Curhat Dong Mah.... ! Pekerjaan Baru, Alhamdulillah :D Meski tidak bermaksud meninggalkan dunia blogger, perlahan tapi pasti ternyata sadar tidak sadar saya melakukan hal ini. Meski menulis tetap merupakan aktivitas yang saya sukai dan saya menikmati aktivitas ini, tetapi hal ini tidak menjadi motivasi kuat untuk konsisten. Padahal menulis menjadi semacam healing murah meriah dan bahkan akhirnya memberi keberkahan dalam hal finansial juga.
Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan
26 Jan 2023
24 Nov 2022
Orientasi Menjadi Blogger Kini dan Masa Lalu
Orientasi Menjadi Blogger Kini dan Masa Lalu Menjadi seorang blogger tidak pernah terpikirkan dalam benakku. Suka menulis saja itu mulai dilakukan saat saya hamil anak keempat tahun 2005 an. Alhamdulillah tetap bisa istiqomah menulis di blog sampai saat ini. Walau semenjak pandemi kemarin menulis di blog semakin jarang saya lakukan. Banyak alasan sebenarnya, bukan semata karena job menulis yang berkurang.
5 Apr 2022
Iklan Jadul yang Berkesan
27 Agu 2021
Rasa Kehilangan
Rasa Kehilangan Sebenarnya ada alasan kenapa akhir-akhir ini saya membuat reels di Instagram tentang traveling yang sudah lama berlalu. Paling utama sih saya ingin memindahkan semua video yang ada di hp dan IG Feed ke fitur reels.
Selain itu juga karena memang saya kangen momen traveling bareng sohib. Sebenarnya saya belum bisa melupakan rasa kehilangan atas kepergian sahabat saya Andriyani Mulyaningrum alias Andrie Potlot.
19 Agu 2021
Sudahkah Kita Merdeka ?
Meski dalam suasana pandemi ternyata di lingkungan rumahku keramaian tetaplah ada. Pagi-pagi anak-anak kecil berlomba balap kerupuk dan semacamnya, sore hari lomba untuk orang tua. Saat hari menjelang malam, tepatnya ba'da maghrib diadakan do'a bersama dan syukuran dengan makan-makan bersama.
25 Mar 2021
Perceraian ...
Perceraian. idatahmidah.com. Warning: tulisan ini mungkin banyak bikin baper, jangan lanjutkan membaca kalau kita baperan...hahaha.... Maafkan tulisan Cerita Ida kali ini random banget, lebih banyak curcol dan mohon maaf kalau ada yang kesentil....
Karena Komunikasi yang Tidak Efektif ....
"Umi teh ngapain nonton yang kayak gitu, jelek..." Tiba-tiba suara suami menegurku, terdengar seperti suara geledek di siang hari. Membuatku terkejut, tak ada angin tak ada hujan.....
23 Jul 2020
New Normal dan Euforia Masyarakat
New Normal dan Euforia Masyarakat Setelah ter lockdown selama lebih dari 3 bulan masyarakat sepertinya mengalami euforia..Demikian status yang saya tulis di sebuah akun komunitas ketahanan keluarga yang saya pegang. Tulisan ini wujud dari keprihatinan saya terhadap kondisi yang ada di Cimahi. Suatu waktu di hari Minggu saya ada perlu ke rumah ibu di Kopo, dan saat di perjalanan melihat kondisi keramaian yang luar biasa di sebuah pasar kaget di jalanan yang kami lewati.
Dibukanya PSBB di Jawa Barat seolah membuat masyarakat merasa 'merdeka'. Padahal era new normal bukan berarti pandemi sudah usai.
Turunnya status Cimahi dari zona biru ke kuning seharusnya jadi warning. Ditemukannya kasus2 baru seperti 3 orang positif korona di Pasar Stasiun Cimindi dan 3 orang pegawai di lingkungan RS Cibabat seharusnya membuat kita lebih waspada, virus korona masih ada di sekitar kita..
Tetap usahakan hanya keluar rumah jika perlu, selalu memakai masker bila keluar rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, rajin cuci tangan di air yg mengalir dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
15 Jan 2020
Hobi Baru.. Seriusin Jangan ya..? :D
Hobi Baru.. Seriusin Jangan ya..? :D Paling enak itu hobi yang dibayar ya .. Itu yang saya rasakan. Apalagi saat pertama kali mendapatkan uang dari hobi, duh bahagianya. Tentu saja dari menulis kan hobi saya menulis. Hobi yang baru saya sadari di usia yang tak lagi muda. Saya masih ingat fee pertama tuh saat diundang di sebuah event, selain makan-makan di sebuah resto, dapat goodybag eh dapat fee uang juga. Serasa gimana gitu...padahal waktu itu dapat uangnya hanya seperempat juta hehe... Itu kejadiannya sekitar enam tahun yang lalu.
14 Jan 2020
Islam dan Pancasila
Islam dan Pancasila Kalau membandingkan sesuatu itu harus apple to apple,dengan yang sekufu atau selevel. Jadi kalau sekarang ada yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila sangatlah tidak tepat. Ketika menyebut kata Islam maka yang seharusnya dibandingkan adalah dengan katagori yang sama, yaitu agama selain. Islam seperti Nasrani, Budha, Hindu, dan lain sebagainya. Sementara bila kata Pancasila disebut maka bandingannya adalah komunis, liberal, sosialis dan yang sejenisnya.
9 Jul 2019
Film Favorit Dulu dan Kini
Film Favorit Dulu dan Kini Lain dulu lain sekarang, manusia itu memang bisa berubah. Bersama berlalunya sang waktu, perubahan adalah suatu keniscayaan. Minimal perubahan fisik yang pasti, dulu tampak muda sekarang mungkin sudah berubah beranjak matang atau dewasa atau bahkan menjadi tua. Jadi walau ada lirik lagu seperti Aku masih seperti yang dulu, menunggumu sampai akhir hidupku.. hahaha... Jangan pernah berpikiran sesuatu itu bisa tetap masih sama seperti yang dulu....
13 Des 2018
5 Hal yang Belum Terealisasi di Tahun 2018
5 Hal yang Belum Terealisasi di Tahun 2018 Saya sebetulnya tipikal orang yang tidak terlalu banyak keinginan, tapi semenjak mengenal dunia traveling dan jatuh hati akhirnya banyak hal yang saya inginkan. Beberapa destinasi wisata yang ingin saya sambangi dan belum bisa terealisasi sampai saat ini. Jadi aku ingin ke sini, aku ingin ke sana, ingin ke sana dan ke sini... banyak sekali ..hahaha...
25 Nov 2018
5 Fakta Diri yang Tidak Banyak Diketahui
Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya dan barangsiapa yang tidak mengenal Tuhannya maka binasalah (fana) dirinya.
Mengenal diri sendiri merupakan hal yang penting dalam hidup ini, dengan mengenal diri kita sendiri maka hal itu akan menghantarkan kita untuk mendapatkan apa yang dicari manusia di dunia ini. Semua pencarian yang dilakukan manusia pasti ujungnya adalah ingin kebahagiaan. Maka bila kita ingin diri kita bahagia harus mengenal diri kita sendiri.
15 Nov 2018
Curhat Politik
Curhat Politik Tiba-tiba saja saya kebingungan, entah mau menulis apa. ODOP hari keempat tentang politik, aspirasi kita tapi dilarang kampanye..heu... Bingung deh. Padahal sempat biasa menulis tentang politik dalam Islam sebulan sekali di sebuah buletin. Bingung karena berbicara politik di media sosial itu seperti ngajak ribut, langsung memilih posisi bersebrangan jika berbeda. Apalagi sesama perempuan tingkat kebaperannya pun semakin tinggi ..hahaha... Padahal berbeda itu suatu keniscayaan tapi entah kenapa di bidang politik kok masuknya langsung ke hati.
![]() |
Credit: Geotimes |
13 Nov 2018
Pentingnya Transformasi Perubahan Diri untuk Hidup Lebih Baik
Pentingnya Transformasi Perubahan Diri untuk Hidup Lebih Baik Baca tema ODOP hari ketiga rasa-rasanya jadi bingung.. hahaha.... Tentang transformasi diri dari sejak kecil sampai sekarang melalui foto-foto dan atau tulisan. Engga banyak yang bisa saya ceritakan tentang diriku ini mah. Biasa-biasa aja sih hidupku mah lempeng, banyak gagalnya malah, euh jadi curhat we tuh hehe.... Terlebih transformasi foto-foto mah engga pisan we lah, karena semua foto masa kecil sampai nikah ada di rumah ortu di Kopo Sayati.
Pentingnya Transformasi Perubahan Diri untuk Hidup Lebih Baik
13 Apr 2018
Kisah Seru Menjadi Blogger
Tidak pernah menyangka kalau ngeblog bisa jadi semenyenangkan saat ini.. Mungkin banyak blogger yang berpendapat seperti itu ya. Hanya prediksi saja sih, mengingat dulu ngeblog hanya sekedar hobi, mencurahkan isi hati, isi pikiran dalam tulisan. Tapi kini ngeblog bisa menjadi sebuah profesi, sudah berapa banyak blogger yang akhirnya menjadi full time blogger.
Menulis ini, sebetulnya menjawab pertanyaan teman-teman yang berniat terjun ke dunia blogger. Selalu ada saja yang bertanya, gimana dong caranya jadi blogger, ujung-ujungnya minta no WA untuk 'konsultasi'. Senang aja sih, tapi mereka harus tahu kalau memang segala sesuatu itu tidak bisa instan butuh perjuangan, termasuk menjadi seorang blogger.
Beberapa kali memberi pelatihan cara membuat blog, ujung-ujungnya sih mandeg karena walaupun blog sudah ada tetapi untuk memeliharanya dengan belajar membuat tulisan dengan konten yang baik dan menarik itu memang butuh perjuangan. So, menjadi blogger butuh konsistensi ternyata ya, ga bisa ujug-ujug menghasilkan. Bagusnya sih jangan pernah berharap dulu mendapat penghasilan dari blog karena pasti akan kecewa. Karena para blogger yang sekarang memonetisasi blog nya dulu nya juga ga pernah berharap dapat uang dari blog.
13 Feb 2017
Pilkada Oh Pilkada
Meski belum pernah posting tentang pilkada bukan berarti saya tidak peduli dengan pilkada serempak yang akan berlangsung 15 Februari 2017 nanti. Terlebih lagi di tempat tinggal saya yaitu Kota Cimahi juga ikut serta dalam penghelatan itu. Jadinya saya lebih care karena ini menyangkut masa depan kota tempat saya hidup selama lebih dari 19 tahun ini.
Ada yang bilang politik itu kotor, tetapi tidak menurutku. Yang kotor adalah oknum pelakunya saja. Sementara politik sifatnya netral saja sama halnya dengan bisnis, bisa kotor tapi bisa juga membawa kepada keberkahan tergantung para pelakunya. Tapi karena selama ini orang-orang sholeh banyak yang antipati dengan politik jadinya yang bermain di dunia politik banyak yang hanya mencari keuntungan pribadi saja. Ya sudah imej politik itu kotor jadi tertanam kuat di dalam kehidupan kita.
3 Jan 2017
Menghadapi Ujian Kehidupan... Lulus atau Gagalkah Kita?
Menghadapi Ujian Kehidupan Liburan akhir tahun ini kebetulan bersamaan dengan liburan akhir semester, atau apa biasanya begitu ya? Hihi..ketahuan si emak sudah makin banyak lupanya. Iya lah sudah dipenghujung usia cantik, bentar lagi bisa-bisa bakal ngemong cucu deh.. hahaha...*skip ah kok jadi ngelantur hehe. Kembali ke liburan, sepertinya liburan ini menjadi liburan yang cukup panjang. Kasihan anak-anak kita kalau tidak memiliki rencana, tentu menjadi liburan yang sia-sia dan membosankan.
Mau pergi jauh ke luar negeri, jelas tidak ada budget untuk itu, dengan jumlah anak yang banyak dan sedang maruk-maruknya dengan biaya sekolah tentu kalau ada uang pun tidak akan digunakan untuk itu. Mau liburan ke tempat wisata lokal? Ke Bali misalnya? Tinggal mendarat di Denpasar Airport saja, terus di sana sewa mobil? Jelas dong dengan anggota keluarga tujuh orang pasti mahal juga ya... Deuh bilang aja ga punya budget buat liburan tahun ini hehe...
30 Nov 2015
Tips Agar Tidak Malas Ngeblog (Tips Merawat Hobi)
Tips Agar Tidak Malas Nbeblog (Tips Merawat Hobi)
Please yah man teman jangan di bully karena tulisan ini bukan saya banget deh hehe... Terkadang saya juga suka nanya sih betul engga kalau menulis itu hobi saya, karena kalau hobi pasti lah bakal semangat dan tidak ada kata malas untuk melakukannya. Tetapi ternyata sering juga acara menulis bentrok dengan rasa capek atau segudang alasan lain yang bisa dianggap pembenaran.
Biasanya rasa malas menulis eh bukan malas sih sebenarnya ya, karena semangat dalam dada mah masih menggebu, tapi kalau kurang motivasi ketika badan sudah capek, dan segudang agenda lainnya menanti menulis menjadi suatu hal yang dinomor sekiankan.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, hobi juga ternyata butuh motivasi ya untuk bisa istiqomah dalam hobi itu, karena kalau kurang motivasi hobi lambat laun bisa jadi bukan hobi lagi lho.. iya kan.. Berapa banyak dari kita yang dulu hobi membaca tetapi setelah menikah, bekerja, punya anak, interaksi dengan hobi itu terus berkurang bahkan akhirnya menjadi hilang sama sekali.
Saya juga dulu punya hobi menanam dan merawat pohon anggrek, bahkan sampai punya rumah anggrek segala, punya cita-cita punya kebun anggrek. Eh setelah sibuk dengan berbagai hal salah satunya waktu itu membuat Pelangi English Club...Akhirnya rumah anggreknya hancur, dan pohon-pohon anggrek itu pun hancur tidak bersisa.
Padahal dulu minimal sebulan sekali hunting mencari anggrek jenis baru. Punya buku-buku tentang anggrek, hapal jenis-jenis anggrek sering datang ke pameran aggrek, iih jadi sedih banget bila inget itu... jadi mubajir banget ya....ihiks.. (Cup.cup ..lupakan lah masa lalu ..xixixi...) Lalu apakah bertanam anggrek itu adalah hobi driku.. (deuh pakai laptop siapa niih ga ada tanda tanyanya....hihi..)
Kalau lihat dari Wikipedia sih makna hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris "Hobby". Sedangkan tujuan dari hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan.
Dari makna hobi di atas bisa dipahami bahwa hobi itu dilaksanakan saat waktu luang, nah itu berarti bisa diartikan saat seseorang tidak memiliki waktu luang maka hobinya bisa saja tidak bisa ia lakukan karena ada sebuah hambatan yang menghalanginya untuk melakukan hobinya itu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa betul menulis dan bertanam anggrek adalah hobiku...(lha kok kesimpulannya koyok gini sih... hihi,,) Kesimpulannya hobi bisa berkurang, bahkan bisa hilang bila tidak kita pupuk dan kita jaga agar tetap menjadi hobi kita. Hobi bisa hilang bila peluang untuk melakukan hobi itu hilang dalam arti kata kita tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Berkaca dari pengalaman dimana beberapa hobiku hilang, maka saya tak ingin dong hobi menulis ini ikut hilang juga. Berkaca dari pengalaman pula maka saya bisa mengambil kesimpulan bahwa cara memelihara hobi menulis atau ngeblog itu dengan :
*Ditulis ketika badan terasa capek hingga malas untuk ngeblog ^_^
Please yah man teman jangan di bully karena tulisan ini bukan saya banget deh hehe... Terkadang saya juga suka nanya sih betul engga kalau menulis itu hobi saya, karena kalau hobi pasti lah bakal semangat dan tidak ada kata malas untuk melakukannya. Tetapi ternyata sering juga acara menulis bentrok dengan rasa capek atau segudang alasan lain yang bisa dianggap pembenaran.
Biasanya rasa malas menulis eh bukan malas sih sebenarnya ya, karena semangat dalam dada mah masih menggebu, tapi kalau kurang motivasi ketika badan sudah capek, dan segudang agenda lainnya menanti menulis menjadi suatu hal yang dinomor sekiankan.
![]() |
Saya juga dulu punya hobi menanam dan merawat pohon anggrek, bahkan sampai punya rumah anggrek segala, punya cita-cita punya kebun anggrek. Eh setelah sibuk dengan berbagai hal salah satunya waktu itu membuat Pelangi English Club...Akhirnya rumah anggreknya hancur, dan pohon-pohon anggrek itu pun hancur tidak bersisa.
Padahal dulu minimal sebulan sekali hunting mencari anggrek jenis baru. Punya buku-buku tentang anggrek, hapal jenis-jenis anggrek sering datang ke pameran aggrek, iih jadi sedih banget bila inget itu... jadi mubajir banget ya....ihiks.. (Cup.cup ..lupakan lah masa lalu ..xixixi...) Lalu apakah bertanam anggrek itu adalah hobi driku.. (deuh pakai laptop siapa niih ga ada tanda tanyanya....hihi..)
Kalau lihat dari Wikipedia sih makna hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris "Hobby". Sedangkan tujuan dari hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan.
Dari makna hobi di atas bisa dipahami bahwa hobi itu dilaksanakan saat waktu luang, nah itu berarti bisa diartikan saat seseorang tidak memiliki waktu luang maka hobinya bisa saja tidak bisa ia lakukan karena ada sebuah hambatan yang menghalanginya untuk melakukan hobinya itu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa betul menulis dan bertanam anggrek adalah hobiku...(lha kok kesimpulannya koyok gini sih... hihi,,) Kesimpulannya hobi bisa berkurang, bahkan bisa hilang bila tidak kita pupuk dan kita jaga agar tetap menjadi hobi kita. Hobi bisa hilang bila peluang untuk melakukan hobi itu hilang dalam arti kata kita tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Berkaca dari pengalaman dimana beberapa hobiku hilang, maka saya tak ingin dong hobi menulis ini ikut hilang juga. Berkaca dari pengalaman pula maka saya bisa mengambil kesimpulan bahwa cara memelihara hobi menulis atau ngeblog itu dengan :
- Bergabung dengan komunitas sehobi. (Selain untuk memperluas pertemanan, dan banyak lagi manfaat lainnya, percayalah dengan bergabung dengan komunitas sehobi akan saling mentransfer semangat
- Milikilah target walaupun target yang sangat sederhana
- Pandai memenej waktu, hingga kita memiliki waktu luang untuk melakukan hobi kita
- Miliki jadual tetap
- Khusus untuk ngeblog, ketika rasa malas datang ketika capek misalnya menulislah sesuatu yang menyenangkan kita hingga kita bisa menulis dengan menyenangkan.
- Mengingat hasil yang akan didapat kalau kita rajin
*Ditulis ketika badan terasa capek hingga malas untuk ngeblog ^_^
20 Nov 2015
Jadi Blogger untuk Apa ?
Sebetulnya selama bulan November ini aktivitas menulis saya menurun drastis, biasanya minimal dalam seminggu ada dua postingan yang saya buat, tapi bulan November sudah mulai hitungan sepuluh hari terakhir saya baru dua kali menulis... hmmm mengapa ini bisa terjadi ?*Bertanya lebay pada rumput yang bergoyang.
Sebetulnya, semangat menulis itu masih ada cuman karena bentrok dengan kesibukan emak rempong akhirnya hanya sempat membuat tulisan status di fesbuk saja hihi.... Di sini lah saya merasakan pentingnya mengikuti undangan untuk mereview atau mereportase sebuah acara. Dua tulisan yang saya tulis di bulan November ini adalah murni karena memang dipaksa harus membuat reportase acara.
Jadi ingat Tread #ArtikelBerbagi di Grup Kumpulan Emak Blogger beberapa hari yang lalu, pekan ini membahas tentang Buat Apa Sih Ngeblog? Rame banget komentarnya terlebih komentar dengan alasan yang unik dan menarik mau dimasukkan ke dalam bukunya #EmakBlogger.... asyiik kan ya.. jadi rame...
Rata-rata alasannya siih pertama pasti karena suka menulis lah ya... mana mungkin kalau engga suka nulis ngeblog dan repot-repot bikin blog, alasan lainnya mengukir kenangan, terapi hati karena dengan menulis pikiran dan hati menjadi tenang.
Menurut Mak Astri Damayanti yang mengisi #ArtikelBerbagi "Buat Apa Sih Ngeblog?" hal yang paling penting dalam ngeblog adalah menentukan tujuan kita ngeblog, karena ini akan menentukan langkah selanjutnya. Menurut Mba Astri, Emak- Emak itu banyak mau nya..liat yang dapat job review pengen, liat yang dapat uang di Adsense pengen, pengen menang lomba de es be...de es be.....
Nah masalahnya adalah blog yang dipakai buat review kemungkinannya sangat kecil untuk bisa dapat iklan dari Om Google. Jadi kita gak bisa serakah mau punya satu blog dengan penghasilan macem-macem. Begitu juga soal penguasaan ilmu ngeblog, kebutuhannya juga berbeda-beda. Kalau yang ngeblog tujuannya cuma buat tempat curhat aja gak penting-penting amat tahu soal SEO apalagi merepotkan diri dengan segala keribetan coding. Tapi setidaknya ilmu dasar soal ngeblog sehat pentinglah buat semua blogger. Jadi kita gak bisa serakah juga pengen ikut ini itu. (Astri Damayanti)
Hihi... jadi inget diri sendiri deh... Awal ngeblog saya sama sekali engga menentukan tujuan, murni hanya "kabita' melihat teman yang banyak menulis di blog dan akhirnya malah jadi buku. Awalnya saya banyak menulis tentang perkembangan anak, kebetulan awal saya ngeblog itu tahun 2005, baru saja melahirkan anak yang keempat. Jadi karena anak-anak masih kecil akhirnya jadilah semacam diary digital tumbuh kembang anak-anakku....sayangnya tulisannya hilang karena nulisnya di Multiply yang kemudian wafat ditahun 2010.
Dalam perkembangannya ternyata dunia blogging itu menggeliat dan mengalami perubahan fungsi yang signifikan. Ngeblog tidak jadi hanya semacam diari digital atau tempat curhat saja ternyata. Blog mengalami metamorfosa menjadi sebuah alat yang menghasilkan dollar atau rupiah berjuta-juta. Saya yang sempat vakum ngeblog terbengong-bengong jadinya ketika kembali memulai ngeblog di tahun 2014. Begitu banyak teman-teman yang sudah bermetamorfosis menjadi blogger yang profesional. Duh kemana aja saya selama ini hihi....
Seperti Mba Astri Damayanti bilang emak-emak itu banyak maunya ya.. hihi...awalnya saya sempat jadi money oriented..., terlebih diawal-awal ikut komunitas blogger saya banyak mendapatkan penghasilan yang diluar dugaan. Siapa yang ngga senang coba melakukan hobi dan dibayar. Kumpul-kumpul bareng blogger, makan-makan gratis, rame-rame, pulangnya bawa goody bag eh setelah nulis reviewnya dibayar pula.... hahaha asyik ya...bahkan sempat juga kaget dibayar besar...kok bisa ya..? Hihi...*norak
Saya bilang sempat ya... karena kini sudah engga semenggebu dulu lagi, karena saya sadar untuk menjadi blogger profesional itu butuh banyak pengorbanannya, baik itu waktu, pikiran dan tenaga. Apalah saya ini...emak rempong yang memiliki lima putra - putri, punya usaha rumahan yang butuh perhatian pula. Saya memang harus memilih dan mempunyai skala prioritas, sedikit meredam ego saya kalau tidak ingin ada yang terkorbankan.
Saya sudah kembali kepada khitah nya lah, menulis kembali untuk menyalurkan hobi, syukur-syukur bisa menghasilkan. Masih suka ikut undangan review karena saya butuh juga kumpul teman, dan memaksakan diri menulis tentu saja, karena dengan mengikuti undangan saya dipaksa menulis review atau reportase sesibuk apa pun saya, semalas apa pun... karena saya mah gitu orangnya harus dipaksa... jarang bisa memaksakan diri..... hihi *bukakartu.
Jadi apa dong niat saya ngeblog yang sebenarnya... ? Apa benar cuman menyalurkan hobi, apa karena ingin mendapatkan penghasilan dari ngeblog ? haha... tujuan emang penting ternyata ya, benar kata Mak Astri, karena setelah memiliki tujuan kita bisa melangkah pada jalan yang benar, jalan yang seharusnya kita tempuh...
Ternyata bisa juga sih kalau kita punya kekuatan konten, keuletan dan kerajinan, bisa jadi blogger yang menghasilkan tanpa harus sibuk keluar rumah. Saya betul-betul terinspirasi dengan teh Nathaliadp blogger adem ayem yang jarang kumpul-kumpul tapi punya blog yang bagus dengan alexa di bawah satu juta (www. nathaliadp.com), teh Nia K Haryanto juga keren dengan blognya www.niaharyanto.com Pasti banyak lagi ibu-ibu keren lainnya yang bisa saya contoh, cuman keterbatasan pengetahuan dan pergaulan saja membuat saya tidak mengenalnya....
Hidup itu memang terus belajar, saya sempat terbawa arus, tapi itu adalah proses belajar saya. Semua bisa memiliki tujuan masing-masing dalam ngeblog tetapi pengalaman saya mengabarkan bahwa memang harus disesuaikan dengan kondisi diri kita, Jadi penetapan tujuan harus mempertimbangan kekuatan dan kelemahan yang kita miliki....
Setujukah ...? ^_^
Sebetulnya, semangat menulis itu masih ada cuman karena bentrok dengan kesibukan emak rempong akhirnya hanya sempat membuat tulisan status di fesbuk saja hihi.... Di sini lah saya merasakan pentingnya mengikuti undangan untuk mereview atau mereportase sebuah acara. Dua tulisan yang saya tulis di bulan November ini adalah murni karena memang dipaksa harus membuat reportase acara.
![]() |
sumber: kurniasepta.blogspot.com |
Jadi ingat Tread #ArtikelBerbagi di Grup Kumpulan Emak Blogger beberapa hari yang lalu, pekan ini membahas tentang Buat Apa Sih Ngeblog? Rame banget komentarnya terlebih komentar dengan alasan yang unik dan menarik mau dimasukkan ke dalam bukunya #EmakBlogger.... asyiik kan ya.. jadi rame...
Rata-rata alasannya siih pertama pasti karena suka menulis lah ya... mana mungkin kalau engga suka nulis ngeblog dan repot-repot bikin blog, alasan lainnya mengukir kenangan, terapi hati karena dengan menulis pikiran dan hati menjadi tenang.
Menurut Mak Astri Damayanti yang mengisi #ArtikelBerbagi "Buat Apa Sih Ngeblog?" hal yang paling penting dalam ngeblog adalah menentukan tujuan kita ngeblog, karena ini akan menentukan langkah selanjutnya. Menurut Mba Astri, Emak- Emak itu banyak mau nya..liat yang dapat job review pengen, liat yang dapat uang di Adsense pengen, pengen menang lomba de es be...de es be.....
Nah masalahnya adalah blog yang dipakai buat review kemungkinannya sangat kecil untuk bisa dapat iklan dari Om Google. Jadi kita gak bisa serakah mau punya satu blog dengan penghasilan macem-macem. Begitu juga soal penguasaan ilmu ngeblog, kebutuhannya juga berbeda-beda. Kalau yang ngeblog tujuannya cuma buat tempat curhat aja gak penting-penting amat tahu soal SEO apalagi merepotkan diri dengan segala keribetan coding. Tapi setidaknya ilmu dasar soal ngeblog sehat pentinglah buat semua blogger. Jadi kita gak bisa serakah juga pengen ikut ini itu. (Astri Damayanti)
Hihi... jadi inget diri sendiri deh... Awal ngeblog saya sama sekali engga menentukan tujuan, murni hanya "kabita' melihat teman yang banyak menulis di blog dan akhirnya malah jadi buku. Awalnya saya banyak menulis tentang perkembangan anak, kebetulan awal saya ngeblog itu tahun 2005, baru saja melahirkan anak yang keempat. Jadi karena anak-anak masih kecil akhirnya jadilah semacam diary digital tumbuh kembang anak-anakku....sayangnya tulisannya hilang karena nulisnya di Multiply yang kemudian wafat ditahun 2010.
Dalam perkembangannya ternyata dunia blogging itu menggeliat dan mengalami perubahan fungsi yang signifikan. Ngeblog tidak jadi hanya semacam diari digital atau tempat curhat saja ternyata. Blog mengalami metamorfosa menjadi sebuah alat yang menghasilkan dollar atau rupiah berjuta-juta. Saya yang sempat vakum ngeblog terbengong-bengong jadinya ketika kembali memulai ngeblog di tahun 2014. Begitu banyak teman-teman yang sudah bermetamorfosis menjadi blogger yang profesional. Duh kemana aja saya selama ini hihi....
Seperti Mba Astri Damayanti bilang emak-emak itu banyak maunya ya.. hihi...awalnya saya sempat jadi money oriented..., terlebih diawal-awal ikut komunitas blogger saya banyak mendapatkan penghasilan yang diluar dugaan. Siapa yang ngga senang coba melakukan hobi dan dibayar. Kumpul-kumpul bareng blogger, makan-makan gratis, rame-rame, pulangnya bawa goody bag eh setelah nulis reviewnya dibayar pula.... hahaha asyik ya...bahkan sempat juga kaget dibayar besar...kok bisa ya..? Hihi...*norak
Saya bilang sempat ya... karena kini sudah engga semenggebu dulu lagi, karena saya sadar untuk menjadi blogger profesional itu butuh banyak pengorbanannya, baik itu waktu, pikiran dan tenaga. Apalah saya ini...emak rempong yang memiliki lima putra - putri, punya usaha rumahan yang butuh perhatian pula. Saya memang harus memilih dan mempunyai skala prioritas, sedikit meredam ego saya kalau tidak ingin ada yang terkorbankan.
Saya sudah kembali kepada khitah nya lah, menulis kembali untuk menyalurkan hobi, syukur-syukur bisa menghasilkan. Masih suka ikut undangan review karena saya butuh juga kumpul teman, dan memaksakan diri menulis tentu saja, karena dengan mengikuti undangan saya dipaksa menulis review atau reportase sesibuk apa pun saya, semalas apa pun... karena saya mah gitu orangnya harus dipaksa... jarang bisa memaksakan diri..... hihi *bukakartu.
Jadi apa dong niat saya ngeblog yang sebenarnya... ? Apa benar cuman menyalurkan hobi, apa karena ingin mendapatkan penghasilan dari ngeblog ? haha... tujuan emang penting ternyata ya, benar kata Mak Astri, karena setelah memiliki tujuan kita bisa melangkah pada jalan yang benar, jalan yang seharusnya kita tempuh...
Ternyata bisa juga sih kalau kita punya kekuatan konten, keuletan dan kerajinan, bisa jadi blogger yang menghasilkan tanpa harus sibuk keluar rumah. Saya betul-betul terinspirasi dengan teh Nathaliadp blogger adem ayem yang jarang kumpul-kumpul tapi punya blog yang bagus dengan alexa di bawah satu juta (www. nathaliadp.com), teh Nia K Haryanto juga keren dengan blognya www.niaharyanto.com Pasti banyak lagi ibu-ibu keren lainnya yang bisa saya contoh, cuman keterbatasan pengetahuan dan pergaulan saja membuat saya tidak mengenalnya....
Hidup itu memang terus belajar, saya sempat terbawa arus, tapi itu adalah proses belajar saya. Semua bisa memiliki tujuan masing-masing dalam ngeblog tetapi pengalaman saya mengabarkan bahwa memang harus disesuaikan dengan kondisi diri kita, Jadi penetapan tujuan harus mempertimbangan kekuatan dan kelemahan yang kita miliki....
Setujukah ...? ^_^
20 Okt 2015
Ketika Terganggu Mantan
Ketika Terganggu Mantan
Sore itu ia datang padaku, seorang perempuan muda yang cantik, usianya sekitar tiga puluh tahunan, berkerudung rapat hingga menutupi dadanya. Saya mengenalnya sebagai ibu rumah tangga yang baik dengan dua anak yang masih balita. Kehidupannya terlihat bahagia, di usia mudanya sudah cukup mapan, secara materi ia tidak kekurangan. Saya mengenalnya di sebuah majelis taklim, sebagai seorang yang rajin datang mengikuti kajian. Sebut saja Mawar namanya... (hihi.. ga kreatif ya ..Mawar terus yang dijadikan contoh ....)
Saya percaya ia perempuan sholihat terbukti permasalahan hati pun cukup mengganggu kehidupannya. Ia datang padaku mengadukan permasalahannya, bahwa beberapa bulan terakhir terganggu bayangan mantan kekasihnya saat masih kuliah dulu. Al kisah dulu sebelum ia hijrah mempelajari Islam secara benar ia sempat berpacaran dengan kakak angkatannya. Seorang laki-laki rupawan yang sangat simpatik yang berjanji untuk menikahinya.
Benarlah mengapa Islam melarang pacaran, karena pacaran adalah bentuk ke sok tahuan kita akan takdir Allah. Mengapa kita berpacaran dengan seseorang padahal kita tidak tahu ia jodoh kita atau bukan. Betapa banyak orang yang berpacaran bertahun-tahun tapi karena bukan jodoh, hubungan mereka tidak sampai ke pelaminan.
Pun demikian dengan Mawar, entah apa yang terjadi ia tidak melanjutkan hubungan dengan kekasih yang sangat ia cintai sampai ke pelaminan. Ia tidak menceritakan itu padaku, tapi tersirat dia memahami itu sebagai sebuah takdir dari Allah SWT. Akhirnya ia menikah dengan seorang laki-laki yang sholih yang sangat baik kepadanya. Awalnya ia menikah bukan karena cinta, tapi lebih karena ia mempercayai dia sebagai jodohnya, hasil istikharoh memohon petunjuk kepada Allah SWT.
Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya Mawar dapat mecintai suaminya yang sangat baik itu. Seorang lelaki yang lembut dan penuh tanggung jawab, ia pun memiliki karir yang cukup baik. Lengkaplah kebahagiaan Mawar terlebih kemudian mereka diamanahi dua anak yang lucu-lucu.
Masalah kemudian datang, saat di sebuah acara ia bertemu dengan sang mantan. Entah kenapa begitu pertama kali melihatnya kembali ada desiran indah yang lama ia tidak rasakan. Hanya bersitatap sekejap, Mawar kemudian segera menghindar. Namun dampaknya berbulan-bulan setelah itu ia jadi selalu teringat pada sang mantan. Ada rindu melihat senyumnya, ada keinginan untuk berjumpa kembali.
Mawar menyadari itu adalah dosa, tapi bayangan sang mantan terus mengikutinya hingga terbawa mimpi. Ia rindu bercurhat ria pada mantannya, seperti yang ia lakukan dulu di waktu masih berpacaran. Mantannya memang seorang lelaki penuh perhatian dan selalu mendengar keluh kesahnya dulu. Sementara suaminya meski begitu baik dan penuh perhatian, tetapi tak memiliki waktu yang cukup banyak karena kesibukannya. Untuk berbagi keluh dengan suaminya, rasanya kasian karena suaminya pun pasti capek setelah seharian kerja.
Tak ingin ini berlanjut Mawar curhat padaku......
Saya hanya mengatakan bersyukurlah karena menyadari ini adalah dosa, itu adalah langkah awal yang bagus. Kedua harus menyadari bayangan tentang mantan adalah bayangan masa lalu, mantan yang dulu belum tentu tetap seperti yang dulu dengan kesibukannya yang sekarang mungkin ia juga bukan tempat yang tepat untuk berkeluh kesah untuk istrinya..... Yang ketiga, memahami apa yang Allah berikan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita, syukuri itu hingga Allah tidak mengambil kebahagiaan itu... Mensyukuri memiliki keluarga yang bahagia, suami yang baik, anak-anak yang lucu dengan cara fokus pada keadaan sekarang, berbuat yang terbaik dan lupakan masa lalu.... Terakhir banyak berdo'a kepada Allah SWT sang pembolak balik hati.
Satu lagi kisah yang menjadi peringatan kepada diri, kepada anak-anakku, kepada para pemuda-pemudi yang belum menikah bahwa pacaran memang sebuah kemaksiatan yang tidak ada gunanya. Konon katanya 90% apa yg kita lakukan saat pacaran adalah kebohongan alias jaim karena selalu ingin terlihat bagus oleh sang kekasih hati. Jadi kalau ada yang mengatakan pacaran untuk mengenal lebih dekat adalah nonsen .... Mintalah sama Allah SWT niscaya Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita
Sore itu ia datang padaku, seorang perempuan muda yang cantik, usianya sekitar tiga puluh tahunan, berkerudung rapat hingga menutupi dadanya. Saya mengenalnya sebagai ibu rumah tangga yang baik dengan dua anak yang masih balita. Kehidupannya terlihat bahagia, di usia mudanya sudah cukup mapan, secara materi ia tidak kekurangan. Saya mengenalnya di sebuah majelis taklim, sebagai seorang yang rajin datang mengikuti kajian. Sebut saja Mawar namanya... (hihi.. ga kreatif ya ..Mawar terus yang dijadikan contoh ....)
Saya percaya ia perempuan sholihat terbukti permasalahan hati pun cukup mengganggu kehidupannya. Ia datang padaku mengadukan permasalahannya, bahwa beberapa bulan terakhir terganggu bayangan mantan kekasihnya saat masih kuliah dulu. Al kisah dulu sebelum ia hijrah mempelajari Islam secara benar ia sempat berpacaran dengan kakak angkatannya. Seorang laki-laki rupawan yang sangat simpatik yang berjanji untuk menikahinya.
![]() |
Sumber: nyuyu.com |
Benarlah mengapa Islam melarang pacaran, karena pacaran adalah bentuk ke sok tahuan kita akan takdir Allah. Mengapa kita berpacaran dengan seseorang padahal kita tidak tahu ia jodoh kita atau bukan. Betapa banyak orang yang berpacaran bertahun-tahun tapi karena bukan jodoh, hubungan mereka tidak sampai ke pelaminan.
Pun demikian dengan Mawar, entah apa yang terjadi ia tidak melanjutkan hubungan dengan kekasih yang sangat ia cintai sampai ke pelaminan. Ia tidak menceritakan itu padaku, tapi tersirat dia memahami itu sebagai sebuah takdir dari Allah SWT. Akhirnya ia menikah dengan seorang laki-laki yang sholih yang sangat baik kepadanya. Awalnya ia menikah bukan karena cinta, tapi lebih karena ia mempercayai dia sebagai jodohnya, hasil istikharoh memohon petunjuk kepada Allah SWT.
Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya Mawar dapat mecintai suaminya yang sangat baik itu. Seorang lelaki yang lembut dan penuh tanggung jawab, ia pun memiliki karir yang cukup baik. Lengkaplah kebahagiaan Mawar terlebih kemudian mereka diamanahi dua anak yang lucu-lucu.
Masalah kemudian datang, saat di sebuah acara ia bertemu dengan sang mantan. Entah kenapa begitu pertama kali melihatnya kembali ada desiran indah yang lama ia tidak rasakan. Hanya bersitatap sekejap, Mawar kemudian segera menghindar. Namun dampaknya berbulan-bulan setelah itu ia jadi selalu teringat pada sang mantan. Ada rindu melihat senyumnya, ada keinginan untuk berjumpa kembali.
![]() |
Sumber: pinoci.net |
Mawar menyadari itu adalah dosa, tapi bayangan sang mantan terus mengikutinya hingga terbawa mimpi. Ia rindu bercurhat ria pada mantannya, seperti yang ia lakukan dulu di waktu masih berpacaran. Mantannya memang seorang lelaki penuh perhatian dan selalu mendengar keluh kesahnya dulu. Sementara suaminya meski begitu baik dan penuh perhatian, tetapi tak memiliki waktu yang cukup banyak karena kesibukannya. Untuk berbagi keluh dengan suaminya, rasanya kasian karena suaminya pun pasti capek setelah seharian kerja.
Tak ingin ini berlanjut Mawar curhat padaku......
Saya hanya mengatakan bersyukurlah karena menyadari ini adalah dosa, itu adalah langkah awal yang bagus. Kedua harus menyadari bayangan tentang mantan adalah bayangan masa lalu, mantan yang dulu belum tentu tetap seperti yang dulu dengan kesibukannya yang sekarang mungkin ia juga bukan tempat yang tepat untuk berkeluh kesah untuk istrinya..... Yang ketiga, memahami apa yang Allah berikan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita, syukuri itu hingga Allah tidak mengambil kebahagiaan itu... Mensyukuri memiliki keluarga yang bahagia, suami yang baik, anak-anak yang lucu dengan cara fokus pada keadaan sekarang, berbuat yang terbaik dan lupakan masa lalu.... Terakhir banyak berdo'a kepada Allah SWT sang pembolak balik hati.
Satu lagi kisah yang menjadi peringatan kepada diri, kepada anak-anakku, kepada para pemuda-pemudi yang belum menikah bahwa pacaran memang sebuah kemaksiatan yang tidak ada gunanya. Konon katanya 90% apa yg kita lakukan saat pacaran adalah kebohongan alias jaim karena selalu ingin terlihat bagus oleh sang kekasih hati. Jadi kalau ada yang mengatakan pacaran untuk mengenal lebih dekat adalah nonsen .... Mintalah sama Allah SWT niscaya Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Template by
Blogger Perempuan