blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

20 Jul 2022

Anak Gemar Membaca dan Beragam Manfaatnya

Anak Gemar Membaca


Anak Gemar Membaca dan Beragam Manfaatnya  Saat saya hamil anak pertama, saya membaca sebuah buku yang berjudul "Membuat Anak Gila Membaca" karya Mohammad Fauzil Adhim.  Usai membaca buku itu timbulah keinginan untuk memiliki anak yang gemar membaca.  Alhamdulillah saat saya berupaya untuk itu, kini anak-anak terutama yang sulung menjadi anak-anak yang gemar membaca.

Ternyata dari kegemaran membacanya itu, memberikan banyak keberkahan lain.  Anak sulungku menjadi penulis sejak duduk di sekolah dasar.  Sejak duduk di kelas dua sekolah dasar tulisannya sudah mejeng dengan manis di kolom anak sebuah surat kabar terbesar di Jawa Barat.  

Tulisan yang membuat saya terus terkenang  menjadi sebuah kejutan karena tanpa mengetahui sama sekali prosesnya,  ditulis dan dikirim via email tanpa bantuan orangtuanya sama sekali.  Bagi saya anak kelas dua SD sudah bisa membuat email sendiri, dan mengirimkan karyanya di sebuah surat kabar besar adalah hal yang cukup luar biasa. 

Di kelas 5 SD Ka Azizah -panggilan anak sulungku- sudah menerbitkan novel karyanya sendiri yang berjudul Mimpi Aiko.  Sejak tulisan pertamanya terbit di kolom anak sebuah surat kabar, sejak itu pula Ka Azizah sudah memiliki penghasilan sendiri dari kegiatan menulisnya.  Hingga kini sudah delapan buku (novel dan antalogi) yang dihasilkannya plus tulisan cerpen dan puisi di beberapa surat kabar dan majalah.

Membaca banyak  hal membuat Ka Azizah menjadi pribadi yang berwawasan luas, cerdas dan penuh empati.  Ya,  itu terbukti karena lebih dari 50% tulisannya bercerita tentang kepedulian sosial. Mungkin salah satunya karena Ka Azizah senang membaca buku bertemakan kepedulian sosial.  

Saat duduk di bangku SMA, ia dan teman-temannya membuat rumah singgah untuk anak-anak terlantar di sekitar rel kereta api dekat sekolahnya. 

Saat mendapat beasiswa kuliah di Turki, Ka Azizah pun menjadi relawan ACT mendampingi anak-anak yatim piatu korban peperangan di perbatasan Syiria Turki dan beberapa aksi relawan lainnya.  Alhamdulillah.  

Sejak duduk di bangku SMA pun Ka Azizah beberapa kali diundang menjadi narasumber di berbagai talkshow yang diadakan di kotanya.  Begitu juga saat kuliah di Turki beberapa kali ia diundang menjadi narasumber.  Saya sempat menuliskan tentang Ka Azizah ini di salah satu bab buku yang saya tulis, yang berjudul Ibu Smart Anak Hebat.  

Menuliskan semua hal itu, saya hanya ingin sedikit menginspirasi,  memotivasi dan  menunjukkan betapa kegemaran membaca bisa menstimulasi tumbuh kembang anak dalam berbagai hal.  Mulai dari kognitif, afeksi (kasih sayang, kepedulian), kemampuan verbalnya hingga kemampuan bersosialisasinya.

Ka Azizah


Untuk para mahmud alias mamah muda, jangan lupa untuk mendorong kebiasaan ini sejak dini, ya.  Berdasarkan pengalaman,  meski tanpa disadari manfaatnya ternyata kegemaran membaca ini membawa banyak dampak positif untuk anak-anak.

Di tulisan kali ini saya ingin menceritakan beberapa pengalaman saya saat memupuk kegemaran membaca ini untuk anak-anak terutama Ka Azizah.  Ka Azizah tumbuh menjadi anak yang sangat gemar membaca.  Bila tidak ada buku baru —menurut pengakuan Ka Azizah—ia bisa membaca sampai tujuh kali buku yang menurutnya menarik.

Melihat kakaknya bisa menulis buku tentu ini menjadi pendorong untuk adik-adiknya.  Kegemaran menulis ini diikuti pula oleh kedua adiknya.  Banyak kesalahan yang telah saya lakukan di dalam mengasuh dan mendidik anak-anak, tapi ada beberapa hal yang mungkin bisa diambil kebaikannya hingga bisa bermanfaat untuk orang lain.

Tips Menumbuhkan Kebiasaan Membaca Sejak Dini


Mengingat kembali saat awal kehamilan anak pertama, mungkin karena ini anak yang pertama saya jadi lebih berhati-hati menjaganya.  Sejak awal saya sudah membeli buku-buku tentang tumbuh kembang anak.  Saya jadi tahu bahwa masa kehamilan itu masa yang berharga, dan membutuhkan stimulasi agar anak bisa tumbuh kembang optimal.

Mulai dari memberikan nutrisi yang terbaik, hingga mengajaknya berbicara meski anak belum lahir.  Saya pun rutin membacakan buku-buku cerita anak dengan suara keras.  Konon katanya, pendengaran anak di dalam rahim sudah berfungsi dengan baik.  Melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an hingga memperdengarkan musik klasik pun saya lakukan.

Saat Ka Azizah lahir saya pun tetap rajin membacakan buku-buku anak.  Hunting buku-buku yang terbuat dari kain dan picture book yang  berkertas tebal pun kami lakukan.  Alhamdulillah suami pun seorang yang sangat gemar membaca, jadi saat diajak jalan-jalan ke toko buku atau pameran buku, dengan senang hati beliau mengiyakan.

Tak perlu yang mahal, buku-buku bekas pun banyak dijual di pameran atau di tempat penjualan buku bekas.  Simpanlah buku-buku itu di sekitar anak-anak hingga sejauh mata memandang ia banyak melihat buku di rumahnya.


Miliki rak buku khusus anak, atau apa pun itu yang bisa men-display buku dengan menarik dan mudah dijangkau anak.  Simpanlah rak itu di tempat bermain anak-anak.

Kebiasaan yang sering kami lakukan hampir tiap akhir pekan adalah pergi ke toko buku besar.  Sejauh mata memandang yang dilihatnya adalah buku-buku.  Di sana anak-anak akan melihat aktivitas orang-orang yang sedang membaca buku.

Berilah contoh kepada anak-anak dengan memperlihatkan aktivitas orangtuanya membaca buku.  Jadikan aktivitas membaca sesuatu yang menyenangkannya.  Sediakan waktu khusus membaca dan jadikan kegiatan rutin bersama. 

Kegiatan membaca saat anak-anak masih imut.


Bacakanlah buku untuk anak yang belum bisa membaca dengan ritme yang menarik sehingga menjadi dongeng yang menyenangkan. Mengubah suara dengan tekanan berbeda untuk setiap karakter akan membuat anak senang sekali, (sampai sekarang ada buku yang jadi cerita masa kecil yang selalu dikenang anak-anak).

Saat anak-anak masih kecil saya juga berlangganan majalah anak-anak, hingga tiap pekan anak akan menantikan kehadiran majalah ini.

Sering-seringlah memberikan hadiah buku kepada anak saat ia berprestasi atau melakukan kebaikan.

Bukalah taman bacaan, hingga kebiasaan membaca ini menular juga pada teman-temannya hingga lingkungan sekitar anak menjadi pecinta membaca buku.  (Sayangnya akhirnya taman bacaan ini hanya bertahan dua tahunan saja).

Ajari anak untuk merawat buku, hingga tumbuh dalam benaknya buku adalah sesuatu yang berharga, yang harus ia rawat.

Bawalah buku kemana pun kita pergi, bila ada waktu senggang bacalah buku itu.

Saat anak sudah mulai beranjak besar ajarkan ia meresensi buku atau menceritakan buku yang ia baca, berilah reward saat ia berhasil melakukan itu.  Bila ingin buku baru, meresensi atau menceritakan buku yang sudah ia baca, dijadikan sebagai syaratnya.




Itu beberapa hal yang saya lakukan kepada anak-anak terutama Ka Azizah. Alhamdulillah ternyata itu memberi dampak sangat positif untuk Ka Azizah dan juga adik-adiknya.  Ternyata tanpa saya sadari banyak sekali manfaat dari membaca buku bersama anak ini.

Beberapa manfaat membaca buku untuk anak-anak antara lain adalah:

  • Menjadi hiburan yang bermanfaat
  • Meningkatkan stimulasi otak, dengan membaca akan membuat otak menjadi aktif serta mencegah menurunnya daya ingat seiring bertambah usia. (Ka Azizah memiliki kecerdasan cukup tinggi dengan IQ termasuk kategori IQ jenius)
  • Mengurangi stress
  • Menambah dan memperluas kosa kata
  • Meningkatkan memori
  • Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan daya analisa
  • Meningkatkan kreativitas (Hasil test psikologi menunjukkan Ka Azizah memiliki tingkat kreativitas yang tinggi)
  • Dengan membaca secara tidak langsung bisa menstimulasi kemampuan menulisnya.
  • Melatih fokus dan konsentrasi
  • Memperluas wawasan
  • Meningkatkan empati, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di New York University dikatakan bahwa membaca buku meningkatkan kemampuan memahami perasaan orang lain.  Dengan demikian ini bisa meningkatkan kualitas yang lebih baik dengan orang di sekitarnya. (Ini juga terbukti pada Ka Azizah yang memiliki empati yang tinggi)

Itu beberapa manfaat dari membaca sebetulnya masih banyak manfaat lainnya dan mungkin teman-teman yang senang membaca bisa merasakannya juga.  Stimulasi sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan ternyata menjadi kunci utamanya.  Stimulasi berupa nutrisi pun merupakan suatu hal yang penting yang tidak boleh terlupakan.

Di era digital ini dengan semakin canggihnya teknologi, bila orang tua pandai memanfaatkannya bisa menjadi alat stimulasi luar biasa efektif.  Menyenangkan sekali melihat anak-anak pintar, cerdas, berani tampil penuh percaya diri di reels instagram mereka.  

Keberadaan media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, YouTube dan lainnya memang bisa menjadi berkah yang besar bila mampu memanfaatkannya.  

Generos, Nutrisi Kecerdasan Otak untuk Anak


Menstimulasi anak-anak sejak dini agar tumbuh kembang secara optimal tentu harus dilakukan. Melihat sosok seorang Shabira Aula Adnan misalnya, seorang anak berusia empat tahun yang sangat cerdas dan penuh percaya diri ternyata memang distimulasi dari sejak dini oleh orang tuanya baik dengan beragam aktivitas maupun dengan nutrisinya.

Saya rutin menonton aksinya di reels akun instagramnya. Di usia yang baru saja menginjak 4 tahun Shabira sudah memiliki lebih dari satu juta followers. Kegiatan sehari-hari yang di-upload di postingannya bersifat alami dan tidak mengeksploitasi anak, tetapi mampu menghasilkan cuan yang luar biasa besar untuk dirinya dan kedua orang tuanya.  

Kagum dengan kemampuan berbicaranya yang luar biasa hingga saya rutin menonton setiap unggahan videonya.  Dan ternyata kemampuan berbicara, daya ingat serta kecerdasannya merupakan hasil dari stimulasi sejak dini.

Di beberapa unggahan videonya beberapa kali saya melihat di lemari yang menjadi  back ground nya tersimpan Generos.  Selidik punya selidik ternyata  Generos itu  vitamin otak alami yang membantu menutrisi dan mengoptimalkan kinerja otak anak.  Ayahnya pun pernah menjelaskan kalau Shabira rutin mengosumsi Generos.  Generos sebagai nutrisi kecerdasan otak ternyata terbukti pada diri Shabira.  



Untuk para mahmud yang menginginkan anak-anaknya tumbuh optimal, bisa memberikan Generos ini untuk membantu menstimulan tumbuh kembang melalui nutrisinya. Generos merupakan produk multivitamin otak anak yang memiliki lima kebaikan alam yang diolah secara khusus.  Melalu proses fermentasi produk ini diolah untuk membantu nutrisi otak anak dan mengatasi berbagai macam masalah gangguan perkembangan anak.

Testimoni dari bunda Rizka dan Bunda Angger




Generos dipercaya dapat mengatasi gangguan speech delay atau terlambat bicara, autisme serta ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang konon saat ini semakin meningkat.  




5 Kebaikan Alami yang Terkandung di  Generos


Generos menjadi penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal, karena Generos ini mengandung 5 kebaikan nutrisi alami yang penting untuk tubuh.

Pegagan


Generos mengandung Pegagan yang berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan dan mestimulasi pertumbuhan otak.  Pegagan mengandung zat Asiaticosida, senyawa golongan triterpenoid ini dipercaya  mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan.  Anak pemalu, pasif dan gelisah yang mengosumsi Pegagan dipercaya akan menjadi anak periang, komunikatif dan kooperatif.  

Mengkudu


Generos mengandung bahan aktif Acubin L.asperuloside, Alizarin dan beberapa zat Antraquinon yang terbukti sebagai zat anti bakteri yang memiliki fungsi melawan infeksi dan memperlancar aliran darah.  Mengkudu mengandung beberapa zat lain yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas pada otak yang mencegah penyakit seperti meningitis, vertigo, indeksi otak, kanker otak dan lainnya.

Ikan Sidat


Generos juga mengandung Ikan Sidat yang kaya dengan vitamin dan nutrisi terbaik untuk perkembangan otak, meningkatkan daya ingat, mencegah pikun dan menumbuhkan neuron otak yang tidak aktif. 

Temulawak


Generos mengandung Curcuma atau biasa kita sebut Temulawak yang memiliki manfaat mencegah bakteri jahat yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.  Selain Curcuma, Generos juga mengandung Germakron yang telah dipatenkan.  

Menurut Yamzaki seorang peneliti dari Jepang, zat aktif ini berfungsi meningkatkan fungsi syarat pusat.  Selain itu Temulawak juga kaya dengan kandungan Flavonoid lain yang dipercaya mampu meningkatkan rangsang otak dan nafsu makan pada anak.

Madu Hutan



Selain keempat kebaikan di atas, Generos juga mengandung Madu Hutan yang dihasilkan dari jenis Lebah Raksasa atau Giant Bee.  Madu Hutan dengan nektar yang berasal dari hutan secara umum memiliki kandungan yang lebih kaya daripada Madu Ternak.

Madu Hutan secara alami mengandung tiga probiotik yaitu Lactobacillus Kunkeei, Lactobacillus sp dan Lactobacillus vermiform yang kesemuanya ini memiliki manfaat meningkatkan saluran cerna pada manusia.

10 Manfaat Generos 

Wah banyak sekali ya manfaat dari Generos ini, dengan 5 kebaikan alami yang dimilikinya Generos bisa membantu kita para orang tua mengomptimalkan tumbuh kembang anak.  Yang lebih penting lagi Generos sudah memiliki sertifikat halal dari MUI, jadi kita para orang tua tidak ragu memberikannya pada anak-anak kita. 

Nah teman-teman semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Anak Gemar Membaca dan Beragam Manfaatnya ini bisa memberikan manfaat untuk siapa pun yang membacanya.

22 komentar :

  1. Seneng banget kalau anak suka baca, ya. Lengkap deh gizi otaknya dari bacaan maupun makanan.

    BalasHapus
  2. salfok sama rak bukunya mba, rapi amat hahaa aku punya rak buku kok nggak beraturan bukunya, sampe pusing sendiri kalau mau cari buku tertentu wkwkwkww

    BalasHapus
  3. Punya anak cerdas itu gak ujug-ujug dapat ya. Kudu diusahakan bahkan dari awal kehamilan. Catet deh tipsnya biar nanti punya anak kaya Ka Azizah juga

    BalasHapus
  4. Salut untuk ka Azizah yang hobi membaca dan sudah mempunyai karya tulis dari usia belia. Semoga mahmud bisa meniru ikhtiar yang dilakukan mba Ida agar anak gemar membaca.

    BalasHapus
  5. Di rumah kami juga ada rak buku khusus buku anak, biar anak2 tertarik membaca hehe.
    Sedari kecil dikenalkan buku supaya lbh rajin baca. Ku tekankan kalau buku bisa bikin mereka pintar ketimbang cuma mainan gadget :D
    Btw anakku juga konsumsi generos :D

    BalasHapus
  6. setuju nih mba, aku pun juga berusaha membiasakan anak2 ama buku sejak kecil. mereka punya reading spot sendiri di rumah, bisa membaca kapanpun mereka mau

    BalasHapus
  7. Teteh, masyaallah... Ternyata kesuksesan Azizah sekolah di Turki terlihat sejak kecil, ya. Masyaallah usia 2 SD sudah kirim tulisan sendiri tanpa sepengetahuan orang tuanya :" Terima kasih sudah menceritakan ini, teh. Jadi semangat untuk bekal mendidik anak-anakku :)

    BalasHapus
  8. Menumbuhkan minat baca anak ditengah dunia digital ini sangat menantang. Jadi sekarang saya menerapkan untuk membaca cerita sehari satu cerita. Tapi ya gitu menggunakan aplikasi cerita anak di gadget. Jadi menjaga kesehatan mata anak juga harus ya teh 😊

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah... ikut bahagia membaca prestasi Ka Azizah... Efek positif gemar membaca terus terbawa sampai dewasa ya Mba. Di keluargaku, baru anak sulung nih yang hobi membaca, adeknya yang cowok kurang begitu suka baca, padahal dari kecil diajari hal yang sama.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah ada efek positif membaca ya semoga bisa diterapkan juga untuk ibu ibu lain, ak jg merasakan banget perubahan positif di anakku sejak sering dibacakan buku

    BalasHapus
  11. Ikutan senang, banyak anak-anak yang hobi membaca. Semoga juga segera diikuti dengan kesenangan menulis.
    Jadi, sedigital apapun gaya hidup kita, dua kebiasaan baik tersebut tetap terjaga lintas jaman. Aamiin

    BalasHapus
  12. Senang banget ketika melihat anak-anak gemar membaca mbak. Nah, si kecil saya memang dari dulu diusahakan untuk senang membaca. Salah satu vitamin yang membantu konsentrasinya adalah Generos banyak manfaat banget.

    BalasHapus
  13. aku juga sejak kecil suka banget membaca mba dan kebiasaan ini aku tularkan kepada anak - anakku juga

    BalasHapus
  14. Perjuangannya untuk bisa menjadikan anak suka membaca buku itu sangat panjang ya Teh. Salut dengan Teteh dan keluarga yang tidak hanya suka baca buku, tapi sampai putra putrinya menerbitkan buku juga. Selamat Teh. Semoga bisa menular ke saya dan keluarga... Aamiin...

    BalasHapus
  15. Salut sama anak2 jaman now yang masih suka baca dan menggaungkan literasi membaca. Dan semoga menular kesemuanya, apalagi kalo didukung dengan suplemen yang memang membantu kegemaran ya, seperti Generos ini yang kaya akan manfaat .

    BalasHapus
  16. Masya Allah, pangling sama rak buku dan anak-anak yg gemar membaca Mba Ida. Masya Allah semakin melejit semua prestasinya

    BalasHapus
  17. Mbak mksih banyak yak sudah share pengalaman berharga ini. InsyaAllah mau aku praktekkin ah ke anakku yg kedua, kebetulan anaknya suka banget baca buku.

    BalasHapus
  18. Menumbuhkan semangat membaca pada anak gak serta merta yaa, teh..
    Butuh proses dan teladan dari kedua orangtuanya, juga fasilitas banyak buku aneka genre yang bisa dijadikan kekayaan saat anak memilih jenis bacaan yang disukai.

    Salut Ka Azizah yang menjadi relawan dan tulisannya bisa bernas sehingga menginspirasi dan bisa terbit di penerbit besar.
    Semoga sebagai orangtua, kita bisa memfasilitasi kegemaran anak dengan baik sehingga membawa mereka ke tangga yang bermanfaat bagi orang banyak.

    BalasHapus
  19. membuat anak menyukai buku nggak mudah memang. tapi iya dengan konsisten dan niat ortu seharusnya bisa ya..
    aku dulu anak 1-3 masih suka baca pas kecil, mulai gede capek bukunya no fun (ga bergambar)
    akhirnya saya pancing, bacain yg genrenya mereka suka, jd skrg mayan suka lagii

    BalasHapus
  20. Menumbuhkan minat baca pada anak ini butuh dimulai kebiasaan orang tuanya.
    Bener, langganan majalah juga bisa meningkatkan minat baca.
    Jadi inget dulu juga langganan majalah Mentari, seneng banget nungguinnya

    BalasHapus
  21. dulu tau ikan sidat dari tulisan bloger siapa gt, beliau wawancara mahasiswa yang budidaya ikan sidat. Ternyata banyak manfaatnya untuk anak ya, mashaAllah. Semoga anak-anak Indonesia makin cerdas dan sesuai tumbuh kembangnya karena produk generos ini.

    BalasHapus
  22. Aku dan suami suka baca sejak dulu, apalagi zaman kita ga ada gadget kayak sekarang. Kebiasaan ini ternyata tertular ke anak. Walaupun sekarang anak-anak koleksi ga hanya buku fisik tapi ebook juga ya Teh. Selain kebiasaan membaca kita harus kasih nutrisi otak juga ya Teh sama asupan omega 3 dan gizi seimbang.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^