Benda Kenangan Masa Kecil Teman-teman adakah teman-teman masih menyimpan benda kenangan semasa kecil? Benda kenangan masa kecil yang memberikan rasa aman dan nyaman di hati anak-anak. Pada beberapa orang hal seperti ini bisa menetap hingga dewasa.
Benda kenangan masa kecil yang menjadi benda kesayangan tersebut biasanya digunakan untuk menemani anak-anak tidur. Umumnya benda kesayangan tersebut bersifat hangat, lembut dan empuk seperti selimut, bantal atau boneka. Benda tersebut dianggap benda kesayangan karena memberikan perasaan aman dan nyaman.
Kalau menurut seorang ahli terapi pernikahan dan keluarga bernama Alisa Ruby Bash benda-benda kenangan masa kecil tersebut memiliki bau seperti bau pengasuh utamanya seperti ibu atau pengasuh yang memberinya perasaan nyaman. Mereka jadi bisa tertidur walau ibunya tidak hadir secara fisik.
Menurut seorang psikolog bersertifikat Helena Rempala, kemampuan menenangkan diri tanpa bantuan orang tua merupakan keterampilan emosional yang bermanfaat untuk anak-anak seiring dengan pertambahan usia mereka.
Menurut American Academy of Pediatrics objek yang memberikan kenyamanan tersebut disebut 'object transisi' karena membantu anak-anak membuat transisi emosional dari ketergantungan ke kemandirian. Sebuah survei yang dilakukan pembuat boneka yang diikuti oleh 2000 orang lebih menemukan bahwa 40 persen orang dewasa masih tidur dengan boneka beruang yang dimilikinya sejak masih kecil.
Adakah teman-teman termasuk salah satu diantaranya? Kalau saya sih tidak, sepertinya saya tidak pernah tergantung pada suatu benda dari waktu kecil. Boneka-boneka yang saya miliki cepat rusak dan hilang dari ingatan, tidak ada yang menjadi kenangan saat saya beranjak dewasa. Demikian juga dengan benda lainnya seperti bantal dan selimut tidak ada yang istimewa.
Kalau saya ditanya benda kenangan masa kecil apa yang masih disimpan sampai sekarang? Terus terang saya perlu berpikir lama untuk menemukannya. Dan akhirnya saya menemukan benda kenangan masa kecil yang masih disimpan sampai sekarang. Benda tersebut merupakan benda kenangan semasa SD dan SMP yang masih saya simpan.
Benda yang masih saya simpan dari sejak SD yaitu Stamp Album alias album perangko. Dan yang dari sejak SMP adalah album foto.... hahaha...... Benda kenangan yang sepertinya hampir semua orang yang memilikinya masih menyimpannya... :D
Dulu waktu zaman saya duduk di bangku sekolah dasar (SD), memang musim tukar menukar perangko dari berbagai negara. Dan saya termasuk memiliki cukup banyak album perangko. Kalau tidak salah sampai tiga album perangko karena saya dulu sering dikirim perangko oleh keluarga yang sedang bertugas ke luar negeri.
Selain perangko ada juga kertas surat dan amplopnya sepasang. Sayang kalau kertas surat dan amplopnya saya tidak menyimpannya. Padahal dulu saya suka sekali dengan kertas surat dan amplopnya itu....
Kalau album foto saya percaya teman-teman masih banyak menyimpannya karena benda ini hanya sesekali dilihat dan banyaknya disimpan jadi tidak cepat rusak. Kalau foto album kenangan isinya foto-foto waktu pikinik ke Jaya Giri dan Dufan saat di SMPN 3 dan foto-foto SMA saat kemping perpisahan kelas 1-4 SMAN 8 Bandung. Tidak ada foto-foto lain di luar itu.
Menulis tentang ini saya jadi sadar sebenarnya bukan tipe orang yang banyak menyimpan sesuatu yang bersifat kenang-kenangan. Foto-foto pun hanya di tiga momen itu saja, foto lain tidak ada. Apalagi foto zaman kuliah. Terlebih dulu saya termasuk tipe yang tidak senang difoto. Mulai banyak difoto-foto justru setelah menjadi blogger...
Percaya tidak ? Saya tidak mempunyai banyak foto anak-anak waktu kecil, kecuali foto si sulung itu pun bukan di saya albumnya tapi di neneknya di Kopo. Karena dulu yang banyak memotret anakku justru Om nya.....heu.... Sepertinya suamiku dalam hal ini memiliki tipe yang mirip-mirip dengan sifatku.
Kalau benda - benda kesayangan yang memberikan kenyamanan sepertinya engga ada satu pun. Termasuk anak-anakku sepertinya mereka tipe yang lempeng dot.com seperti umi abinya. Kalau saya lihat mereka sekarang banyak mengumpulkan agenda yang berisi curhatan mereka dari sejak kecil.
Nah kalau teman-teman... apa dong benda kenangan masa kecil yang masih tersimpan sampai sekarang? Ceritain dong di kolom komentar....hehe.... Semoga tulisan Cerita Ida yang berjudul Benda Kenangan Masa Kecil ini bermanfaat ya teman-teman...
Wah keren ada bahasan ilmu dari pakarnya nih. Kita setipe yah, benda kesayangannya gak abadi. Entah raib di tahun berapa 😂
BalasHapusAku juga gak simpen barang-barang dari masa kecil sih, jadi kalau bernostalgia hanya mengandalkan ingatan dan kenangan :))) Karena aku gak mau attach sama barang dan menurutku ga ramah lingkungan juga menyimpan banyak barang yang tidak terpakai
BalasHapuswah keren banget koleksinya mba, prangko. kalau saya benda kenangan waktu kecil adalah bantal busuk hahaha sampai umur 24 tahun terus saya pakai. saya gabisa tidur kalau tidak ada bantal itu ahaha untung setelah menikah sudah gak pakai lagi
BalasHapusBenda kenangan masa kecil sudah hilang tak berbekas. Saya kira kita memang tidak bisa melupakan masa kecil tapi hidup tidak berdasarkan dengan benda yang masih jadi kenangan masa kecil (benda sebagai alat, kita harus punya pola sendiri untuk bisa mandiri).
BalasHapusIya ya, benda masa kecil tuh memorable banget. Aku juga dulu suka koleksi perangko, tp lupa kutaruh dimana pas pindahan kos. Padahal, seneng bgt lihat gambarnya ya
BalasHapusWah, perangko 🥰, berkesan banget pada eranya. Sekarang masih ada nggak ya yg kirim surat? Hehe. Kalau ku, apa ya, dulu koleksi bola bekel, sekarang entah ke mana ya.
BalasHapusKenangan masa kecil dengan benda dari yang tersayang memang tidak akan terlupakan. Jadinya disimpan terus.
BalasHapusWaduh saya sendiri dulu ada beberapa koleksi semisal foto,hingga mobil-mobilan. Terus ada juga binder yang isinya data teman-teman. Tapi pas beres2, dipikir-pikir nggak ada asas manfaatnya, jadinya saya buang saja teh. Heu..
BalasHapusBanyk bnget benda masa kecil teh, tapi sudah aku hibahkan. Kecuali album poto2. Buatku terus dikenang dan ga akan bisa dilupakan benda2 masa kecil, cukup disimpan di memory yg bikin senyum2 kalo mengingatnya.
BalasHapusAlbum foto sih ya Teh. Orangtuaku senang saja menyimpan foto anak-anaknya jadi album ini jadi benda yang paling menjadi kenangan di masa kecil.
BalasHapusya ampun, tim filateli juga ternyata, toss dulu dong, hihihi. tapi sayang album prangko saya udah hangus dan gak bisa diselamtkan karena rumah pernah kebanjiran. bicara soal foto, meski sekarang udah jamannya digital, cetal foto tetep wajib ya. karena feel nya beda, terus di simpan di album kenangan.
BalasHapussaya dulu juga pernah ngumpulin perangko teh
BalasHapustapi trus bosen, hehehe
mungkin karena saya gak pernah merasa terikat sesuatu, mungkin juga pelajaran hidup agar selalu semeleh
Pernah dari baca sebuah buku, saya mengistilahkannya dengan lovely. Dan dulu waktu saya pegang daycare, ada satu anak cowok yang lovelynya selendang gendong. Walaupun tu selendang lagi dicuci dan belum kering, tetap dia paksa minta dibawa ke daycare. Beneran kayak nggak bisa dipisahkan. Entah pas lagi main, tidur, sampai pas tantrum, ya selendang itu yang dia bawa ke mana-mana. So long no see, kayaknya anaknya sekarang sudah kuliah. Entah, apa kabar dia dan selendangnya ðŸ¤
BalasHapusTerkadang menyimpan benda benda di masa lalu bukan hanya bercerita tentang kapan dan dimana dibuatnya, tapi dengan siapa dan bagaimana kenangan itu bisa dibuat 🥰
BalasHapusdi rumah mama, ada beberapa benda kenangan masa kecil kami. Salah satunya adalah album foto dan boneka popi (boneka plastik) yang dibelikan papa saat saya masih kecil dulu
BalasHapusKalau aku waktu SMP suka bertukar biodata di buku binder warna-warni, haha
BalasHapusSampai sekarang bukunya juga masih ada :)