blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

21 Jun 2021

5 Prinsip dalam Manajemen Waktu

Manajemen Waktu

5 Prinsip dalam Manajemen Waktu  Saya masih bermasalah dengan manajemen waktu, masih sering lalainya.  Banyak diingatkan Allah SWT tentang ini.  Pernah dalam sebuah acara  family gathering di sebuah komunitas, saya dan suami sama-sama mendapat doorprize sebuah jam.  

Suami mendapat  sebuah jam dinding bermerk Seiko, dan saya alhamdulillah mendapat jam tangan Alba berwarna kuning keemasan.  Sayang bukan buat perempuan hehe.... Jadi jam tangan itu saya hadiahkan untuk seseorang yang sangat spesial. 

Jadi sebuah renungan kenapa Allah hadiahkan jam tersebut pada kami?  Bukan suatu kebetulan pastinya, karena ketentuan Allah pasti selalu ada hikmah yang bisa dan bahkan harus kita ambil.  Saat di Mekah pun kami sempat diingatkan tentang waktu ini.  Kami sampai berkali-kali harus berlari-lari mengejar shalat berjamaah di masjidil haram.  


Kenangan jam tangan dapat dari doorprize

Saat berlari-lari suami sampai bertanya mempertanyakan kenapa sampai harus berlari seperti ini dan berulang sampai beberapa kali.   "Mungkin teguran dari Allah ..Bi...pengelolaan waktu kita harus terus diperbaiki...." Jawabku.  Hiks diingatkan banget harus banyak evaluasi diri tentang manajemen waktu ini jadinya....

Padahal lokasi kami dari hotel menuju masjidil haram dekat, tapi beberapa kali sempat terhalang beberapa kejadian hingga harus berlari-lari agar kebagian sholat berjamaah di sana.  Semoga setelah  teguran di Mekah itu kami semakin berusaha untuk menerapkan manajemen waktu dengan baik.

5 Prinsip dalam Mengelola Waktu 

Itulah mengapa saya berulang kali menulis tentang manajemen waktu, baik itu manajemen waktu di masa pandemi saya tulis di sini, manajemen waktu di bulan Ramadan atau manajemen waktu secara umum di beberapa postingan.

Kali ini ingin menuliskan manajemen waktu ini setelah mendengarkan motivasi dari Coach Fitra Jaya Saleh.  Beliau memaparkan Lima Prinsip dalam Mengelola Waktu.  Menurut saya ini bagus sekali ada hal-hal yang terlewatkan oleh saya selama ini.

Lima Prinsip dalam Mengelola Waktu itu adalah:

1. Sukses Kita Ada Pada Bagaimana Kita Memanfaatkan 8 Jam Ketiga Kita

Kalau lihat judulnya agak bingung ya...hehe, baiklah mari saya paparkan supaya lebih jelas.  Setiap manusia di dunia ini semuanya sama diberi waktu 24 jam oleh Allah SWT.  Tapi dari 24 jam waktu yang Allah SWT ada yang mengurus diri sendiri saja tidak mampu, tidak mengurus tubuhnya agar fit, tidak mampu memberikan me time dengan ber spa ria misalnya agar tubuh lebih fresh.

Namun ada juga dengan 24 jam waktunya ini orang-orang yang bisa mengelola perusahaan besar, mengelola pondok pesantren, mengelola sebuah lembaga yang banyak memberi kebermanfaatan bagi banyak orang.  Bagaimana rahasia orang sukses mengelola waktu 24 jam nya?

Menurut Coach FJS setiap orang hampir sama memanfaatkan waktunya 8 jam untuk tidur, 8 jam untuk bekerja.  Nah kunci kesuksesan orang yang sukses itu ada pada bagaimana ia memanfaatkan 8 jam waktu yang ketiganya. 

Orang sukses setelah bekerja dari jam 8 sampai jam 4 misalnya, tidak memanfaatkan waktunya untuk kongkow-kongkow yang tidak bermanfaat, untuk bersantai, ngobrol unfaedah, rebahan dan sebagainya.  Tapi ia memanfaatkan sisa waktunya untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya belum bisa ia kerjakan.

2. Mempraktekan Teori 48 Jam Plus

Rata-rata orang bekerja selama ini adalah 48 jam dalam sepekan, yaitu 8 jam sehari dikali 6 hari.  Bila kita hanya bekerja seperti ini maka kita akan menjadi orang-orang yang average, orang yang rata-rata saja, orang yang kebanyakan.

Semakin banyak plus yang kita luangkan untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat maka semakin besar kesempatan untuk sukses.  Rata-rata orang sukses meluangkan waktunya untuk bekerja adalah 100 jam per pekan.  Bila kita break down harian maka itu artinya mereka telah menggunakan waktunya sebanyak kurang lebih 17 sampai dengan 18 jam sehari.  

Mereka meng-push dirinya agar bisa mengalokasikan waktunya untuk pekerjaan, untuk ide-ide besar, untuk sesuatu yang produktif.



3. Kesibukan Tidak Sama dengan Produktivitas

Bsa jadi kita seharian sibuk dan melakukan sesuatu yang hal yang melelahkan tapi itu belum tentu saat itu kita telah melakukan hal yang produktif.  Tidak semua harus kita lakukan sendiri, delegasikan lah apa yang bisa kita delegasikan, delegasikan untuk hal yang tidak perlu kita kerjakan sendiri.

Pilihlah, lakukanlah aktivitas yang memberikan dampak lebih besar. Pilihlah tindakan yang memberikan dampak multiple kepada kita.  Lelah setiap orang bisa sama tapi belum tentu sama dalam dampaknya dalam kehidupannya.

4. Orang Sukses Tidak Menghabiskan Produktivitasnya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.  

Untuk menjadi orang sukses kita harus mengubah kebiasaan waktu melakukan produktivitas dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.  Kita harus mengubahnya menjadi dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam.  Memulai lebih pagi dari orang kebiasaan untuk melakukan hal yang produktivitas, kalau belum jam 9 malam tidak akan berhenti.

Bila kita fokus dan konsisten untuk menerapkan kebiasaan 5 to 9 ini maka hasilnya akan luar biasa.  Produktivitas itu artinya adalah menghasilkan dua hal yaitu uang dan pahala.  Bila kegiatan kita tidak menghasilkan uang dan atau pahala berarti aktivitas kita adalah aktivitas yang sia-sia.

Apa saja aktivitas yang sia-sia itu? Scrolling sosial media, stalking akun seseorang atau bahkan mantan.  Kongkow-kongkow yang tidak menghasilkan sesuatu, tidak berbicara tentang ide besar, proyek kebaikan dan hal lain yang tidak penting lainnya.  

Satu tahun aktivitas yang dilakukan dari 5 to 9, hasilnya akan setara dengan aktivitas 5 tahun kebiasaan beraktivitas 9 to 5.  Masya Allah.....

5. Memanfaatkan Waktu Luang untuk Melakukan yang Belum Bisa Dikerjakan

Waktu luang untuk kebanyak orang adalah waktu yang digunakan untuk santai, rebahan, istirahat dan itu adalah devinisi waktu luang untuk orang gagal.  Waktu luang untuk orang sukses adalah kesempatan untuk melakukan hal yang selama ini belum dikerjakan.

Waktu adalah sumber daya yang luar biasa lebih berharga dari apa pun, karena waktu yang telah terlewati tidak mungkin bisa kembali.  Oleh karena itu harus dimanfaatkan betul untuk produktivitas.  Waktu sudah Allah SWT berikan dengan gratis dan harapan hidup orang Indonesia ada di usia 60 tahun, jadi waktu kita sangat terbatas.  

Di usia 40 tahun seharusnya....

Usia 40 tahun kita  sudah harus memberi kemanfaatan untuk minimal 100 orang.  Bisa untuk keluarga, bisa untuk pegawai atau karyawan kita, bisa untuk santri tahfidz, anak yatim, pondok pesantren atau untuk siapa pun orang-orang di sekitar kita.  Masya Allah.... 

Hiks jleb banget nih... pantesan Allah SWT memberikan teguran tentang waktu ini di beberapa kejadian.  Saya masih keteteran banget dalam manajemen waktu ini. Tidak ada kata terlambat semoga kita bisa memanfaatkan waktu tersisa dari Allah SWT ini.  

Semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul 5 Prinsip dalam Manajemen Waktu ini bisa mengingatkan diri pribadi dan teman-teman yang membacanya.  Waktu adalah kehidupan kita, modal yang Allah berikan kepada kita dalam hidup ini.  Beruntung atau tidak, sukses atau gagal nya hidup kita tergantung dari pemanfaatan waktu ini.


15 komentar :

  1. aku masih belajar dalam manajemen waktu, memang sih dulu aku belajar manajemen waktu dengan baik sewaktu di asrama. Sekarang agak longgar

    BalasHapus
  2. Usia udah lewat 40 tapi apalah yg bisa saya harapkan?
    Jangankan memberi manfaat minimal seratus orang untuk suami dan anak saja blm tentu diterima baik nih. Masih suka menjajah...

    BalasHapus
  3. Terima kasih untuk pengingatnya ini, Teh.. Terasa makjleb bagiku.. Bahkan mungkin ini salah satu cara NYA mengingatkanku. Insta Allah akan belajar memperbaiki diri..

    BalasHapus
  4. keren mba artikelnya.. aku juga masih belajar manajemen waktu. noted banget nih memanfaatkan 8 jam ketiga dan mempraktekan teori 48 jam plus. mudah-mudahan bisa mempraktekan.. :D

    BalasHapus
  5. Aduh makjleb banget deh baca tulisan ini, diingatkan kembali tentang manajemen waktu. Aku masih belum memanfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal produktif dan sesuatu yang bermanfaat. Masih harus terus belajar.

    BalasHapus
  6. Ah, aku jadi malu...
    Waktu luang kebanyakan dihabiskan untuk diem di rumah atau nulis-nulis di blog aja

    BalasHapus
  7. Manajemen waktunya juga harus dibenarkan nih, mba. Berasa banget belakangan ini kayak kekurangan waktu terus, boro2 mengerjakan pekerjaan produktif seperti orang2 besar tersebut, rutinitas yg sudah dibiasakan seperti kewalahan. Tulisannya mengingatkan banget. Terima kasih sudah berbagi ilmunya, mba Ida.

    BalasHapus
  8. seperti biasa, tulisna teh ida makjleb buat saya :) apa kabar saya yang sehari2 mager ya, kalau ada waktu pengennya me time huhuhuu

    BalasHapus
  9. Masyaallah, aku awalnya fokus sama jam Alba karena ingat dulu jamku Alba, dan dulu hits banget. Tapi lanjut baca..aku jadi fokus dengan usia 40 tahun setidaknya harus memberi manfaat untuk 100 orang dan ini catatan banget buat aku. Makasih mba

    BalasHapus
  10. jleb banget itu mbak closing statementnya huhu saya udah hampir 50 tahun masih begini begini aja. belum bisa memanaj waktu dengan baik. masih terlena dengan sosmed ini, mau nulis di blig aja, yang bisa selesai 1 jam bisa sampai dari pagi sampai sore. padahal hal yang biasa aja, curhat gitu hehe kebanyakan nyosmed, astaghfirullah.

    BalasHapus
  11. Dalam pekerjaan saya belum bisa membagi waktu mbak. Artikel ini bermanfaat banget dan mengingatkan saya supaya benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik. Istilahnya produktif harus ngoyo

    BalasHapus
  12. Bener sekali mba. Apalagi waktu berjalan dengan cepat sehingga kadang tuh nggak sadar waktu berlalu tapi kita tak produktif. Makasih infonya mba

    BalasHapus
  13. Penting ya untuk mengelola waktu dengan baik biar bisa bekerja secara produktif juga. Ikutan belajar ah dari 5 prinsip manajemen waktu ala Mbak Idah

    BalasHapus
  14. Iya banget, teh..
    waktu laksana pedang. Jika kita tidak mampu memanfaatkannnya, waktu sendiri yang akan menebas kita.
    Terus menerus belajar dan muhasabah mengenai waktu yang sudah dilewati seharian ini. Berharap semoga esok lebih baik dari hari ini, agar tidak menjadi orang yang merugi.

    BalasHapus
  15. Wah.... 10 tahun lagi usiaku 40 mbak, terimakasih diingatkan untuk mulai dari sekarang terus memperbaiki pengelolaan waktu, semoga bisa menjadi berkat juga buat orang lain....

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^