Bersyukur dan Berterima kasih Mungkin teman-teman pun sudah paham bahwa hidup itu secara umum tentang sabar dan syukur. Sabar terhadap apa yang menimpa kita, sabar dalam menjalani kehidupan ini baik itu yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Sabar dalam menjalankan aturan dan perintah Allah SWT juga sabar dalam melawan hawa nafsu dan menjauhi larangannya.
Perbedaan Bersyukur dan Berterima kasih
Sementara itu tentang syukur, pada hakekatnya bersyukur itu juga tentang ketaatan. Kita memang harus selalu mensyukuri apa pun yang Allah SWT berikan kepada kita. Mensyukuri dengan ucapan dalam hati dan lisan. Bersyukur dengan perbuatan dengan menggunakan semua yang Allah SWT berikan untuk beribadah kepada Nya. Bersyukur dengan mematuhi aturan-Nya.
Kalau terhadap pemberian Allah SWT kita bersyukur maka terhadap pemberian manusia kita berterima kasih. Mengucapkan terima kasih kepada manusia itu penting sekali jangan sampai disepelekan karena ada hadis yang menyebutkan bahwa:
"Barang siapa tidak berterimakasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Ternyata erat sekali kaitannya mengucapkan terima kasih kepada manusia dengan bersyukur kepada Allah, sampai dianggap tidak bersyukur kepada Allah SWT jika tidak berterima kasih kepada manusia. Hadist ini mengingatkan kepada kita untuk selalu berterima kasih terhadap pemberian manusia sekecil apa pun itu. Untuk itulah di postingan Cerita Ida kali ini saya menulis tentang Bersyukur dan Berterima kasih.
Cara Berterima kasih kepada Manusia
Lalu bagaimana kah cara kita berterima kasih kepada manusia? Apakah cukup dengan hanya dengan ucapan terima kasih saja? Simaklah hadist di bawah ini teman-teman, hadist ini bisa jadi panduan cara kita berterima kasih kepada manusia.
“Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan maka hendaknya ia membalasnya, jika ia tidak mendapati maka pujilah ia, barangsiapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya, barangsiapa menyembunyikannya sungguh ia telah kufur.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 617).
“Barang siapa diberi suatu kebaikan, kemudian ia mengucapakan kepada pelakunya : jazâkallah khairan (artinya-semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka dia telah cukup dalam memberikan pujian”. Sebagian salaf mengatakan jika tangan kamu tidak dapat membalas kebaikan orang lain, maka hendaklah lisanmu dapat sering bersyukur dan berdoa untuknya..(Tuhfah al-Ahwadzî).
Dari kedua hadist di atas dapat disimpulkan bahwa cara berterima kasih kepada manusia adalah dengan cara:
- Membalas pemberian tersebut
- Memuji orang tersebut
- Mengucapkan Jazakallah khairan kepada orang tersebut
- Mendoakan orang tersebut
Pentingnya Do'a untuk Orang yang Sudah Meninggal
Kala sudah tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk membalas kebaikan seseorang karena ia sudah tidak ada maka kita harus mendo'akan orang tersebut. Do'a untuk orang yang sudah meninggal sangatlah berarti dan sangat dibutuhkan.
Jangan menyepelekan do'a kepada yang sudah meninggal ternyata orang yang meninggal sangat membutuhkan do'a-do'a kita. Simak hadist di bawah ini:
Rasulullah bersabda: "Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, maka itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka." (HR Ad-Dailami).
Jelas ya teman-teman bahwa kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada manusia harus selalu kita lakukan. Berterima kasih kepada seseorang yang sudah meninggal adalah dengan mendo'akannya dan ternyata do'a-do'a yang sampai kepadnya, baginya ternyata lebih baik dari dunia dan seiisinya.
Semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Bersyukur dan Berterima kasih ini ada manfaatnya untuk kita semua ya teman-teman.
Sungguh Islam mengajarkan pada umatnya adab dalam segala hal, termasuk adab setelah menerima hadiah atau pemberian. Makasih sharing nya mba Ida..
BalasHapusdi agama saya juga sama mba, kayaknya semua agama sama deh ya hahaaa mengajarkan untuk selalu bersyukur baik dalam keadaan senang maupun susah :)
BalasHapusMasya Allah berterima kasih dan bersyukur memang harus jadi kesatuan ya.. doa untuk para ahli kubur juga ternyata penting banget
BalasHapuspandemi yang segera berlalu sekarang mengajarkan saya untuk selalu bersyukur apapun kondisinya terlebih lagi saya sekeluarga diberi kesehatan
BalasHapusalhamdulillah membaca artikel teh Ida, membuat aman damai di hati. Ternyata beda ya antara terima kasih dan bersyukur yaa. Artinya ada tingkatan tersendiri dalam segi syariah yaa. Penting juga ya kita mendoakan orang-orang tersayang yang telah tiada sebagai bentuk terima kasih kepada mereka. Duh, jadi diingatkan, kadang saya masih berdoa itu-itu aja untuk kedua orang tua saya, padahal doa itu luas ya dan Allah maha mendengar segala doa yang dilantunkan. nuhun teh Ida remindernya.
BalasHapusthank you banget mba untuk pencerahan dan juga gentle remindernya. Bersyukur dan berterima kasih seyogyanya kita lakukan selalu ya
BalasHapusLuar biasa mbak Ida, artikel yang sangat bermanfaat. Jadi tahu perbedaan bersyukur dan berterima kasih. Dua hal inilah yang harus kita aplikasikan dalam kehidupan nyata supaya kita bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan nyaman.
BalasHapusBerbahagialah yang memiliki anak Soleh/Solehah. Karena ketika seseorang meninggal doa anak tersebut lah yang akan sampai kepadanya...
BalasHapusSaat kita mampu bersyukur dan berterima kasih terhadapa yang kita miliki dan alami, pasti kita bisa merasa hidup lebih bahagia
BalasHapusMasyaAllah nuhun teh ida udah sharing, yang saya rasakan jika selalu bersyukur juga rasanya lebih tenang juga hati
BalasHapusMakasih mba udah mengingatkan, sy sering lupa utk mengirimkan hadiah istighfar dan sedekah utk saudara2 yg sudah pulang lbh duluqa
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusSemua ajaran Islam itu berujung satu yaa.. yakni iman dan takwa.
Kebaikan sekecil apapun yang dibiasakan orangtua, semoga akan menjadi wasilah di akhirat kelak.
Penting banget yaa mengucap terima kasih pada sesama, hal ini yang sering kita lupakan.
BalasHapusiya mba setuju banget.. separah2nya hal yang terjadi sama hidup kita, semoga kita masih terus bisa mengucap syukur sama Allah.. khawatir kalau jadi kufur nikmat, naudzubillah
BalasHapusMinta maaf dan berterima kasih sudah mulai jarang terdengar, padahal kalimatnya ringan dan mudah diucapkan. Kata singkat untuk menunjukkan kejujuran berpikir
BalasHapusTerkadang ada orang yang sulit sekali mengucapkan terima kasih, bahkan mungkin mencela pemberian orang lain. Semoga kita semua terhindar dari sifat-sifat yang demikian ya Mba.
BalasHapusitulah kenapa aku fokus banget soal adab ke anak mbak, hal yang kelihatannya sederhana tapi dampaknya bisa sampa bertahun-tahun
BalasHapus