blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

30 Mei 2021

Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaan : Inspirasi dari Cahyadi Takariawan

Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaan


Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaan : Inspirasi dari  Cahyadi Takariawan  Berada dalam sebuah grup yang digawangi seorang penulis sekelas Pak Cahyadi Takariawan memang banyak mendapat inspirasi.  Sebagai penulis yang sangat produktif Pak Cah -biasa beliau dipanggil- selalu menyebarkan energi kebaikan dan semangat kepada para anggota grupnya.  

Hampir tiap hari Pak Cah memberi motivasi untuk menjadikan menulis sebagai sebuah kebiasaan atau habit.  Tidak hanya berteori, beliau mencontohkan dengan disiplin tiap hari menyebarkan tulisan kepada anggota grupnya.  Penulis produktif yang sudah menulis lebih dari 55 buku ini memang patut menjadi tauladan di dalam upaya Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaan kita.

Beberapa judul tulisan pemberi semangatnya antara lain adalah "Membuat Menulis Menjadi Aktivitas yang Mengasyikan", "Meraih Kepuasan dalam Menulis",  "Lima Manfaat Menulis Rutin  Setiap Hari, 4 Cara Membangun Kebiasaan Menulis, Unstoppable Writing Habit, Mencetak Habit Tanpa Sulit  yang terbaru berjudul "Mengapa Banyak Orang Berhenti Menulis?" dan masih banyak lagi tulisan penyemangat lainnya.

Pak Cah dan istrinya Ida Nurlaela memang sosok yang selalu menyebarkan kebaikan.  Saya suka berada dalam lingkaran pertemanannya.  Sebenarnya jauh sebelum ini, beberapa tahun yang lalu tepatnya tahun 2017 saya sempat bertandang langsung ke rumahnya yang membuat saya menulis tulisan yang berjudul Aha Moments Skyscanner Indonesia: Di Yogyakarta, Aku Bertemu "Malaikat"  

Sebuah tulisan yang menggambarkan kebaikan pasangan Pak Cah dan Bunda Ida yang saya dengar dari orang-orang terdekatnya.  Tak lupa juga pengalaman beberapa malam menjadi tamu di rumah beliau yang luas dan selalu ramai dengan tamu.  Sebuah tulisan yang akhirnya membawa saya menjadi finalis lomba menulis dan pemenang katagori vote.

Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaan

Kembali kepada motivasi menulis dari Pak Cah ini,  begitu banyak tulisan yang beliau bagikan., apakah berdampak pada semangat menulisku....?  Hehe... sebetulnya pada keinginan ada pastinya, tapi di tataran praktek saya memang belum memulainya.

Paling tidak kehadiran tulisan Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaa ini mudah-mudahan merupakan sebuah langkah awal  agar menulis menjadi sebuah kebiasaan.  Jelas tulisan ini merupakan dampak dari tiap hari dikirim penyemangat terus.  Tinggal mungkin bagaimana kemudian saya menjadikan penyemangat ini menjadi sebuah tekad untuk bisa saya praktekan dalam kehidupan saya sehari-hari.   

Di dalam tulisannya yang berjudul 4 Cara Membangun Kebiasaan Menulis Pak Cah mengambil referensi dari bukunya Hazel Clementine yang berjudul 4 Ways to Build an Unstoppable Dairy Writing Habit.  



Di dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa 4 langkah untuk membangun kebiasaan menulis itu adalah:

  • Memilih waktu yang tepat 
  • Tetapkan target menulis harian
  • Tingkatkan proses menulis
  • Kembangkan rutinitas sebelum menulis

Jadi dari tulisan itu saya belajar untuk menetapkan waktu yang tepat untuk menulis, karena tiap orang berbeda-beda maka kita bisa menentukan waktu yang paling nyaman membuat kita menulis.  Setelah itu tetapkan target menulis harian, misalnya kalau Pak Cah menetapkan target memposting satu tulisan di blognya tiap hari.   

Setelah terbiasa menulis kita juga harus meningkatkan proses menulis itu misalnya dari 500 kata per jam, karena sudah terbiasa menjadi hal yang mudah maka kembangkanlah menjadi lebih dari itu.  Menurut beliau berhenti berproses merasa sudah hebat akan membuat kita tidak berkembang.  Tetaplah belajar, banyak berlatih, mencoba hal yang baru untuk meningkatkan tulisan meskipun misalnya kita sudah memiliki banyak karya dan penghargaan.  

Langkah keempat adalah kembangkan rutinitas sebelum menulis ini maksudnya adalah melakukan hal yang sama setiap hari sebelum menulis.  Rutinitas dan keteraturan seperti ini akan membuat kita memiliki pola pikir yang tetap untuk duduk dan menulis seperti rutinitas waktu tidur kita.

Empat langkah luar biasa ini akan menjadi sebuah langkah awal untuk kita bisa rajin terus menulis.  Semoga saja saya bisa menerapkan ini dalam kehidupan saya, juga mungkin untuk teman-teman semua.

Di tulisan yang lain yaitu Lima Manfaat Menulis Rutin Setiap hari, Pak Cah mengambil referensi dari bukunya Darius Foroux  yaitu Why A Daily Writing Habit Improves Your Life?  Darius adalah seorang blogger yang mengungkapkan bahwa One of the most important habits that I've formed in my life is daily writing yang artinya kurang lebih adalah salah satu hal yang paling penting yang saya bentuk dalam hidup adalah menulis setiap hari....

Bukan tanpa alasan seorang Foroux merekomendasikan kepada kita untuk rutin menulis setiap hari karena dengan rutin menulis ini Foroux mendapat banyak manfaat.  Manfaat yang dirasakan Foroux dengan rutin menulis itu antara lain adalah:

  • Menulis Meningkatkan Disiplin Diri
  • Menulis Meningkatkan Keterampilan Persuasif
  • Menulis Mampu Menumbuhkan Kesadaran Diri
  • Menulis Membantu Pengambilan Pengambilan Keputusan Lebih Baik
  • Menulis Memperlihatkan Kekuatan Gabungan  

Penjelasan dari lima manfaat yang dirasakan oleh Darius Foroux ini bisa teman-teman baca langsung di salah satu blognya Pak Cahyadi Takariawan saja ya.  Beliau memiliki banyak blog dan ada blog khsusus tentang motivasi menulis yaitu di https://ruangmenulis.id.

Nah teman-teman semoga dengan menuliskan ini semua bisa jadi motivasi bagi saya untuk memiliki kebiasaan menulis setiap hari.  Semoga tulisan Agar Menulis Menjadi Sebuah Kebiasaan : Inspirasi dari  Cahyadi Takariawan ini bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya.  

16 komentar :

  1. Mpo malu nih masih belum di jadikan kebiasaan karena Mpo rada malas nulis di blog. Kalau status sosmed rajin.

    BalasHapus
  2. Mantaapp, Teh Ida!
    Super duper bersyukur yaa, bisa mendapatkan suntikan inspirasi dan motivasi dari Pak Cahyadi.
    Memang kalo baca tulisan beliau dan istri tuh sueneengg, hati terasa adem,lalu jadi semangat lagiiiii

    BalasHapus
  3. Kuntjinya Konsisten ya Teh!
    Plus suport sistem yang bisa menyemangati menulis, salah satunya kek Pak Cahyadi di atas.

    Makasih remindernya, kebiasaan menulis di sosmed masih bisa tiap hari kalo di blog min masih semingggu 2x. Masih ada kerjaan harian lainnya yang menanti, bagi2 kegiatan membelah diri.

    BalasHapus
  4. ah iya nih teh akhir akhir ini aku lagi males banget nulis nggak tau kenapa nih huhuhu, semoga bulan ini kembali semangat buat ngeblog heheheh

    BalasHapus
  5. kalau saya memang dari kecil terbiasa menulis diary mbak, jadi waktu pertama punya blog saya anggap sebagai diary dunia maya hehee

    BalasHapus
  6. Inspiratif bener pak Cah. Dari ceritamu tentang pak cah ini aja mbak bikin aku auto koreksi aktivitas menulisku belakangan ini yang maknyonyor bgd lalu jadi pengen berbenah. Mau ah aku ngikutin langkahnya pak cah, insyaAllah.

    BalasHapus
  7. wah.. harus banget baca blognya nih biar motivasi menulis ku makin bergairah 😁 jujur, aku kalo nulis mikirnya kelamaan, jadi gak bisa semacam odop gitu..

    BalasHapus
  8. Menulis buuh konsistensi yang tak bisa terabaikan. Dan meurutku harus sering kita update juga tulisan, mau belajar mengembangkan kemampuan menulisnya

    BalasHapus
  9. makasih mak semangatnya, aku lagi butuh mateei tentang kepenulisan, dan memang ya butuh teknik nulis itu, termasuk teknik dalam mengelola ide dan waktu

    BalasHapus
  10. Saya lebih dulu mengenal sosok istri pak Cah karena sama-sama blogger. Pernah juga ketemu di salah satu acara.

    Sayang banget ya mbak Ida sudah gak ada postingan baru di blognya. Padahal saya suka dengan tulisan-tulisannya. Mungkin sekarang saya coba beralih ke tulisan-tulisan pak Cah. Selama ini hanya membaca dari beberapa teman yang share aja.

    BalasHapus
  11. Sama mbak, aku membiasakan menulis. Seandainya gak bisa posting blog setiap hari tapi aku biasakan tetep nulis di notes entah itu 2-4 paragraf.

    BalasHapus
  12. aku suka nulis ya nulis aja, tapi belum kepikiran menjadikannya kebiasaan. Sebuah ide yang bagus, semoga aku bisa menerapkanannya...

    BalasHapus
  13. Soal menulis ini saya masih perlu belajar banyak apalagi soal konsistensi krna nulis msh berdasarkan moody haha

    BalasHapus
  14. Aku tu kadang kangen menulis di blog yang cerita2 aja hahah
    Gak tau skrng kalau nulis di blog kudu mikirin banget. Tapi kdng kalau lg esmosi jg kutuangkan ke tulisan kyk di buku gtu teh :D

    BalasHapus
  15. Kayanya menulis juga proses belajar dan pembiasaan yg ga pernah abis ya kak. Akupun masih harus banyak belajar nih kak. Baca postingan ini kok jadi Akon semangat nulis. Thanks for sharing kak

    BalasHapus
  16. Sedang belajar menerapkan menulis yang baik. Makasih ya Mba jadi banyak tau tentang Pak Cah dan ilmu menulis nya

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^