Bagaimana Mengetahui Potensi Diri Sejak Dini ? Seorang teman blogger yang juga bekerja sebagai konsultan di sebuah agen pendidikan yang membimbing anak-anak yang mau kuliah dan sekolah melalui jalur beasiswa dan mandiri di Turki menghubungiku dengan tujuan ingin mengajak saya dan anak sulung untuk IG Live tentang kuliah di Turki.
Singkat cerita akhirnya diputuskan kami akan IG live terpisah, pertama IG Live dengan Kaka tentang menghadapi shock culture saat awal-awal tinggal di Turki. Kemudian saya pekan depannya dengan tema mempersiapkan anak untuk kuliah di luar negeri, saat itu temanku pun meminta CV kami.
Saya pun meminta Kaka -panggilan si sulung di keluarga kami- untuk mengirimkan CV nya. Saat melihat CV nya di perkenalan awal tertulis Azizah Amatullah, seorang mahasiswi broadcast yang tertarik dengan dunia jurnalistik dan videografi/fotografi.
Dari CV yang Kaka kirimkan saya melihat Kaka begitu memahami passion dan potensi yang dimilikinya. Jadi flashback ke masa kecil kaka, memang kaka termasuk anak yang sudah paham potensinya sejak dari kelas dua sekolah dasar. Karenanya saya jadi tergerak untuk menulis tentang Bagaimana Mengetahui Potensi Diri Sejak Dini.
Dari kecil sudah senang membaca yang imbasnya jadi senang menulis, tidak heran di kelas dua SD tulisannya sudah terpajang di kolom anak sebuah surat kabar terbesar di Jawa Barat. Di kelas lima SD novel pertamanya sudah terbit.
Alhamdulillah. Potensi dirinya sudah cukup menonjol di usia mudanya. Tak heran dulu sempat diundang beberapa kali untuk mengikuti talk show di sekolah-sekolah dan di beberapa event, sempat juga diwawancarai di televisi.
Menggali potensi diri sebenarnya bisa dilakukan oleh setiap orang, tapi ini juga tergantung berbagai faktor pendukung. Saya sendiri baru paham dengan potensi diri saat setelah memiliki anak ke-empat. Anak-anakku meski tiga orang sudah suka menulis waktu usia SD tapi tergali potensi yang sesuai dengan minatnya itu setelah beranjak dewasa.
Jadi bagaimana mengetahui potensi diri sejak dini agar tidak terlambat mengetahuinya? Walau pun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, tapi dengan mengetahui dari awal tentu akan lebih tergali dan berkembang lebih optimal.
Setiap manusia sejak lahir ke bumi ini sebenarnya sudah dibekali kemampuan serta potensi dirinya sendiri. Tinggal bagaimana cara kita agar bisa segera menemukan potensi yang telah dibekali oleh Allah SWT ini....
Bonnie A Barlow seorang doktor psikologi dari University of New Hampshire Durham mendefinisikan potensi diri sebagai proses kreatif untuk memahami pengalaman, menemukan arah, tujuan hidup, menetapkan tujuan dan membuat rencana berdasarkan tujuan hidup.
Dalam disertasinya Barlow mengungkapkan bahwa potensi diri mencakup empat segi utama dalam diri seseorang. Keempat hal itu adalah:
- Mengidentifikasikan jati diri seseorang
- Mengintegrasikan berbagai aspek dalam diri seperti aspek kognitif, emosi, serta motivasi
- Proses penciptaan makna pribadi
- Membuat rencana dan tujuan hidup
Langkah untuk Mengetahui Potensi Diri Sejak Dini
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengetahui potensi diri sejak dini. Cara untuk mengetahui potensi diri dari sejak dini ini antara lain adalah:
Banyak mencoba berbagai hal /Memperluas Wawasan
Ini yang dulu saya kenalkan ke Kaka, di usia yang masih muda (7 tahun) sudah mengikuti berbagai event yang kadang jauh dari orang tua (Menginap seminggu di acara pesantren Anak Salman misalnya....)
Mengetahui Apa yang Kita Sukai
Setelah mencoba berbagai hal nanti bisa terlihat ketertarikan kita pada bidang apa. Saat melakukan hal yang kita sukai kita akan lebih bersemangat melakukannya. Dengan demikian dari sejak dini kita sudah mulai mengembangkan potensi kita dengan penuh semangat.
Menyusun Impian yang Ingin Kita Gapai
Dengan merangkai mimpi-mimpi, kita akan tahu apa yang kita inginkan, dan di sini kita akan semakin memahami diri kita sendiri. Apa kelebihan kita dan apa kekurangan kita dan potensi diri pun akan semakin terasah.
Berani untuk Menghadapi Kegagalan
Berani menghadapi kegagalan adalah keterampilan hidup yang sangat penting dimiliki. Dengan keberanian menghadapi kegagalan kita tidak akan ragu dalam melangkah untuk terus menggapai apa yang kita inginkan. Potensi diri pun semakin mudah tergali dan terus berkembang.
Berani Berbeda
Dengan memiliki impian sendiri, kita akan fokus pada impian kita, berani berbeda dengan yang lain karena kita memiliki tujuan tersendiri.
Miliki Motivasi yang Kuat
Setiap orang membutuhkan dorongan atau motivasi dalam menggali potensi diri, motivasi ini bisa datang dari diri sendiri atau pun dari luar. Meskipun motivasi internal dan eksternal sama-sama penting tetapi motivasi internal akan lebih bermanfaat untuk menemukan potensi diri.
Motivasi yang kuat membuat kita bisa bangkit dan mengembangkan dirinya setelah mengalami kegagalan. Bangkit dan mengembangkan diri inilah cikal bakal terbentuknya potensi diri.
Membuat Daftar Achievment
Pencapaian penting sekali untuk kita apresiasi, salah satunya adalah dengan membuat daftar pencapaian. Memiliki list pencapaian memudahkan kita untuk melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keinginan diri sesungguhnya.
Dengan melihat list pencapaian yang telah diraih seseorang akan melihat tentang kecenderungannya, tentang hal-hal yang membuat dirinya puas.
Nah teman-teman semoga tulisan Bagaimana Mengetahui Potensi Diri Sejak Dini di blog Cerita Ida kali ini bermanfaat ya...
Sangat menginspirasi,
BalasHapusJazaakillah khairan teh Ida.
Sukses selaluu
Semoga cita-cita Kaka tercapai. Beruntung Kaka punya orangtua yang mendukung pencarian diri Kaka untuk meraih impian masa depannya.
BalasHapusWaaahh, menginspirasi nih pengalaman mencari potensi diri. Selamat yaah buat Kakak yang akhirnya menemukan titik dimana dia bisa berkembang, tinggal orang tuanya full support yes.
BalasHapusSalah satu cara mengetahui potensi diri sepakat banget dengan menjadi Berani Berbeda. Karena menurutku setiap orang itu punnya keunikannya masing2, aplagi dengan memiliki impian dan tujuannya sendiri. Makin mantab dan percaya diri ada ditangan kita.
BalasHapusSaya coba cara yang pertama nih mbak ke anak-anak, waktu mereka kecil beliin banyak mainan edukasi, bawa ke acara ini itu, ikut-ikut kelas dan akhirnya bisa nemu bakat mereka.
BalasHapusDengan daftar pencapaian kita tahu ya mba mana yg harus d koreksi dan mana yg belum terwujud
BalasHapusMasya Allah, Kaka keren banget Teh Ida. Semoga kelak sukses dengan semua ilmunya ya Kaka. Sehat selalu Teh Ida dan keluarga yaaa.
BalasHapusTerima kasih Teteh atas tulisannya, kebetulan tahun ini Kayla masuk kuliah makanya aku lagi banyak ngobrol ama Kayla tentang minat dan potensinya
BalasHapusSukses terus buat Kakak dan semoga semakin semangat belajarnya yaaah
Nah ini mbak, Berani menghadapi kegagalan. Mamaku dulu sering banget ngasih wejangan ini. Bahwa setiap orang sukses biasanya jatuh dulu. Berani menghadapi kegagalan dan berani untuk bangkit itu yang membuat dia bisa menapak ke tangga yang lebih tinggi
BalasHapusIni harus dishare pada ponakan dan anak remaja nih, agar mereka mempunyai referensi tambahan untuk mengetahui potensi diri. Sepertinya bertemu dengan kegagalan masih jadi PR utk terus melanjutkan langkah. Terima kasih sharingnya mba.
BalasHapusKeren banget kaka, sudah tahu potensi sejak usia muda, di balik anak hebat ada ibu yang superluar biasa, makasih sharingnya, teh
BalasHapuswah keren banget si Kakak, potensi diri yang sudah diketahui sejak dini bisa mengarahkan anak sesuai passionnya mbak...
BalasHapusWah, saya jadi tertarik nih Teh, ingin mengenali potensi anak saya juga, tapi anak sulung saya gak suka baca hehe.. dia senengnya bertualang.. seneng banget baca pengalaman anak teh ida yang suka nulis dan sudah besarnya bisa kuliah di Turki ^^
BalasHapusSemakin dini menemukan potensi diri, maka semakin cepat anak menemukan passionnya yaa. Orang tua tinggal memfasilitasi dan mendukung anaknya
BalasHapusSaya suka bagian berani menghadapi kegagalan, alih-alih mengejar prestasi, sejak dini anak-anak jiga harus terbiasa dengan perasaan gagal supaya ketika gagal 'beneran' mentalnya mudah terbangun
BalasHapussaya suka di point berani berbeda. Karena selama ini di circle saya itu terkesan semua harus seragam. Berbeda sedikit justru dijauhi, diomongin dan dipandang sebelah mata gitu mbak. tetapi memang berani berbeda itu sangat perlu menurutku.
BalasHapusSetuju, walau lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali tapi tetap saja lebih tidak terlambat sama sekali. So mengenai potensi diri ini memang penting banget, apalagi bagi orang tua ya mumpung anak2 masih kecil jadi bisa diarahkan sesuai minat mereka
BalasHapusBenar sekali mbak, semakin dini menemukan potensi dirinya akan semakin membuat anak percaya diri dan lebih matang lagi ketika menginjak usia dewasa.
BalasHapusDulu sempat mengandai, bagaimana jika aku lebih tahu potesiku dan apa yang akan kulakukan? Tapi ya sudah. Toh sekarang tahu passionnya di mana. Nanti pas ada anak, baru deh merhatiin betul-betul dan support mereka
BalasHapusSenang sekali yaa, teh..
BalasHapusAnak cerdas yang kreatif tuh, dikasih pancingan sedikit aja, alhamdulillah langsung menyambut.
Barakallahu fiik, kakak.
Sukses dan semoga ilmunya beberkah untuk diri sendiri dan ummat.
Sejak awal memang sebaiknya kita harus mencoba untuk mengetahui apa yang kita sukai. Ini yang penting agar kita tahu potensi kita
BalasHapusKak Azizah keren loohh... ini bisa jadi panutan anak sulungku nih. Kebetulan mirip-mirip gitu lah, suka baca dan hobi menulis dari kecil. Hanya saja anakku belum punya novel sendiri mba, masih ikutan antologi2 gitu.
BalasHapusMemang sejak dini kita sebaiknya mengetahui potensi anak ya agar lebih mudah mengarahkannya sesuai passion.