Sudah lama saya menggunakan sabun pembersih wajah dari sebuah Klinik Skin Care, sudah lebih dari setahun kalau tidak salah. Cocok aja sih, hanya sayang klinik itu cukup jauh dari rumah, sementara orang yang saya titipin sudah tidak bekerja lagi di sana. Jadinya sudah hampir seminggu saya tidak memakai pembersih wajah. Sempat mencoba juga sih produk sabun pembersih dari herbal tapi tidak cocok malah membuat kulit wajah seperti ada kelupasan, jadinya saya hentikan saja penggunaannya.
30 Jun 2016
Yonna Kairupan, I Can Do Everything That Everybody Can Do
Ah...suka banget dengan kata-kata I can do everything that everybody can do, terlebih itu pemikiran anak kecil makanya saya jadikan judul tulisan ini. Apa jadinya kalau anak masih kecil sudah memiliki prinsip seperti itu ? Lihat saja bagaimana Mba Yonna Kairupan sekarang, ia menjadi pribadi multi talenta. Pasti orangtuanya Mba Yonna orang tua keren bin hebat bisa 'mencuci otak' anaknya seperti itu.
Kenal dengan blogger cantik yang satu ini saat bergabung di Kelompok I arisan link Blogger Perempuan. Belum pernah ketemu, sekarang jadi ingin ketemu, auranya terasa kalau perempuan ini pasti ceria dan rame banget hihi....(sok tau ah ).
Mengenal lebih dekat dengan Mba Yonna saat saya menang arisan link, langsung orangnya keliatan beda. Maunya nyari yang lain dari data yang saya berikan. Dari sekian banyak peserta arisan hanya Mba Yonna yang mewawancarai saya panjang lembar melalui WA. "Mba Ida lagi ngapain.... Kok jawabannya pendek-pendek" Protesnya saat kujawab pendek karena kagok sedang mengikuti pelatihan.. hahaha.... Dan hasil tulisannya tentu saja jadi lebih dalam...
Mengenal lebih dekat dengan Mba Yonna saat saya menang arisan link, langsung orangnya keliatan beda. Maunya nyari yang lain dari data yang saya berikan. Dari sekian banyak peserta arisan hanya Mba Yonna yang mewawancarai saya panjang lembar melalui WA. "Mba Ida lagi ngapain.... Kok jawabannya pendek-pendek" Protesnya saat kujawab pendek karena kagok sedang mengikuti pelatihan.. hahaha.... Dan hasil tulisannya tentu saja jadi lebih dalam...
28 Jun 2016
Susahnya Menjadi Orang Lain
Saya memang bukan tipe perempuan yang romantis, saya menyadari hal itu setelah menikah. Sebelumnya saya tak tahu itu, setelah bertemu suami akhirnya saya tahu kalau saya memang bukan tipe perempuan yang romantis. Dulu sebelum menikah bayangan romantisme adalah kala si dia main gitar dan kita nyanyi bersama "Kemesraan ini...janganlah cepat berlalu...." Hahaha, cukup itu saja, tidak terbayang romantisme yang macam-macam. Tapi menghadapi suami yang hangat dan ekspresif membuat saya tau makna romantisme yang sebenarnya dalam sebuah rumah tangga.
Entahlah saya juga tidak tahu mengapa saya memiliki sifat seperti ini, yang jelas ini sudah menjelma jadi sebuah karakter. Yup, karakter yang menurut Stephen Covey dalam bukunya 7 Kebiasaan Manusia yang Efektif ada tiga teori utama yang mendasarinya yaitu Determinisme Genetis, Determinisme Psikis dan Determinisme Lingkungan. Bisa jadi ketiga teori itu saling mendukung hingga mempengaruhi karakter saya, gen yang saya bawa, kemudian ada rangsangan dan respon dari pendidikan orang tua dan lingkungan. Berawal dari sikap atau perbuatan yang dilakukan terus menerus hingga menjadi kebiasaan akhirnya terbentuklah sang karakter.
Anak-Anak dan Masjid
Miris rasanya kalau mendengar ada anak yang dibentak
pengurus masjid karena dianggap mengganggu.
Di alam bawah sadar sang anak akan terekam bahwa masjid merupakan tempat
yang tidak menyenangkan . Keberadaan
anak-anak di masjid memang dirasakan mengganggu oleh sebagian orang tua yang
ingin khusyu beribadah di masjid.
Namanya juga anak-anak, makhluk yang belum paham fungsi
masjid, baginya dunianya hanya untuk bermain.
Kalau anak sampai mengganggu yang
salah tentu saja orang tuanya. Harusnya
orang tuanya diberi pemahaman agar anak dikondisikan hingga tidak mengganggu
. Para orang tua pun harus sedikit
toleran terhadap ‘kenakalan’ anak-anak di masjid. Rasulullah mencontohkan bagaimana cucunya
bebas bermain kuda-kudaan di atas punggungnya saat beliau sedang shalat bahkan
Rasulullah pun kemudian memperlama sujudnya.
27 Jun 2016
Tampil Percaya Diri Saat Lebaran Bersama Hijabenka
Tampil Percaya Diri Saat Lebaran Bersama Hijabenka. Tak terasa Bulan Ramadhan akan segera berlalu meninggalkan kita, Idul Fitri pun kan segera menjelang. Semoga target dari puasa yaitu menjadi insan yang bertakwa dapat kita raih hingga satu syawal nanti kita kembali kepada kesucian. Yup, umat Islam yang telah melaksanakan puasa sebulan penuh dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati akan diampuni semua dosanya.
Banyak cara dilakukan sebagai ungkapan kebahagiaan karena telah berhasil menjalankan puasa dengan baik. Salah satunya adalah dengan berpenampilan terbaik saat sholat Idul Fitri nanti dan saat bersilaturahmi di hari raya yang biasa disebut dengan lebaran. Asal tidak berlebihan sah-sah saja kok memakai baju baru saat lebaran nanti. Asal niatnya yang lurus saja, ingin berpenampilan terbaik saat di hari bahagia itu, ingin menyenangkan mata orang yang memandang kita. Iya kan ? Bukankah Allah SWT itu menyukai keindahan?
25 Jun 2016
Enam Tips Menjaga Semangat Ramadhan
Enam Tips Menjaga Semangat Ramadhan Pernah dengarkah kisah orang yang pertama kali pergi ibadah umroh atau haji ke Mekah? Alkisah ada seseorang yang pergi beribadah haji, ketika pertama kali melihat kabah ia berurai air mata. Beribu rasa membuncah di dadanya ada rasa takjub, bahagia, syukur, puas, cinta dan sebagainya. Minggu ke dua ia berada di sana, melihat kabah sudah tak ada lagi getar rasa takjub itu. Dua minggu, tiga minggu ia mulai terbiasa dan ibadahnya tidak sesemangat awal ketika tiba di Mekah.
Itulah kita, semakin kita sering berinteraksi dengan sesuatu maka akan semakin berkuranglah sensitifitas kita. Pun demikian dengan ibadah kita di bulan Ramadhan ini. Ketika di hari pertama kedua dan ketiga kita masih penuh semangat beribadah, tilawah,dzikir, sholat-sholat sunnah, seiring berlalunya sang waktu semangat itu pun kemudian semakin mengendur dan bahkan menghilang. Malah mungkin yang ada harapan agar Ramadhan segera berlalu, na'udzubillah.
22 Jun 2016
Tips Wisata Hemat dan Menyenangkan untuk Keluarga Besar
Sebuah keluarga dengan jumlah anak yang cukup besar tentu saja membutuhkan biaya lebih dibanding dengan mereka yang 'hanya' memiliki anak satu atau dua orang saja. Dibutuhkan kemampuan untuk memenej keuangan yang lebih efisien dan efektif terutama untuk yang kondisi keuangannya tidak terlalu berlebih. Termasuk untuk budget acara piknik keluar pastilah dengan jumlah keluarga yang lebih besar membutuhkan biaya yang lebih besar. Ada beberapa Tips Wisata Hemat dan Menyenangkan untuk Keluarga Besar, tentu saja ini semua berdasarkan pengalaman keluarga kami yang memiliki lima orang anak.
Tips Wisata Hemat dan Menyenangkan itu antara lain adalah :
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Template by
Blogger Perempuan