rumah masing-masing. 

Kebiasaan yang biasa dilakukan di rumah berubah menjadi sebuah karaktek yang sulit diubah karena merupakan akumulasi pembiasaan bertahun-tahun.

Kebiasaan boros dalam menggunakan listrik ini  juga tentu berawal dari pendidikan dari rumah.  Dan yang paling berperan dalam pendidikan anak tentu saja orang tuanya dalam hal ini seorang ibu. 

Sosok ibu yang digadang-gadangkan sebagai pembentuk peradaban di masa yang akan datang bukanlah bualan karena ibu adalah pendidik pertama dan utama anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

Hemat Berawal dari Rumah

Pengembangan energi listrik dalam manajemen bisa dikembangkan dalam dua sistem manajemen yaitu Supply Side Management (SSM) dan Demand Side Management (DSM). 

Seorang ibu rumah tangga dapat membantu mengembangkannya di sisi DSM yaitu melakukan penghematan listrik di dalam rumah tangganya.

Membentuk kesadaran hemat energi listrik ini harus berawal dari rumah.  Di mulai dari ibu yang mencintai lingkungan hingga begitu peduli dengan lingkungan hidupnya.  Seorang ibu yang paham bahwa dengan menghemat energi berarti kita juga sedang menjaga lingkungan.   

Ibu rumah tangga yang mencintai lingkungan  ini tentu akan mentransfer pengetahuannya dan kepeduliannya terhadap lingkungan  kepada anak-anaknya hingga anak-anaknya paham pentingnya menghemat listrik.   

Anak-anaknya akan menjadi paham proses terbentuknya listrik, bahwa listrik yang kita pakai sehari-hari berasal dari alat yang bernama generator. 

Generator ini dihidupkan oleh bahan bakar salah satunya adalah batu bara yang terbentuk dari fosil, sementara fosil sendiri tercipta dari sisa-sisa hewan dan tumbuh-tumbuhan yang sudah mati jutaan tahun yang lalu.  

Fosil diambil dari dalam bumi yang tentu saja lama kelamaan akan habis, padahal proses untuk menciptakannya kembali membutuhkan waktu jutaan tahun. Selain itu energi fosil juga menghasilkan emisi CO2, itu berarti saat kita menghemat listrik kita juga sedang memelihara lingkungan hidup kita.

Pemahaman inilah yang harus dimiliki oleh para ibu rumah tangga di Indonesia karena karakter boros berawal dari sebuah kebiasaan.  Kebiasaan berawal dari perilaku yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama.  Dan perilaku berawal dari pikiran yang ada dalam diri kita.

Ketika anak-anak di Indonesia diberikan pemahaman tentang proses menghasilkan listrik, maka di benaknya akan tertanam tentang pentingnya menghemat listrik dalam kehidupan sehari-hari. 

Dari pemahaman ini akan melahirkan tindakan yang bila dilakukan terus menerus akan melahirkan pembiasaan yang suatu saat nanti akan bertransformasi menjadi sebuah karakter.

Sumber: Ibu Herlin, CLASP


Tips Menghemat Listrik untuk Ibu Rumah Tangga

Efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang banyak terjadi di rumah tangga masyarakat Indonesia.  Efisiensi itu antara lain adalah dengan melakukan hal-hal di bawah ini:

Tidak Menyalakan lampu di siang hari

Banyak rumah yang saat dibangun tidak mempertimbangkan unsur masuknya pencahayaan sinar matahari ke dalam rumah.  Jadinya saat siang hari tidak ada jendela rumah yang bisa membantu memancarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah. 

Untuk itu bila membangun rumah harus mempertimbangkan faktor pencahayaan ini.  Bila sudah terlanjur, nyalakanlah lampu bila memang benar-benar dibutuhkan.

Tidur dalam Keadaan Lampu Dimatikan

Saat kita sedang tidur sebaiknya lampu dalam keadaan dimatikan karena ini akan membuat tidur kita lebih berkualitas.  Tidur dalam keadaan lampu menyala mungkin akan membuat otak kita tidak akan memproduksi hormon melatonin karena otak kebingungan apakah ini waktu siang atau malam. 

Hormon melatonin sangat berperan dalam menjaga keteraturan dan stabilitas metabolisme tubuh.  Jadi matikan lampu saat sebelum tidur untuk memberikan sinyal pada tubuh kita bahwa ini adalah waktu tidur. 

Memilih Menggunakan Lampu LED

Menurut para ahli penggunaan lampu LED bisa menghemat energi listrik karena lampu ini memerlukan energi listrik lebih sedikit.

Menggunakan Meteran Pra Bayar

Token listrik dijual dengan nominal tertentu sehingga kita bisa leluasa memilih sesuai budget yang kita tetapkan.  Cara itu tentu cukup ampuh menghemat listrik karena kita bisa menekan pengeluaran bila listrik sudah terlihat menipis.  Ini akan menjadi pembiasaan sehingga kita terbiasa berhemat setiap hari.

Mencabut Colokan Setelah Selesai Digunakan

Tidak mencabut colokan setelah selesai digunakan memang sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Kebiasaan buruk ini harus segera ditinggalkan karena ternyata kabel yang terhubung akan tetap menggunakan energi listrik. 

Contohnya antara lain: Charger laptop, charger handphone, kabel televisi setelah dimatikan dan lain sebagainya.

Masih minim kesadaran akan label tanda hemat energi   Sumber: Ibu Herlin CLASP


 
Menggunakan Peralatan dengan Label Hemat Energi

Untuk lebih menghemat energi listrik kita bisa memilih peralatan elektronik dengan logo bintang.  Semakin banyak tanda bintang yang tertera dalam peralatan elektronik tersebut maka  semakin efisien dalam penggunaan listrik.

Memasang Sumber Energi Alternatif

Untuk menghemat energi listrik kita juga bisa memasang sumber energi alternatif.  Cara yang termudah adalah dengan menggunakan panel surya. 

Bila kita memiliki dana lebih kita bisa memasang panel surya di rumah.  Panel surya tidak membutuhkan bahan bakar dalam prosesnya hingga tidak menghasil gas emisi dan biaya tambahan lainnya.

Hal-hal di atas adalah penghematan yang bisa kita lakukan di dalam kehidupan kita sehari-hari.  Penghematan lainnya bisa kita lakukan di dalam rumah tangga antara lain dengan :

Memilih setrika dengan pengatur panas otomatis.

Memakai timer dalam penggunaan Air Conditioner (AC).

Menggunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.

Untuk rice cooker setelah nasi matang, colokannya dicabut. Akan lebih hemat listrik lagi menggunakan air mendidih saat akan menanak nasi.

Menggunakan timer untuk mengatur waktu pemanggang.

Matikan televisi bila tidak ditonton, miliki cukup satu televisi di rumah.

Memilih ukuran lemari es yang sesuai dengan kebutuhan.

Dan sepertinya masih banyak hal lainnya…. 😊

Nah teman-teman itulah Tips Menghemat Listrik untuk Ibu Rumah Tangga semoga tulisan Cerita Ida kali ini bermanfaat untuk kita semua ya... Terutama untuk para ibu rumah tangga yang tentu pengetahuan dan semangatnya akan ditularkan kepada anak-anak dan keluarga terdekatnya… Kalau kata Aa Gym mah mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini juga :D


Sumber:  Pikiran Rayat, Indonesia Negara Boros Energi
                Finance Detik, RI Dibayangi Krisis Listrik Masyarakat Masih Boros Energi

47 komentar :

  1. Mencabut colokan listrik yg tidak digunakan ini mudah sebenarnya. Tapi kok ya sering banget lalai ya. Hehehe...
    Abis ngecas hp colokannya dibiarkan gitu aja. Harusnya segera cabut dan disimpan ya.

    BalasHapus
  2. listrik tagihan naik teruss... makasih solusinya bu

    Read more best articles from ipung.net - wisata Jogja - info pendidikan - geografi - detik

    BalasHapus
  3. Hihi setelah mengetahui bagaimana hemat listrik bisa turut menjaga bumi, saya juga suka rewel kalau untuk selalu menghemat hal sekecil apapun seperrti melepas charger hp, dan mematikan lampu atau mengganti dengan daya rendah. Selain itu, tagihan jd lebih murah juga sih :D

    BalasHapus
  4. Membentuk kesadaran hemat energi listrik ini harus berawal dari rumah. ..... ini benar banget ya. Kalau bukan ibu yang memberi penyadaran kepada anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang-orang yang boros.

    BalasHapus
  5. aku udah pake lampu led teh, aku lebih suka karena lampunya nyalanya lebih merata ke seluruh ruangan plus lagi membiasakan tidur dengan lampu mati sesekali

    BalasHapus
  6. aku dirumah juga hemat listrik dong teh, apalagi tinggal sama mertua kan, jadi harus lebih bijak biar tagihan gak melonjak

    BalasHapus
  7. Setuju mbak, mematikan listrik saat tidur, mematikan lampu siang hari, serta pemakaian led memang membantu mengurangi biaya listrik. Di rumah kalau ruangan tidak terpakai biasanya lampu dimatikan.

    BalasHapus
  8. Bener, pakai lampu LED itu bisa menghemat biaya listrik. Aku di rumah juga pakai lampu LED, terasa banget hematnya. Selain itu, lampu LED nyalanya juga terang.

    BalasHapus
  9. Dengan dalih nanti mau dipakai bekerja lagi, aku sering merasa bersalah karena kerap membiarkan laptop dalam keadaan menyala saat pergi tidur. Waktu tidur malamku memang sebentar banget. Mungkin hanya sekitar 3-4 jam saja. Bangun awal untuk menulis dulu.

    Wah, ini kalau diakumulasikan setiap hari, bisa bikin tagihan listrik membengkak kan, ya?

    BalasHapus
  10. Daku juga sih colokan kipas angin kadang nggak dimatikan, bisa berpengaruh juga ya sama tagihan listrik

    BalasHapus
  11. Setuju sama poin ini "Token listrik dijual dengan nominal tertentu sehingga kita bisa leluasa memilih sesuai budget yang kita tetapkan." Bisa menghemat banget pengeluaran listrik.

    BalasHapus
  12. Ukuran lemari es kecil lebih cocok untuk saya, dan hemat energi. Memasak juga lebih cepat dengan air mendidih dulu. Dsb. Iya, kita harus berhemat energi listrik. Hemat energi tak tergantikan juga, akhirnya

    BalasHapus
  13. Untuk urusan menxabut colokan terkadang Saya suka lupa mom Dan Saya Kira it gak berpengaruh besar pada tagihan listrik ternyata berpengaruh Juga

    BalasHapus
  14. pantes listrik kami luarbiasa boros. soalnya colokan ttp stay on di saklar listrik. makasih infonya informatif sekali

    BalasHapus
  15. Aku belum jadi ibu2 dan suka menghemat listrik karena tinggal sendiri kak. Wkwkwk
    Btw udah 3 bulan ini aku gk masak di rice cooker. Lumayan hemat 75rb/bulan
    Lalu aku juga sering ngomel sama temen2 kalau ke rumah tp suka gk cabut charger laptop habis dipakai -___-

    BalasHapus
  16. Aq banget nih bun yang kalo selesai menggunakan listrik jarang mencabut colokannya..

    BalasHapus
  17. Yang aku belum.bisa, tidur dalam keadaan lampu dimatikan. Duh berasa sesek gitu kak. tapi kuganti lampu nyala kecil

    BalasHapus
  18. duuh apalagi dimasa pandemi ini mbak
    pusing banget mikirin listrik
    terima kasih infonya ya

    BalasHapus
  19. Hampir gak pernah nyabut colokan. Parah juga nih kebiasaan saya

    BalasHapus
  20. Di masa pandemi ini memang listrik naik terus byrnya. Ternyata nyabut colokan ngaruh juga ya

    BalasHapus
  21. Kebiasaan mencabut colokan saat tidak digunakan, itu benar banget lho, dan selisihnya lumayan banget. Lalu pemakaian meteran listrik prabayar atau token juga bisa membuat kita lebih mengontrol pemakaian listrik

    BalasHapus
  22. Makasih tipsnya mbak. Aku setuju dengan penggunaan listrik pra bayar, menurutku pemakaian listrik jadi lebih terkontrol. Karena kita bisa membudgetkan pembelian token listrik perbulannya. sehingga rasanya aku jadi lebih sadar untuk berhemat.

    BalasHapus
  23. Penggunaan listrik pra bayar, setidaknya dapat memberikan solusi. Tapi kadang ya, yang bikin aku susah hemat ketika lupa matiin kipas atau cabut colokan kalau udah keluar kamar kwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini daku banget kak, haha. Colokan kipas angin nih memang suka bikin kelewat yak

      Hapus
  24. waduh, saya malah baru tahu, kabel colokan di listrik kalo gak dicabut nyedot juga ya. Oalah, pantes tagihan listrik bulan kemarin sempet naik, :(

    BalasHapus
  25. yang sering kelupaan tuh nyabut kabel colokan nih huhu :(, padahal ternyata itu terus berjalan ya meterannya

    BalasHapus
  26. Bener hemat listrik hrs dimulai dari rmh ya mbak karena semua kegiatan bermula dari rumah..terutama colokan nih suka lupa cabut hehe

    BalasHapus
  27. kata Aa Gym mah mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini juga :D

    Sepakaaatt bgt ama aa Gym. Tipsnya mantuul Mba. Siap praktekin!

    BalasHapus
  28. Makasih banyak tipsnya Teh,
    Saat ini kita memang harus melakukan penghematan selain biar bayar listrik murah, tentu saja untuk hemat energi yaaah.

    Mencabut colokan dan mematikan lampu atau TV ketika gak dipake tuh hal sepele tapi lumayan banyak manfaat yah Teh

    BalasHapus
  29. Mencabut colokan setelah selesai digunakan tuh yang paling sering dilupakan ya Mba, bikin auto boros deh.
    Jadi mamak-mamak akhirnya kudu mantau terus deh, biar keborosan listrik bisa diatasi hehehe

    BalasHapus
  30. Aku kalo ngomongin listrik suka jadi pengen punya rumah yg pake energi matahari da 🙈

    BalasHapus
  31. Nyabut colokan itu paling PR banget. Ada yang agak ribet jika harus dicabut. Jadi ambil yang sering dipakai kaya charger hp itu wajib cabut. Di rumah juga pakai lampu LED biar hemat

    BalasHapus
  32. Di rumah saya pakai pasca dan pra karena awalnya kan 2 bangunan. Tapi, akhir-akhir ini malah saya sempat bingung sama yang pra. Kadang-kadang cepet banget habisnya. Padahal pemakaian kayaknya biasa aja. Malah yang pasca yang stabil

    BalasHapus
  33. Nah ini nih anak-anakku sering kelupaan mencabut colokan setelah digunakan. Sudah beberapa bulan ini biaya listrik agak meningkat, mungkin karena yang pakai juga lebih banyak dari sebelumnya. Biasanya cuma sama anak bungsu, sekarang ada kakak-kakaknya juga di rumah, masih kuliah online.

    BalasHapus
  34. menghemat listrik ini memang penting banget, saya juga lagi berusaha mengajarkan anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik

    BalasHapus
  35. Setujuu, menghemat listrik itu harus mulainya dari rumah. Saya juga sudah biasa untuk mencabut colokan listrik yang tidak digunakan dan selalu tidur dalam keadaan lampu mati

    BalasHapus
  36. Urusan mencabut colokan listrik itu yang paling sering terlupakan ����

    Saya punya impian kalau kelak bangun rumah di atas tanah sendiri, mau yang banyak ventilasi supaya siang hari nggak perlu nyalain lampu. Di rumah kontrakan sekarang kalau siang hari di kamar gelap.
    Dulu juga di rumah mertua gitu. Setelah direnovasi jadi banyak jalan masuk cahaya, lebih hemat listrik

    BalasHapus
  37. Kalau tidur kami udah terbiasa lampu dimatikan. alhamdulilah pakai lampu le udah lama selain hemat listrik juga awet bisa bertahun2. nah urusan cabut colokanyg kadang lupa

    BalasHapus
  38. Dari awal bangun rumah sebaiknya diperhatikan soal ventilasi dan jendela jadi cahaya bisa masuk ya mbak. So pas siang hari gak nyalain lampu deh.
    Sama nyabutin colokan tu kalau gak pakai biar gk jd vampir listrik hehe

    BalasHapus
  39. Keseringan yang lupa itu TV.
    Kalau gak dipake, tetep aja nyolok. Ini ngefek juga kah...teh?
    Gerakan sekecil apapun bisa berdampak besar bila dilakukan bersama-sama.

    Ayooo..hemat energi.

    BalasHapus
  40. Dari dulu diajarkan sama Ibu untuk memakai lampu LED mbak dan ini berpengaruh banget buat bayaran listrik di rumah. Memang hal ini membuat saving dan juga hemat energi.

    BalasHapus
  41. Pakai meteran pra bayar bisa lebih murah ya mbak, adikku pakai meteran gitu malah jauh lebih mahal katanya. Kalau poin yang lain aku menghemat banget memang mbak ��

    BalasHapus
  42. Alhamdulilah sudah menjalankan tips-tips tersebut. Penggunaan juga relatif biasa aja. Makasih sharingnya mbak. Jadi kudu lebih peduli lagi nih soal hemat listrik

    BalasHapus
  43. aku gak bs tidur malam mba. kalo lampunya gak beneran mati hehe. kalo siang masih kadang pakai lampu nih, hiks. makasih sharingnya ya mba

    BalasHapus
  44. Wah, penting nih. Tapi bener, kalau siang hari sebaiknya buka jendela saja. Apalagi sekarang lagi pandemi covid-19. Sirkulasi udara di rumah harus baik supaya anggota keluarga yang rentan terlindungi.

    BalasHapus
  45. Memang ibu-ibu perlu tips khususmenghemat listrik karena lebih abnyak di rumah berarti lebih sering alat-alat yang butuh aliran listrik kepake.

    BalasHapus
  46. Alhamdulillah sih, sekarang mah aku lebih hemat listrik. Udah jarang nyetrika baju2 rumah sekarang mah. Yang disetrika palingan baju kerja suami. Jadi hemaaat. :D

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^