Potensi Diri idatahmidah.com Ini merupakan tulisan Cerita Ida hasil rangkuman dari IG Live Sharing Cerita Ida Edisi ke -14. Pada edisi ke 14 ini telah hadir tamu seorang ustadzah nara sumber MQ FM dan TVHarmoni.com yaitu Hj, Ike Hikmawati, M.Pd yang membawakan Tema Optimalisasi Potensi Diri di Masa Pandemi.
Berbicara tentang optimalisai potensi diri, terus terang IG Live bersama Teh Ike ini banyak mengingatkan diri pribadi. Karena sering banget berbicara tentang Optimalisasi Potensi Diri tapi ternyata saat Teh Ike menjelaskan panjang lebar banyak hal yang selama ini saya lupakan. Jadi sambil mengingatkan diri juga mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman maka lahirlah tulisan Potensi Diri , Apa Saja yang Harus Dioptimalisasi ?
Dalam pemaparannya Teh Ike mengungkapkan bahwa Allah SWT telah memberikan enam potensi diri kepada manusia. Optimalisasi Potensi Diri manusia ini mengacu pada apa yang telah Allah SWT wahyukan di Qur'ab Surat Al Mulk ayat 2 yang artinya:
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.
POTENSI DIRI
Potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.
Potensi diri yang dimiliki oleh manusia itu adalah:
Potensi Akal
Optimalisasi Potensi Diri yang pertama adalah potensi akal yang diberikan Allah SWT, optimalisasi akal ini berarti kita harus mengasah akal kita agar menjadi pribadi yang cerdas, bijak dan paham terhadap situasi dan kondisi. Bukan sekedar tahu tapi harus memahami betul situasi dan kondisi sehingga kita tidak menjadi pribadi yang gagal paham di dalam perilaku kita.
Potensi Emosi
Optimalisasi Potensi Diri yang kedua adalah optimalisasi potensi emosi. Setiap manusia memiliki potensi cita rasa yang dengannya manusia dapat memahami orang lain memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai. Emosi manusia ini juga cenderung kepada keindahan.
Potensi Fisik
Optimalisasi Potensi Diri yang ketiga adalah optimalisasi fisik kita. Berupaya untuk hidup sehat, berolah raga yang cukup dan teratur serta makan makanan yang halal dan thayib. juga termasuk menjaga adab-adab di dalam makan seperti do'a sebelum sesudah makan, makan dengan tangan kanan, makan sambil duduk dan lain sebagainya.
Potensi fisik adalah potensi yang dapat diberdayakan sesuai dengan fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain sebagainya.
Potensi Sosial
Optimalisasi potensi diri yang keempat adalah Manusia meski diciptakan oleh Allah SWT dalam sebaik-baiknya bentuk (fii ahsani takwim) tapi merupakan makhluk sosial yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh sendiri tapi membutuhkan banyak bantuan orang lain.
Contohnya di dalam hadirnya segelas air membutuhkan banyak bantuan manusia untuk menghasilkannya. Dan sebagai makhluk sosial umat Islam merupakan umat terbaik asalkan kita berbuat sesuai perintah Allah yaitu menjadi manusia yang menyeru pada kebenaran dan melarang terhadap kemungkaran.
Potensi Sosial ini fungsinya untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.
Potensi Mental (Psikis)
Optimalisasi Potensi Diri selanjutnya adalah potensi psikis atau mental. Untuk memiliki semangat yang memberi inspirasi ada potensi psikis atau mental yang harus kita optimalisasi. Menjadi pribadi sehat lahir batin yang memiliki daya juang yang tinggi untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Potensi Intelektual ini berfungsi untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisa.
Potensi Daya Juang
Adalah merupakan potensi yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi sehingga seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.
Sifat Positif yang Menguatkan Potensi Diri
Bagaimana mengoptimalisasi potensi diri? Kita harus memiliki sifat positif yang menguatkan potensi diri kita. Sifat positif itu antara lain adalah:
Memiliki idealisme
Dimanis dan Kreatif
Berani Mengambil resiko: Siap keluar dari zona nyaman. Misalnya untuk meningkatkan kuantitas sholat harus keluar dari zona nyaman kita sehari-hari. Siap mengurangi waktu tidur untuk melaksanakan Qiyamul lail atau sholat malam. Mengurangi waktu santai untuk sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib. Mengurangi waktu main untuk sholat Dhuha dan lain sebagainya.
Optimis dan Semangat
Mandiri dan Disiplin
Fisik yang kuat dan sehat
Berjiwa dan bersikap ksatria
Terampil dalam menerapkan IPTEK
Kompetitif
Memiliki daya pikir yang kuat dan berbakat
Sifat Negatif yang Melemahkan Potensi Diri
Selain itu juga terdapat sifat negatif yang melemahkan potensi diri yang harus kita waspadai agar tidak bersemayam dalam diri kita. Keempat sifat negatif itu antara lain adalah:
Mudah diadu domba
Kurang Berhati-hati
Emosional
Kurang Percaya Diri
Kurang memiliki motivasi
Mengenal Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi diri masing-masing yang berbeda-beda satu sama lainnya. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah kita terkadang tidak mengetahui potensi diri kita sendiri. Padahal potensi diri ini sangat berperan besar dalam menentukan kesuksesan hidup apabila kita mengetahuinya sejak dini dan terus mengoptimalisasi atau mengasahnya terus menerus.
Beberapa Langkah untuk Mengenali Potensi Diri
Ketahui Apa yang Disenangi
Melakukan sesuatu yang kita senangi akan kita lakukan dengan penuh semangat dan penuh gairah. Tanpa diminta atau disuruh kita akan melakukannya dengan sukarela. Bahkan untuk sesuatu yang kita sukai seperti hobi kita rela mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.
Contoh orang yang memiliki hobi memelihara tanaman, dia akan rajin menyiram dan merawat tanamannya tiap hari. Dia akan rela mengeluarkan uang berapa pun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat bertanam dan lainnya. Hobi juga bisa membuat kita bahagia dan juga bisa menjadi peluang yang akan memberikan kita penghasilan. If we do what we love, then money will follow.
Bertanya Kepada Orang yang Terdekat
Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu menyadarkannya. Orang-orang terdekat di sekitar kita yang mengetahui banyak tentang kita dari kecil hingga dewasa biasanya mereka akan mengetahui tentang kita. Orang terdekat dengan kita adalah keluarga inti kita, orang tua, adik, kakak, teman dan yang lainnya.
Mencoba Hal-Hal yang Baru
Banyak hal yang bisa kita lakukan di dunia ini, wawasan, pergaulan serta keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa melakukan hal-hal baru yang tidak bertentangan dengan hukum yang selama ini belum pernah kita lakukan. Dengan melakukan banyak hal baru tentu kita akan menemukan potensi diri yang selama ini belum terlihat.
Banyak Membaca, Melihat dan Merasakan
Banya menambah informasi dan pengetahuan baik itu dari bacaan, pengalaman atau film yang kita tonton bisa jadi akan membuat kita menemukan potensi diri kita yang selama ini tersembunyi. Kita akan menjadi ahli atau pakar dalam bidang yang kita geluti bila kita konsisten melakukannya dan terus menambah pengetahuan tentang hal yang kita geluti tersebut.
Kenali Diri Sendiri
Buatlah daftar pertanyaan seperti: Apa yang membuat kita bahagia? Apa yang diingkan dalam hidup ini? Apa kelebihan, kekuatan dan kelemahan diri kita? Menjawab pertanyaan ini dengan jujur dan objektif ( bisa meminta bantuan orang lain menjawabnya ) akan membuat kita menemukan potensi diri kita.
Optimalisasi Potensi Diri
Sebelum seseorang melakukan optimalisasi potensi diri dalam rangka menggunakan dan mengembangkan seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagai keebihan dan kelemahan kita. Cara tersebut adalah:
Introspeksi Diri
Pengukuran individual dengan meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan apa yang telah dicapai selama ini dan apa yang dimiliki sebagai suatu kelebihan yang mendukung dan apa yang dimiliki sebagai kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila kita bersikap jujur, terbuka pada diri sendiri dan bersungguh-sungguh memperhatikan kata hati.
Feedback dari Orang Lain
Kita bisa meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang diri sendiri kepada orang lain di sekitar kita. Masukan berupa umpan balik atau feedback ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengan kita.
Tes Psikologi
Melakukan tes psikologi dapat mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologi seperti kecerdasan atau kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal potensi kerja, vitalitas sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja, kemampuan sosiabilitas, stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial dan potensi kepeminpinan tingkah laku.
Cara Mengembangkan serta Memberdayakan Potensi Diri
Suka belajar dan mau melihat kekurangan diri
Memiliki sikap luwes
Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
Tidak menyalahkan orang lain maupun keadaan
Memiliki sikap yang tulus dan tidak licik
Memiliki rasa tanggung jawab
Menerima kritik saran dari luar
Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa
Nah teman-teman semoga tulisan Potensi Diri, Apa Saja yang Harus Dioptimalisasi? ini bermanfaat untuk saya sendiri maupun untuk teman-teman yang membaca tulisan Cerita Ida kali ini.
Ah, artikelnya sungguh mencerahkan sekali mbak Idaa. Jadi tau banyak mengenai Potensi Diri yang berhubungan dengan jiwa, akal, emosi dan lain sebagainya. Dan menurutku ini sangat penting, perlu diasah melalui praktek berkali-kali untuk mencapai pola pikir dewasa. Ijin nyatet ya mbaakk..
BalasHapuswell noted banget ini mbak, dimulai dari mengenali potensi diri terlebih dahulu ya.. jadi setelah kita mengenali lalu kita berupaya untuk mengoptimalkan potensi dini agar bisa mewujudkan mimpi dari potensi yang kita maksimalkan ya mbak
BalasHapusWah ini cocok jadi bacaan anakku yang sulung, untuk menggali lagi potensi dirinya. Mengenali potensi diri bakal memunculkan rasa percaya diri juga ya. Jadi lebih mengenal diri sendiri tentang pilihan profesi yang bisa menjadikan dirinya memiliki impian masa depan nya
BalasHapusaku masih terus melatih potensi emosi dan potensi mental..krn masih bermasalah pada kedua hal tersebut teh...semoga bisa jd lebih baik
BalasHapusMenerima masukan dari orang lain ahrus benar benar berlapang dada. Karna bisa jadi apa yang diberikan tak sesuai dengan kita.
BalasHapusJadi inget jaman dulu tes potensi minat dan bakat dan tes IQ waktu kecil, terus pamer-pameran ke temen sekelas ahahaha. Ternyata ya memang itu ada benarnya, dan seiring waktu dan pengalaman ya itulah yang menjadi potensi kita. Tapi, sebenarnya masih banyak potensi terpendam lainnya yang harus kita bangkitkan ya Teh
BalasHapusTerimakasih Mbak, saya jadi introspeksi diri baca artikel ini.... Dan saya setuju banget kalau ada kalanya kita perlu bertanya ke orang terdekat untuk mendapat feedback tentang potensi diri ya....
BalasHapusSetiap orang pasti memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Tinggal gimana kitanya aja berusaha menggali potensi apa yang terbaik yang kita miliki dan mengasahnya agar terus meningkat.
BalasHapuswaa terima kasih tulisannya mbak, setiap orang pastiinya punya potensi yg beda beda ya mbak, aku masih berusaha buat menggali hihi
BalasHapusTulisannya bagus nih, bisa jadi menelaah diri sendiri juga, karena kadang kita nih tak sadar kalau sebenarnya ada potensi-potensi di dalam diri yang belum dioptimalkan. Artikel ini juga bagus nih untuk memantau tumbuh kembang anak.
BalasHapusPotensi akal dan potensi fisik saya sepertinya dan memang sebenarnya belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga masih banyak hal-hal yang mengecewakan di saat segala sesuatu terjadi di luar pengharapan.
BalasHapusSaya tertarik di bagian cara mengembangkan potensi diri. Biar bagaimanapun adab akhlak itu penting ya untuk bisa mengembangkan potensi. Seperti sikap tulus dan tidak licik itu, kalau pintar/cerdas tapi licik, bisa merugikan orang lain.
BalasHapusPotensi diri ini biasanya semakin berkembang jika kita banyak berinteraksi dengan hal-hal positif ya teh
BalasHapusMengenali potensi diri biar nisa maksimal dalam menjalani apa yang passion kita ya mba..noted banget ini harus banyak belajar lagi aku biar tambah maksimal
BalasHapusMengenali potensi diri biar nisa maksimal dalam menjalani apa yang passion kita ya mba..noted banget ini harus banyak belajar lagi aku biar tambah maksimal
BalasHapusSalah satu potensi yang ingin saya kembangkan adalah potensi bersosialisasi dan Daya juang.
BalasHapus