blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

31 Jul 2021

Waktu yang Tepat Menasehati Anak

Waktu yang Tepat Menasehati Anak


Waktu yang Tepat Mendidik Anak  Anak adalah amanah bagi orangtuanya, memiliki anak merupakan hal yang diidam-idamkan setiap orangtua.  Memiliki anak yang sholeh dan sholehat adalah harapan dari semua orangtua.  Anak yang sholeh adalah rezeki yang luar biasa karena itu menjadi investasi orangtua di dunia dan di akhirat.

Sayangnya ketika telah memiliki anak orangtua sering lupa terhadap harapan sebelum memiliki anak.  Banyak kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan orangtua dalam mendidik anak.  Banyak faktor yang menyebabkannya intinya adalah wawasan, pemahaman dan kondisi lahir dan batin orangtua. Termasuk saya tentu saja, banyak kesalahan yang saya lakukan dalam mendidik anak.

Berdasarkan pengalaman itu saya akhirnya membuat sebuah buku yang berjudul Ibu Smart Anak Hebat yang intinya adalah menjadi seorang ibu itu harus memiliki persiapan-persiapan baik lahir maupun batin.   Jadi semacam buku esiklopedia ala-ala Cerita Ida yang dipruntukkan untuk para calon ibu dan untuk seorang ibu yang ingin mempersiapkan anak-anaknya menjadi calon ibu.  

Menulis buku itu karena saya banyak memiliki penyesalan dalam hal mendidik anak.  Jadi saya berharap para calon ibu tidak melakukan kesalahan yang sama.  Harus ada persiapan lahir dan batin, supaya bisa optimal mendidik anak.

Waktu yang Tepat Menasehati Anak


Cara Nabi Mendidik Anak

Ada sebuah buku bagus yang berjudul Cara Nabi Mendidik Anak karya M Hafidh Suwaid yang harus kita baca.  Di dalam buku itu disebutkan ada beberapa hal penting yang harus dicatat dan dilakukan orangtua dalam mendidik anak.  Apa sajakah itu? Mari kita simak bersama.

Memberi Keteladanan

Anak adalah peniru yang ulung.  Keteladanan membawa kesan positif dalam jiwa anak. Orang tua adalah orang yang paling banyak diikuti oleh anak  dan yang paling kuat menanamkan pengaruhnya ke dalam jiwa anak. Rasulullah SAW memerintahkan kepada para orangtua agar bersikap jujur dan menjadi teladan yang baik.

Memilih Waktu yang Tepat  Menasehati Anak

Rasulullah SAW selalu memperhatikan waktu dan tempat untuk menasihati anak2. Pemilihan waktu yang tepat berguna untuk memantapkan pemikiran, meluruskan perilaku yg menyimpang, dan membangun kepribadian mereka yang bersih dan sehat.

Bersikap Adil dan Tidak Pilih Kasih.

Bersikap adil terhadap anak sangat penting karena anak akan menilai sikap kita dan itu akan terus membekas dalam kehidupannya.  Sikap tidak adil dan pilih kasih akan membuat hatinya tersakiti dan bisa menjadi sebuah dendam dalam diri anak.

Memenuhi Hak Anak

Orangtua harus memenuhi hak-hak anak, baik untuk lahiriah maupun untuk kebutuhan batiniahnya.  Lahiriah berupa kebutuhan untuk sandang pangan dan papan sementara kebutuhan batinnya berupa kasih sayang, pendidikan, dan penanaman akidah yang kuat serta upaya untuk mempertahankan fitrah anak dalam dirinya.

Mendo'akan Anak

Ini penting sekali, do'a ibu maupun ayah akan sangat banyak perannya dalam hidupnya.  Seorang ibu yang sukses mendidik semua anaknya pernah berkata bahwa  dari angka sepuluh, usaha orangtua dalam mendidik anak  hanya satu sementara sisanya sembilan adalah do'a.

Waktu yang Tepat Menasehati Anak

Cerita Ida kali ini sedikit membahas lebih dalam tentang waktu yang tepat menasehati anak.  Rasulullah SAW mencontohkan beberapa waktu yang tepat menasehati anak.  Waktu-waktu yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah:

Dalam Perjalanan

Rasulullah SAW pernah mencontohkan menasehati anak saat melakukan perjalanan. Memberikan nasehat di dalam perjalanan akan lebih masuk dalam jiwa anak karena kondisi anak sedang dalam kondisi menyenangkan.

Al Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA: “Nabi Muhammad diberi hadiah seekor bagal oleh Kisra. Beliau menungganginya dengan tali kekang dari serabut. Beliau memboncengkanku dibelakangnya. Kemudian, beliau berjalan. Tidak berapa lama, beliau menoleh dan memanggil, 'Hai anak kecil.' Aku jawab, 'Labbaika, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Jagalah agama Allah, niscaya Dia menjagamu...'”

Saat ngeteh di sore hari menikmti makanan favorit keluarga

Saat Sedang Makan

Waktu yang tepat menasehati anak selanjutnya menurut Rasulullah SAW adalah saat sedang makan.  Berikut hadist yang menjelaskan tentang hal ini.

Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah RA, dia berkata, "Aku masih anak-anak ketika berada dalam pengawasan Rasulullah. Tanganku bergerak ke sana-kemari di nampan makanan. Rasulullah bersabda kepada anak kecil, ' Ucapkanlah basmalah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah apa yang ada di hadapanmu.' Sejak itu begitulah caraku makan."

Saat sedang berkumpul makan bersama baik itu makanan pokok atau sekedar berkumpul di sore hari sambil mencicipi makanan favorit mereka merupakan saat yang menyenangkan.  Itulah mengapa saat itu adalah saat yang tepat menasehati anak.

Saat Anak sedang Sakit

Kondisi sedang sakit dapat melunakkan hati orang-orang dewasa yang keras apalagi untuk anak-anak yang hatinya masih begitu lembut.  Ada dua keutamaan yang terkumpul saat anak sakit untuk meluruskan kesalahan-kesalahannya dan perilakunya bahkan keyakinannya.   Keutamaan itu adalah keutamaan fitrah anak dan keutamaan lunaknya hati ketika sakit.

Diriwayatkan Bukhari dari Anas RA, dia berkata, ”Seorang anak Yahudi yang menjadi pelayan Nabi SAW sakit. Nabi SAW datang menjenguknya. Beliau duduk di dekat kepalanya dan bersabda kepadanya. 'Masuk Islamlah engkau.' Dia melihat ke arah bapaknya yang saat itu juga berada di sana. Si bapak berkata, 'Turutilah Abul Qasim.' Maka dia pun masuk Islam. Nabi SAW pergi sambil berdoa. 'Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan dari api neraka.'"

Nah teman-teman cukup sekian dulu tulisan Cerita Ida yang berjudul Waktu yang Tepat Menasehati Anak ini, semoga bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.  

17 komentar :

  1. baru tau ternyata menasihati anak saat sedang sakit juga efektif ya teh, masyaAllah ilmu baru. Makasih teh sudah berbagi ^^

    BalasHapus
  2. Ilmunya bermanfaat banget buat aq nih yang masih jd mama muda, aplg dlm mendidik anak kadang suka gak bisa kontrol emosi. Semoga bisa mengaplikasikan nya

    BalasHapus
  3. Terimakasih Teh. Selama ini bener sih saya rasakan kalau memberikan nasihat ke Fahmi biasanya suka nurut kalau pas makan. Apalagi kalau makan nya di luar, di tempat favorit dia. Sayangnya harganya suka mihil mihil
    Hehehe...

    BalasHapus
  4. ah jadi ingat waktu kecil bapak sering ajak kami jalan-jalan nah pas saat itu biasanya beliau sampaikan nasehat2 buat kami..

    BalasHapus
  5. ternyata ada ajaran nabi dalam menasehati anak? luar biasa ya teh. Hal baru bagi saya baca artikel ini

    BalasHapus
  6. MasyaAllah mbak, sebenarnya parenting ala rasulullah itu udah paling lengkap yaa. kalau orang tua semua mengikutinya insyaAllah akan memberikan feedback yang baik untuk anak dan orang tua juga ya mbak

    BalasHapus
  7. iyaaaa ya mba.. terima aksih sudh mengingatkan, Banyak hal yang bisa kita ikuti dari yang Mulia Nabi junjungan kita ya mbaa

    BalasHapus
  8. terima kasih remindernya mba, baru tau kalau menasehati saat anak sakit juga efektif. Biasanya sih ga tega, apalagi kalau lagi demam tinggi, maunya peluk peluk aja aja sampe dia sembuh :)

    BalasHapus
  9. Masha Allah, ternyata ada saat saat terbaik untuk menasehati anak ya. Semoga bisa istiqomah dan konsisten menerapkan dk rumah ke anak anak

    BalasHapus
  10. Nuhun Teh Ida remindernya. MAsih terus berusaha menjadi orang tua yang baik, iya aku pun melakukan poin2 di atas, menasehati di waktu yang santai akan lebih masuk yaa.

    BalasHapus
  11. Terimakasih atas remindernya mbak. Saya pun kadang suka kebablasan, kalau anak susah dikasihtahu saya sering marah2. Akibatnya bukannya si anak diam tapi tambah menyulut pertengkaran. Namun begitu kami sedang santai, dan disela2 itu saya menasehatinya, ternyata malah didengar sama anak dan dia berusaha mempraktekkannya. Dan sebagai orang tua sudah seharusnya kita menjaga, mendidik dan merawat anak menjadi anak yang baik...dan inilah kewajiban kita.

    BalasHapus
  12. MBa Ida makasih banyak sudah mengingatkan, sebagai bekal kelak jadi orang tua. Sementara jadi anak yang harus berbakti dengan orangtua nih.

    BalasHapus
  13. Teh Ida makasih banget sharingnyaa, ini bermanfaat bangettt buat aku. Mau aku cobaa nanti, bismillah semoga bisa

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah, bertambah lagi ilmu mengenai pengasuhan dari teteh.
    Selama ini memang aku membaca karakter masing-masing anak agar bisa memberikan nasehat di waktu yang tepat.

    Tapi melihat beberapapoint yang teteh tuliskan, aku jadi teringat betapa anak-anak akan mudah sekali menerima nasehat ketika hatinya sedang bahagia.

    BalasHapus
  15. aku baru tahu yang menasehati saat anak sedang sakit.
    kalau bepergian iya setuju itu efektif banget. dan makan kalau memang moodnya bagus bisa dimasukin nasehat ya. makasih mbak Ida

    BalasHapus
  16. Menasihati anak saat sakit ini perlu trik tersendiri ya mba. Takutnya kesan anak bukan dinasihati malahan diomelin, jadi harus ekstra hati-hati, mulai dari pemilihan kata-kata hingga cara kita menyampaikannya. Wah, perlu belajar lebih banyak ini.

    BalasHapus
  17. Makasih ilmunya Bu. Aku baru tahu yang saat sedang makan dan sakit. Selama ini ngiranya saat sedang senang dan santai. Hehe. Ternyata justru sedang sakit yang sesuai dengan tuntunan rasul ya

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^