blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

21 Des 2018

Mendidik Anak Itu Gampang... Benarkah?


Mendidik Anak Itu Gampang... Benarkah?    "Teh anak-anak nya bisa sholeh dan sholihat gitu gimana caranya"  Suatu ketika sebuah pertanyaan seperti itu menyapaku.  Sungguh kalau dia tahu betapa anak-anakku tidak ada seujung kuku pun dari kesuksesan anak-anak teman-tamanku yang lebih senior tentu dia tidak akan bertanya itu padaku.

Menyaksikan kesuksesan teman-temanku di sebuah komunitas sempat membuatku berpikir sebegitu gampang kah mendidik anak-anak hingga kesuksesan itu merata di kalangan mereka.  Hampir semua berhasil mendidik anak-anaknya baik dari segi akhlak maupun dari segi akademisnya.   Diterima di perguruan tinggi ternama,  aktivis rohis maupun aktivis organisasi positif.


Banyak diantara mereka pun yang memiliki banyak hapalan al qur'an. Berfikir futuristik, dewasa dalam berpikir dan bertindak  serta memiliki akhlak yang begitu santun menyejukan mata.  Memanfaatkan waktunya untuk hal yang bermanfaat dan memiliki cita-cita yang agung dan mulia tidak sebatas duniawi tapi jauh melampaui kehidupan ini.

Tak salah kalau saya sempat berpikir mendidik anak itu gampang, karena kesuksesan mendidik anak di kalangan komunitas itu begitu merata.  Tapi begitu melihat di lingkungan lain saya melihat orang tua yang kalang kabut kebingungan menyikapi sikap anak manja dan susah diatur misalnya..  Seketika pandangan mendidik anak itu gampang pun perlahan lenyap dari pikiranku.

Tentu ada yang harus kita lihat mengapa mereka sukses mendidik anak-anaknya, padahal mereka orang tua yang sibuk.  Meski kebanyakan para ibunya adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja di kantoran tetapi mereka jarang memiliki waktu yang senggang.  Hari-hari nya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, mengisi majelis taklim, ikut kegiatan PKK, rapat di sana-sini.  Kadang hari libur pun terpakai sehingga tidak bisa menikmatinya bersama keluarga.

Bukan berbilang tahun saya bersama mereka, tapi jauh sebelum saya berumah tangga.  Jadi saya begitu mengenal karakteristik dari mereka.  Dan saya mengambil kesimpulan bahwa kehidupan mereka penuh dengan keberkahan.  Karena apa ? Mereka menjalankan agamanya dengan sungguh-sungguh.  Mempelajari agama sekaligus kemudian menerapkan itu di kehidupan sehari-hari mereka.

Pernah mendengar keluhan "Istri saya aktif di majelis taklim yang berubah darinya hanya seragamnya saja tiap hari, serta cicilan yang membengkak karena harus ganti - ganti seragam dan assesorisnya untuk berangkat ke pengajian"  hahaha... Tentu saja saya tertawa karena ternyata belajar agama dan melaksanakan nya itu berbeda kavling.  Orang yang bagus agamanya bukan hanya yang aktif belajar agamanya tetapi harus mau menerapkannya juga.


Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup Mereka


Itulah yang saya lihat di komunitas itu, puluhan tahun bersama mereka, tak pernah kami kongkow-kongkow menghabiskan waktu di kafe seperti yang terkadang saya lakukan di komunitas lain.  Apalagi mengajak nonton bareng di bioskop.  Waktu mereka sepertinya begitu efektif berusaha untuk kebaikan.  Bersama mereka tak pernah kami secara sengaja ngerumpi membahas kejelekan seseorang.  Lisan yang bersih yang keluar dari mulut mereka kebaikan saja, saya percaya pun dengan hati mereka.  Bukankah teko berisi teh hanya akan mengeluarkan teh saja?

Bersama mereka kami membahas permasalahan umat di sekitar lingkungan kami semua.  Bersama mereka saya banyak mengkaji ajaran Islam yang mulia ini untuk sedikit demi sedikit saya praktikan.  Saling setor hapalan al qur'an, saling berfastabiqul khoerot. berlomba dalam kebaikan.  Walau dalam praktiknya saya masih begitu tertatih apalagi kalau sudah keluar dari lingkungan ini dan mendapatkan aura lain yang sangat duniawi.  Kadang masih terbawa arus, untungnya waktu bersama mereka lebih banyak, sehingga lebih sering diingatkannya daripada lupanya.

Alhamdulillah, bersyukur sekali berada bersama mereka, bisa banyak belajar dari mereka.  Mempraktikan ajaran agama adalah kunci dari kesuksesan dan keberkahan hidupnya.  Hingga itulah yang dilihat oleh anak-anak mereka.  Ingatkan bahwa anak-anak itu adalah peniru yang ulung bukan?  Itulah yang mereka lihat dari orang tua nya, orang tua yang taat terhadap aturan agama, yang kesehariannya sibuk untuk urusan kemaslahatan umat.  Tak heran akhirnya itulah yang mereka tiru, rajin sholat, gemar membaca al qur'an jarang sekali waktunya digunakan untuk hal-hal yang sia-sia dan tak beguna.

Itulah kebaikan yang bisa saya petik dari mereka, ketika kita hidup banyak untuk orang lain, untuk agama Allah, maka Allah lah yang akan menjaga anak-anak kita.  Keberkahan lah yang akan kita dapatkan.  Merekalah orang-orang yang telah selesai dengan urusan dirinya sehingga hidupnya banyak untuk orang lain.  Tetap berbaur dengan masyarakat luar tetapi mewarnai bukan terwarnai.  Seperti ikan di laut yang asin, tetap saja ikan itu tidak terbawa asin.  Bersama mereka saya jadi ingat buku yang berjudul "Bukan di Negeri Dongeng"

Jadi menurut teman-taman setelah melihat contoh seperti itu mendidik anak-anak itu mudah atau susah sih?  Semoga tulisan Mendidik Anak Itu Gampang... Benarkah ?  Ini bermanfaat ya teman-teman... :)

39 komentar :

  1. Enggak banget. Ngurus anak jauh lebih susah dibanding ngurus diri sendiri. Hehe ya iya. Aku masih belajar banyak ngurus anak. Gak pinter2 :(

    BalasHapus
  2. Tidak mudah, butuh kesabaran yang luar biasa, kadang masih suka kurang sabar kalo lihat anak-anak lagi bertingkah, padahal wajar ya namanya juga anak-anak, kadang suka nyesel ketika berkata dan berbuat keras kepada anak hiks.. jadi evaluasi buat saya juga ini teh.. bismillah ya semoga selalu diberikan kesabaran dalam mendidik anak-anak

    BalasHapus
  3. Gampang buat aku modalnya kasih sayang dalam mendidik mereka tegas dalam memberi peraturan & disiplin dalam tanggungjawabnya terus kasih reward juga dong akh hehe

    BalasHapus
  4. Judul tulisan ini menjadi pertanyaan besar semua orang tua dan calon orang tua ya..dan kesimpulannya? kembali ke masing-masing keluarga..intinya menurut saya, selalu sabar dalam menjalani panggilan yang mulia sebagai orang tua..thanks for sharing mba

    BalasHapus
  5. Terima kasih sharing-nya teh ida, iya saya termasuk dalam kelompok orangtua yang masih bertanya dan meraba bagaimana mendidik yang anak yang tepat, padahal dengan memperbaiki dulu mungkin jadi jalan dimudahkannya mendidik anak, wallahu alam bisawab

    BalasHapus
  6. Berguna sekali buat saya yang baru punya anak 1, terimakasih...

    Teladan jadi hal yang paling penting, saya sendiri merasakannya karena pendidikan anan apalagi yang usianya masih sangat muda bersifat meniru apa yang dilakukan orangtua dan orang di sekitarnya.

    BalasHapus
  7. Mendidik anak mah gampang - gampang susah ya teh, harus sabar.

    BalasHapus
  8. Mendidik anak zaman sekarang tantangannya banyak banget. Orangbtua harus beneran jadi benteng biar bisa menepis semua pengaruh buruk. Dari orang tua harus tahu caranya dan sabar juga

    BalasHapus
  9. Mendidik anak susah2 gampang ya.. Di rumah kita mendidiknya dgn baik menurut ukuran kita, tapi di luar sana bisa jadi mereka terpengaruh sifat jelek dari teman2nya.. Tapi bila dibekali dgn tuntunan agama yg kuat mudah2an deh anak2 kita bisa lepas dari pengaruh buruk di luar sana..

    BalasHapus
  10. Mendidik anak gak gampang. Mereka punya "jalan" nya sendiri. Kita gal bisa memaksa seturut mau Kita. Yerima kasih utk catatannya

    BalasHapus
  11. Susah dong, ga ada sekolahnya .apalagi gurunya. Di sekolah sampai s3 pun ga ada makul ngurus anak. Kalo pun ada pasti beda ama praktiknya ,hihihi

    BalasHapus
  12. Mendidik anak perlu adanya kerjasama dari ayah dan bunda, samakan visi misi. semangaaaaat!

    BalasHapus
  13. Kalau prinsip aku dan suami mendidik anak harus bersama-sama dan sepakat bersama. Supaya anak gak terlalu dimanja.

    BalasHapus
  14. Nggak. Mendidik anak ga mudah. Kadang planningnya A, yg terjadi B. Jadi dlm mendidik anak, saya pasrahin ke Allah, tidak membanding2kan dgn anak lain, menjalani sesuai aturan dan tata krama agama juga lingkungan. Udah itu aja. Hasilnya biar Allah yg atur.

    BalasHapus
  15. Mendidik anak gak gampang hahaha

    Bahkan lebih mudah kerjain kerjaan mission imposibble di kantoran, lembur hingga subuh, ketimbang mendidik anak.

    Karena mungkin saya yang harus dididik dulu, alias saya belajar kejar2an buat mendidik anak, jadinya berat.

    Coba gitu, saya udah punya ilmu, ilmu manajemen hati sendiri, insha Allah mendidik anak jadi lebih terasa mudah :)

    Dan saya yakin semua ibu pasti merasakan hal yang sama, hanya saja pola pikir yang beda, ada yang menyimpan tantangannya dalam hati saja, adapula yang dipakai buat sharing :)

    BalasHapus
  16. Jadilah orang tua yg bisa menjadi teman, sahabat, ibu, panutan bagi anak. Hati2 dlm bertindak dan bertutur krn anak-anak adalah imitator yg paling yahuud. Bagi bunda bnyk yg hrs dipelajari dlm mendidik anak, karena benar-benar tidak mudah bila kita menginginkan mereka menjadi apa yg kita harapkan.Beri mereka arahan yg tidak lanfsung seperti quote di atas: bergaullah dengan siapa saja, namun gunakan ilmu ikan di lautan luas, wlp airnya asin ikan tetaplah memiliki kelezatannya jauh dari rasa asin.

    BalasHapus
  17. Mendidik anak sih menurut aku spesifik ya, tiap keluarga memiliki konsep masing-masing.
    Sifat anak juga pastinya beragam, sehingga pendekatan berbeda
    Yang pasti kasih sayang disertakan saat pengasuhan

    BalasHapus
  18. Susah-susah gampang. Anak bukanlah robot yang tinggal disetting. Apalagi tiap anak juga punya karakter masing-masing. Tetapi, anak memang butuh role model. Apalagi anak termausk peniru yang ulung. Ya mungkin terlepas dari seperti apa cara mendidiknya, anak-anak tersebut sudha menjadikan orang tuanya sebagai role model

    BalasHapus
  19. wah komunitas yang sungguh luar biasa ya hihi..
    tapi buat aku yang liat kakakku ngedidik anaknya diperlukan ilmu-ilmu untuk mendidik anak salah satunya kesabaran dan keuletan juga rasa tegaan

    BalasHapus
  20. nggak gampang menurutku mendidik anak itu. ini pekerjaan rumah yang tiada habis buatku karena yang kita didik itu adalah jiwa mereka, karakter mereka dan juga akhlak mereka dalam beragama. Lebih mudah membesarkan anak dan mengurus keperluannya saja.

    BalasHapus
  21. aku punya 3 orang anak dan teryata masing-masing punya pembawaan yang berbeda satu sama lain. jadilah mendidik mereka pun memerlukan perlakuan yang berbeda-beda. Tidak bisa sekedar diberi reward dan punishment aja. jadi menurutku mendidik anak itu tidak gampang. susah sih. tapi sekaligus membahagiakan karena yang belajar bukan mereka tapi juga kita sebagai ortunya.

    BalasHapus
  22. Mendidik anak tidak ada aturan yang pasti tapi aturan agama bisa di jadikan pondasi.

    Mengutip salah satu hadist nabi bahwa mendidik anak harus sesuai zamannya

    BalasHapus
  23. Ga mudah memang, tetapi secanggih apapun ilmu parenting. Doa ortu adalah yg plg mujarab

    BalasHapus
  24. Mudah atau gampangnya tergantung juga sih mba. Ada yg memang diuji dg anak yg penurut, mudah diarahkan, tinggal gimana orang tuanya bisa mengarahkan dg benar atau tidak. Tapi ada juga yg diuji dg anak yg butuh perhatian khusus, butuh kesabaran lebih. Semua rejeki dengan tantangannya sendiri2 :)

    BalasHapus
  25. Tidak mudah teh bahkan menuntut ortu bisa pandai memodifikasi ilmu parenting yang didapatnya ah semoga aku bersabar dan tiada henti belajar menjadi ortu yang mamu mendidik anaknya amiin

    BalasHapus
  26. Menyaksikan perjalanan anak-anak ku dan yang ada di lingkungan kami tinggal, mendidik anak itu susah-susah gampang. Sebagai orang tua, aku belajar dan berkembang bersama mereka. Jadi kalo ada salah pun, aku nggak malu meminta maaf. Tapi aku selalu percaya, doa ibu lah yang kelak mengantarkan anak-anak meraih kesuksesan hidupnya

    BalasHapus
  27. Dibilang gampang tapi ga gampang. Dibilang susah tapi gak susah mba. Aku ngerasainnya gitu sih

    BalasHapus
  28. Kalau orangtuaku karena kurang pintar mendidik yg lbh tinggi, akhirnya kami dianter ngaji ke tempat guru yg jauh lbh baik. Untuk pendidikan dasar tetap dari rumah

    BalasHapus
  29. Aku belum punya pengalaman didik anak mbak karena belum punya anak hihi tapi kalau lihat adik dan kakakku ngurus anak memang harus sabar.

    BalasHapus
  30. Barakallahu fiik, teh Ida.
    Memang anak-anak sejatinya adalah peniru yang ulung yaa, teh..

    They do what they see.

    BalasHapus
  31. Gampang asal tahu ilmunya ya teh.
    Jd org tua juga kyknya menharuskan sekolah seumur hidup. Pokoknya buat yg muslim asal berpegangan pada sunnah dan Al Quran insyaAllah itu dah paling baik utk panduan mendidik anak ya mbak TFS

    BalasHapus
  32. Ada di suatu komunitas kita bisa terbawa ya mbak jadi harus pintar2nya memilih ALlhamdulillah kalau membawa ke jalan kebaikan

    BalasHapus
  33. tidak mudah mbaa..dan menurutku harus dimulai dari kita orang tua menjadi model yang bain, memberi contoh yang sesuai dengan yang kita teladani. Dan memang harus selalu sabar dan ikhlas yaa Mba

    BalasHapus
  34. Mendidik anak itu gampang-gampang susah ya. Aku tuh banyak belajar dari Teh Ida loh. Makasih ya, Teh udah jadi salah satu contoh model parenting buat aku. Aslina. Hehehe

    BalasHapus
  35. Sulit, mba bahkan kehidupan ini paling sulit mendidik anak karena mereka mahluk bertumbuh dan juga ujian serta amanah dari Allah SWT selain berkah terbesar. kalau kita berhasil ya pahala surga

    BalasHapus
  36. konsistennya kuta sebagai orangtua yang bikin susah huhu
    kadang udah di didik A eh jadinya suka melanggar malah marah ke anak juga
    huhuhu susah mbak di aku hiks...

    BalasHapus
  37. Yg jelas, mendidik anak itu jg merupakan proses belajar seumir idup buat ortu. Itu menurutku

    BalasHapus
  38. Aduh jadi malu saya membandingkan keseharian dengan mereka. Pantas saja saya merasa berat ya. Ternyata memang masalahnya ada pada diri saya ��

    BalasHapus
  39. saya belum ada jawaban untuk pertanyaan ini mba karena belum ada pengalaman. Tapi, kata ibuku itu gak mudah. Butuh kesabaran dan keikhlasan

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^