blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

29 Okt 2020

Anak Indonesia Bahagia di Rumah Tugas Kita Semua

Anak Indonesia Bahagia


Anak Indonesia Bahagia di Rumah Tugas Kita Semua Pemerintah kita memahami betul bahwa anak merupakan cikal bakal  generasi penerus bangsa, menjadi sumber daya manusia bagi pembangunan nasional ke depan. Oleh karena itu pemerintah  mengapresiasi keberadaan anak dengan mengadakan Hari Anak Nasional (HAN) di tanggal 23 Juli di setiap tahunnya. 

Tema Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020  adalah Anak Terlindungi Indonesia Maju dengan tagline #AnakIndonesiaGembiradiRumah.  Sesuai dengan pedoman pelaksanaan HAN 2020 yang diterbitkan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak peringatan HAN ini dimaknai sebagai kepedulian terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal.  Maka untuk itulah Cerita Ida menghadirkan tulisan Anak Indonesia Bahagia di Rumah Tugas Kita Semua.

Anak Indonesia Bahagia di Rumah Antara Harapan dan Kenyataan


Masa depan bangsa dan negara berada di tangan anak-anak kita.  Untuk itu dibutuhkan anak-anak dengan kualitas yang baik agar tercapai kualitas masa depan yang baik.  Jika anak-anak Indonesia tumbuh menjadi yang kuat, tangguh dan bahagia maka akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa kita.

Demikian pula sebaliknya bila anak buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa di masa yang akan datang.  Oleh karena itu kita sebagai Warga Negara Indonesia harus menyadari betul akan hak anak-anak kita.

Dalam kenyataannya patut disayangkan karena kondisi anak-anak di Indonesia tidak sesuai dengan harapan kita.  Banyaknya anak putus sekolah, meningkatnya anak jalanan, maraknya kasus pedofila, banyaknya anak-anak yang terjerat maksiat serta berbagai kasus kekerasan terhadap anak menjadi PR besar kita semua.



Anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas ceria berakhlak mulia dan mencintai tanah airnya memang masih merupakan angan yang harus kita gapai.  Untuk itu keluarga sebagai lembaga pertama dan utama dalam perlindungan kepada anak memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan harapan besar itu.

Selain itu semua pilar bangsa Indonesia baik itu orang tua, keluarga, masyarakat, media masa, dunia usaha dan pemerintah harus bisa bersinergi di dalam mewujudkan upaya Anak Indonesia Maju, Terlindungi sesuai tema HAN 2020 ini.

Anak Indonesia Gembira di Rumah yang menjadi tagline HAN memang sesuai dengan kondisi di masa pandemi ini,  Adanya wabah ini harus dijadikan momentum untuk menjadikan anak-anak kita bahagia di rumah.

Keberadaan pandemi ini banyak memberikan pelajaran bagi kita semua.  Mengembalikan fungsi utama pendidikan anak kepada orang tua. Sosok ayah dan ibu memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter serta intelektual anak. 

Orang tua berperan besar dalam membimbing, mengarahkan, mengembangkan pengetahuan nilai-nilai moral dan keterampilan bagi anak-anaknya sehingga saat dewasa mampu menghadapi tantangan hidup.



Anak Bahagia, Cikal Bakal Generasi Tangguh


Tantangan kita sebagai orang tua saat ini harus berupaya untuk mewujudkan pendidikan itu dengan cara yang penuh kebahagiaan.  Anak Indonesia Bahagia di Rumah bukan semata hanya sebuah tagline tapi harus kita upayakan diwujudkan. 

Bila hati anak senang sistem limbik yang merupakan pusat emosi manusia akan terbuka lebar, hingga informasi akan mudah masuk hingga otak menjadi kuat.  Belajar dengan penuh kebahagiaan akan menghasilkan anak-anak anak yang cerdas, ceria dan bahagia berakhlak mulia.

Happy learning, pembelajaran yang membahagiakan adalah PR kita bersama saat ini.  Untuk mewujudkan itu, kita sebagai orang tua harus terlebih dahulu menjadi orang tua yang bahagia.  Diri yang bahagia akan menularkan kebahagiaan itu pada lingkungan terdekatnya.

Dan bahagia adalah pilihan, kita semua bisa berbahagia kalau kita memang menginginkannya.  Kedekatan kita kepada sang pencipta Allah SWT berperan penting menjadikan jiwa-jiwa yang sakinah, tentram penuh kebahagiaan.  Jadi agama sebagai pondasi di dalam rumah memang harus terlebih dahulu ditegakkan di setiap rumah tangga di negara kita.  

Nah teman-teman semua semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Anak Indonesia Bahagia di Rumah Tugas Kita Semua ini bermanfaat untuk kita semua ya...


22 komentar :

  1. Semoga anak-anak Indonesia tumbuh menjadi anak yang kuat dan tangguh yaa Selamat Hari Anak Nasional

    BalasHapus
  2. Yess anak bahagia itu adalah koentjiiii banget banget :P
    Aku berusaha banget juga buat anak aku happy... tapi kadang akunya si yang ga sabaran huhu

    BalasHapus
  3. Kebahagiaan anak itu ada di tangan orang tua dan keluarga terdekatnya. Bisa dilihat ya Mbak Ida bagaimana perbedaan antara ank bahagia dan tidak pada kegiatan kesehariannya

    BalasHapus
  4. Benar banget ini ... baik itu orang tua, keluarga, masyarakat, media masa, dunia usaha dan pemerintah harus bisa bersinergi di dalam mewujudkan upaya Anak Indonesia Maju, Terlindungi sesuai tema HAN 2020 ini.

    Sayangnya, memang banyak anak Indonesia yang tidak bahagia karena masalahnya dari dalam keluarga inti mereka. Masih saja mendengar ayah kandung yang memperkosa anak perempuannya .. hiks.

    BalasHapus
  5. Dan untuk menumbuhkan anak-anak yang bahagia, maka dibutuhkan orangtua2 yang juga berbahagia. Selamat berbahagia mengasuh buah hati :)

    BalasHapus
  6. Setuju sekali kalau kita menjadikan Agama dalam landasan semua urusan terlebih dalam rumah tangga, Insya Allah semua yang berjalan akan terasa mudah.

    BalasHapus
  7. Ya, orangtua/keluarga memang menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya. Tapi ya sayangnya, tidak semua anak bisa mendapat kesempatan itu.

    BalasHapus
  8. Karena rumah adalah tempat pertama dan terakhir untuk mencari kehangatan maka kita sebagai orang tua wajib menciptakan tempat terbaik dirumah agar anak dan orang tua hubunganya semakin hangat

    BalasHapus
  9. Kok aku terharu yaa bacanyaa :')
    Bener bangett rasanya semua yg ditulis di sini. Berharap anakku jadi anakk yang selalu berbahagia jugaa.

    BalasHapus
  10. Setuju dengan peran orang tua sebagai kunci. Karena kalau kondisi rumah sudah tidak nyaman, sulit bagi anak untuk bisa bahagia di rumah

    BalasHapus
  11. Anak bahagia perlu orangtua bahagia juga perlu karena kalau salah satunya tidak bahagia adanya kapal pecah di rumah alias kekacauan ��

    BalasHapus
  12. Tidak dapat dipungkiri sih kunci anak bahagia berdasar pada suasana Dirumah itu sendiri

    BalasHapus
  13. Membuat anak bahagia di rumah itu terlihat sederhana tapi kadang kompleks juga karena merasa belum bisa menjadi orang tua yang baik

    BalasHapus
  14. Sepakat dengan semua pemaparan Mbak Ida. Ini bisa jadi highlight pengasuhan anak agar orangtua tidak lupa. Sulit untuk selalu on track dalam pengasuhan, kalau saya, meski bukan hal yang tak mungkin. Karena mengajarkan nilai di zaman konsumtif gini sering bertumbukan dengan lingkungan

    BalasHapus
  15. Rumahku istanaku, anak selalu bahagia dirumah bersama orangtuanya, tapi semenjak daring kok anak jd gak bahagia ya jd tertekan.

    BalasHapus
  16. masa-masa pertumbuhan anak sejatinya harus diwarnai dengan kebahagiaan dan sukacita, tentunya orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar harus berperan penting thdp hal tsb

    BalasHapus
  17. Nah anak harus merasa nyaman, bahagia dan aman di rumahnya sendiri ya.. Anakku nih anak rumahan banget, betaaahh banget di rumah

    BalasHapus
  18. anak-anak emang harus selalu dijaga moodnya ya mba. biar selalu happy. apalagi selama sekolah di rumah. makasih sharingnya mba.

    BalasHapus
  19. aku termasuk yang sangat konsen dengan membuat anak bahagia di rumah, ucapan sayang dan cinta serta pelukan harus sering dilakukan orang tua kepada anaknya

    BalasHapus
  20. Pelukan dan kasih sayang orangtua sangat penting buat perkembangan, pertumbuhan dan juga kebahagiaan anak ya mba. Aku juga selalu peluk dan ciun sayang anakku setiap saat..

    BalasHapus
  21. setuju teh, anak-anak harus bahagia apalagi di masa kecilnya gini, jadi mereka jadi pribadi yang positif, memang pake trik sih nih jaga mood anak biar happy terus selama di rumah aja

    BalasHapus
  22. Anak-anak berhak bahagia, apalagi di masa sepwrti ini. Orangtua jgn terlalu menekan anak. Biarkan mereka jadi diri sendiri.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^