blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

14 Okt 2020

Tinggi Badan Anak, Betulkah Faktor Keturunan Tidak Terlalu Berpengaruh?



Tinggi Badan Anak, Betulkah Faktor Keturunan Tidak Terlalu Berpengaruh?  Alhamdulillah tidak terasa IG Live sharing Cerita Ida sudah mau masuk episode ke-12.  Sudah lama sebetulnya ingin menghentikan IG Live ini.  Tapi kadang merasa sayang juga, jadi selama masih ada yang mau diajak berbagi saya jalani saja.  Mudah-mudahan manfaatnya lebih besar dari mudaratnya.  Aamiin Allohumma Aamiin.

Sebetulnya banyak sekali manfaat IG Live Sharing Cerita Ida ini, terutama untuk saya sendiri. Selain belajar berbicara dalam berbagai kondisi yang tidak terprediksikan, berbicara dengan pakar terlebih sesuai dengan kebutuhan jadi lebih memahami sesuatu.  Termasuk tentang Gizi Agar Anak Tinggi bersama Dr.dr Gaga Irawan Nugraha, MGizi, SpGK ini.


Tinggi Badan Anak


IG Live Sharing Cerita Ida:  Gizi Agar Tinggi Badan Anak Optimal

Gizi Agar Anak Tinggi ini berbicara bagaimana agar anak tinggi.  Mengajukan materi ini karena pernah membaca kalau Indonesia ini merupakan negara dengan jumlah stanting yang tertinggi di ASEAN.  Duh kan miris tuh... 

Setelah IG Live Gizi Agar Anak Tinggi ini saya jadi lebih aware dengan pertumbuhan anak-anak.  Terutama si bungsu yang masih bisa tinggi, anak lain yang keempat dan ketiga sebetulnya masih bisa tapi sudah pasrah karena berada di pesantren sudah susah kontrol soal makanan.  Mungkin tinggal dikirim suplemen dan susu aja ya... 

Saya jadi bertanya secara personal ke Dokter Gaga tentang pertumbuhan si bungsu, dan diberi resep yang harus saya beli di apotek.  Maghfira memang tergolong agak pendek untuk usianya, tapi semenjak SFH dia bertambah tinggi cukup signifikan jadi pas ketemu teman SD nya pada komen Maghfi kok tinggi ya...Alhamdulillah...Meski masih kurang sih, tapi lumayan lah..

Back to laptop, dalam paparannya dokter Gaga mengungkapkan kalau lebih dari 30 persen anak Indonesia mengalami stunting.  Stunting adalah kondisi dimana tinggi anak di bawah standar, hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang pemenuhan zat-zat yang dibutuhkan dalam tubuh tidak didapatkan secara optimal.

Menurut dokter Gaga ini bukan hanya faktor ekonomi ternyata faktor pengetahuan orang tua, kepedulian orang tua terhadap pertumbuhan anak dan sikap orang tua di dalam pemenuhan gizi anak sangat berpengaruh terhadap terjadinya stunting.

Yang harus benar-benar dipahami bahwa masa pertumbuhan tinggi badan anak ada waktunya. Tinggi badan anak masih akan bertambah sepanjang lempengen epifisis di dalam tulang panjang masih terbuka. 

Kalau sudah tertutup meskipun diberi suplemen untuk tinggi badan, atau dengan ditarik seperti beberap iklan yang tersebar, tetap tidak akan bertambah.  Ditarik dalam beberapa saat bisa bertambah tinggi, tetapi ini karena sambungan ligamen bertambah renggang.  Setelah beberapa saat kemudian akan kembali pada tinggi badan semula.


Agar Tinggi Badan Optimal


Tinggi badan bisa optimal kalau treatmentnya tepat, yaitu pada waktu yang tepat, aktivitas yang tepat dan nutrisi yang tepat.  Masa pertumbuhan tinggi badan anak ada waktunya dan tidak selalu konstan tapi ada saat pertumbuhan tinggi badan cepat tapi ada saatnya melambat.

Periode Pertumbuhan Tinggi Badan Anak yang Cepat

Saat di usia 0-5 tahun adalah masa pertumbuhan tinggi anak cepat.  Pada saat ini pertumbuhan bisa mencapai 6 cm per tahun.  Setelah itu melambat kemudian di masa pubertas pertumbuhan tinggi badan akan meningkat cepat kembali.  Masa pubertas tidaklah sama pada tiap orangnya tapi secara umum untuk perempuan di usia 12-15 tahun dan untuk anak laki-laki 10-13 tahun.

Pertumbuhan bisa cepat kalau treatment yang kita berikan tepat.  Seperti sebuah bangunan semua bahan untuk membangun harus tersedia lengkap.  Demikian juga untuk pertumbuhan tinggi badan anak nutrisi yang diberikan haruslah tepat.


https://www.instagram.com/tv/CFt14Hgn3U5/?utm_source=ig_web_copy_link

Nutrisi Tinggi Badan: Saat dalam Kandungan

1000 hari masa pertumbuhan anak adalah saat yang tepat untuk memberikan nutrisi yang lengkap agar pertumbuhan anak optimal.  Jadi ibu hamil harus memperhatikan kecukupan nutrisinya kalau menginginkan pertumbuhan tinggi badan anak optimal.

Trimester pertama atau 3 bulan masa kehamilan yang paling berpengaruh adalah cadangan nutrisi yang ada dalam tubuh ibu.  Jadi perlu diperhatikan seorang calon ibu sebelum memutuskan untuk hamil harus memiliki berat badan yang ideal tidak boleh terlalu kurus. 

Trimester kedua atau usia kehamilan 4-6 bulan ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang cukup.  Berat badan normal selama hamil sampai melahirkan itu harus naik sekitar 10-12 kg.  Kalau awalnya terlalu kurus kenaikan boleh sampai 15 kg.  Indikator kecukupan gizi bayi di dalam rahim menurut dokter Gaga adalah berat badan ibu.

Yang perlu diperhatikan lagi adalah seorang ibu hamil tidak boleh anemia atau kekurangan zat besi.  Zat besi ini terdapat pada hewan berdaging merah seperti kambing dan sapi.  Tapi hal ini bukan berarti ayam dan ikan tidak bagus untuk menambah kecukupan protein hewaninya ya...

Ibu hamil setiap kali makan harus mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe dan tahu kemudian ditambah dengan susu.  


Nutrisi untuk Tinggi Badan: Saat Bayi Lahir

Indikator kecukupan gizi bayi baru lahir adalah berat badan saat lahir tidak boleh kurang dari 2,5 kg.  Masa menyusui bisa digunakan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.  Ibu menyusui harus mengosumsi makanan bernutrisi tinggi.  

Berat badan anak serta tinggi badan anak harus sesuai dengan kurva growchart WHO.  Nutrisi yang diberikan harus mencakup kecukupan energi yang berasal dari karbo hidrat dan lemak.  Perhatikan juga asupan protein hewani dan nabatinya.  

Selain itu juga jangan lupa vitamin dan mineral, pemberian susu jika memang ada itu lebih baik. Susu ini berfungsi untuk suplementasi penambahan protein, kalsium, vitamin D dan vitamin A.  Maka akan lebih baik kalau anak mengosumsi susu minimal sehari satu gelas.

Susu memang mahal, jadi di sini orang tua memang harus pandai-pandai berstrategi untuk kecukupan nutrisi anaknya.  Nutrisi anak harus diperhatikan, oya untuk pemberian susu bisa susu apa saja asalkan jangan susu kental manis karena susu kental manis ini proteinnya kurang dan lebih banyak gulanya. 

Faktor Keturunan untuk Tinggi Badan Anak

Banyak orang tua yang merasa dirinya pendek kemudian pasrah terhadap tinggi badan anak ini.  Padahal menurut dokter Gaga faktor keturunan memang ada pengaruhnya tapi ini sifatnya berupa range.  

Potensi pertengahan tinggi badan anak bisa didapat dengan rumus: (Tinggi Badan Ibu + Tinggi Badan Ayah) kemudian dibagi dua.

Tapi ini bisa lebih bila treatment yang diberikan optimal.  Tinggi badan anak bisa optimal lebih dari potensi pertengahan sebesar 13 cm.  Dan ini bisa lebih bertambah lagi bila memang asupan nutrisinya optimal dan aktivitasnya pun sesuai.  Kalau nutrisi kurang maka tinggi badan anak bisa kurang 13 cm dari potensi pertengahan.  

Selain nutrisi yang penting untuk tinggi badan anak yang optimal adalah aktivitas fisik. Tulang panjang akan terangsang untuk tumbuh bila mendapat tekanan. Maka aktivitas fisik seperti lompat, lari, basket , bulu tangkis akan bagus untuk pertumbuhan tinggi badan anak.  

Menurut dokter Gaga stunting banyak terjadi bukan hanya karena faktor ekonomi.  Riset yang dilakukannya menunjukkan bahwa di beberapa daerah anak-anak diberi uang jajan yang besar bahkan ada anak yang per hari diberi uang jajan sebesar RP 50.000,00.  Tetapi sang ibu tidak masak. Jadi nutrisi anak tidak terperhatikan.  

Jadi selain karena permasalahan ekonomi ternyata ada faktor lain yang membuat Indonesia menjadi negara dengan tingkat stunting yang tinggi.  Penting sekali kecukupan pengetahuan seorang ibu tentang nutrisi, tentang tumbuh kembang anak-anaknya.

Semoga tulisan Tinggi Badan Anak, Betulkah Faktor Keturunan Tidak Terlalu Berpengaruh ini bermanfaat ya teman-teman.... 


19 komentar :

  1. Wah, dapat ilmu parenting lagi nih. Sering juga baca sekilas di IG, ini pembahasannya lebih lengkap, bermanfaat banget, mantap...

    BalasHapus
  2. Sebagai orang tua memang sangat penting banget ya memperhatikan asupan nutrisi anak-anak. Dan memberikan treatment yang sesuai dengan usianya. Thanks for sharing.

    BalasHapus
  3. Benar juga, nutrisi penting diperhatikan orang tua untuk tumbuh kembang si anak.

    BalasHapus
  4. Kesimpulannya, pengetahuan ibu dan bagaimana ibu memperlakukan anaknya merupakan kunci ya. Jangan salahkan genetika semata.

    BalasHapus
  5. Suka sedih memang lihat anak-anak di Indonesia yang menyumbang angka stunting sangat tinggi. Makanya Menkes sejak tahun lalu campaign soal stunting ini yaa meskipun ngga secara langsung berhubungan dengan tinggi badan anak. Tapi TB slaah satu hal yang harus jadi perhatian orangtua ya

    BalasHapus
  6. Eh jadi ingat gurauan jadul..klo kita kurang tinggi, cari jodoh yg tinggi2 tuk perbaiki keturunan..hehe.. Ternyata gizi anak lebih besar pengaruhnya ya..

    BalasHapus
  7. Saya sepakat bahwa bagaimanapun pemenuhan gizi anak tuh sangat penting. Sehingga anak pun bisa tumbuh menjadi lebih tinggi dan kuat

    BalasHapus
  8. Selain faktor genetis, faktor nutrisi juga penting ya mb.. Ortu harus aware ini. Karena tinggi badan berhubungan dengan kesempatan kerja dan percaya diri juga

    BalasHapus
  9. keturunan bukan faktor utama yaa tapi bagaimana gizi anak tersebut sejak 1000 hari pertama kehidupan, yaitu pada saat o bulan dalam kandungan ibu hingga usia anak 2 tahun itu harus optimal nutrisinya

    BalasHapus
  10. MiTos ya mba, karena tinggi badan anak didukung dengan asupan nutrisi yang diterima sejak di dalam kandungan

    BalasHapus
  11. Penting banget bagi orang tua untuk mendapat edukasi seputar gizi dan nutrisi supaya tumbuh kembang anak bisa lebih maksimal yah Teeeh

    BalasHapus
  12. Agar anak bisa tumbuh secara optimal, pemilihan makanan dan minuman begini seimbang adalah wajib dan jangan lupa untuk memeriksakan anak di fasilitas kesehatan atau posyandu biar ketahuan

    BalasHapus
  13. I guess it heavily depends on the nutritions that the kids are consuming during their growing times. We have the obligation to ensure that the kids get the best nutrition.

    BalasHapus
  14. Sy yg pendek, suami yg tinggi. Kemungkinan fifty2....jd emang gizi hrs dioptimalkan? Setuju soal ini

    BalasHapus
  15. Anak bungsuku juga dikomen temen-temennya "Kamu sekarang tinggi ya" setelah SFH beberapa bulan :D Sangat menggembirakan, ketika yang lain melebar, dia malah meninggi :D

    BalasHapus
  16. Kebutuhan nutrisi ini jadi faktor penting untuk tumbuh dan kembang anak apalagi dari semenjak 1000 HPK ya

    BalasHapus
  17. Nutrisi apa sih yang dimaksud mba untuk menjaga agar anak tidak stunting? Dan itu bisa diperoleh dari jenis makanan atau buah harian apa?

    BalasHapus
  18. Nutrisi anak memang benar-benar dibutuhkan oleh anak-anak kita ya, Mom...
    Semangat!

    BalasHapus
  19. Aku pernah baca nih mba, kalau tentang tinggi badan selain faktor genetik, apa yang diasup selama ibu hamil juga mempengaruhi. Bisa saja si ibu dan ayah tidak begitu tinggi, namun selama hamil si ibu mengonsumsi gizi yang bagus, bisa mendukung pertumbuhan fisik anak dalam hal ini terkait tinggi badan ya.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^