blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

26 Sep 2016

Perumnas, Perumahan Murah Sebuah Memoar Masa Kecil


Mendengar kata Perumnas selalu mengingatkan akan sebuah rumah mungil, tempat masa kecilku yang penuh kenangan.  Dulu sebelum memiliki rumah yang sekarang, saat saya dan adik masih kecil-kecil orang tuaku mencicil rumah si sebuah perumnas yang dikenal sebagai perumahan murah.  Saat itu saya masih kelas dua SD, serasa rumah tuh jauh kemana-mana, karena untuk mencapai jalan besar harus jalan kaki yang jauh sekali.

Awal kami tempati, angkot masih sangat jarang, hingga kalau mau sekolah harus jalan kaki dulu baru naik angkot jurusan Cimahi Kebon Kelapa.  Begitulah pulang pergi terkadang itu harus saya dan adik-adik jalani.  Walau terkadang Bapak bisa juga mengantar jemput, tetapi itu sangat jarang terjadi.  Selebihnya adalah perjuangan berlelah-lelah menuju sebuah sekolah dasar favorit di pusat kota Bandung.  Oya nama perumahan murah tempat tinggal masa kecil saya itu adalah Perumnas Cijerah II Melong Asih Bandung berbatasan dengan kota Cimahi.


Lain dulu lain sekarang Perumahan murah Cijerah Dua dan Cijerah I sekarang menjadi sebuah perumahan  yang berada di tempat yang berubah menjadi tempat yang strategis untuk berbisnis.  Harga tanah dan rumah di daerah itu sekarang sudah naik berpuluh bahkan mungkin beratus kali lipat di banding masa kecil saya dulu.  Terlebih kalau posisi rumahnya di depan alias pinggir jalan, harganya jauh berlipat daripada di dalam karena daerah itu menjadi jalan alternatif para pengendara motor dan mobil dari arah Cimahi menuju Bandung atau sebaliknya.

Ngomong-ngomong soal perumnas yang memang identik dengan perumahan murah  ternyata tahun 2016 ini adalah tahun istimewa bagi yang ingin memiliki perumahan murah di perumnas.  Mengapa karena pada tahun ini ada program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.  Sejumlah perumahan murah dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia yang membutuhkannya.

Program sejuta rumah ini dibagi dua target pasar yaitu perumahan murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 600.000 unit dan sebanyak 400.000 unit untuk masyarakat yang non MBR.  Perumahan murah untuk MBR dilengkapi dengan sistem KPR bersubsidi yang meringankan sementara yang non MBR mekanismenya penjualannya  diserahkan kepada pihak pengembang dan bank selaku penyedia KPR.

Program sejuta rumah ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan MBR akan rumah tempat tempat tinggal dan meningkatkan kesejathteraan rakyat akan bisa terus meningkat dari tahun ke tahun,  Program perumahan murah ini digagas karena ada backlog alias kekurangan jumlah rumah yang mencapai 13,5 juta unit di Indonesia.

Sebagai seseorang yang pernah merasakan masa kecilnya di sebuah perumahan murah saya yang bersyukur sekali dengan keberadaan program ini.  Karena dengan penyediaan perumahan murah ini sangat membantu rakyat Indonesia yang belum mampu memiliki rumah sendiri tanpa subsidi.

Dengan perumahan murah bersubsidi ini kita akan terhindar dari budget untuk mengontrak rumah yang dialih fungsi pada investasi.  Bila sudah memiliki pendapatan hidup yang lebih layak rumah ini bisa dijual kepada orang yang membutuhkannya.  Berbeda dengan mengontrak rumah, uang akan menguap begitu saja.  Jadi sebagai rakyat Indonesia yang pernah merasakan manfaatnya tentu saa saya sangat mendukung program ini :)

15 komentar :

  1. Saya jg mendukung program oerumnas \(w)/

    Budy | Travelling Addict
    Blogger Abal-Abal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas bermanfaat banget buat yang memerlukannya :)

      Hapus
  2. Pengen, tapi belum ada yang sreg.. ^^

    BalasHapus
  3. Hayuk perumnas murah .... mudah2an bisa borong trus di jadikan kontrakan #laluDigampar hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... nah investor semacam ini yang mengganggu proyek seperti ini :D

      Hapus
  4. Rumah adalah kebutuhan utama manusia di bumi ini, program perumnas sangat membantu masyarakat pastinya

    BalasHapus
  5. pengen banget, cuma sekarang ini susah sekali dapat rumah yang sesuai dengan budget di Bandung hiks

    diniratnadewi.blogspot.co.id

    BalasHapus
  6. Kalau di Cianjur susah dapat rumah proyek ini. Kalau pun ada, oleh "orang terdekat" dulu. yang berhak tetap gak dapat :(

    BalasHapus
  7. Hehehe iya yah.. dulu org blg perumahan murah dgn sebutan perumnas..

    BalasHapus
  8. Kamis lalu sempet jalan-jalan ngeliat-ngeliat rumah bersubsidi ini di wilayah Cikarang. Pinginnya nyari yang gak terlalu jauh dari tempat suami kerja gitu. Tapi kok DPnya mencapai 23 - 27 jutaan, itupun katanya sudah diskon. Masih termasuk berat kalo untuk rakyat kecil mah.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^